[Tantangan Plagiat Wattpad In...

By m0n1kk

904 18 9

More

[Tantangan Plagiat Wattpad Indo 2012] TULISAN KENANGAN

904 18 9
By m0n1kk

“Wow,  ini hebat Lucy. Karya tulismu mendapatkan nilai A dari guru bahasa kita yang terkenal pelit dalam memberi nilai” seru Sinta yang merupakan teman sebangku Lucy.

Lucy tersenyum angkuh sambil  mengibaskan helaian rambut hitamnya yang panjang kebelakang. “tentu saja, seorang Lucy bisa mendapatkan apa yang dia mau. Kau tahu kenapa?! Karena aku punya segalanya !

“Ya, memang hanya kau yang bisa Lucy” ujar Sinta dengan nada memuji. “Bagaimana kau bisa mendapatkan  ide dalam menulis karya tulis itu hingga menjadi rangkaian  tulisan yang menakjubkan?!”

Lucy menopang dagunya dengan kedua tangannya sambil menatap Sinta. “Kau benar-benar ingin tahu?!”

“Ya, !. Aku juga ingin mendapatkan nilai tinggi sepertimu” sahut Sinta dengan semangat.

Lucy mencondongkan badannya lebih dekat kearah Sinta “Aku meng-copy karya orang lain” bisik Lucy kemudian.

“Apa?!” ujar Sinta setengah berteriak namun langsung menutup mulutnya ketika sadar mereka sedang berada dikelas dimana guru matematika sedang menerangkan pelajaran di depan. “Maksudnya  kau mengambil karya milik orang lain ?!” bisik Sinta.

Lucy memandang kuku tangannya yang  baru saja di warnai dengan warna merah sambil tertawa dingin  “Bisa dibilang begitu. Aku hanya perlu merubahnya sedikit lalu tulisan itu menjadi milikku. Tentu saja itu menjadi karyaku”

“Tapi itu tidak boleh kita lakukan Lucy?! Itu sama saja dengan kau mencuri karya orang lain!!”

“Kau berisik sekali. Penulisnya tidak akan tahu aku mengambil tulisannya dan  menjadikannya sebagai tulisan milikku!!” ketus Lucy

“Apa kau tidak peduli kesusahan penulis dalam merangkum idenya, serta hal yang dirasakan penulis dalam membuat tulisan yang kau copy kemudian kau jadikan karyamu?!”

“aku tidak peduli, itu urusannya. Siapa suruh dia menerbitkan tulisan itu kedunia maya. Sudahlah kau membuatku muak dengan kata-katamu” Lucy membuang muka kemudian sambil mendengus kesal.

Sinta menghela nafas lalu  menggelengkan kepalanya pelan tanda menyerah dengan sifat Lucy yang keras kepala dan tidak mau  diberi nasehat. “Ada saatnya nanti kau  akan menuai hasil dari perbuatanmu itu Lucy. Jangan  katakan aku tidak pernah mengingatkanmu” ujar Sinta pelan namun masih dapat didengar Lucy yang menganggapnya angin lalu.

Lucy berjalan memasuki toilet untuk memperbaiki penampilannya setelah mengisi perut dikantin sekolah. Lucy memandangi pantulan dirinya dicermin, kemudian memuji kecantikan yang membuatnya menjadi primadona sekolah. “kau memang gadis yang tercantik Lucy” ucap lucy sambil tersenyum angkuh.

Ketika Lucy mencuci tangannya di wastafel sambil menggosok kedua tangannnya, sebuah pukulan keras mengenai tengkuknya. Lucy goyah dan dan jatuh pingsan

                                                           ***

“Ukh…” Lucy perlahan membuka matanya sambil meringis ketika rasa sakit terasa dari tengkuknya. Matanya mengerjap pelan ketika mendapati dirinya berada disebuah ruangan dengan sedikit  cahaya yang membantu matanya untuk melihat ruangan dimana Lucy berada tidak berisi apapun selain dirinya serta kursi yang didudukinya. Lucy baru menyadari dirinya yang dalam posisinya yang di ikat pada sebuah kursi.  Lucy meronta mencoba membuka  ikatan yang melilit kuat tubuhnya sambil berteriak minta tolong, namun usahanya  sia-sia karena tidak ada yang mendengar suaranya, selain itu ikatan yang meliliti tubuhnya begitu kuat hingga membuatnya meringis kesakitan.

“Oh, ternyata kau sudah bangun” sahut sebuah suara  yang terdengar dingin dan menusuk

Lucy memicingkan matanya mencoba melihat sosok yang baru saja menyapa pendengarannya.

Sosok itu berdiri tidak jauh dari dirinya, dan sekarang tengah mendekat kearahnya dengan suara langkah yang menggema di dalam ruangan. Mulut Lucy menganga dengan mata yang membulat sempurna ketika dia melihat wajah sosok yang kini tepat berada didepannya dengan gaun hitam yang membalut tubuhnya.

“Sinta?! Apa-apaan ini. Cepat lepaskan aku!!” teriak Lucy kembali meronta.

“Tidak sekarang Lucy. Kita akan bermain dulu baru kau aku lepaskan”

“Bermain?! Kau gila! Cepat lepaskan aku sekarang juga!!”

Sinta mengeluarkan sesuatu dari balik gaunnya yang tampak mengkilap terkena sedikit  cahanya yang ada diruangan membuat Lucy yang melihat benda itu kini merasa takut serta marah yang bercampur aduk.

“U..untuk apa pisau itu?!” ujar Lucy terbata-bata sambil menatap ngeri benda itu.

“Hm?? Ini untukmu. Apa kau menyukainya?! Lihat betapa tajamnya pisau ini” ujar Sinta sambil menarik beberapa helai rambut Lucy lalu memotongnya dengan pisau hingga helaian rambut itu jatuh kelantai.

Lucy menelan ludah karena takut, perasaannya sekarang tidak enak melihat Sinta yang kini tampak lain. Lucy tidak mengerti kenapa Sinta yang dikenalnya bersifat ceria, baik, dan cendrung polos dapat berubah menjadi sinta yang dingin dan menakutkan.

“Kenapa kau memperlakukanku seperti ini?! Jika aku bebas dari sini, aku pastikan kau dapat balasan yang lebih dari ini” teriak  Lucy mencoba menakuti Sinta agar  gadis itu mau melepaskannya.

“Kau masih bertanya  kenapa?!” lirih Sinta dengan pandangan mata yang memancarkan kemarahan."

“kau  sudah mencuri tulisan yang paling istimewa bagiku!!. Kau tahu, tulisan itu adalah tulisan terakhir yang  aku buat bersama kekasihku yang sekarang sudah tidak ada lagi di dunia ini karena kangker merenggutnya dariku. Aku sangat mencintainya. ITU TULISAN KENANGAN KAMI!!” histeris Sinta dengan air mata yang mengalir deras di kedua pipinya.

 “A..apa peduliku, itu urusanmu.” rasa angkuh tiba-tiba menguasai diri  Lucy. “tulisan  kenangan?! tulisan  ya  tetap tulisan dasar bodoh” maki Lucy dalam hati sambil memutarkan kedua bolamatanya.

Kedua bola mata Sinta memancarkan kemarahan yang menyala berbahaya  seperti api yang bisa membakar habis semuanya ketika mendengar ucapan Lucy barusan.

“Pencuri karya orang  harus merasakan hasil dari perbuatan  jahatnya!!” Desis Sinta berkali-kali seperti tengah merapal mantra dengan pandangan yang terlihat kosong. Sinta menyeringai dingin sambil menempelkan bagian logam pisau yang terasa dingin dipipi Lucy.

“Jauhkan pisau itu dariku sialan. TOLONG..!!!” teriak Lucy sambil  meronta-ronta karena rasa takut kini membuat tubuhnya menggigil ketakutan.

“Hihihi… bagaimana wajah yang kau banggakan, akan aku buat goresan-goresan indah dengan pisau ini. Kau mau kan?! Sudah lama aku ingin mencoba melukis dengan goresan langsung ke kulit makhluk hidup” ujar Sinta tertawa seperti orang yang telah kehilangan kewarasannya.

“Pergi, menjauh dariku!” teriak Lucy dengan meronta semakin kuat tanpa menghiraukan rasa sakit disekujur tubuhnya akibat ikatan kuat di tubuhnya. “AAA..!!!” lolong Lucy dengan penuh rasa sakit ketika ujung pisau mulai tergores dipipinya yang putih dan halus. Darah mulai keluar dari sela-sela luka kulit pipinya yang di gores ujung pisau yang tajam. “Sakit…, lepaskan aku hik..hik…” air mata mengalir deras di kedua pipi Lucy bersamaan dengan darah pada lukanya.

“kenapa menangis?! Bukankah ini indah… kau bahkan jauh terlihat cantik dengan goresan-goresan yang aku buat” ujar Sinta setelah dia selesai membuat goresan di kedua pipi Lucy.

“Ampun…hik…hik.. ini sakit. tolong lepaskan aku” rintih Lucy lemah sambil terisak. Rasa sakit yang tidak tertahankan serta rasa lelah karena berteriak dan meronta membuat pandangan Lucy perlahan menggelap. Diantara kesadarannya yang mulai hilang dia mendengar suara halus dan lembut milik Sinta yang berkata “Ini hasil yang kau dapatkan karena mengambil dan mengakui karya orang lain sebagai milikmu. Beristirahatlah, ini  sudah  cukup untukmu temanku. Aku akan mengirimmu pulang” lalu akhirnya kesadaran Lucy hilang.

                                                           ***

Sinta melihat Lucy yang ditemukan tergeletak  tidak sadarkan diri oleh pembantu rumahnya dengan keadaan muka bersimbah darah di depan gerbang rumahnya serta muka pucat dan tubuh penuh bekas tali yang tampak dililit ditubuhnya. Pembantu Lucy tampak ketakutan dan berteriak histeris melihat nonanya dalam keadaan mengerikan, hingga memanggil orang-orang dirumah dan disekitarnya untuk keluar ketempatnya. Ibu Lucy tampak shock melihat keadaannya dan jatuh pingsan sedang ayahnya bersama beberapa orang langsung menggendong Lucy ke dalam mobil yang Sinta ketahui menuju Rumah Sakit.

Sinta tersenyum  lega melihat Lucy yang sudah dibawa keluarganya. Perlahan seringaian dingin dan kejam terkembang dari  bibirnya ketika satu hal kini sudah Sinta putuskan dalam hidupnya. “Para pencuri karya orang lain harus merasakan hasil dari perbuatan  jahatnya.” Sinta memutuskan untuk pergi jauh di mana tidak seorang pun mengenalinya.

Di lain tempat Lucy yang  sudah mendapat pengobatan beberapa jam kemudian perlahan sadar. Begitu matanya terbuka . Sontak Lucy merasa ketakutan.

“Lucy sayang, kau sudah sadar? Apa yang terjadi padamu sayang?!” ujar ibunya Lucy dengan suara bergetar lalu menyentuh lengan Lucy pelan.

“Tidak,  lepaskan  aku!!. Sakit, hik..hik sakit , toloong” histeris Lucy sambil mencabut paksa selang infus ditangannya kemudian duduk meringkuk diatas kasur dengan raut ketakutan. “pergi!! Jangan dekati aku. Pergi!!” Lucy berteriak sambil  menarik rambutnya histeris.

“Ini  ibu sayang….” Ujar ibu Lucy dengan air mata yang telah membasahi pipinya karena tidak tahan melihat keadaan Lucy yang mengamuk seperti kehilangan kewarasan.

“Tidak. pergi… pergi!! Tolong Lucy ibu, ayah Lucy takut” Lucy mengamuk melemparkan bantal yang ada diatas kasur ke segala arah sambil berteriak ketakutan tanpa mengenali kedua orang tuanya yang menatapnya sedih. Lucy akhirnya dipegang para perawat kemudian disuntik bius oleh dokter untuk menenangkannya.

Sekarang Lucy bukanlah Lucy yang dahulu. Sosok  Lucy saat ini terkadang diam memandang kosong disekelilingnya namun tiba-tiba tampak mengamuk sambil ketakutan. Orangtua Lucy akhirnya memasukkan Lucy kedalam Rumah Sakit Jiwa untuk kesembuhan mental anaknya.

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 203K 39
[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ] BELUM DI REVISI!! SEBAGIAN PART SENGAJA DI HAPUS!!🙏🙏 PLEASE YANG BACA CERITA INI KALAU UDAH TAU ENDINGNYA JANGAN SPOIL...
Pengantin Iblis By Khalisa

Mystery / Thriller

189K 12.3K 43
"Kau telah terikat dengannya, Alana." Malam itu burung gagak membawa kabar buruk yang akan menghancurkan seluruh hidup Alana, sebuah kutukan yang mem...
ElgaZa By Saha Ria

Mystery / Thriller

25.9K 1.8K 30
(DILARANG PLAGIAT!!!) (FOLLOW DULU DONG!!) Elgara Alexander Graham harus menikahi seorang gadis bernama Zahra Aurelia Rahman. Mereka menikah bukan ka...
ONA (COMPLETED} By audle2

Mystery / Thriller

430K 15.4K 53
❗REVISI❗ /Dia yang tampak baik tetapi licik/ >>>>>><<<<<<< Sadar dari koma setelah mengalami kecelakaan membuat gadis bernama Melia Onalen...