My Name (Dazai X Reader )

By KURORENN

256K 29.6K 7.7K

(R15+) [HIGH RANK 1# - #bungoustraydogs, #dazaiosamu] Kisah ketika kamu memutuskan untuk berpindah kesisi ya... More

Preview !
Anggota Baru
Your Place
Mengawasimu
Test
Perayaan Kelulusan
Perayaan Kelulusan (omake)
Misi Pertama
Dia
Masa Lalu
Luka
Penjelasan
Ancaman (1)
Your Weakness
Ancaman (2)
Menghilang
Helios, Dazai dan Gaby
Pendamping Gaby
Hadiah
First Kiss dan Peringatan Terakhir
180° Helios
Game Start
Masa Akhir
Siapakah dia bagiku ?
Misi dan Akhir Hubungan
Misi dan Akhir Hubungan (2)
Tertinggal
Kehilangan
Kembali
Rencana Terburuk
Pengamatan awal
Medan Perang
Trigger
Perang Adalah Pembelaan Untuknya
Keegoisan Manusia
Keegoisan Manusia (part 2)
Alasan Untuk Hidup
Sebuah Janji
My Name
Thank You
Special For Us <3
First Night (Lime)
Unexpected Happiness
New Life P.1
New Life P.2
(Guide Chapter)
Father's day
ATTENTION !
My Beautiful X'mas
Swimming Pool P.1
Swimming Pool P.2
Swimming Pool P.3
Announce
Mafia Decision P.1
Mafia Decision P.2
Bond
Mafia Decision (Last)

Bertambahnya Jarak Diantara Kita

4.6K 663 118
By KURORENN

Keesokan harinya kamu keluar dari apartemen Chuuya dan berkeliling di Port Mafia. Banyak yang menyapamu walau agak gugup, tetapi kamu tetap membalas mereka dengan senyuman.

"Nee-san !!" kamu mendengar suara dari kejauhan. Orang itu berlari makin cepat kearahmu sambil melambai-lambaikan tangan. "Michizou-kun, ohayou," ucapmu ramah. Dia tersenyum lebar dan membalasmu.

"Bagaimana kabarmu ?"

"Aku baik-baik saja ! Kenapa kau dipenuhi luka ? Apa kau baik-baik saja ?"

"Aku baik-baik saja." Saat kalian sedang berbincang tiba-tiba saja Hirotsu mendatangi kalian. "Ohisashiburi, (First Name)-san," ucapnya ramah. "Hirotsu-san, waktu itu kita kan pernah bertemu. Jadi tidak usah formal seperti ini," jawabmu.

"Itu bukan pertemuan, (First Name)-san. Aku minta maaf atas apa yang kulakukan saat itu."

"Ie, ie, aku juga melakukan hal yang sembrono saat itu."

"Michizou-kun, kita masih ada tugas lain. Kita tak bisa berlama-lama lagi," ucap Hirotsu membuat Michizou sedikit kesal. Dia mengembungkan kedua pipinya-- meminta waktu lebih. Kamu yang melihat kelakuan lucunya langsung saja mengelus kepalanya pelan, "Lakukan yang terbaik ya, Michizou-kun."

Mata Michizou berbinar-binar dan langsung bersemangat kembali. Mereka pun pergi meninggalkanmu. "Wow, 4 tahun kau meninggalkan Port Mafia dan perlakuan mereka masih seperti biasa," seseorang mucul dari sampingmu dan hal itu sempat membuatmu jantungan.

"Chuuya-nii, kapan-kapan beri tahu dulu kalau kau ada disamping. Aku bisa saja jantungan tadi," ujarmu. Dia tertawa kecil, "Maaf, maaf. Lagipula dengan luka seperti itu memangnya kau bisa jalan jauh ? Aku akan menemanimu karena hari ini aku libur."

"Eh, jangan ! Itu akan merepotkanmu !"

"Tidak apa ! Ayo !" dia menarik tanganmu dan menuntunmu ke tempat yang lain. Kamu bertemu dengan Akutagawa dan juga Higuchi. Kalian menghabiskan banyak waktu dengan membicarakan apa saja yang terjadi di Port Mafia selama kamu keluar dan bahkan sesekali mereka memintamu untuk kembali ke Port Mafia walau sudah pasti kau tolak.

"(First Name), sepertinya Boss ingin melihatmu," ujar Chuuya pelan. Raut wajahnya sedikit tidak senang. Kamu menurutinya dan mengikutinya hingga sampai diruangannya. Baru saja kamu membuka pintu ruangan dan kamu sudah disambut hangat oleh gadis berambut Blonde. Dia memelukmu erat, "Onee-chan !!! Aku merindukanmu !!" kata gadis itu. "Aku juga merindukanmu, Elise-chan. Dan, um, maaf, bisakah kau sedikit melonggarkan pelukanmu ? Badanku agak sakit," katamu pelan agar tidak menyakiti perasaannya.

Dia sadar dan langsung melepasmu, "Maaf, Onee-chan. Kau benar-benar terluka parah." Kamu tersenyum kearahnya dan mengalihkan pandanganmu pada Boss di Port Mafia itu.

"Mori-san, hisashiburi," ucapmu ramah.

"Hisashiburi, (First Name)-kun. Bagaimana kabarmu di agensi bersama Dazai-kun ?"

"Kami baik-baik saja. Lagipula apa yang ingin anda sampaikan padaku, Mori-san ?"

"Haha, langsung keintinya kah ? Aku hanya ingin menawarkan kursi eksekutif disini padamu dan Dazai-kun. Kuharap kau menerimanya."

Kamu terkekeh dan menjawabnya spontan, "Maaf, sepertinya aku harus menolak yang satu itu. Aku tidak bisa kembali. Selagi Dazai-san berada diagensi maka disitulah aku berada. Tempatku disana."

Tiba-tiba seringai besar muncul diwajah Mori dengan tatapan mengancamnya, "Apa kau pikir agensi itu adalah tempatmu, (First Name)-kun ?"

"私もわかりません (Watashi mo wakarimasen / Saya juga tidak tahu)," jawabmu dengan senyum.

"Kalau begitu kau boleh pergi. Chuuya-kun, tolong antar dia," perintah Mori-san. Chuuya langsung menarik tanganku dan membawaku keluar dari gedung tinggi itu.

"Chuuya-nii, aku akan kembali ke agensi. Mereka pasti mencariku," ucapmu. Chuuya menolaknya karena keadaanmu yang masih parah, tetapi kamu meyakinkannya dan akhirnya dia mengalah dengan ganti kamu harus memberikannya kunci cadangan apartemenmu. Dia juga memintamu untuk mengambil obat penahan sakit dan beberapa obat lain untuk luka lamamu dan racun ditubuhmu.

"Oh iya, ini," dia mengusap lehermu dengan sapu tangannya. "Sepertinya bekas darah ini sudah kering jadi agak susah untuk hilang," lanjutnya.

"Arigatou, Chuuya-nii. Kalau begitu aku akan kembali ke agensi."

"Biar ku antar."

Kamu tak mau berdebat dengannya jadi kamu menerimanya saja (sekalian hemat ongkos pergi pulang). Sesampainya didepan gedung agensi Chuuya mengelus kepalamu dan berkata, "Jika kau membutuhkan bantuan panggil aku saja ya."

Kamu mengangguk pelan lalu berjalan masuk kedalam gedung agensi. Sebelum membuka pintu, kamu menghela nafas panjang karena kamu yakin akan ditanyakan banyak hal dengan kondisimu saat ini. Kepala, kaki, badan serta lenganmu diperban. Di pipi kananmu diobati dengan kapas dan hansaplast.

Kamu membuka pintu ruangan dan semua mata langsung tertuju kepadamu. Ruangan agensi yang biasa rapi agak terlihat berantakan entah kenapa. "Ohayou, minna-san," ucapmu sopan. Semua melihatmu tak percaya, mereka langsung menghampiri dan bahkan ada yang memelukmu.

"Hoo, kukira kau kembali ke Port Mafia," ucap Dazai dingin.

"Aku menginap disana kemarin."

"HAH ?!" semua anggota agensi menatapmu tak percaya dan meminta kepastian. Kamu duduk disofa dan menceritakan segalanya dengan penuh kebohongan. Kamu bercerita bahwa kamu terjatuh dari tangga dan kakimu terkilir. Lalu karena ada urusan kamu harus ke Port Mafia. Walau dengan sedikit ketidak percayaan dari anggota agensi mereka tetap mempercayaimu.

"Kenapa kau tidak kembali saja sekalian ? Merepotkan kami saja. Padahal kami sudah susah-susah mencarimu," Dazai menghela nafas pendek.

"Ah, maaf," ucapmu lirih. Kunikida langsung saja memukul Dazai, tetapi Dazai menghindar dan langsung menarik tanganmu-- membawamu keluar dari agensi.

"Apa saja yang terjadi kemarin ? Jangan bohong sekarang," ucapnya dengan nada mengancam.

"Tidak ada."

"Bohong. Kenapa kau tidak memberitahuku ?"

"Itu akan merepotkanmu jadi tidak," kamu memalingkan wajahmu. 'Jika Dazai-san mengetahui hal ini maka bisa saja dia dalam bahaya,' batinmu.

"Merepotkanku ? Aku berusaha peduli padamu dan merubah sikapku padamu tapi kenapa kau malah begini ? Kau itu memang menyebalkan ! Pantas saja aku tidak bisa bersikap seperti biasanya denganmu !" entah karena alasan apa tiba-tiba dia menumpahkan amarahnya kepadamu.

"Lalu kalau begitu kenapa kau harus memperdulikanku ?! Kalau kau pikir aku adalah beban maka tinggalkan aku ! Aku memang memiliki janji dengan Odasaku untuk menjagamu, tetapi bukan seperti ini !"

"Odasaku lagi ! Lupakan janjimu denganya ! Aku tak peduli ! Aku benar-benar membencimu !" ucap Dazai sedikit membentak.

Kamu sontak kaget-- terdiam. Kamu melihatnya dengan tatapan sedih dan juga kesal. Dazai yang menyadari hal itu hendak memegang wajahmu, "Maaf, aku tak--." belum sempat dia menyelesaikan perkataanya kamu terkekeh kecil.

"Ya, itulah yang dibilang semua orang. Mereka membenciku. Mereka menggunakanku untuk kepentingan mereka sendiri. Aku tidak akan pernah merasakan hidup sebagai...........manusia."

Dazai terlihat bersalah-- kamu bisa menyadari dari maniknya. Kamu mendorong Dazai menjauh dan berkata, "Kalau begitu maaf atas ketidak-sopananku. Aku akan kembali sekarang."

Dazai tidak berkata apapun. Canggung, amarah, sedih dan penyesalan adalah perasaan yang menyelimuti kalian. Kalian berdua sudah tidak tahu lagi harus bagaimana.

Dazai yang bingung dengan perubahan dirinya sendiri dan kamu yang sedang dalam masa bimbang serta gelisah menumpahkan amarah kalian satu sama lain sehingga membuat jarak semakin besar diantara kalian.

A/N !

Aneh yaa ?? Sorry banget nih konfliknya aneh tapi ya begitu deh. Lol. Jangan pada marah ya !!!! Jangan lupa kasih comment. Vote sama follow ya !!

Dazai : kok kayaknya aku jahat banget disini ? Padahal aku suka semua perempuan T.T

Len : maap maap. Nanti liat aja pasti berubah kok, Dazai-kun.

Chuuya : Emang gila lu Dazai ! Adek gw jangan di apa-apain ! Bikin nangis, gw sepak lu !

Dazai : heee ~~ emang nyampe ?

Chuuya : sini lu sueg !

Len : eh ! Udah udah ! Kepanjagan nih chapter !! Selesaiin dulu.

Dazai : oh iya.

Len : thanks dah baca chapter ini yaa !

Dazai : stay tune untuk kelanjutan ceritanya ya~~ para readers termanisku.

Chuuya : Jangan lupa kasih comment sama vote ya !

Len : Satuu.......dua.....

Len, Dazai, Chuuya : Arigatou dan bye-byee !!!!

Continue Reading

You'll Also Like

50.6K 4K 22
[DISCONTINUE] Setelah menimang-nimang massa bola yang jatuh ke tanahㅡ gak woeㅡ Akhirnya saya putuskan untuk tidak melanjutkan ini :) -24/05/18 ~~~ T...
70K 11.2K 19
▌𝙉𝘼𝙂𝙄 𝙎𝙀𝙄𝙎𝙃𝙄𝙍𝙊 Ketika seorang pemalas tiba-tiba menyukai kembaran dari temannya namun sifat mereka bertolak belakang. 𝙊𝙉𝙂𝙊...
117K 13.9K 26
Cerita mengenai keseharianmu dengan seorang maniak voli Karasuno High School. ( Kageyama x FemaleReader ) Characters Haikyuu!! is Disclaimer by Furud...
111K 10.2K 36
·˚✎ ﹏ Genshin Impact ❝Hidup bersama mereka? Hanya mimpi kawan.❞ ↷ ⋯ ♡ᵎ┊H A L L U C I N A T I O N ˎˊ˗ ✎... 28 June 2021 ✎... 07 October 2...