My Name (Dazai X Reader )

By KURORENN

263K 30.2K 7.8K

(R15+) [HIGH RANK 1# - #bungoustraydogs, #dazaiosamu] Kisah ketika kamu memutuskan untuk berpindah kesisi ya... More

Preview !
Anggota Baru
Your Place
Mengawasimu
Test
Perayaan Kelulusan
Perayaan Kelulusan (omake)
Misi Pertama
Dia
Masa Lalu
Luka
Penjelasan
Ancaman (1)
Your Weakness
Ancaman (2)
Menghilang
Bertambahnya Jarak Diantara Kita
Helios, Dazai dan Gaby
Pendamping Gaby
Hadiah
First Kiss dan Peringatan Terakhir
180ยฐ Helios
Game Start
Masa Akhir
Misi dan Akhir Hubungan
Misi dan Akhir Hubungan (2)
Tertinggal
Kehilangan
Kembali
Rencana Terburuk
Pengamatan awal
Medan Perang
Trigger
Perang Adalah Pembelaan Untuknya
Keegoisan Manusia
Keegoisan Manusia (part 2)
Alasan Untuk Hidup
Sebuah Janji
My Name
Thank You
Special For Us <3
First Night (Lime)
Unexpected Happiness
New Life P.1
New Life P.2
(Guide Chapter)
Father's day
ATTENTION !
My Beautiful X'mas
Swimming Pool P.1
Swimming Pool P.2
Swimming Pool P.3
Announce
Mafia Decision P.1
Mafia Decision P.2
Bond
Mafia Decision (Last)

Siapakah dia bagiku ?

4K 557 80
By KURORENN

Jam menunjukan pukul 8 dan semua orang sudah mulai beraktivitas. Kunikida sudah mengetik laporan-laporan dibantu oleh Tanizaki, Ranpo bersantai sembari menyantap manisannya, Atsushi dan Kyouka mencari beberapa misi baru.

Dazai ? Kini dia tengah bingung karena semenjak tadi pagi dia tidak merasakan kehadiranmu. Dia memanggil Kunikida dengan malasnya, "Kunikida-kun~~~~."

"Kau berisik. Lakukan pekerjaan lain !" bentaknya. Dazai mengembungkan kedua pipinya lalu dia bertanya, "Kunikida-kun, dari tadi aku tidak melihat (First Name). Apa dia bolos kerja ?"

Semua orang menghentikan pekerjaannya dan langsung menatap Dazai heran. "Eh ? Ada apa ?"

"Dazai-san, apa kau benar-benar tidak tahu ?" tanya Atsushi bingung. Dazai menggeleng beberapa kali. Kunikida sedikit ragu, "Kau serius ?"

"Memangnya kenapa ?" tanya Dazai. Semua orang menghindari tatapan Dazai seketika-- membuat Dazai semakin tidak nyaman.

"(First Name), dia pergi kekota lain meninggalkan Yokohama. Sacchou bilang dia akan kembali dalam jangka 2 tahun. Kemarin dia juga sudah mengirim pesan kepada kami semua," jelas Kunikida.

Dazai merasa seperti ditekan oleh beban yang sangat berat. Dadanya sesak-- tak percaya dengan apa yang dikatakan partner kerjanya itu.

"Kau bercanda kan ? Dia tidak memberitahuku apapun ?!" tanya Dazai dengan sedikit meninggikan nadanya. Kunikida menggeleng kepalanya pelan. Sontak Dazai mengingat mengapa kamu bertindak aneh kemarin. Dazai mendecihkan lidahnya, "Kenapa kau tidak memberitahuku ?" gumamnya.

Dazai merogoh sakunya dan memegang liontin violet itu. 'Aku belum sempat memberikannya,' batin Dazai. Dengan perasaan yang sangat kecewa, Dazai berjalan keluar agensi. Tidak ada yang menghentikannya karena semua menyadari bahwa Dazai butuh waktu sendiri. Bahkan Dazai sendiri tidak mengerti mengapa dia begitu kecewa dan sesak seperti ini.

Dazai berjalan tanpa tujuan. Sudah sekitar 1 jam dia berkeliling dan kini dia berada didepan makam sahabat karibnya itu, Odasaku. Dia duduk didepan batu nisan dan menundukkan kepalanya sesaat.

"Apa yang terjadi padaku, Odasaku ? Kenapa kau menyuruhnya untuk menjadi temanku dan selalu menemaniku menggantikanmu ? Apa yang kau harapkan darinya ? Dan sekarang lihat, aku menjadi seperti ini karenanya. Aku membencinya tapi kenapa harus seperti ini ?"

Suara rintikan hujan mulai terdengar perlahan. Air hujan mengguyuri seluruh tempat itu bersama dengan mendungnya hati Dazai saat ini. Ingin rasanya dia menangis-- entah mengapa.

Dia menutup matanya, mengistirahatkan badannya didekat pohon rindang. Dalam hitungan detik diapun terlelap.

~~~~~~~~~~~~~~~

Kamu berjalan menyusuri koridor digedung berlantai 30 itu. Setelah mengetuk pintu, kamu memasuki ruangan tersebut.

"Aku tak menyangka kau akan memanggilku kesini, Mori-san," ucapmu ramah. Koper perlengkapanmu yang kamu bawa diletakkan disampingmu. Laki-laki itu tertawa kecil, "Setidaknya aku ingin melihatmu untuk terakhir kalinya. Aku tahu kau akan pergi dari kota ini selama 2 tahun bukan ?"

"Kau mengetahui segalanya, aku benci itu," ucapmu disertai seringai diwajahmu.

"Kau berubah. Kau yang dulu tidak berperasaan bagai es sekarang berubah menjadi bunga yang baru saja mekar. Apa ini semua karena Dazai-kun ?"

"Mungkin dan langsung saja ke topiknya.
Apa yang kau mau ?"

Mori Ougai, pemimpin Port Mafia itu menutup segala celah hingga tempat ini diselimuti kegelapan. Sebuah proyektor menyala dan menampilkan gambar pesawat jet berkodekan 1016.

"Akhir-akhir ini kami mendapatkan masalah karena pemilik jet ini. Dia memiliki banyak pasokan senjata ilegal kami. Jadi...,"

Kamu langsung menyela orang tersebut, "Jadi kau ingin aku memasuki pesawat itu, mengambil alihnya dan membawa kembali senjata ilegal itu ?"

"Tepat sekali. Hanya saja, salah satu orang kami dijadikan sandera sehingga kami tidak bisa menyerang."

"Dan orang itu ?"

"Higuchi Ichiyo."

"Apa ?!" kamu memukul meja didepanmu. Mori menghela nafasnya.

"Saat itu dia melakukan hal yang cukup ceroboh sehingga musuh membawanya. Akutagawa-kun telah mencari beberapa petunjuk yang bisa kau pakai. Selanjutnya kau bisa atur sendiri."

"Baiklah jika itu maumu. Aku akan melakukan ini untuk Higuchi, bukan untukmu," kamu berjalan meninggalkan ruangan hingga dia memanggil kembali namamu.

"(First Name)-kun, kau adalah otak dari Port Mafia. Peranmu sangat penting, ingat itu ! Dan juga ini ! Elise-chan bilang jika kau kesini maka ini jadi milikmu !" dia menyerahkanmu sebuah kotak kue berisi banyak rasa.

"Arigatou dan soal yang kau katakan tadi, aku minta maaf. Tapi tidak ada bunga yang pernah tumbuh dalam kehidupanku," kamu meninggalkannya diruangan itu lalu berjalan keluar gedung.

"Kau akan pergi selama 2 tahun dan misi itu, kau akan melakukannya sendirian. Kenapa kau tidak memberitahuku ?" laki-laki bersurai senja itu menghampirimu setiba kamu diluar gedung utama itu.

Kamu terkekeh, "Maaf maaf. Tapi ini harusnya rahasia."

"Rahasia juga untuk kakakmu sendiri ?" laki-laki itu mendekatkan wajahnya denganmu. Sangat dekat. Hingga kamu bisa merasakan nafasnya. Kamu mendorongnya sedikit, "Baiklah kita bicarakan ini ditempat lain karena aku juga baru saja mendapat kue ini !"

Chuuya tersenyum pasrah. Dia berkata akan mengantarmu kesebuah cafe dengan mobilnya. Tanpa pikir panjang kamu langsung saja masuk dan duduk dikursi bagian depan.

Kalian sampai disebuah cafe dekat pelabuhan. Kalian duduk didekat jendela dan memesan kopi. Perbedaannya hanya satu, kamu memesan caffe latte dan esspresso untuk Chuuya.

Dazai POV

'Kenapa aku malah ketempat ini ?' batinku. Aku sekarang memasuki cafe didekat pelabuhan dan duduk disamping jendela. Seorang pelayan mendatangiku dan aku hanya memesan segelas kopi. Tiba-tiba saja aku mendegar suara familiar dibelakangku, ku menoleh sedikit dan yang kutemukan adalah (First Name) dan Chuuya yang sedang menikmati kopi bersama.

Secara diam-diam aku mendengar percakapan mereka.

Back To Normal POV

Kamu menjelaskan semuanya secara rinci dan detail, Chuuya menanggapinya dengan mengangguk beberapa kali. Kamu akan melakukan misi ini besok pagi sendirian sehingga kamu meminta Chuuya untuk memberikannya beberapa berkas yang bisa dipakai.

Kamu merasakan hal yang janggal dari Chuuya. Melihatnya yang sedikit tidak konsentrasi membuatmu cemas, kamu berpindah duduk disebelahnya lalu mempertemukan dahi kalian berdua.

"Chuuya-nii ! Kau sakit ! Kita harus segera kembali !" ucapmu agak panik sembari memegang kedua bahunya.

"Sebentar lagi. Aku ingin menghabiskan waktu denganmu hari ini," ucapnya agak gemetar.

Kamu memegang tangannya dan berkata, "Kalau kau sakit, kenapa kau menjemputku ?"

"Karena aku kakakmu," godanya.

Kamu cukup kesal dan ide cemerlang melintas di otakmu. Kamu duduk sedikit menjauh dari Chuuya, dia terlihat kebingungan. Kamu menarik badan Chuuya pelan dan menidurkan kepalanya dipahamu. Matanya terbelalak melihat perbuatanmu, dia sempat mengelak hingga kamu mengelus kepalanya pelan.

"Beristirahatlah, setidaknya kau harus menjaga kondisi badanmu. Setelah ini kita akan pulang dan mengobatimu, okay ?"

Dia mengangguk dan menutup matanya. Kamu yang melihat kelakuan kakakmu itu hanya tersenyum tipis dan melanjutkan mengelus rambutnya.

"Dazai-san, kau ada disitu kan ? Kau tak perlu melihat kesini hanya saja, tolong jangan ganggu misiku kali ini. Aku harus menyelamatkannya setelah itu aku akan pergi. Pergi ketempat yang jauh dan entah kapan aku akan kembali karena itu terima kasih untuk segalanya," ucapmu lirih.

Tak ada jawaban darinya tapi kamu mengetahui bahwa dia mendengarmu. Kamu tak peduli hal lain lagi. Yang kamu inginkan adalah menyelesaikan misi ini lalu melindungi laki-laki itu dengan pergi sejauh mungkin.

Dazai POV

'Dasar bodoh ! Jangan bilang seperti kita tidak akan bertemu lagi !' batin Dazai. Aku merasakan rasa yang benar-benar sesak ketika mendengar ucapannya begitu saja. Tak ada satupun kata yang keluar dari mulutku. Aku hanya dapat menerimanya begitu saja.

Aku berdiri dari tempatku-- hendak keluar. Aku berhenti disamping meja miliknya dan meninggalkan liontin pemberian Gaby kepadanya. Tanpa sepatah kata lagi, aku meninggalkan tempat itu dan kembali ke agensi.









Update lagi !! Khusus karena besok Len libur dan sabtu tetep update kok !!! Len lagi sakit jd mungkin sabtu agak late updatenya. Jgn lupa vote comment dan follow yaaa !!!!

Continue Reading

You'll Also Like

46.9K 8.4K 15
โž›ห‘๏นŸ๐—ฆ๐—ฒ๐—ถ๐˜€๐—ต๐—ถ๐—ฟ๐—ผ x ๐˜ง๐˜ฆ๐˜ฎ!๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด!โ—ž ึดึถึธ ๐”˜“ "-1 mid, join ga (Name)?" "OTW LOGIN NGAB!" - "Kalian berdua tuh cocok, kenapa gak pacaran?" ...
66.1K 9.2K 21
๐”˜“ Ketika Inosuke yang "Bar-Bar" menjadi "Penyabar". Ketika Inosuke yang tak tau apa itu rasa "Sayang" menjadi "Penyayang" pada seseorang yang "Tersa...
728K 67.9K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
154K 24.6K 23
bercerita tentang usaha sho buat bikin si (name) peka!