Axella

By tiararachmah_

2.5K 598 58

__ Apa yang kalian pikirkan bila mempunyai saudara kembar? Menyenangkan? Seperti saudara kembar pada umumnya... More

Prolog.
[1]
[2]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
โ—PENGUMUMANโ—
[15]

[3]

204 49 7
By tiararachmah_

"Auwh, pelan-pelan ra,perih."
Setelah kejadian di kantin,raquel segera mengajak el untuk pergi ke UKS.
Raquel membantu el untuk mengobati luka yang ada di tangannya bekas genggaman kuat dari reno.

"Iya ini udah selesai. Lagian si reno kenapa sih sampe segitunya marah sama lo?" Di benak raquel selalu muncul pertanyaan tersebut,tidak biasanya reno marah ke siswi di sekolahnya sampai seperti itu.

"Gue sendiri juga bingung. Tadi pagi dia masih kayak biasanya pas nge hukum gue,gak ada raut kekesalan kayak tadi."

Ell bingung sebenarnya ada salah apa dia kepada reno hingga reno sampai seperti itu? Tidak seperti biasanya jika menghukum ell karena kejahilannya tersebut dia hanya menampilkan raut kekesalan sesaat kepada ell.

Tak lama pintu UKS terbuka tanda ada seseorang yang masuk.

"Tangan lo udah baikan ell?" Tanya fadlan yang menunjukkan raut wajah khawatir. Di susul vino dan galih yang memegang minuman rasa jeruk dengan dibungkus plastik dan sedotan di genggamannya.

Ell yang menyadari kehadiran fadlan dan kawannya pun menganggukkan kepalanya.

"Iya tenang aja,lagian cuma memar dikit kok." Ujar ell sambil menunjukkan senyum kecilnya dan menunjukkan tangannya yang sudah selesai di perban oleh raquel.

Kemudian fadlan duduk di kasur yang ada di samping kasur ell,di susul vino dan galih yang duduk di sebelahnya.

"Tadinya gue mau ngasih pelajaran ke si Reno,tapi pas di cari orangnya gak tau menghilang kemana." Ujar Fadlan kesal.

"Tumben lan lo perhatian sama cewek,sahabat gue lagi." Kini Raquel tak bisa lagi mengontrol rasa penasarannya,tumben sekali seorang Fadlan sang bad boy yang cuek kepada perempuan kini luluh dengan cepat hanya karena Ell. Padahal mereka baru bertemu.

Galih yang menyedot minumannya itu menjawab Raquel.
"Ahh seger..."

"Gak aneh Fadlan kek gitu Ra,sekalinya lagi pdkt bakal nempel terus sama gebetannya." Dengan tadosnya galih memberi tau bahwa Ell adalah gebetan barunya Fadlan.

"Lih mau gue tonjok gak muka Lo?" Fadlan kini sudah siap dengan tangan yang mengepal kuat yang di arahkan kepada galih,sedangkan galih menampilkan tampang seperti menantang fadlan. Sontak vino sebagai orang yang paling kalem di antara mereka bertiga pun menenangkan Fadlan agar tak ada adu jotos di UKS ini.

"Lan tenang lan,gebetan Lo ada di depan Lo nih. Masa mau ngasih image buruk?" Ucap vino,padahal ia tau bahwa Fadlan sudah di cap buruk di sekolah ini. Sepertinya Fadlan juga akan menonjok vino,bukannya benar-benar menenangkan Fadlan,dia malah dengan santai memberi tau bahwa Ell adalah gebetannya.

Fadlan yang tak ingin terlihat berlebihan di hadapan Ell pun hanya mendengus kesal terhadap kedua temannya ini.

___

Pulang sekolah Raquel pergi ke rumah Ell,karena dia memang sudah berencana dan membawa baju untuk bermain.

"Ra gue bosen nih,kita nongkrong yuk di Cafe biasa. Katanya cafe itu sekarang udah ada wi-fi nya jadi gue bisa irit kuota." Ujar Ell yang sedang berbaring di kasurnya,dengan Raquel yang duduk di sebelahnya. Kini mereka sudah berada di kamar Ell.

Kamar Ell.

"Sip lah,hayu berangkat." Jawab raquel sambil berdiri. Raquel sudah mengganti baju seragam sekolahnya menjadi baju yang biasa dia pakai bila ingin bermain. Dengan jeans hitam dan Hoodie berwarna kuning juga neakers putihnya.

"Tunggu di bawah ya,gue mau ganti baju dulu." Setelah mengatakan itu raquel mengangkat jari jempolnya dan mulai keluar dari kamar ell.

Setelah mengganti bajunya ell pun bercermin agar bisa melihat penampilannya. Dengan jeans putih dan sweater berwarna baby bule. kemudian ell mengambil slingbag hitam dan mengambil benda yang akan dibawa. Kemudian segera pergi keluar dari kamar menemui raquel yang sudah menunggunya sambil berduduk santai di sofa ruang keluarga sambil memainkan hp.

"Yuk lah berangkat." Ujarnya kepada Raquel yang segera memasukkan hpnya ke dalam sakunya tersebut. Kemudian mereka keluar setelah berpamitan kepada mbok inem,pembantunya.

Karena lokasinya yang tak jauh dari rumah Ell,mereka memutuskan berjalan kaki. Sekalian berolah raga.

Saat di perjalanan menuju cafe raquel melihat seorang lelaki mirip dengan ell sedang membeli minuman di sebrang jalan.

"Eh ell liat deh ada Al tuh di sebrang jalan lagi beli minum." Raquel memberi tahukan kepada ell yang sedang asyik memainkan hp nya itu sambil menunjuk seseorang tersebut.

"Apaan ra? Bentar nih lagi nanggung nge stalk ig cogan." Jawab ell yang masih menatap hp nya itu.

Tak lama Ell pun mengangkat kepalanya dan menatap ke arah yang Raquel tunjuk.

"Mana ra kok gak ada orangnya?" Al yang di tunjuk raquel pun telah menghilang.

"Ah lo sih lama,orangnya udah pergi." Jawab raquel kesal terhadap ell. Kemudian mereka pun melanjutkan perjalanan, sesampai di cafe tersebut ell dan raquel segera menduduki kursi khusus untuk berdua yang berada di pojok.

"Eh ra tadi lo emang ngeliat Al?" Tanya ell masih penasaran.
"Hmm" Raquel yang sedang memakan makanannya tersebut hanya membalas seadanya.

Saat mereka sedang asyik dengan makanannya itu,al yang sambil memainkan hpnya duduk bersebrangan dengan kursi yang ell dan raquel duduki,yang tepat duduk di belakang ell yang bisa terlihat oleh raquel karna ell dan raquel duduk saling berhadapan.

Raquel yang melihat itu terkejut dan segera memberi tau ell "ell itu si Al!" Bisik raquel agar suaranya tak terdengar oleh Al.

Ell yang penasaran kini menatap kearah belakang dengan tangan yang masih memegang segelas jus jeruk yang di minumnya.

'Uhuk'

Ell yang tersedak minumannya karena terkejut melihat seorang lelaki yang ia yakini itu adalah al pria yang menolongnya saat peristiwa di kantin. Kini tatapan mereka saling bertemu dan tatapan itu di putuskan oleh Al yang kembali memainkan hp nya tersebut,seperti biasa ia memasang tampang dinginnya dan datarnya itu. Ell membalikkan badannya kembali ke arah raquel dengan muka yang masih terkejut.

"Lo udah bilang makasih belum sama tuh cowok?" Tanya Raquel.

Ell hanya menggeleng. Sebenarnya ia ingin mengucapkan tetapi ell terlalu takut,bahkan ia tidak berani menatap satu detik pun iris mata lelaki itu.

"Yaudah bilang sana!"

Dengan ragu ell menghampiri sosok lelaki tersebut,ia sangat tak yakin untuk mengucapkannya, pasalnya sikap dingin dan berwajah datar tersebut yang membuat ell sangat takut,meski berwajah datar parasnya itu bisa di bilang sangat ganteng.

Tepat wanita itu berdiri di depan sang lelaki dengan hati yang bimbang sekaligus gugup,berusaha agar tetap tenang dan memasang muka datar agar kegugupannya tertutupi.

Ell berdehem agar fokus lelaki tersebut teralihkan dari benda pipih yang ada di genggamannya,
"gue mau berterima kasih tentang kejadian yang di kantin." Jelas ell.

Al yang tadi menatapnya kini kembali mengarahkan matanya kepada benda pipih yang dipegang.

Ell yang merasa di kacangi oleh sosok yang duduk Dihadapannya ini membuka suara kembali, "lo nggak mau bilang apa gitu ke gue?"

"Hem"

Astaga sedingin dan secuek ini kah lelaki ini?

'Ni anak gak bisa bicara lebih panjang apa?tiap hari makan es kali ya?'

Setelah ell membatin gadis itu pun berjalan kearah temannya raquel yang sedari tadi melihat kejadian itu dan duduk kembali di tempat semula tentunya dengan muka yang kusut karena kesal terhadap al.

-

"RAQUEL ANATHASYAAA!!" teriak seorang gadis sambil berlari menuju orang yang dipanggilnya itu siapa lagi kalo bukan ell.

Yang di panggil namanya hanya bisa menutup kedua telinganya dengan tangan.

"Apaan sih ell,ini tuh masih pagi jangan teriak-teriakan bisa gak?!" Raquel yang barusan sampai di kelas sudah di sambut dengan teriakan yang sangat merdu, untungnya saja di dalam kelas itu hanya beberapa tas yang entah dimana pemiliknya berada.

"Heh ngaku aja lo! lo kemana in buku catatan matematika gue?" Tanya gadis itu.

"Gue pinjemin ke reno,kemarin pas lo masih di hukum dia minjem buku catatan buat tugas matematika, karena gue males ngambil buku di tas akhirnya gue ambil buku matematika lo di kolong meja." Jelas raquel dengan santai.

Ell yang mendengarnya pun membulatkan matanya dan di sambung dengan menepuk jidat nya itu.

"Aduh raquel cantik, lo ngapain kasih ke reno sih kenapa gak pinjem ke yang lain?!" Kini ell benar-benar kesal terhadap sahabatnya itu.

"Lo tau gue belum ngerjain pr apa lagi sekarang ada ulangan matematika,mending kalo gue pinter lah ini nilai aja masih pas-pasan." Lanjut ell.

Raquel yang mendengarnya pun hanya menunjukkan deretan giginya. "Yaudah tenang nanti gue kasih contekan kok buat lo,gue kan pinter."

"Heh bego lo aja nilainya lebih kecil dari gue,sok-sok an pinter lagi." Kini ell kesal untuk yang ke dua kalinya.

"Yaudah gue mau ke ruang osis dulu."sambung gadis tersebut.

"Mau ngapain ell ke ruang osis?"

"Mau beli makanan." Jawab ell dengan muka datarnya sedangkan raquel memasang muka bingungnya. "Hah?"

"Ya mau ngambil buku dari reno lah bego!" Saking kesalnya dengan raquel,ell segera membalikkan badan dan berjalan keluar kelas menuju ruang osis dimana tempat reno berada. Sedangkan raquel yang enatap kepergian ell hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Kok gue bego ya?"

Kini ell sedang berjalan menuju ruang osis dengan tergesa-gesa hingga ia tidak melihat ada sosok lelaki dari arah samping yang sedang merapihkan kertas-kertas dan buku yang ada di tangannya.

'Bruk'

Mereka pun bertabrakan dan kertas serta buku yang di pegang pria itu berserakan kemana-mana.

"Sialan!" Ucap lelaki tersebut sambil mengumpulkan kembali kertas-kertas itu dan ell ikut membantu untuk mengumpulkannya.

"Maaf gue tadi gak liat soalnya buru-buru." Ucap ell terhadap lelaki tersebut sambil memberikan kertasnya.

"Reno?" Ya yang menabrak ell adalah reno sang ketua osis.

"Oh jadi lo ell,bisa gak sih lo gak nyari masalah sama gue sehari aja?!" Ujar reno.

Ell yang takut menatapnya pun kini sedikit menundukkan kepala dan melihat ke arah bawah.

"Gu-gue cuma mau ngambil buku matematika gue yang di kasih raquel ke lo." Jawab ell.

"Buku yang ini?" Tanya reno sambil menunjukkan buku yang di pegangnya kepada ell. Ell yang tadi menatap lantai pun kini menatap buku yang di tunjukan reno.

"Iya yang ini," ell yang berniat mengambil buku itu dari tangan reno justru di halangi oleh pria itu.

"Tunggu dulu,gimana kalo buku ini gue lempar?" Ell yang mendengarnya pun membulatkan matanya.

"Jangan reno! Please maafin gue dan maafin gue tentang yang kemaren walau pun gue gak tau kenapa lo marah-marah ke gue.." ujar ell yang tak tau harus berbuat apa.

Reno yang mendengarnya menampilkan sudut bibir yang terangkat sebelah.

"Lo mau minta maaf ke gue?" Tanya reno kepada ell,sedangkan ell hanya mengangguk dengan cepat. Kini reno memajukan wajahnya ke arah wajah ell sedikit menunduk karena ell yang lebih pendek darinya.

Kini wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja.

"Tapi gue gak menerima kata maaf sayang.."

setelah mengatakan itu reno menjauhkan kembali wajahnya dan melempar buku matematika ell yang jatuh tepat di solokan yang terdapat genangan air. "JANGAN!"

"Ups maaf tangan gue gatel mau ngelampar itu buku."Kini reno meninggal kan ell yang terkejut juga mengeluarkan air mata sambil berjalan menghampiri solokan tersebut dan mengambil buku yang sudah basah.

"Reno jahat." Ucap ell masih dengan tangisannya.

Tanpa mereka berdua sadari ada dua orang yang melihat kejadian tersebut.

"Selamat reno untuk yang ke dua kalinya." Ujar kedua orang itu sambil mengangkat sudut bibirnya sebelah.

Yah kini reno sudah menyakiti ell lagi.

***

Up nih
Ehe.
Telat dikit lah

Oke cukup segini dulu ya part 3 ini jangan lupa vote:))

Continue Reading

You'll Also Like

992K 18.9K 46
Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, ma...
1.2M 69.6K 34
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...
1.2M 88.5K 56
BOOK 1 > Remake. ๐˜๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ต ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฌโš ๏ธ โš ๏ธ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฉ๐˜ฐ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฑ๐˜ฉ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ค ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ค๐˜ข ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต...
462K 35.1K 43
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...