Cold Couple

By Chie_Vaichy

26.2K 1K 26

Cinta yang berawal dari dendam. Tak satu tapi sudah banyak hal yang sama telah terjadi. Queen sendiri tak men... More

Cinta yang berawal dari Dendam
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
bukan update
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
17
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Hai
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Hanya Ingin kamu tau
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
butuh ide
Chapter 34
Lanjutan
Chapter 35
Gimana nurut kalian?
Chapter 36
37

Chapter 6

749 27 0
By Chie_Vaichy

Mulai hari ini Queen menjadi kekasih Rain dan itu adalah suatu hal yang tidak sangat mungkin tapi itulah yang terjadi, Queen tidak pernah menyangka dia akan menjadi kekasih orang yang tidak dia suka  sama sekali, tapi mendengar kata yang dibisikan oleh Ryan membuat Queen berfikir, apakah dia akan melakukan sesuai yang diinginkan Ryan, membuat Rain mencintainya dan membuanganya begitu saja.

Queen bukan orang yang kejam, tapi dia tidak tau harus melakukan apalagi, semuanya sudah terjadi bukan hal yang mudah menghindar dari Rain, berhenti kuliah dan kembali ke tempat papanya bukanlah ide bagus, dia sudah bilang sama Barbie kalau dia akan disini selama 6 bulan. Tapi menjalani hari sebagai kekasih Rain juga bukanlah hal yang menyenangkan, Queen sadar mulai hari ini dia akan memiliki banyak musuh karena dia berhubungan dengan Rain yang menjadi idola banyak wanita di kampusnya.

Sepanjangan malam Queen tidak tidur karena memikirkan apa yang akan terjadi esok hari, dan saat pagi ini terlihat wajah Queen kusam karena kurang tidur, bagaimana tidak dia baru tertidur dua jam hari sudah pagi. Queen adalah orang yang disiplin dari kecil dia selalu tepat waktu jadi dia tidak pernah bangun kesiangan.

Di pagi hari Queen memutuskan untuk lari pagi menghilang beban pikiran dari kepalanya, disini lah Queen berada di salah satu bangku yang ada di taman dengan sebotol minuman, dari kejauahn hal yang tak pernah di sangka Queen melihat seorang cowok tengah berlarian dengan seorang cewek dan dari pandangan itu, Queen dapat melihat kalau mereka bukan hanya berlari tapi yang cowok tengah menggoda yang cewek. Queen mendesah maklum karena teman Rain yang bernama Dicky memang terlihat seperti playboy keramat.

" Sendirian?" sapa seseorang dari arah belakang, membuat Rivan membalikkan badannya dan melihat Rivan

" kamu" sapa balik Queen dan kembali memutar arah kepalanya

" gue nggak tau kenapa loe pendiam gini, tapi gue mau bilang sendiri itu nggak enak"

" itu menurut kamu, saya suka dengan kesunyian"

" itu karena kamu nggak pernah merasakan bersama"

" jangan sok tau"

" ternyata loe juga banyak bicara juga" sindir Rivan yang mengundang amarah Queen

" bukannya kamu yang bilang sendiri itu nggak baik" nggak mau kalah Queen kembalikan kata-kata Rivan dan meninggalkan Rivan yang hanya bida geleng-geleng dengan sikap Queen

" loe ngapain disini?"

" istirahat, capek"

" siapa? selingkuh?"

" loe selingkuh Van, kurang cantik apa pacar loe sih?" histeris Dicky saat mendengar pertanyaan rain. Seperti badai mereka akan lari pagi di hari minggu dan sekarang mereka ngumpul di tempat Rivan berhenti

" apaan sih. eh Rain loe nggak ngenal kekasih loe sendiri?"

" kekasih?"

" jangan sok lupa deh loe, itu orang yang loe ajak jadian kemarin"

" gue hanya becanda, gue nggak suka komitmen"

" loe bencanda, ya ampun Rain, semua orang tau kalian udah pacaran tapi apa yang loe katakan? becanda, loe pikir perasaan cewek hanya bahan becandaan?"

" sejak kapan loe benar gini?"

" sejak loe milih cewek sebagai pasangan hidup loe, jujur gue takut kalau loe itu belok dan jadiin salah satu dari kita sasaran loe"

" gila, loe itu teman atau nggak sih, bisa-bisa loe nganggab gue homo"

" yeah loe nggak pernah suka cewek,jadi gue mikir gitu, tapi Rain gue masih bingung tentang siapa Barbie?"

" adek kecil gue?"

" loe tau bukan itu yang ingin gue tau'

" gue nggak bisa kasih tau loe, takutnya jadi incaran loe, gue nggak mau punya adek ipar kayak loe"

" kayak gue mau aja punya kakak ipar dingin kayak loe" kesal Tomi karena temannya yang satu ini selalu menuyusut kekesalan yang ada di dalam dirinya. Sedangkan Rain dan yang lain hanya bisa tersenyum melihat tingkah Tomi.

Keesokan harinya kejadian dimana Queen hampir menabrak Rain terulang kembali, entah kenapa hal itu membuat Queen tersenyum, namun ketika dia sadar, dia bertanya kenapa dia harus tersenyum, dan memutuskan untuk keluar dari mobilnya

"maaf," ucap Queen saat melihat Rain yang membuka helmnya

" nggak apa-apa, loe mau kemana?"

" pulang"

" RAIN,," teriak seseorang entah dari mana? Namun itu membuat konsentrasi mereka berdua bubar dan mencari sumber suara, dan saat melihat ke arah jam 10 mereka melihat seorang dengan tampilan yang sangat modis berjalan menghampiri mereka. Queen tidak tau siapa cewek itu tapi tidak dengan rain

"sialan kenapa harus sekarang?"Gumam Rain yang dapat didengar oleh Queen, dan Queen dapat melihat aura kelelahan di mata Rain

" ah, aku nggak nyangka ketemu sama kamu disini, kamu lagi ngapain sih? Ah aku mau tanya kamu nggak pacaran sama orang yang bernama Queen itukan?" tanya cewek itu yang beruntun membuat kening Rain melihatkan beberapa garis dan itu dilihat dari Queen yang memperhatikan rain sejak cewek itu berteriak

" loe siapa?"

" Rain kamu lupa sama aku, aku orang yang terkena lemparan basket kamu 2 minggu yang lalu" jelas cewek itu sambil bergelayutan di tangan Rain

" saya duluan" izin Queen yang tak ingin meganggu pasangan yang mau bermesraan

" gue akan ngantarin loe" ujar Rain yang menghentikan langkah Queen dan berjalan ke kursi penumpang di sebelah pengemudi

" Rain ngapain kamu ngatarin dia sih? eh cewek loe siapa sih?"

"  saya Queensya, dan saya harap kamu tau siapa saya" Queen juga tidak tau kenapa dia mengucapkan kata-kata yang secara langsung tidak langsung mengatakan kalah dirinya adalah kekasih Rain.

Mendengar ucapan Queen yang terlihat serius tidak membuat cewek itu langsung percaya kalau queen adalah kekasih Rain, dia memasang wajah imutnya dan mengoyang-goyangkan tangan Rain untuk meminta penjelasan dari rain.

" kalau kamu nggak bisa ngantarin aku, aku akan pulang sendirian" Queen tau kalau rain susah menjawab pertanyaan makanya dia ngeluarin kata-kata memaksa

" maaf gue harus pergi" ujar Rain yang mencoba melepaskan tangan cewek itu dari tangan, meskipun tidak dengan sekali usaha, Rain dapat lepas dan masuk ke dalam mobilnya Queen dan melajukannya.

" Dicky, bilang ke Nando kalau gue nitip absen" ujar rain kepada Dicky yang di telponnya

"..."

" loe nggak usah banyak tanya! loe tau cewek yang rambut ikal coklatkan, jangan pernah berikan informasi apapun sama dia dan bilang sama yang lain, jika saja dia nanti berada di depan rumah gue, gue akan habisi kalian semua "

"..."

" hm, gue harap kalian semua masih ingin hidup tenang" ucap Rain sebelum dia memutuskan panggilan dengan Dicky dan dengan kesal di melemparkan hpnya kebagian belakang mobil, dan itu sudah menjadi kebiasaan rain kalau lagi kesal

Jadwal kencan yang tak direncanakan dan juga tak diinginkan oleh kedua pihak membuat keduanya hanya diam saja selama perjalanan udah  1 jam beralalu Rain hanya melakukan mobil memutari jalan kota.

Sesama memiliki sifat dingin jadi tidak ada yang berani memulai pembicaraan, Rain yang fokus dengan kegiatan menyetir dan Queen yang asyik melihat jalanan selama perjalanan. Selama diam Rain dengan jelas mendengar suara perut Queen, siapapun dapat menyimpulkan kalau queen tengah lapar, rain langsung melajukan mobil ke caffe tempat dia biasa makan

" selamat dat..., tuan Rain" ucap pelayan yang kaget karena yang datang adalah pemilik tempat dia bekerja

" silahkan tuan" pinta pelayan memberikan note menu yang kepada Rain

"  bawakan saya makan yang biasa saya pesan biasa dua dan minumannya susu coklat panas dan dan saya mau juice buah biasa"

" baik tuan"

" tuan?" gumam Queen dan terlihat jelas garis kebingungan di wajah Queen, namun dia tidak akan mau bertanya kepada Rain itu bukan kebiasaan seorang Queen.

" gue adalah pemilik caffe ini, jadi tidak usah terlalu berfikir"

" wow, milik sendiri?" ucap Queen kagum dengan pandangan melihat keseluruh ruangan tersebut

"ini ada karena gue selalu menabung uang jajan yang diberikan oleh orangtua gue"

" itu sudah sangat hebat, diusia kamu yang sekarang kamu udah memiliki usaha sendiri" puji Queen tulus dari hati sambil tersenyum.

Rain memperhatikan Queen sedari tadi. Dan ini pertama kali Queen tersenyum ikhlas sejak mereka bertemu.
" cantik" gumam Rain yang ikut tersenyum melihat senyuman yang ada di wajah Queen

" apa?" tanya Queen karena dia mendengar Rain mengatakan sesuatu tapi tidak jelas, namun dia tidak mendapatkan jawaban karena pelayan terlebih dahulu datang menyajikan makan dan Queen melupakan apa yang dia tanyakan sebelumnya

Menikmati makanan dalam diam tidak jadi masalah bagi mereka berdua karena itulah yang mereka inginkan. Namun bukan berati mereka tak curi pandangan dan tak sekali pandangan mereka bertemu. Semua keheningan itu hilang disaat ada seseorang yang mendekati meja mereka.

" nggak nyangka akan ketemu loe disini?" basa-basi orang yang mendatangi mereka dan langsung menarik bangku duduk disebelah queen

" loe disini?" balas Rain datar sedatar air di permukaan datar. Queen yang tidak tau apa yang terjadi dia hanya bisa diam dan melanjutkan makannya

" loe tau gue gak senang lihat loe bahagia, so.. siapa?" lanjut orang itu dan menunjuk kearah Queen

" bukan siapa-siapa gue," sergah Rain dengan cepat karena dia sangat tau apa maksud dari orang yang baru datang dan dia nggak mau apa yang ada dalam pikiran akan terjadi.

Hal yang terjadi dahulu tidak akan terjadi lagi hari ini, cukup itu akan menjadi yang pertama dan terkahir.

" boleh gabung?"

" mau apa loe?"

" kenapa loe marah, jika loe sama cewek cantik ini tidak punya hubungan jadi apa salahnya gue dekatin dia?" ujar orang itu dengan pandangan tak terputus dari Queen dan itu membuat Queen risih.

" tapi kamu nggak akan pernah karena Rain sudah mengklaim aku menjadi kekasihnya jadi jangan pernah berharap" sela Queen santai seolah-olah dia bangga karena telah menjadi pacar dari seorang Rain. Berbeda dengan Rain yang kaget dengan pernyataan itu

" jadi kamu kekasihnya Rain? Sejak kapan? Sebagai orang yang Rain kenal dia nggak ngenalin kamu sama aku?"

" Rozi jangan main-main, aku nggak akan biarkan kamu melakukan hal itu lagi" ancam Rain sambil berwaspada.

" rilex bro! Gue hanya ingin kenal dengan dia"

" Queen ayouk!" ajak Rain tapi dengan memaksa dan menarik tangan Queen pergi meninggalkan orang yang dipanggil Rozi oleh Rain. Tapi tidak pernah ada dalam pikiran mereka kalau Rozi akan menghalangi Rain membawa Queen dengan menahan tangan Queen.

" lepasin! "

" sebenarnya ada apa ini? Dengar selamanya saya dan Rain nggak akan pernah bisa dipisahkan jadi jangan pernah berfikir untuk melakukan" lagi-lagi Queen mengaakan hal yang tak disukai oleh Rain tapi Queen melakukan hal itu dengan alasan agar Rozi berhenti menatapnya karena itu membuat dirinya tidak nyaman.

" kekasih loe pintar" komen Rozi saat mendengar kata-kata yang di lontarkan oleh Queen, Rain yang tak mau melayani Rozi lebih memilih membawa Queen keluar dari tempat itu.

Selama di perjalan Rain hanya diam begitu juga dengan Queen, namun Queen dapat melihat kesal dan ketakutan du raut wajah Queen

" kenapa?" Queen memberanikan menanyakan alasan kenapa rauan menjadi berubah setelah bertemu dengan Rozi

" jika suatu saat nanti loe ketemu dia lagi, jangan layani dia dan lebih baik menghindarinya!" ujar Rain yang tak dihiraukan oleh Queen sama sekali

" Queen loe dengar apa yang gue katakan? Queen" lanjut Rain dengan sedikit bentakan dan langsung menghentikan laju mobilnya karena Queen masih tak mendengarkan apa yang dikatakan rain

" kenapa? Kenapa saya harus menghindarinya?" respon queen datar dan melihat kearah Rain yang tengah memandangnya dengan tajam

" gue nggak mau loe kenapa-kenapa?"

" emangnya apa yang akan terjadi dengan saya?"

" Queen dengar! Rozi nggak seperti yang terlihat"

" hanya itu? Kamu nggak usah khawatir, saya akan baik-baik aja"

" Queen dengar, kenapa loe seberani itu mengatakan kalau loe adalah kekasih gue?"

" bukannya kamu yang mengatakan terlebih dahulu, selain itu saya nggak suka dia dekatin saya, jika dia tau saya kekasih orang, maka dia nggak akan ganggu saya lagi?"

" tapi nggak harus di depan Rozi Queen, gimana caranya gue kasih tau loe, ah gue sama Rozi nggak berhubungan dengan baik, dia nggak suka gue dekat dengan cewek, dia selalu mencelakai cewek yang dekat dengan gue, dan gue nggak mau loe kenapa-kenapa, meskipun kita nggak punya hubunhan apa-apa"

" maksud kamu?"

" Queen, Rozi akan mencelakai loe, sejak kejadian itu dia nggak pernah biarin gue dekat dengan wanita manapun, dia selalu mencelakainya, dia yang sangat gue sayangi harus merenggang nyawa karena Rozi, so please"

" Tuan Rain, kenapa harus dia yang menjadi kendala kamu? Apa kamu sebegitu pengecutnya, sehingga tidak bisa menghentikan orang yang menghalangi kebahagiaan kamu"

" Queen, gue bukan pengecut tapi gue hanya nggak mau orang lain jadi sasaran dendamnya Rozi"

" dari yang aku tau Rain adalah orang yang sangat pintar, tapi kenapa hanya karena dendam menjadikannya bodoh seperti ini, aku bukan bodoh aku tau Rozi orangnya seperti apa hanya dengan melihat dan mendengar tutur katanya, jadi jika kamu punya pendirian, kamu akan melindungi orang yang kamu sayang dan tidak menjadikan orang lain sebagai korban" ujar Queen panjang lebar dengan maksud agar Rain sadar dimana posisinya. Lagian gak masuk akal kalau Rain takut dengan Rozi.





@Chie_Vaichy
TBC

Continue Reading

You'll Also Like

5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
417K 15.7K 52
15+ Update COMPLETED😎 WARNING!!! Jangan berekspektasi tinggi dengan karya ini,hanya karya amatir😊 Tidak menerima plagiat,hargai karya saya😊 Cerita...
735 104 10
[FOLLOW SEBELUM BACA] Gadis cantik dengan penuh keceriaan yang ada didalam dirinya. Gadis berhijab, lemah-lembut, penyayang, penuh perhatian dan pan...
5.5K 1.2K 56
📌SEBELUM BACA FOLLOW DULU📌 Happy reading bestie Tiba tiba menikah, dan tiba-tiba tinggal satu atap dengan gadis tak di kenal, otak lemot dan tidak...