Just Two of Us • 2park

By pwjpjh99

69.7K 4.2K 258

Park Woojin dan Park Jihoon adalah 2 anak mahasiswa. Woojin mempunyai teman bernama Daniel, Ong dan jinyoung... More

1st Meeting
1st Concern
1st Action
Is This Love?
Can't Stay Away
The Truth
In Love
Beautiful Day
Confession
We're In Love
What's Going On?
Finally
Dating
Camping

Two of Us

5.7K 261 35
By pwjpjh99

Malam ini mereka ada janji untuk makan malam bersama. Woojin sudah berada didepan rumah jihoon, dan menunggu jihoon. Mereka pun sudah sampai ditempat dinner.

"dimana yang lain?"

"siapa?"

"ong, niel dan ahn"

"ah, mereka... aku tidak ada janji dengan mereka, aku hanya.."

"ya, kau membohongiku?"

"aku hanya tidak ingin kau bersamanya, jihoon-ah. maaf"

Jihoon menggenggam tangan woojin, "woojin-ah. kau tidak perlu minta maaf" Jihoon senyum melihat woojin "ya! kita sudah disini. aku tidak ingin suasana dinner kita menjadi jelek. Aku sudah laper, pesan makanannya woojin-ah, atau pacarmu ini akan mati  kelaparan"

Woojin yg mendengar itu langsung mengeluarkan senyumnya.

-

Mereka telah selesai makan. Dan berjalan ke luar restoran. 

"aku kenyang sekali, perutku terlihat sangat besar"

Woojin hanya tertawa.

"mengapa kau tertawa?"

"ya! perutmu mau besar atau kecil aku akan tetap menyukaimu, jangan khawatir"

"benarkah?"

"tentu saja"

Woojin menggenggam tangannya dan jihoon tersenyum gembira mendengar itu.

"ah.. kau tunggu disini dulu ya"

"kau mau kemana?"

Woojin tidak menjawab dan pergi meninggalkan jihoon. woojin yg melihat jihoon sedang menunggunya lalu berjalan menuju ke arah jihoon.

"Jihoon-ah"

"hmm? kau darimana?"

"ini untukmu"

Woojin mengeluarkan bunga untuk jihoon.

"Happy 100th days to us"

Jihoon tersenyum lebar dan mengambil bunga itu dari tangan woojin. Dan woojin memeluknya. "happy 100th days dear. terima kasih woojin-ah. aku sangat mencintaimu" Jihoon memeluk woojin erat.

"aku juga mencintaimu" Woojin mencium kening jihoon.

-

Woojin dan jihoon sudah pulang kerumah masing-masing.

"daehwi, kau belum tidur?"

"aku baru pulang"

"bagaimana filmnya?"

"ya begitulah"

"dan kau.. kau darimana? dan itu apa?" - daehwi

"aku habis dinner bersama woojin, aku ke kamar dulu ya. selamat malam lee daehwi"

"ya! ya! dasar, aku bertanya dia malah kabur"

-

Keesokan harinya. Di kampus.

Jihoon melihat ada barang yg jatuh didepannya dan itu adalah id card guanlin. Jihoon mengambilnya dan kasih ke woojin.

"apa ini?"

"ini milik guanlin, tadi dia menjatuhkannya"

"terus?"'

"terus? terus aku akan mengembalikannya"

Woojin langsung mengambil id card itu.

"aku... aku yg akan mengembalikannya"

Jihoon tersenyum melihat woojin. Melihat woojin bertingkah seperti itu membuat jihoon semakin mencintainya. 

-

Di kantin.

Woojin mengembalikan id card guanlin.

"guanlin, tadi kau menjatuhkan ini"

"terima kasih telah mengambilnya, tadi aku mencarinya aku pikir hilang"

Woojin hanya memperlihatkan senyumnya  yg seadanya. Jihoon yg duduk disebelahnya merasa lucu dengan tingkah kekasihnya.

"wajah cemburumu sangat terlihat" jihoon berbisik

"berhentilah mengejekku"

Kelas berakhir.

"jihoon, bolehkah aku minta waktumu sebentar?" - ahn

"oh boleh"

Mereka berdua berada di taman kampus.

"jihoon, aku ingin minta maaf, soal kejadian kemarin malam"

"oh itu.."

"aku minta maaf"

"tidak apa-apa"

"aku sudah minta maaf kepada woojin kemarin, tapi dia menyuruhku untuk meminta maaf kepadamu"

"hmm?"

"sejujurnya, aku tidak pernah melihatnya seperti ini sebelumnya. tidak pernah melihat dia begitu khawatir, tidak pernah melihatnya begitu sayang kepada seseorang. dia sangat sulit untuk membuka hatinya. dan kau adalah orang yg berhasil untuk membuat hatinya terbuka. dia sangat mencintaimu jihoon, jagalah dia baik-baik. dia terlihat gagah didepan tapi hatinya sangatlah lembut. Ah.. maaf aku berbicara panjang lebar. aku titip temanku padamu. oiya, aku sudah tidak mempunyai perasaan lagi kepadanya jadi jangan membenciku. kalau begitu, aku duluan ya"

"oh..iya.. hati-hati"

Jihoon yg masih duduk ditaman dan hpnya bunyi.

"ya! kau dimana?"

"aku ditaman"

"jangan kemana-mana, aku segera kesana"

Jihoon masih duduk di kursi taman, dan woojin yg datang langsung mengomel.

"kau ngapain disini? apa kau bertemu seseorang? aku mencarimu daritadi dan kau tidak ada dima..."

Woojin belum siap mengomel dan Jihoon berdiri dan langsung memeluk woojin.

"uh? ada apa? mengapa memelukku?"

"apa aku tidak boleh memelukmu?"

"tentu saja boleh"

"aku menyayangimu woojin-ah"

"aku tau itu" 

Mendengar respon woojin membuat mereka berdua tertawa.

Sebelum pulang ke rumah, mereka pergi ke cafe dekat rumah daehwi.

"woojin-ah"

"hmm?"

"berikan tanganmu"

Jihoon mengeluarkan gelang dari tasnya dan memakaikannya ke pergelangan tangan woojin.

"jangan melepaskannya. pakailah terus"

"uh? apa kau juga sedang memakainya?"

"hmm.. apa kau suka?"

"tentu saja"

Woojin mencium pipinya, "terima kasih jihoon-ah" Jihoon tersenyum malu-malu. Woojin minum minumannya. Dan ada foam tertinggal dibibirnya. Jihoon hanya melihatnya dan lalu mengelapnya menggunkan tangannya.

Woojin hanya diam dan melihat jihoon yg sedang mengelap bibirnya.

"ada foam dibibirmu" 

Lalu mereka berdua diam beberapa detik.

"apa kau mau mencobanya?"

Jihoon mengambil minuman yg diminum woojin. Dan sekarang foamnya tertinggal di bibir jihoon.

"kemarilah"

Woojin menariknya untuk mendekat, dan wajah Jihoon semakin dekat dengan wajah woojin.

"ada apa?"

Woojin tanpa berkata apa-apa lalu mengecup bibir jihoon, "ada foam dibibirmu" Woojin sekali lagi berhasil membuat hati jihoon berdetak kencang. 

-

Mereka berencana untuk delivery makanan untuk dinner hari ini di rumah woojin. Woojin sedang mandi dan jihoon sudah berada didalam apartmentnya. Jihoon tidak perlu memanggil woojin untuk membukakan pintu karena jihoon sudah tau password woojin.

 Woojin yg baru keluar dari kamar mandi melihat jihoon yg sedang tidur dikasur woojin dan ia pun lalu duduk di samping jihoon.

Jihoon pun membalikkan badannya, "ya! rambutmu masih basah, keringkan dulu, kau akan masuk angin"

"iya iya aku hanya ingin melihat wajahmu"

"pergilah keringkan rambutmu dulu"

Woojin sebelum pergi mengeringkan rambutnya ia mencium pipi jihoon berkali-kali. Tidak lama kemudian makanan mereka sampai, woojin dan jihoon sudah siap makan.

"Mengapa kau hari ini memakai kacamata?"

"hanya ingin memakainya, kemarilah"

Woojin mendekat dan jihoon memakaikan kacamatanya ke woojin dan mengambil hpnya untuk mengambil foto woojin.

"ya~ ya~ mengapa kau memotretku? berikan hpnya"

"tidak mau"

Woojin berhasil mengambil hp dari tangan jihoon.

"jangan menghapusnya" jihoon cemberut.

Woojin melihatnya gemas dan mengambil hpnya untuk memotretnya.

"aku tidak akan menghapusnya"

"ya! mengapa kau memotretku tiba-tiba" Jihoon memukulnya dengan lembut.

Woojin masih melihat hasil potretnya. Dan jihoon hanya mamandanginya.   

"uh? mengapa kau melihatku seperti itu?"

"kau tampan sekali"

"kau baru tau?" 

Jawaban woojin membuat mereka berdua tertawa.

"aku ingin melihatnya"

Woojin yg tadinya mau memberikan hpnya tapi jihoon yg duduk disebelahnya malah memajukan mulutnya dan woojin langsung menciumnya. Dan itu membuat jihoon terkejut. Jihoon membalas ciuman woojin.

Setelah itu, jihoon pun menaruh kepalanya di bahu woojin dan sedang berpegangan tangan.

Woojin menghela nafas dan tersenyum.

"aku sangat senang"

"uh?"

"karena kau adalah kekasihku dan kau akan selalu bersamaku"

Jihoon tersenyum dan memeluk pinggangnya "aku mencintamu dan menyayangimu"

Woojin membalasnya, "aku sangat sangat mencintai dan menyayangimu" dan woojin memberikan kecupan di kening Jihoon.



—END—   

Ini adalah chapter terakhir, maaf jika feelnya kurang dapat. Thanks buat yg uda ngevote dan comment. Jika ingin story baru, silahkan tulis di kolom comment. Makasih buat supportnya. Love, 2park❤️


Content 2park hari ini.
180424 in Korea / 180423 in INA KST Idol Room Vlive

Woojin menyimpan nomor hp jihoon dengan nama "My Love Hoonie"

MC Doni bertanya kepada jihoon, "bagaimana setelah menerima sudden proposal?" dan jihoon menjawab "aku menyukainya"

2park berlayar terussss~ I love them😍💗

Continue Reading

You'll Also Like

14.4K 171 11
hanya bayangan bukan kenyataan! jgn dianggap serius woey!
1.2M 62.8K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
655 82 11
Na Jaemin yang sedang naik mobil buat pulang di perjalanan dia mampir ke minimarket dan di samping kiri pintu ada bayi di keranjang dan dia berinisia...
90.3K 360 1
Awal kisah seorang badboy yang seenaknya sendiri, yang sering suka bolos pelajaran ataupun bolos sekolah, tukang cari ribut, tukang balapan dan segal...