____________________________________
Mwehehehe😹 balik lagi sama ceritaku yang Gaje dan unpaedah.
Happy reading
And
Sorry for typo💕
____________________________________
seorang wanita melangkahkan kaki jenjangnya dengan begitu anggunnya memasuki ruangan sang Kekasih. dengan iris mata yang bulat, serta surai yang kecoklatan membuat dirinya tampak elegan. wanita itu adalah Seo Joohyun atau Seohyun, wanita yang berasal dari keluarga kaya raya, namun sedari kecil dirinya kehilangan rasa kasih sayang dari sosok sang Ayah yang selalu menyayangi Adik angkatnya, Seo Hyun jin.
" apa masih sibuk Tuan?" lelaki tersebut mengadahkan kepalanya, menatap sosok wanita yang sudah sangat ia cintai dari satu tahun yang lalu.
" Spesial For you, aku sangat senggang" lelaki tersebut Kyuhyun, pemilik dari Street Brush Company.
" selalu seperti itu" Seohyun mendekati Kyuhyun dan duduk dipangkuan Kyuhyun tak lupa memberikan sebuah ciuman hangat dan pelukan.
" tumben sekali Kekasihku kemari? Ini bukan memasuki waktu istirahat" Seohyun mencabik dengan kesal. melingkarkan tangannya pada leher Kyuhyun.
" apa aku tidak boleh menemui Kekasihku sendiri euhm?" Kyuhyun tertawa renyah mendengar nada rajukan dari Seohyun.
" Yak, kau mau kemana eoh?" Kyuhun menahan pergelangan tangan Seohyun yang akan turun dari pangkuannya.
" aku tidak mau menjadi bahan gosip! Bagaimana jika salah satu pegawaimu masuk, dan melihat kita bermesraan"
" ahh....jadi kau ingin kita ke Ranjang? Baiklah ayo!" Seohyun memukul dada Kyuhyun. selalu seperti ini jika Seohyun memperingati Kyuhyun.
" baiklah! sekarang apa yang kau inginkan?" Seohyun menampilkan senyum misteriusnya, dan melumat bibir Kyuhyun.
" aku hanya ingin menemanimu bekerja sampai waktu istirahat!" apa? Hah... apa Seohyun tak memiliki pekerjaan lain? Kenapa harus menemaninya bekerja? Bukan maksud Kyuhyun tak senang, malahan dirinya terlalu bahagia jika Seohyun menemani dirinya bekerja. tapi dia tidak akan konsen, yang ada dirinya ingin sekali mencumbu Seohyun dalam kungkungannya.
''Oppa! Ayolah, ya ya ya!" ahh...mata itu jika berkedip sangatlah menggemaskan. tentu dengan Seohyun yang beraegyo ria, dalam hitungan detikpun Kyuhyun akan luluh.
Sesuai dengan permintaan Seohyun, akhirnya dirinya menemani Kyuhyun untuk bekerja. Terkadang Seohyun menatap Kyuhyun yang begitu fokus untuk membaca Dokument, jika Seohyun bosan dengan keheningan melanda, maka Seohyun akan menggoda Kyuhyun yang berakhir Kyuhyun mencumbu bibir Seohyun. jika ada salah satu Staff masuk, maka Seohyun dengan acuhnya bermain Ponsel.
awalnya sangat senang sekali menunggu Kyuhyun untuk bekerja sampai jam istirahat, namun lama-kelamaan kebosanan melanda Seohyun. dirinya bisa saja menggoda Kyuhyun untuk mengobati kebosannya, namun dirinya tidak ingin menjadi pengganggu karena setelah jam istirahat Kyuhyun akan mengadakan rapat.
Tak tahan dengan kebosanan yang melanda, akhirnya Seohyun mengeluarkan lembaran kertas untuk ia Disign. Yah, pekerjaan Seohyun adalah seorang Disigner pemilik dari butik I&Q butique. Akhirnya Jam istirahat telah datang, dan Seohyun dengan rasa gembiranya mengajak Kyuhyun untuk makan siang di Restoran Jepang Favorit mereka.
" Oppa, khajja kita makan Siang. Aku ingin ke tempat favorit kita"
" yang sabar Sayang! Aku ingin membereskan ini dulu" Seohyun menghembuskan nafasnya dan mengambil tasnya di Sofa.
Akhirnya sesuai dengan keinginan Seohyun, mereka pergi ke restoran Jepang tempat favorit mereka. Perjalanan menuju Restoran Khaimatsu hanya membutuhkan waktu lima belas menit dari kantor Kyuhyun.
setelah sampai pada tujuan, mereka disambut oleh beberapa pelayan. pemandangan yang didapat adalah Disign dari restorannya yang mengandung Klasik Eropa, dan Modern Jepang. tak lupa dengan berbagai hiasan miniatur anime bagi pecinta Anime Jepang.
" Kau ingin memesan apa Oppa?" Kyuhyun melihat-lihat buku menu. dan pilihannya jatuh pada hidangan yang menu utamanya berbahan nasi, Sop, dan acar.
" aku ingin memesan Washoku, dan minuman Amazake" ucap Kyuhyun.
" aku ingin mie udon dan sobada dengan minuman teh Matcha" pelayan tersebut menulis pesanan mereka dan berlalu pergi.
Tak lama pesanan mereka datang, dan Seohyun tampak begitu berbinar menatap mie udon dan sobada. Apalagi di dampingi dengan segelas teh Matcha, tanpa pemanis buatan.
" silahkan menikmati Tuan dan Nyonya" Seohyun rasanya ingin terbahak saat pelayan tersebut memanggilnya dengan Nyonya.
___
" Hyun jin Sayang, kau istirahatlah saja" Tuan Seo memperingati Hyun jin yang saat ini sedang mengambil minuman.
" biarkan bibi Jung yang mengantarkan minuman untukmu" nyonya Seo melihat kekhawatiran sang Suami terhadap Hyun jin dengan tatapan prihatin. Hyun jin adalah anak mereka yang mereka ambil di sebuah panti asuhan saat usia anak itu lima tahun.
Masih jelas diingatan Nyonya Seo saat Seohyun sakit, tapi Tuan Seo bersikap biasa saja terhadap Seohyun. Sedangkan saat Hyun jin sakit, tuan Seo begitu sangat perhatian terhadap Hyun jin.
Tuan Seo lebih menyayangi Hyun jin, anak angat mereka daripada Seohyun sebagai anak kandung mereka. ini berawal disaat Hyun jin berusia enam tahun, dan Seohyun yang berusia delapan tahun tak sengaja mendorong Hyun jin hingga membuat Hyun jin tertabrak. dari kejadian itulah Seohyun menjadi seorang yang pendiam tanpa banyak bicara, dan kasih sayang tuan Seo dilimpahkan kepada Hyun jin.
" Hyun jin! Turuti kata Appa, kau kembalilah ke kamar! Biarkan bibi Jung yang mengantarkan minuman untukmu" Hyun jin mengangguk mematuhi perintah nyonya Seo.
" Yeobo, apa kau tidak bisa membagi sedikit saja perhatianmu terhadap Seohyun" Tuan Seo tak memperdulikan ucapan nyonya Seo. dirinya fokus dengan membaca koran.
" baiklah, aku tidak akan bicara lagi. tapi, jika sesuatu terjadi terhadap Seohyun, jangan menyentuh ataupun khawatir. mulai saat ini Seohyun adalah anakku, dan Hyun jin adalah anakmu. kita impas"
nyonya Seo meninggalkan tuan Seo dengan perasaan marah serta kesal. tak bisakah sang Suami melupakan kejadian kecelakaan yang terjadi dua puluh tahun yang lalu? dirinya juga seorang Ibu, hatinya pasti lebih sakit saat sang anak yang lahir dari rahimnya, tidak dianggap oleh sang Suami.
sedangkan Hyun jin yang mendengar pembicaraan Nyonya Seo tampak sedih. dirinya juga sadar bahwa nasibnya hanya sebagai anak adopsi, tapi dirinya bersyukur karena tuan Seo menyayanginya melebihi apapun.
Dirinya sangat sadar bahwa Nyonya Seo tak terlalu suka terhadapnya karena sering kali dia mencari perhatian terhadap tuan Seo, dan yang membuat Seohyun tak pernah betah dirumah adalah dirinya.
" kenapa semua ini harus diriku" lirih Hyun jin. Dalam hati sebenarnya dia ingin bertegur sapa dengan Seohyun, namun Seohyun selalu membuang mukan dihadapannya.
___
" biarkan aku mengantarmu sampai dalam" Seohyun menggeleng. Apa jadinya jika sang Appa melihatnya pulang malam bersama dengan seorang lelaki? bisa-bisa cacian dan maki yang ia dapat.
" tidak! Sudah cukup sampai disini saja" Cup... Seohyun mencium bibir Kyuhyun. Namun bukan Kyuhyun namanya jika ingin melewati kesempatan ini.
" sudah Oppa. Hah...hah" nafas Seohyun terengah saat Kyuhyun menciumnya dengan tempo yanh cepat. Kyuhyun terkikik geli.
" selamat malam Sayang. Aku mencintaimu" Kyuhyun mengecup pucuk kepala Seohyun.
Seohyun turun dari mobil Kyuhyun dan seorang petugas membuka pagar rumah mewahnya. Seohyun memasuki rumahnya dengan tatapan datar. Semoga kali ini tak ada yang membuat moodnya rusak.
___
" dari mana saja kau?" Seohyun memutar bola matanya jengah saat tuan Seo menanyakan pertanyaan dengan nada tegas
" dari butik" Seohyun mengeluarkan nada dinginnya. yah dan inilah dirinya, saat dia berada di luar rumah hatinya sangat gembira, senang dan sangat bahagia. dan itu semua karena seorang Cho Kyuhyun.
" tadi aku menghubungi Krystal, tapi dia mengatakan kau dibutik hanya dari jam tiga sore sampai jam lima sore" Seohyun memang di butik hanya sebentar karena tadi pekerjaan Kyuhyun selesai jam empat, dan Kyuhyun mengajaknya untuk pergi ke Club.
" apa kau sudah berani berbohong Seo Joohyun?" Seohyun membalikkan badannya menatap sang Appa dengan tatapan datar.
" yah aku berbohong!" tuan Seo mencium bau alcohol dari nafas yang Seohyun keluarkan.
" apa kau habis minum? Jawab Seo Joohyun!" Seohyun mengangkat bahunya acuh dan berlalu pergi.
Semenjak lima tahun yang lalu, Seohyun sudah berbuat hal-hal nakal seperti meminum Alcohol, berganti-ganti pasangan dan melakukan Sex. Tentu dirinya melakukan Sex dari satu tahun yang lalu, awal pacaran dengan Kyuhyun. Dan Kyuhyun adalah orang pertama baginya, namun Seohyun tak menyesali itu semua.
" Yak...kau mau kemana? dasar anak tak punya sopan santun" Seohyun tetap menaiki tangga tanpa perlu mendengarkan omelan dari tuan Seo.
Sebenarnya hatinya juga sakit saat tuan Seo mengatakan bahwa dirinya adalah anak tak punya sopan santun, dirinya menjadi seperti ini karen ulah sang Appa sendiri yang selalu mengabaikannya dari kecil
" Eoh...Eonni baru pulang?" saat ingin menuju ke kamarnya dirinya berhadapan dengan Hyun jin.
Seohyun melanjutkan langkahnya menuju kamarnya tanpa menjawab pertanyaan dari Hyun jin. baru beberapa menit saja dirinya sudah sangat penat dirumah, apalagi dengan kehadiran Hyun jin. bagi Seohyun ini sangatlah memuakkan.
Seohyun menyalakan saklar lampu, melemparkan tasnya kesembarang arah, dan langsung terlentang ke ranjang. Seohyun menatap atap kamarnya, ia sunggingkan senyum saat mengingat hubungannya dengan Kyuhyun. saat bayangan Hyun jin tiba-tiba muncul, Seohyun mengganti senyumannya dengan kelirihan di wajahnya. tak terasa air matanya jatuh, hatinya sangatlah sakit, begitu sesak saat mengetahui bahwa Hyun jin adalah prioritas sang Appa.
Seohyun menghapus air matanya, dirinya ingin sekali sehari tanpa menangis. kata orang bahwa hidup Seohyun begitu enak dan bebas, tetapi di satu titik Seohyun merasa sendiri, dan terabaikan. hanya Kyuhyun lah yang dapat mengobati luka dihatinya.
Kyuhyun memang sudah tahu keadaan Seohyun, saat mengetahui Seohyun terabaikan karena Hyun jin, Kyuhyun sangat murka. Bahkan lelaki tersebut ingin sekali membawa Seohyun pergi jauh, namun mengingat hubungannya yang tak diketahui oleh siapapun membuatnya harus selalu sabar disamping kesendirian Seohyun.
" tidak bisakah kau membuatku di Sayangi oleh orang banyak? apa karena selama ini karena aku melupakan kewajibanku terhadapmu Tuhan?'' Seohyun mencium kalung salib yang selalu ia pakai, bahkan tak pernah ia lepas.
___
" selamat pagi Sayang" Seohyun mencium pipi nyonya Seo dan langsung duduk meminum segelas air putih.
" selamat pagi Eonni" Seohyun mengambil selai untuk dioleskan pada rotinya, dan mengabaikan ucapan Hyun jin.
" Sayang, setelah ini kau ke Dokter ne" Seohyun memutar bola matanya jengah. dia sudah kebal terhadap ini semua, dia sudah biasa mendengar nada pujian, kekhawatiran yang berlebihan terhadap Hyun jin.
" Eomma, nanti aku akan pulang malam. jadi aku ingin meminta ijin terlebih dahulu, aku tak mau Eomma khawatir'' nyonya Seo tersenyum dan mengelus bahu Seohyun.
" Hyun jin, setelah pulang dari rumah sakit kau langsung pulang! kau anak gadis, jangan berpergian larut malam" Hyun jin mengangguk.
Seohyun sangat tahu bahwa sang Appa menyindirnya, dan dia tidak mau menanggapinya. Anggaplah ini sebagai angin lalu. Cukup nikmati apa yang ada, dab abaikan yang tak seharusnya di miliki.
" oh ya Hyun jin, nanti Appa akan mengantarkanmu kerumah sakit. Appa akan menyuruh Sekertaris Appa untuk menghandle jadwal Appa. jadi, Appa akan menemanimu ke rumah sakit dan melihat perkembangan sakitmu"
TAK... Seohyun melemparkan garpu dan pisau pada piringnya. sebuah omong kosong yang sangat Seohyun benci. Bahkan sang Appa sangatlah sibuk.
" aku sudah selesai" Seohyun mengambil tasnya dan berlalu pergi
" kau keterlaluan Yeobo. dan kau Hyun jin, bukankah kau hanya sakit demam biasa?" nyonya Seo berdiri dan meninggalkan Hyun jin dan tuan Seo.
___
Brak...
Kyuhyun membuka pintu Apartemennya dan Seohyun langsung menciumnya. Kyuhyun membalas ciuman Seohyun sambil berjalan, dengan membuka blazzer yang Seohyun gunakan. Kyuhyun melingkarkan kaki Seohyun pada pinggangnya dan membawa Seohyun menuju kanarnya.
Seohyun menekan kepala Kyuhyun, untuk memperdalam ciumannya. Kyuhyun melepaskan Higheels Seohyun dan membawa Seohyun pada ranjang. Kyuhyun mengalihkan ciumannya pada leher Seohyun, sesekali Kyuhyun menyedot area kulit leher Seohyun.
Kyuhyun membuka celana jeans milik Seohyun dan membuangnya kesembarang tempat, seolah tak tahan dengan rasa panas yang mendera. Seohyun membuka baju serta Branya, dan memabantu Kyuhyun membuka kemeja pria itu.
" ouchss...ashh....ahh" Seohyun mendesah. Kyuhyun mempermainkan daerah kewanitaannya.
" ce...cepathh...mas....sukkanhh" Seohyun tak tahan dengan godaan Kyuhyun.
Mereka menikmati bercinta di pagi hari, dengan sebuah lenguhan dan desahan. Panas dipagi hari membuatnya mereka menjadi panas. keadaan ini sungguh sangatlah membuat Seohyun tenang, mereka bercinta. Kyuhyun tahu bahwa Seohyun sangatlah penat jika bercinta seperti ini.
"assh..ahhh...ouhh...bersamahh..." blur... Cairan kental Kyuhyun berada diperut Seohyun. Mereka bercinta dengan mendadak, dan itu membuat Kyuhyun tak menggunakan pengaman. Perut Seohyun rata oleh cairan kental milik Kyuhyun.
Seohyun mengambil tissue dinakas samping, dan membersihkan perutnya yang penuh dengam cairan kental milik Kyuhyun dan membuangnya ke sembarang arah.
" sudah Oppa, lepas" Kyuhyun menggeleng, menghirup ceruk leher Seohyun dan menaikkan selimut sebatas dada.
T
B
C
?
Wkwk ff ini bergenre mature ya, jadi mohon diseleksi klo membca.
Ff nya masih hangat dan freshh
Hope you like it💕
Salam hangat
Ayam babon🐓
____________________________________