Don't forget to vote and comment❤
~●~
Dan.......
"Selamat malam tuan putri" ucap seseorang lembut, Dan sepertinya gue kenal.
1.....2.....3
"Eh pangeran"
"Selamat malam juga" jawab Ku diiringi senyum yg mampu membuat semut mendekat.
"Apa kah Saya boleh duduk bersama dengan tuan putri yg cantik ini" goda nya.
"Hahh...k..kalo ga boleh gimana?" Jawabku jahit dengan sedikit gugup.
"Yap, harus kah pangeran berjuang untuk selalu dekat dengan tuan putri" tnya nya lagi.
"Hahahhahahah apaan sih sley, udah duduk sini" Aku terkekeh Dan akhirnya menyuruhnya untuk duduk, Dari pada drama nya di mulai lagi.
"Kayaknya Kita perlu buat kisah dongeng" sahutnya lagi sambil meminum minuman orange yg sudah tersedia di meja.
"Buat apaan emang?" Tanya Ku.
"Buat mengabadikan kisah sang Pangeran yang berjuang untuk selalu dekat dengan tuan putri." Jelasnya.
"Hahahahaah jngann" jawab Ku.
"Emang kenapa?" Heran nya.
"Nanti orang pada kena penyakit baper!" Kekeh Ku lagi Dan lagi.
"Hahahahaa kamu bisa aja, belajar ngengombal gitu dimana?"
"Emang gitu ngegombal yah? Perasaan biasa aja deh. Kamu tuh yg kebaperan!" Ledekku.
"Dih pengen banget Kayaknya kalo Aku baper?" Selidik nya.
"Enggak ah, biasa ajah!" Yg Wesley harus tau cewek selalu benar Dan benar.
"Yaudah deh terserah tuan putri ku"
"Gimana kalo Kita dansa aja? Itu acara dansa nya udah mau di mulai" ajaknya lagi.
"Enggak ah, Aku malu sley"
"Ayoo Lah sayang" bujuknya.
"Duhhh Bebeb Wesley, sama Princess Deby aja yuk, lagian Kayra ga mau tuhhh" suara yg manja plus bikin geli muncul tiba-tiba.
"Iyuhhh" Kata Itu yg ku dengar Dari Wesley tapi Dengan Nada masih terjaga Dan Aman dari pendengaran si nenek rempong Deby.
Aku hanya memalingkan wajah Ku pada Saat Deby mengajak Wesley untuk berdansa.
"Mimpi lo kalo Wesley mau dansa sama looo!" Ku dengar ada seseorang yg berteriak Dari ujung sana.
"Ihh apaan sih, pasti Bebeb Wesley mau" usaha Deby.
Dan setelah Itu Wesley menarik tangan Ku untuk beranjak dari tempat dimana nenek rempong berada.
"Byee Deby" ejek Ku kepada Deby yg terlihat kesal.
........
Saat Ini gue udah berada di lantai dansa, banyak sekali orang disini Dan pasti nya berpasang pasangan.
Gue Udah pasti pasangannya Wesley.
"Oke guys, malam ini Kan Hari spesial gue...Jadi Kita bakal buat acara gue Jadi makin Seru!"
"Musikkkkk" teriak Raffa lagi Yg sudah berada di lantai tingkat paling depan Yg pastinya berpasangan dengan Chelsea, gue tau sekarang si Chelsea alay pasti Udah terbang. Gue sangat yakin ITU!
Pelan-Pelan Musik dengan Nada romantis berbunyi, pertanda bahwa dansa di mulai.
Perlahan Wesley menarik tangan Ku untuk berada di lehernya Dan Dia meletakkan tangannya di pinggang Ku.
Kami pun menggerakkan kaki sesuai irama dansa, gue Saat ini benar-benar Salah tingga Dan Wesley begitu menikmati dansa ini, Dan semua Yg berada di sini.
Senyum Ku seketika terukir...
Pertanda bawha Gue sangat bahagia, namun Gue merasa bahwa pada suatu Saat Nanti Wesley akan pergi..Yah pergi meninggal kan Gue, entahhh dari mana sebenarnya perasaan Itu dtg. Jujur Gue tidak tau.
Terkadang saja beberapa Saat ketika lagi bareng sama Wesley Itu, Gue tiba-tiba ngerasa bahwa sebenarnya Dia bukan milik gue...Gue juga ga habis pikir sih.
Bertahun-tahun pacaran sama Wesley, dihabiskan dengan kisah romantis, bahagia, Dan benar-benar sempurna.
Tapiii setelah pacaran sama Wesley masuk satu tahun, entah mengapa disitu perasaan bahwa Dia bukan milik Gue selamanya, Dan gue bukan milik Dia selamanya.
Gue berusaha hilangkan pikiran buruk gue sekarang, karna gue gak mau ngerusak malming gue!
Fokus dengan irama Musik Dan bertatapan dengan Wesley, mampu membuat gue meleleh. Pengen tau Kenapa? Karna gue terhipnotis dengan ketampanan Wesley.
Rambut tebal dengan warna coklat kuning bercampur dengan hitam, Alis tebal, bulu mata panjang tapi tidak lentik, mata yg berwarna hijau tua, Hidung mancung, bibir seksi, itu yg menjadi gambaran dari Wesley Dan tidak lupa dengan Wajah dan aura Bule nya.
"Jangan liatin Aku kayak gitu, ntar Kamu kangen terus" dengan mata yg sedari tadi menatap Wesley, akhirnya Wesley sadar bahwa gue natap Dia kayak ngeliat malaikat.
Gue langsung buang muka kearah lain sedari menjawab.
"Eh...enggak Kok, Aku ga ngeliatin Kamu, Tapi Aku itu cuman Baru sadar Kalo Kamu habis cukur Kayaknya yah?" Kataku mengalihkan pembicaraan yg mampu membuat pipi gue yg tembem Ini memerah.
"Oh rambut. Yaa kemarin Aku cukur, karna ngerasa udah panjang banget" jawabnya.
"Panjang banget? Apaan panjang?" Tnyaku dengan tertawa kecil.
"Rambutnya lah sayangggg" jawab Wesley lagi, sambil mencubibit pipi Ku gemesh.
"Ahh Wesley, sakittttt" kesal Ku.
"Kamu ngegemeshin"
"Lah emang, Kamu Baru tau?"
"Udah lama sih, tapi kadang kadang suka lupa...Karna Sangking ngegemeshin nya Kamu" gombal Wesley.. lagi Dan lagi.
"Emang yah. Dasar raja gombal!" Ketusku.
"Gapapa, Yg penting sayang" rayu wesley lagi.
***
"Wahh makasih banyak yah guys, udah dateng ke Pesta ulang tahun gue. Dan thanks buat kado-kado, doa, Dan kebersamaannya"
"Sama sama Sayanggg, Kita juga makasih yah untuk pelayanannya, kemeriahannya, Dan semuanya deh, sekali lagi Happy Birthday yahh Raffa." Jawabku, Dan teman teman Yg lain.
"Kayra Dan semuanya makasih banyak loh, udah pada dateng ke acaranya Raffa." Ucap tante Saras (mamanya Raffa).
"Sama sama tante" balas Kami santun.
"Oh ya buat semuanya salamin Tante ke orang tua kalian yah."
"Siap tante, oh Iya dapat salam dari bunda tan" Kata Ku Setelah mengigat salam Bunda.
"Oh Ayla, Bilang juga kemereka... tante salam yah"
"Iya tante" jawab Ku santun.
"Kayra, kakek juga salam yah sama Ayah Kamu Laka." Susul kakeknya Raffa, atau biasa di sebut Kakek Cakra Arghan.
Setelah acara dansa selesai, makan-makan dimulai, bernyanyi bersama, main gamesh bareng, Dan lain lain.
Setelah berpamitan kepada Raffa dan keluarganya, Gue Dan Yg lain menuju parkiran.
"Sayang besok kamu bisakan, temenin Aku anterin Wesshe Ke bandara."
"Anterin Wesshe? Emang Wesshe mau kemana?"
"Wesshe harus berangkat Ke Paris, besok Dia udah mulai tinggal di Paris lagi, sama Aunty Becca Dan Uncle Rilon. Mulai menjalani Hari Hari lagi, seperti biasa Dan kayak waktu Dia kecil dulu."
"Oh gitu, iya deh besok Aku ikut. Jam berapa?„
"Yeayy, beneran nih? Jam 7 Pagi Aku jemput kamu."
"Iyah Wesley. Yaudah Aku balik yah"
"Oke Oke, See you baby"
"Byee" Balasku.
***
Malam Hari di jalan Raya, Bareng curut.
Ternyata Jakarta indah yah, walau setiap harinya macet. Tapi Malam Malam Gini walau Ga sepi, lampu lampunya bikin senyum Dan begitu menikmati keramaian di Malam Hari ini. Dan gue Baru ingat kalo ini Malam minggu.
"Bagus yah Jakarta" ucap Ku di sela sela perjalanan pulang bersama Chelsea Dan Sonya.
"Ah lo, Baru sadar? Gue juga sih...wkwkwkk" jawab Sonya.
"Apalagi habis Seru seruan di pesta Raffa. Serasa sempurna Malming gue." Kata Ku dengan nyengir nyengir kuda.
"Hahahahha mantap Kay."
~●~
Readers👋
Makasihhh buat Yg baca kisahnya Kayra, Makasih buat Yg udah vote. Pokoknya kalian terbaik.
Btw, Di chapter selanjutnya Bakal ada sesuatu Yg muncul Dan mulai mengisi Hari-harinya Kayra.
Ayo dong di vote.....
Satu vote dari kalian, sangat berharga buat Author....
Jadi di vote yahhh♥.
See you💕