Di perjalanan menuju ruangan Prof. Eileen Edwards aku ditemani Filbert yang berada di samping ku dan aku lihat, Dia berulang kali menatap kearahku dengan senyum nya itu. Tapi aku tidak membalas senyum nya karena aku bingung dia sedang senyum mengejek atau sebaliknya.
"Lina...."
Aku terus saja berjalan tanpa menghiraukan Filbert yang memanggil ku. Aku berjalan dengan pikiran kosong,entah kenapa aku seperti itu.
"Lina...."
"Lina...."
"Lin...."
Aku terus berjalan dan tidak menghiraukan Filbert yang memanggilku berulang kali. Tanpa aku sadari jarak antara aku dan Filbert itu sudah cukup jauh karna aku terus berjalan dan Filbert berhenti. Karna tidak aku hiraukan dia berteriak memanggil nama lengkap ku.
"Angelina Justis...." sambil menghela nafas dan mengangguk kesal karna aku tidak menghiraukan nya dan terus berjalan seperti tanpa tujuan.
Dia pun berlari menghampiriku karna dia melihatku berjalan terus dan mulai mendekati sebuah anak tangga yang berada kira kira 2 meter dari aku berjalan. Setelah kira kira langkahku tinggal 5 langkah dia menarik ku agar aku tidak jatuh.
"Lina...." sambil menarik tanganku dengan erat dan mulai menyadarkan ku.
Saat Filbert menarik tanganku saat itu juga aku berputar arah ke arah Filbert dan saat itu aku berada di dalam pelukan Filbert. Setelah itu dia mulai menyadarkan ku dengan menampar pipi ku dengan pelan dan mamangil nama,dia melakukannya berulang kali sampai aku sadar sadar. Dan tak lama aku tersadar, aku seperti orang hilang ingatan dan melihat sekeliling.
"Aku dimana...." melihat sekeliling dan melepas pelukan itu.
"Apa kau sudah gila Lina..... kau hampir saja jatuh...." ucap Filbert yang sangat marah kapada ku. Tapi dia mencoba untuk sabar....
"Filbert.... " ucapku yang masih bingung.
"Iya ini aku...."
"Kau sedang memikirkan apa? kenapa kau seperti itu tadi..."
"Aku tidak tau..."
"Aaah... kamu tidak tau...."
"Sungguh aku tidak tau Filbert "
"Ya sudah, tidak usah dibahas."
"Filbert... bukannya kita mau keruangan Prof. Eileen Edwards"
"Iya...."
"Ayo cepat nanti kita terlambat"
Filbert berjalan terus meninggal kan ku di sana sendiri. Aku berlari menghapiri Filbert yang berada di depanku.
"Filbert... tunggu aku"
"Ayo cepat"
Aku berlari menghampiri Filbert dan setelah berada di samping Filbert .
"Filbert..."
"Iya Lina...."
"Maaf .... karena aku telah menyusahkan mu mulai dari pertama kita bertemu dan sampai sekarang"
"Tidak usah meminta maaf"
"Tapi...."
"Kau tidak menyusahkan ku kok, jadi tidak usah meminta maaf "
"Baiklah..."
"Filbert aku mau tanya sesuatu kepada mu...."
"Tanya apa...." sambil menatap ku
"Bukannya aku yang dipanggil Prof. Eileen, tapi kenapa kamu ikut bersama ku?. Apa kau tidak ada kelas hari ini??..."
"Aku juga dipanggil Prof. Eileen, sama seperti mu"
"Ooh... ada urusan apa kamu??"
"Kau ini banyak tanya.... sudah lah kita kesana aja nanti juga kamu tau"...
"Baiklah Filbert...." aku langsung terdiam
Sesampainya aku dan Filbert di ruangan Prof. Eileen. Kami mengetuk pintu ruanga Prof. Eileen...
Tok... tok...tok...
"Apa itu kalian Filbert dan Lina...."
"Masuklah"
"Selama siang Prof. Eileen" kami mengucapka nya bersama sama.
"Selamat siang....".
"Lina....kemarilah.."
"Saya...."
"Iya... ayo kemari"
"Baiklah Prof. Eileen"
"Ini pakaian sekolah mu sudah jadi dan perlengkapan lainnya."
"Terima kasih Prof. Eileen"
"Sama sama Lina... tapi maaf pakaiannya agak lama. Biasanya saat murid datang ke sekolah ini kami langsung memberikan perlengkapan nya dengan lengkap."
"Tidak apa Prof. Eileen. Yang penting pakaiannya sudah ada sekarang"
"Filbert...."
"Saya....Prof. Eileen"
"Iya.... kemarilah"
"Ini untukmu"
"Apa ini Prof. Eileen"
"Sebuah kalung" ucap filbert.
"Ini kalung peninggalan orang tua mu... mereka ingin kau menjaga kalung ini dengan baik karna kalung ini adalah warisan keluarga mu turun temurun."
"Benarkah..."
"Iya... aku harap kau bisa menjaga kalung ini dengan baik."
"Tentu saja Prof. Eileen.... hanya ini kenangan selanjutnya dari dad dan mom yang ku miliki sekarang"
"Baiklah... sekarang kalian pergi ke kelas kalian...."
"Baiklah Prof. Eileen kami pamit dulu selamat siang".
"Ehh... tunggu Filbert tolong kamu temani Lina kekelas nya setelah dia menaruh pakaiannya di asrama. Dia kan masih anak baru..."
"Baiklah aku akan temani Lina, Prof. Eileen. Selamat siang"
"Selamat siang Prof. Eileen"
"Selamat siang "
Setelah keluar dari ruangan Prof. Eileen aku langsung bergegas menuju kamarku untuk menaruh pakaian yang diberikan oleh Prof. Eileen tadi dan juga agar Filbert tidak lama menunggu ku dan membuatnya kesal.
"Aku taruh pakain ku ini dulu kau tunggu disini"
"Baiklah.... jangan pakek lama "
"Iya....."
5 menit kemudian....
"Kau ini lama sekali....."
"Maaf .... kau tau sendiri kan letak kamarku dimana itu sangat jauh dari sini"
"Iya ...iya .... ayo kita ke ruang kelas masing masing. "
"Apa maksudmu"
"Aku tidak ada di ruang kelas leo tapi berada di ruangan terbuka ".
"Kelas seperti apa itu...."
"Nanti kamu juga tau .... saat ada pelajaran itu nanti"
"Maksudnya aku tidak mengerti"
"Lihat aja nanti, aku pergi dulu...."
"Apa....."
Setelah Filbert pergi aku kembali kekelas ku sendiri tapi di sepanjang lorong kelas banyak siswa yang ber zodiac lain keluar kelas.