Dungeon Bat

By NHaraki

126K 11.9K 1.9K

Warning Yaoi/Boyxboy. Severus Snape X Harry Potter. Snarry. Summary: Oh Merlin! Cobaan apalagi yang kau berik... More

Seduce
Can't sleep
Draco and Neville
Detention with Bat
Bad Day
Change
Fever
Revelation
Revelation 2
Want
Panic
Bad mood
Dark Lord Request
Eat
Eat 2
Fire
Dark Place
Feels not right
The worst
party night (maybe)
The Vision
In The Safe House
Regulus's Diary
Dark sky
Snake Pit
The Seekers
Snake Castle
Lockdown
The Forest
Conversing with Devil
Three brothers
Away from Hogwarts
Liontin
Preparation
Way to Hogwarts
Great Hall
Safehouse
Battle Start
Battle : Harry VS Neville
Crack The Wall
Crack The Skull
The Risk
The Shock Ginger Get
The Truth Untold
Bleeding Heart
Two Heart Meet Again
Battle End
Widowers
Neville's Will
Yule
He is Back
Oh My Finally
Collin's story
A Letter From Britain
Preggy?

v

2.7K 261 121
By NHaraki

So karena sepertinya banyak yang tidak setuju ada adegan nista snape x voldy. Jadi ga w bikin. Jujur w ngakak baca komenan kalian guys. Kalian pada sensi sama idung ya.


Suara mantra alarm dari tongkat hitam Snape membuat dia membuka matanya. Mata hitamnya menerawang tempat asing di hadapannya. Ornamen ular tertangkap oleh matanya, seketika ingatan tentang kejadian semalam berputar di otaknya.

"Ayo kita lanjutkan yang sebelumnya.."

"My Lord"

"Tom, untuk malam ini kau hanya perlu memanggilku dengan nama itu. Aku akan memuaskanmu"

Snape menoleh ke sampingnya. Dia mendapati Tuannya yang masih memejamkan mata. Pelan-pelan Snape bangun dan turun dari tempat tidur . Berusaha sepelan mungkin agar tidak membangunkan tuannya. Baju-baju yang berserakan di lantai dia ambil. Kakinya melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Guyuran air dingin menjadi pilihannya. Padahal ini masih musim dingin, tapi dia tidak peduli. Seakan-akan menghukum dirinya sendiri. Snape memejamkan mata di bawah guyuran air dingin itu. Masih tercetak jelas ingatan aktivitas semalam. Perlahan dia berkonsentrasi memasukkan ingatan itu ke dalam box dalam ruang pikirannya. Lalu disimpan rapat dan diletakkan jauh di belakang, bersama tumpukan memori yang ingin dia hilangkan tapi tidak bisa. Saat tubuhnya dirasa terlalu dingin, dia akhirnya keluar dari bawah shower.

Snape mencuci wajahnya di depan westafle (gimana sih nulisnya). Dia menatap pantulan wajahnya di cermin. Di sana terpantul wajah tirus yang pucat dengan kantung mata besar dan menghitam. Hidung besar yang jelek dan bibir yang pecah-pecah. Sepanjang leher dan dadanya terdapat bercak keunguan. Sebelum datang ke sini Snape sempat memakai glamour untuk menutupi hasil akrivitasnya bersama Harry. Tapi sekarang tanda-tanda kecil yang dibuat Harry sudah digantikan dengan tanda dari orang lain yang lebih banyak dan lebih besar. Bahkan ada tanda bekas gigitan di dadanya.

'Maafkan aku Harry'

.........................................................................................................................................................

Snape kembali ke kamar tuannya. Dress robe hitam mengajarnya sudah dia kenakan rapi.

"Kau sudah bangun Severus? Dan kau sudah mandi hmm... siapa yang mengizinkanmu untuk turun dari tempat tidur?"

Voldemort masih duduk di tempat tidur. Selimutnya tersingkap menampilkan dada putih berotot miliknya. Sama halnya dengan Snape, di tubuhnya juga ada bercak ungu, walau tidak banyak. Dia melipat tangannya di dada dan memanyunkan bibirnya seperti anak kecil yang merajuk.

"Maafkan saya My Lord. Saya tak ingin mengganggu tidur Anda."

"Huft, seharusnya kau bangunkan aku agar kita bisa mandi bersama."

"Sekali lagi maafkan saya." kata Snape sambil membungkuk dalam.

"Sudahlah... aku lapar. Ayo kita sarapan. Kau sudah rapi saja seperti itu, burur-buru sekali."

"Maaf, saya hanya khawatir Dumbledore mulai curiga kalau saya terlalu lama tidak kembali ke Hogwarts. Jadi saya bersiap-siap saja."

"Aish, benar juga. Pak tua itu memang menyebalkan. Tapi setidaknya kita sarapan dulu. Tak akan sempat kalau aku mandi dulu. Kau gendong aku ke ruang makan!"

Dengan manjanya Dark Lord merentangkan tangannya. Snape tahu bahwa Dark Lord belum berpakaian sama sekali. Jadi dia berinisiatif mengambilkan jubah tidur hitam kebesaran milik tuannnya. Dia membantunya berpakaian dan menggendongnya ke ruang makan. Dark Lord yang di perlakukan lembut seperti itu berusaha menahan wajahnya yang mulai memanas. Dia tak pernah diberi perhatian seperti ini sebelumnya.

Saat di ruang makan pun Dark Lord seenak hatinya duduk di pangkuan Snape. Dengan dalih bahwa pantatnya sakit dan kursi miliknya keras, dia meminjam paha Snape sebagai pengganti kursi. Snape harus bersabar karena setelah ini, dia bisa kembali ke Hogwarts. 

.............................................................................................................................................


~Kau sepertinya senang sekali hari ini Tom...~

Nagini, ular besar familiar Dark Lord mendatangi tuannya yang sedang berguling-guling tidak jelas. Sesekali dia melihat tuannya meringis sakit dan mengusap pantatnya, sebelum tiba-tiba tersenyum sendiri tidak jelas. Nagini sang ular pintar menjulurkan lidahnya. Sensor di lidahnya mendapatkan sesuatu. Jika ular bisa tersenyum mungkin dia akan tersenyum kali ini.

~Ssss... sepertinya kau sudah melakukan mating Tom? Apa dengan pria hitam misterius itu?~

~Kau tahu saja sayangku...iya aku bersamanya semalam..~

~Selamat ya... anakku... jadilah mate yang baik dan urus nest mu.. lihat tempat ini berantakkan sekali... kurang cocok untuk menelurkan bayi...~

~NAGINI!!~

~Apa ? Aku hanya mengatakan agar kau membuat nest yang bagus untuk matemu dan bayi-bayimu kelak. Ahh..ku tunggu cucuku ya Tommy...~

Setelah itu ular besar itu pergi menyelinap keluar. Mencari tikus-tikus hangat atau mungkin manusia yang bisa dimakannya.

"Dasar Nagini.. mana bisa aku melahirkan anak."

'Tapi membayangkan aku dan Snape punya anak.. Uh pasti lucu sekali. Dia akan tampan sepertiku dan pintar seperti Snape. Aaah sangat sempurna. Jadi pengen'


...............................................................................................................................................................



Harry merasa gelisah. Entah kenapa dia terus merasa gelisah sejak semalam. Sedikit-sedikit dia melirik keluar jendela, seperti menunggu waktu malam. Tadi pagi saat dia bangun dan pergi ke Great Hall untuk makan, Snape tidak ada di sana. Dia sempat berpikir mungkin Snape ada di labnya. Tapi saat di cek ke sana juga tidak ada. Lukisan Salazar di depan pintu kamar Snape mengatakan dia pergi dari semalam dan belum kembali. Mau bertanya ke Professor lain gengsi. Kan mereka tahunya dia dan Snape bermusuhan.

'Apa semalam dia dipanggil Voldemort? Apa dia disiksa?'

.......................................................................................................................................................


Makan malam di Great Hall, Snape sudah muncul kembali. Wajahnya stoik seperti biasa. Tapi entah kenapa Harry merasa sangat khawatir. Besok adalah hari di mana murid-murid akan kembali ke Hogwarts setelah libur natal. Jadi mulai besok akan makin sulit untuk menemukan waktu bersama Snape. Melihat Snape beranjak dari tempat duduknya, buru-buru Harry juga pergi. Dia mengejar Snape sebelum berbalik menuju lorong ke arah asrama Slytherins.

"Professor Snape!"

Snape menghentikan langkahnya dan berbalik. Dia area ini masih banyak lukisan-lukisan yang bisa melapor pada Dumbledore. Jadi Snape harus bersikap dingin.

"Apa maumu Potter!" kata Snape kasar.

Harry sempat takut. Pasalnya sudah lama sekali Snape tidak membentaknya. Tapi dia segera sadar mereka ada di mana.

"Apa Anda punya ramuan bisul, Professor? Aku.."

"Ikut aku Potter!"

Dengan langkah cepat mereka turun ke area Dungeon. Beruntung di lorong daerah Dungeon tidak banyak lukisan. Ruang pribadi Snape menjadi tujuan utama. Pintu dibukadan mereka masuk. Lalu dengan tidak santai Snape menutupnya lagi dan menguncinya. Berbagai macam ward dia pasang. Terutama ward untuk menghalau siapa saja yang mencoba mencuri dengar.

Harry segera memeluk Snape dan menenggelamkan wajahnya di dada Snape. Dia menghirup dalam aroma tubuh kekasihnya itu.

"Sev.."

 Severus yang masih melingkarkan tangannya di pinggang kecil Harry merasa bingung. Nada suara Harry terasa berbeda. Harry mendorong dada Snape dengan keras.

"Ada apa Harry?"

"APA KAU BERCINTA DENGAN ORANG LAIN!!!"


tbc


Maaf pendek. Saya mau fangirlingan BTS dulu. See u next.


Continue Reading

You'll Also Like

720K 53.6K 33
⚠️21++ "Harry kau yang memulai nya dan mulai saat ini hal ini akan menjadi canduku" "malfoy sialan!" "ayolah jangan marah marah kepada mate mu ini" "...
152K 14.8K 73
• finished • DON'T STEAL MY STORY, IT SUCKS 🚨Warning : banyak banget swearing🚨
88.6K 3.9K 34
"Dek, kamu kita jodohin sama Om Draco ya." "Mau ya dek? dia baik kok, tulus, sabar, baik, dan pastinya berduit. ya? mau ya?" "Mom, Dad, please deh sa...
27.8K 2K 60
Bagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam a...
Wattpad App - Unlock exclusive features