Cold Couple

By Chie_Vaichy

26.2K 1K 26

Cinta yang berawal dari dendam. Tak satu tapi sudah banyak hal yang sama telah terjadi. Queen sendiri tak men... More

Cinta yang berawal dari Dendam
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
bukan update
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
17
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Hai
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Hanya Ingin kamu tau
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
butuh ide
Chapter 34
Lanjutan
Chapter 35
Gimana nurut kalian?
Chapter 36
37

Chapter 12

423 23 0
By Chie_Vaichy

Sejak kejadian di pustaka dimana Queen di tolong oleh Rozi dari serangan para pengagum Rain, membuat Rain semakin menempel dengan Queen, setidaknya untuk sebulan kedepan tidak ada yang berani mengambil Queen dari dirinya.

Rain akan selalu berada di samping Queen dimanapun Queen berada kecuali saat Queen berada di apartemen dan saat mereka di kelas masing-masing.

" Queen, jika Rain ngajak Queen ke rumah Rain apakah Queen mau ikut?" ujar Rain saat mereka berada di mobil. Sebelum berbicara, Rain takut Queen akan menolak ajakanya, tapi dia harus mengatakannya karena selain keinginannya ini juga keinginan mamanya, Rain bingung kenapa mama Rain ingin sekali menemui Queen, padahal saat terakhir kali bertemu mereka terlihat tidak berhubungan baik.

" kapan?"

" kalau Queen mau? Sekarang Rain akan membawa Queen, mama Rain juga bilang kalau jadi datang Queen harus nginap, Queen bisa kan?"

" berati Queen harus pulang dulu. Queen harus bawa baju ganti"

" nggak usah, Rain sudah siapkan baju ganti buat Queen"

" benaran? Ya udah kalau gitu kita langsung ke rumah Rain aja" betapa bahaginya Rain saat mendengar ucapan dari Queen, Queen menerima ajakan untuk datang ke rumahnya

Setelah lama menempuh perjalanan akhirnya Rain memasukan mobilnya ke garasi dan keluar dari mobil

" ini pakaian yang Rain siapkan untuk Queen, kalau nggak cocok bilang aja sama Rain, Rain akan belikan lagi"

" hm,,"

" ya udah ayok masuk!" ajak Rain sambil menggenggam tangan tangan Queen dan membawanya masuk ke dalam rumah untuk menemui mamanya

" mama, aku pulang" teriak Rain dan mengajak queen duduk

" akhirnya kalian datang juga, hy Queen"

" hy Ny. Yuan,,"

" jangan panggil saya Ny, panggil tante dan kalau bisa panggil saya mama sama kayak Rain"

" hm, baik lah Ny. Tante" jawab Queen yang mengundang tawa dari mama dan juga Rain dan juga para pelayan yang sempat mendengarkan ucapan Queen

" Rain," tegur Queen dengan pelan dan menyusukan wajahnya di lengan Rain

" akhirnya saya dapat melihat Queen seperti gadis biasanya"

" maksud Ny.?"

" udahlah ma, jangan bikin Queen tambah malu"

" iya-iya maaf, ya udah kalau gitu kamu ajak Queen istirahat sepertinya dia lelah"

" ya udah kalau gitu aku sama Queen pergi ke kamar dulu," izin Rain yang membawa Queen pergi ke kamarnya.

" ayokk masuk!" ajak Rain karena melihat Queen tak kunjung masuk ke dalam kamar Rain. Queen menghentikan langkahnya, mendengar ajakan Rain dia melangkah masuk ke dalam kamar Rain, kamar yang terdiri dari warna biru langit dan putih susu, dan barang-barang yang tersusun rapi.

" Rain lihat Queen lelah, Queen tidur aja dulu" suruh Rain yang meminta Queen untuk rebahan di atas ranjang miliknya

" tapi.." tolak Queen yang merasa aneh karena harus tidur diatas ranjang laki-laki

" udah jangan banyak pikir, sekarang Queen istirahat, lihat mata Queen udah sayub" seru Rain yang menuntun tubuh Queen untuk rebahan

" tapi,,"

" ada apa lagi?"

" Queen ngantuk, tapi Queen nggak bisa tertidur di tempat baru" Jelas Queen karena memang dia akan sulit tidur kalau bukan di tempat biasa dia tidur, jangankan kamar Rain tempat yang belum pernah dia tempati, kamar dia yang ada di rumah mamanya dan di apartemen yang udah biasa di tempat waktu dia tinggal, sulit membuat dia tertidur karena sudah lama tidak dia tempati

" tapi ini kamar Rain, Queen. Kamu istirahat ya" ujar Rain lalu pergi keluar kamarnya namun tangannya ditahan oleh Queen

" hahaa, ya udah biar Queen bisa tidur nyenyak lebih baik Queen mandi dulu, Rain akan keluar, nanti kalau udah selesai Queen panggil Rain aja" jelas Rain dan setelah itu dia langsung keluar dari kamarnya sedangkan Queen seperti yang dikatakan Rain dia pergi mandi dan memasang baju yang dia sediakan oleh Rain, dan setelah itu dia menyusul Rain yang berada di ruang tv

" Rain"

" Queen, Queen nggak jadi tidur?" tanya Rain yang hanya dijawab dengan gelengan oleh Queen

" sini" suruh Rain sambil memukul sofa yang ada disebelahnya

" mama Rain mana?"

" pergi keluar, mungkin arisan, Rain juga nggak tau"

" Rain,"

" hm,,"

" nggak jadi"

" kenapa?"

" nggak ada"

" Queen lucu"

" Rain aneh"

" Queen cantik"

" Rain juga tampan"

" Queen kekasih Rain"

" Rain milik Queen"

" hanya untuk 27 hari kedepan" gumam Rain dengan nada lemah dan mengatakannya dengan dada yang sesak

" jangan mengingatkan Queen, Rain" gumam Queen

" maaf,"

" Rain nonton apa?"

" seperti yang Queen lihat, Rain nonton apa yang di tayangkan tv"

"Queen kalau Queen nggak bisa tidur di kamar Queen tidur disini aja," ungkap Rain sambil menepuk pahanya, awalnya Queen ragu merebahkan kepalanya, namum karena Rain menuntun kepala Queen membuat Queen tidak bisa menolak apalagi Rain juga mengusap rambut Queen membuat matanya semakin berat.

Dalam keadaan tidur nyenyak Queen mendengar ada yang mengetuk pintu membuat Queen mencoba untuk bangun, saat kesadaranya benar sudah full, dia kaget melihat Rain yang tidur di sebelahnya sambil menggenggam tangannya. Seketika Queen meneliti keberadaannya dan dari yang dia lihat dia sadar kalau dia berada di kamar Rain, tapi yang membuat dia bingung kenapa dia bisa berada di kamar bersama Rain yang tadinya dia berada di sofa.

" Rain yang ngankat Queen? Dan saat Rain mau keluar kamar, Queen megangin tangan Rain dengan kuat, jadi Rain hanya bisa berada disini dan ikut tertidur" jelas Rain yang tau dengan kebingungan yang di rasakan oleh Queen meskipun matanya masih tertutup

" ya udah Rain bangun, itu Ny. Panggil kita"

" mama, Queen harus panggil mama Rain dengan mama"

" udahlah Rain, ayouk bangun!"

" iya, ayouk, mungkin mama mau ngajak kita makan malam" ajak Rain yang mengiring Queen keluar kamar untuk menghampiri meja makan yang sudah ada mama dan papa dari Rain

" akhirnya kalian bangun juga, mama pikir kalian masih nyenyak"

" gimana aku mau tidur, kalau mama gedor pintunya keras kayak gitu" respon Rain sambil menarikkan kursi untuk Queen

" siapa dia?"

" papa lupa sama dia, dia adalah Queensya, Queensya yang mama jodohkan sama Rain"

" Queensya, yang dengan sangat tidak hormat menolak kamu?"

" papa jangan ngomong gitu!"

" kenapa dia bisa ada disini?"

" papa, dia bukan Queensya yang dulu nolak lamaran mama, tapi dia adalah Queen kekasih aku, dan aku harap mama tidak mengatakan hal yang membuat dia merasakan ketidaknyamanan dia di rumah ini" balas Rain karena dia benar-benar tidak bisa menerima kata-kata yang di lontar kan oleh mamanya kepada Queen

" papa hanya ingin dia tau apa yang di rasakan?" lanjut papa Rain yang tak juga berhenti, mama Rain yang kesal dengan kata-kata suami mengikut suaminya, sedangkan Rain dia menggenggam memberikan kekuatan untuk menghadapi papanya

" udahlah, papa ayouk makan, Rain ambilin makanan untuk Queen" suruh mama Rain, baru saja Rain yang ingin mengambil piring, Queen terlebih dulu mengambil piring dan mengisi dengan nasi dan beberapa lauk, dan memberikan kepada Rain dan mengambil piring yang ada di depan Rain.

Kata-kata pedas yang di sampaikan papa Rain membuat suasana di meja makan menjadi canggung. Setelah malam papa Rain langsung masuk ke dalam kamarnya dan disusul oleh mama Rain sedangkan Rain membawa Queen ke ruang tv, untuk beberapa saat tidak ada pembicaraan diantara mereka, hanya ada suara tv.

" Rain, apa papa Rain tidak suka dengan keberadaan Queen?,"

" udahlah Queen nggak usah khawatir, mungkin papa hanya kesal karena setau Rain mama selalu marah-marah disaat Queen nolak untuk jadi menantunya, dan yang susah karena ulah mama adalah papa, tapi Queen, Rain penasaran, gimana Queen bisa kenal dengan mama?" tanya Rain yang penasaran

" benaran Rain penasaran?"

" iya, Queen maukan cerita?"

Flashback on

Disore hari yang cerah, sepulang dari kampus Queen pergi jalan-jalan ke mall, untuk beberapa saat Queen berjalan mengelilingi pusat pembelajaran itu, tidak ada yang membuat Queen merasa tertarik hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali pulang, tapi saat turun dari lantai tiga dia melihat beberapa orang akan mengadakan aksi biasanya.

Queen melihat semuanya dari awal, mulai dari seseorang yang sengaja menabrak seorang paruh baya dan membuat seolah-olah tidak disengaja dan mengakibatkan kerugian yang besar bagi dirinya, ini sudah biasa terjadi di pusat pembelajaan, selain mencopet cara itu juga sangat ampuh, wanita paruh bawa itu sadar kalau dia di sedang di tipu dia tidak mau, dan mencoba untuk membela dirinya yang namanya orang yang sudah bekerja sama maka akan banyak yang yang membelanya, untuk beberapa saat Queen melihat hanya diam saja tapi melihat wajah wanita paruh baya itu akhirnya turun tangan

" dia nggak bersalah"

" siapa kamu?"

" saya sudah merekam apa yang kalian lakukan, dan sebagai informasi, saya adalah anal IT di universitas ---, jadi kalian harus tau apa yang terjadi jika apa yang ada dalam pikiran saya terjadi" jelas Queen sambil mengangkat hp yang seolah-olah benar merekam, apa yang tidak dia lakukan.

" eh, anak muda jangan ikut campur"

" jika kalian tidak percaya, ini adalah kartu pelajar saya, kalau kalian nggak percaya juga, itu terserah kalian, tapi yang pasti saya tidak akan membiarkan mertua saya kalian tipu" betapa ringan mulut Queen mengatakan hal itu, karena hanyalah itulah yang terlintas dalam otaknya, karena selamanya dia tidak akan pernah mengatakan orang lain adalah mamanya karena selamanya mamanya nggak akan pernah tergantikan.

flashback off

" biar Rain tebak, apa setelah itu mama selalu gangguin Queen?"

" hm,, mungkin setiap Ny. Yuan datang kesana selalu meminta Queen untuk menemui Rain"

" hm, coba dari dulu kita ketemuan, betapa bahagia nya kita" gumam Rain yang dapat didengar Queen, tapi tak direspon Queen, selain itu orang tua Rain yang melihat kedekatan mereka merasa bahagia karena melihat keberanian Rain untuk mendekati perempuan. Mereka tau ke salah pahaman yang terjadi antara anaknya dengan Rozi tapi mereka tidak bisa apa-apa ketika Rain sudah memutuskan kalau dia tidak akan mendekati perempuan manapun sampai ke salah pahaman antara mereka selesai.

@Chie_Vaichy
TBC

Continue Reading

You'll Also Like

989K 44.4K 82
©Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang •Plagiat? Dosa! ⚠️TAHAP REVISI⚠️ (SELESAI) = Sudah di Revisi ✔️ = Belum Revisi (Sebelum baca, harap Follow terleb...
1.5M 123K 44
"Gue dimana sih? Kamar siapa lagi ini? Kalau kamar gue bukan kayak gini" "Ini lagi pada kenapa sama tubuh gue, mana nyeri lagi, kepala gue juga penin...
6.1M 317K 58
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
8.7K 1.5K 56
*CERITA BELUM DIREVISI Tidak selamanya Berbeda bisa dipersatukan menjadi kesatuan yang indah. Seperti Berbeda yang dialami Alex dan Putri. Ini bukan...