UnUsual Marriage

By Churniekova

160K 13.2K 4.3K

Biasanya pernikahan sejenis itu tabu, semua orang tua melarang bahkan tak ada hukum yang mengesahkannya. Kali... More

ch.1: The Two Tycoons
ch.2: Crazy Engagement
ch.3: My Errand Fiancé
ch.4: From President To Idol
ch.5: Old Friend
ch.6: Our Child
ch.7: Married Couple
ch.8: Incidents
ch.9: Business Trip
ch.10: Big Event (part I)
ch.11: Big Event (part II)
ch.12: Break it Down
ch.13: My Troublemaker Husband
ch.14: Quality Time
ch.15: Businessman Awards
ch.16: Surrogate Mother
ch.17: Night Time Together
ch.18: Awkward Situation
ch.19: A Weird Dream
ch.20: The Deepest Thoughts
ch.21: Serendipity
ch.22: Conflicted
ch.23: Training Wife
ch.24: UnUsual Honeymoon
ch.25: Tranquility
ch.26: Body and Soul
ch.27: Terror Begins
ch.28: The Oriental Woman
ch.29: Enemies
ch.30: Catch The Big Fish
ch.31:Someone Behind The Curtain
ch.32: New Path To The World
Extra ch. 1: Ocean Cruise (I)
Extra ch. 1: Ocean Cruise (II)
Extra ch. 2: Baby or Babies?
Extra ch. 4: Troublemaker Cutie Prince

Extra ch. 3: Baby Blues

4.4K 350 92
By Churniekova

Seiring waktu berjalan hingga penghujung tahun, musim dingin bulan Desember Kyuhyun dan Sungmin berangkat ke New York untuk ajang penghargaan World Enterpreneur Awards.

Bertemu dengan James Anderssen Sungmin tidak lagi menganggapnya teman, dia bersama seorang perempuan yang belakangan masuk dalam pemberitaan media elektronik sebagai calon istrinya, James bi jadi dia bisa pacaran dengan perempuan juga, meski orang tua James tidak mempermasalahkan jika James gay tapi sebagai penerus keluarga dia tetap harus memberikan keturunan jadi dia tetap menikah meskipun diluar pertunangannya dia tetap berkencan dengan laki-laki, well.. di negara barat itu bukan hal yang aneh. Lagipula dia kaya, perempuannya tidak akan protes karena yang dia butuhkan adalah harta dan status sosial.

Meski Sungmin tidak memperdulikannya James tetap memperhatikannya dari jauh. Sekian lama tidak bertemu memunculkan lagi perasaannya yang pernah ada dan teringat kembali rasa ciuman yang tidak pernah dia lupakan. Dari matanya dia masih menyimpan hasrat besar terhadap Sungmin. Seolah dia dapat melucuti baju Sungmin dengan tatapan matanya itu.

Kyuhyun tahu dia memperhatikan Sungmin tapi Kyuhyun tidak perduli, karena dia akan selalu berada di sisi Sungmin, menjaganya setiap waktu. Kyuhyun tidak melepaskan tangannya dari pinggang Sungmin, jika tidak merangkul pinggang dia akan menggandeng tangan Sungmin sehingga Sungmin selalu merasa aman.

Kontribusi HS group dalam dunia bisnis memang belum mendunia jadi wajar jika mereka belum bisa menang penghargaan utama, tapi mereka mendapatkan penghargaan Young Enterpreneur. Mereka naik ke panggung sambil berangkulan pinggang, tidak merasa rendah diri.

Setelah pulang ke hotel selesai after party Kyuhyun menerima telpon dari Korea, Sungmin merasakan dejavu, hal ini juga terjadi setelah mereka pulang dari ajang EY enterpreneur di Seoul musim panas kemarin, Sungmin takut mereka akan mendapat kabar buruk lagi.

"Ada apa Kyuhyun?" Dia mendekati Kyuhyun yang terlihat serius ditelpon.
"Mereka bilang anak kita sudah lahir" Kyuhyun tersenyum sambil menutup sambungan.
"Benarkah? Ayo kita pulang sekarang" Sungmin langsung antusias begitu mendengarnya.
"Sekarang?"
"Iya~ aku tidak mau menunggu lama"
Kyuhyun heran melihat Sungmin begitu semangat, dulu dia yang bilang dia tidak pernah menginginkan anak tapi sekarang dia begitu bersemangat.

Untungnya mereka memakai jet pribadi jadi bebas mau pulang kapan saja, tinggal lapor pihak bandara beberapa jam sebelum penerbangan.

Penerbangan dari Amerika ke Korea akan memakan waktu yang sangat lama dan itu membuat Sungmin makin tidak sabar untuk melihat anak mereka yang baru lahir. Di pesawat dia bahkan tidur meski penerbangan belasan jam.

Dari 2 embrio yang berhasil selamat saat janin berusia di bawah 3 bulan kini hanya satu janin yang berhasil tumbuh hingga usia kandungan 9 bulan, salah satu janin kembali gugur ketika memasuki usia kandungan 4 bulan awal.

Dengan kemajuan ilmu teknologi yang lalu saja dokter sudah mampu melakukan rekayasa genetika dengan mengatur jenis kelamin bayi yang diinginkan, kini setelah pengembangannya, rekayasa genetika sudah mampu mengatur sifat dan ciri fisik mana saja dari orang tua yang ingin diturunkan kepada sang calon bayi. Dengan harapan calon bayi hanya mewarisi sifat&fisik unggulan dari kedua orang tuanya.

(Aku memang pernah nonton berita CNN kalau ilmuwan sudah mulai melakukan penelitian agar bisa 'merancang' bayi untuk menuruni sifat dan ciri fisik siapa yang diinginkan, dari pemilik sperma&ovum, belum ada penjelasan ilmiahnya bagian mana dari kromosom yang menentukan sifat&fisik, tapi hal ini sedang diteliti)

Ketika dulu Kyuhyun dan Sungmin diambil sel sperma mereka untuk proses pembuahan, dokter sudah merekayasa sperma mereka untuk membuahi ovum. Dari sperma yang dicobakan untuk membuahi ovum telah diambil kromosom dominan laki-laki agar bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki.

Kromosom laki-laki adalah XY sementara kromosom perempuan XX, namun dalam pembuahan hanya salah satu kromosom yang diambil, dari Kyuhyun diambil setengah kromosom -Y dan dari Sungmin diambil setengah kromosom -Y, jadi calon bayi mereka akan memiliki kromosom XY menjadi bayi laki-laki dan yang manapun bakal embrio yang selamat akan memiliki sifat Kyuhyun dan Sungmin. Sehingga bayi yang dilahirkan benar-benar menjadi anak Kyuhyun dan Sungmin, bukan salah satu saja dari mereka. Tapi calon bayi Kyuhyun dan Sungmin tidak direkayasa menuruni sifat&fisik mana yang diinginkan, mereka ingin secara alami calon anak mereka menuruni sifat&fisik siapa.

Tidak diambilnya kromosom -Y utuh dari keduanya karena jika double kromosom -Y atau kelebihan kromosom -Y (XYY) maka anak akan mengalami Down Syndrome.

Dari banyaknya sel sperma yang dulu diambil dan hanya bertahan 5 bakal embrio sampai proses inseminasi, kelima bakal embrio telah melalui proses yang sama, setengah kromosom masing-masing Kyuhyun dan Sungmin membuahi 1 ovum.

(Semua data diatas adalah real, hanya tentang setengah kromosom aku mengarang hasil imajinasi sendiri, jika di masa depan ternyata bisa ya aku tidak tahu, tidak perlu dipertanyakan, ini demi jalannya sebuah cerita, anggap saja ini Fiksi Ilmiah kaya alien, star wars dll, gunakan saja imajinasi kalian untuk mempercayainya :D)

***

Bayi laki-laki sehat dengan pipi bulat putih kemerahan dan rambut hitam tebal menggeliat di dalam box dalam ruangan intensif, Sungmin melihat dari kaca di luar ruangan.

"Kapan kita bisa membawanya pulang?" Sungmin bertanya pada Kyuhyun.
"Bagaimana dokter?" Kyuhyun menoleh pada dokter.
"Setelah keadaannya dipastikan stabil secepatnya bisa dibawa pulang" dokter tersenyum.
Kedua orang tua Cho dan Lee juga begitu senang. Bayi mahal yang didapat dengan perjuangan dan uang puluhan Milyar akhirnya hadir di tengah keluarga mereka.

Asi eksklusif tetap diberikan pada sang bayi, seorang perawat bertugas mengambil asi yang sudah disiapkan ibu pengganti untuk dibawa pada sang bayi. Mereka dirawat di 2 ruang intensif yang berbeda dan saling berjauhan. Sang bayi di dalam ruang intensif eksklusif hanya sendirian, tidak ada bayi lain. Perawat memberikan dot susu dan bayi yang masih belum bisa membuka matanya itu langsung menyusu. Mulut kecilnya bergerak-gerak menghisap air susu.

Sungmin memegang kaca melihat bayinya menyusu. Dia merasa takjub, dia punya bayi, dan itu bayi sungguhan bukan bayi robot, itu bayinya!

Setelah menyadari kalau itu bayi manusia tiba-tiba Sungmin seperti terhenyak, dirinya yang sedari tadi antusias ingin menemui bayi itu bahkan tidak tidur sejak dalam penerbangan hingga sampai ke rumah sakit,kemudian kini merasa takut.

"Anda boleh menemui bayi anda sekarang sementara dia sedang menyusu, tapi masih belum bisa lama-lama karena bayi akan kembali tertidur"
"Benarkah? Kami boleh masuk?" Kyuhyun menoleh pada Sungmin mau mengajaknya tapi Sungmin terlihat aneh, "Sungmin, kita bisa masuk"
"Tidak.. Kyuhyun aku tidak bisa"
"Apa maksudmu?" Kyuhyun heran mendengar ucapan Sungmin, "kita sudah boleh masuk untuk melihatnya".
"Aku tidak mau"
Kyuhyun terkejut mendengar ucapan Sungmin. Dia buru-buru mengajak Kyuhyun pulang melintasi 2 benua dan kini dia bilang dia tidak mau melihat anaknya??

Kedua orang tua Cho dan Lee tampak heran melihat anak dan menantu mereka.

Bukankah Sungmin sudah menyetujui ini sejak awal makanya ini bisa terjadi, tapi kenapa sekarang dia tidak menginginkan bayi itu??

"Sungmin.. bukankah kau sudah setuju untuk memiliki anak? Itu anakmu, anak kalian" Nyonya Cho menyemangati menantunya.
"Tidak.. aku tidak bisa"
"Omong kosong apa kau ini?" Tuan Lee tidak setuju dengan sikap anaknya.
Kyuhyun segera merangkul Sungmin agar tidak semakin disalahkan. Kyuhyun merasa ada yang tidak beres.
"Sepertinya kami butuh istirahat dulu, kami baru saja melakukan perjalanan panjang, aku harap kalian mengerti"
"Oh... itu benar, bawa dia istirahat dulu Kyuhyun" Nyonya Cho segera mendorong Kyuhyun pelan.
"Kami permisi"

Di luar ruangan Kyuhyun membawa Sungmin ke balkon luar lalu membelikan jus di vending machine. Setelah kembali dia melihat Sungmin duduk memegangi kepalanya.

"Minum ini dulu"
"Bagaimana bisa aku punya bayi.."
"Kau sudah menunggunya selama 7 bulan ini, kau bahkan selalu lebih dulu melihat laporan kesehatan dan hasil USG-nya"
"Entahlah, aku pasti sedang bermimpi selama ini.. Kyuhyun itu bukan robot~ itu manusia, punya daging dan darah dan bisa bernafas"
"Tentu saja aku tahu itu manusia" Kyuhyun makin heran.
"Bagaimana jika kita melukai dia? Bagaimana kalau dia jatuh saat kita mengambilnya? Bagaimana kalau kita tidak bisa merawatnya.. oh tidak.. aku akan membunuh seorang bayi~"
"Kau ini bicara apa? Dia akan baik-baik saja, kalau kita tidak bisa merawatnya selagi bayi kita masih bisa memakai jasa suster"
Sungmin menoleh mendengar kata 'suster', "suster?"
"Kau khawatir soal itu? Kalau kau mau kita bisa memakai jasa suster"
"Oh.." Sungmin minum jus di tangannya setelah itu dia mulai sedikit tenang.

Melihat Sungmin mulai tenang kemudian Kyuhyun mengajaknya masuk dan memastikan lagi boleh menjenguk bayinya. Mereka memakai baju steril dan melewati pintu pensteril baru kemudian masuk ke ruang bayi.

Melihat bayi mungil berpipi tembam seperti bakpao dengan rona merah di pipinya terlihat sangat lucu.

Masih belum terlihat bayi itu mirip siapa. Dia hanya terpejam dengan menghisap dot. Saat dot diambil karena Kyuhyun mau menyentuhnya bayi itu mulai menangis mengagetkan Sungmin, Sungmin beranjak ke pintu tapi Kyuhyun menahannya. Kedua orang tua yang melihatnya di seberang ruangan merasa heran.

"Aku tidak bisa Kyuhyun, aku tidak mau membuat dia menangis~"
"Dia menangis karena tidak mau melepas dotnya, itu tidak menyakitinya"
Sungmin merasa benar-benar takut mendengar bayi itu terus menangis, dia menutup telinganya, wajahnya seperti mau menangis tapi dia laki-laki jadi dia menahannya, dia bahkan tidak sanggup melihat bayi dalam box itu hingga menutup mata.
"Biarkan bayi itu menyusu dan tidur, kami akan keluar" Kyuhyun membawa Sungmin keluar.
"Kau ini kenapa??" Nyonya Lee mendekat dan heran melihat tingkah aneh anaknya.
"Aku tidak tahu~ aku takut omoni~ aku takut melihatnya menangis" Sungmin tidak menyembunyikan cara bicaranya dan tiba-tiba saja keluar dengan sendirinya.
"Ini.." Dokter kemudian berbicara dengan ragu-ragu, "apa yang dialami Tuan Lee Sungmin ini.. terlihat seperti.. Baby Blues?"

Kyuhyun tahu tentang baby blues, sebuah istilah yang dipakai oleh ibu melahirkan yang takut akan bayinya yang baru dilahirkan, sebuah kondisi psikologis dimana sang ibu mengalami gejolak, ada rasa senang, sedih, takut dan khawatir bercampur menjadi satu.

Tapi baby blues hanya dialami oleh ibu melahirkan, sedangkan Sungmin sama sekali tidak melahirkan bayi itu!

"Tunggu dulu.. baby blues? Aku kan tidak melahirkan dokter, bagaimana bisa aku baby blues??"
"Karena kau ibunya" Kyuhyun meledek tanpa melihat disana ada banyak orang.
Sungmin melotot kesal tapi karena banyak orang dia jadi tidak bisa marah. Sementara semua orang jadi lega mendengar keanehan Sungmin hanya sebuah pertanda baby blues.
"Kau bahkan mengalami baby blues heeh.." Tuan Lee tak tahu lagi harus bagaimana, anaknya benar-benar seperti perempuan, dia jadi seorang istri yang posisinya bottom dan kini juga jadi ibu yang baby blues.
Sungmin mau menyangkal tapi dia juga tidak tahu keadaan yang dialaminya ini disebut apa jika bukan baby blues.

****

Dalam waktu 3 hari bayi sudah bisa dibawa pulang dengan penjagaan ketat kembali ke rumah apartmen Kyuhyun dan Sungmin, sebuah kamar sudah disiapkan, kamar yang dulu ditempati Kyuhyun kini jadi kamar sang bayi, ranjangnya besar, box bayi di seberang ranjang, lemari besar yang sebelumnya ada kini berganti jadi lemari kecil kabinet-kabinet berisi baju bayi. Dinding kamar pun disulap jadi wallpaper artistik yang menyejukkan mata. Mainan di pojok ruangan dengan karpet empuk sudah disiapkan meski bayi masih belum bisa bermain.

4 orang suster akan bergantian merawat bayi sesuai shift mereka, masing-masing 2 orang satu shift.

Kyuhyun dan Sungmin membuat press conference, para wartawan bingung ada apa gerangan sampai kedua Tycoon yang jarang sekali membuat presscon ini kemudian mengumpulkan para wartawan.

Tentu saja mereka antusias, dari tv besar sampai majalah kecil, semua kameraman dan reporter media elektronik tv maupun majalah hadir, bahkan media luar negeri yang penasaran mencoba untuk datang.

Kyuhyun dan Sungmin ditemani seorang dokter duduk di balik meja. Wartawan makin heran ada seorang dokter bersama mereka. Dokter kepala rumah sakit besar yang ada di Seoul.

"Saya ingin mengumumkan bahwa saya Cho Kyuhyun dan Lee Sungmin telah memiliki seorang bayi yang baru dilahirkan dengan program Surrogate Mother"

Seluruh ruang hall HS group jadi riuh, mereka langsung berebut pertanyaan dan flash makin menggila berkelebatan dari sana sini. Wartawan media asing tidak menyangka mereka datang karena rasa penasaran tapi dapat pulang membawa berita besar.

Penjelasan secara medis dijelaskan oleh dokter yang datang. Reporter begitu antusias mengetik di laptop mereka, berlomba-lomba untuk mengupdate berita tercepat sementara kameramen merekam videonya.

Dalam waktu kurang dari 1 jam berita tersebar di seluruh Korea. Video diputar di tv dan di internet tak henti-henti.

- whoaa daebak... mereka bahkan bisa punya anak!
- mereka menggunakan rekayasa genetika agar anak mereka memakai 2 kromosom ayahnya, ini benar-benar kemajuan ilmu teknologi yang mengerikan...
- siapa wanita yang jadi surrogate mother itu?? Mereka benar-benar bisa melakukannya tanpa jejak..
- jika pasangan gay bisa punya anak lalu apa lagi yang ditakutkan sekarang? Bukankah semua pasangan gay bisa bebas menikah sekarang.
- kepalaku pusing mendengar penjelasan dokter itu~ kromosom X apa kromosom Y apa... mereka bahkan bisa melakukan rekayasa genetika seperti itu, bisa mengatur bayi mereka lahir seperti siapa...

Wartawan menggila dan sangat penasaran dengan anak Kyuhyun dan Sungmin tapi mereka tidak akan mempublikasikan anak mereka. Suster yang bekerja juga dilarang membawa ponsel.

Malam pertama Baby tinggal di rumah orang tuanya Sungmin merasa sangat gugup, dia seperti bukan dirinya yang biasa, dia seperti kembali ke masa kecilnya.

"Kyuhyun apa dia tidak makan?"
"Dia hanya minum susu, selama 6 bulan dia hanya akan minum susu"
"Oh..." Sungmin berbaring tapi dia tidak terpejam, dia memegangi selimut yang ditarik hingga ke dagunya, seperti seorang bocah takut akan hantu, matanya yang jernih melirik kanan dan kiri, "bagaimana kalau dia menangis?"
"Ada suster yang menjaganya kan" Kyuhyun santai sambil memakai gadget untuk bekerja.
Sungmin diam tapi 2 menit kemudian "Apa dia nyaman dengan baby box-nya? Apa selimutnya cukup hangat? Dia tidak kedinginan dengan AC nya kan?"
"Sungmin..." Kyuhyun tersenyum.
"Aku akan pergi mengeceknya" Sungmin turun dari ranjang tapi dia duduk lagi, "tapi kalau dia terbangun karena aku mengganggunya bagaimana?"
Kyuhyun menarik nafas lalu tersenyum, dia tidak kesal tapi dia ingin Sungmin menghilangkan rasa gugupnya, "Kau hanya membuka pintu dan masuk, tidak akan mengganggunya".
"Okay... okay" Sungmin menarik nafas dalam-dalam beberapa kali seperti dia mau melahirkan, dia sangat gugup jadi nafasnya seolah sesak.

Sungmin keluar dan berjalan pelan, karena rumah sepi jadi suara sandal rumah yang dipakainya juga terdengar jelas, Sungmin melepaskan sandal karena tidak mau berisik, dia jadi berjalan tanpa alas kaki. Sampai di kamar bekas Kyuhyun dia membuka pintu dengan sangat pelan. 2 orang suster yang menjaga duduk di karpet di depan box bayi bersandar ranjang, mereka segera bangun dan membungkuk hormat, ada barang baru dalam kamar bayi, sebuah lemari pendingin khusus untuk menempatkan asi, ibu pengganti masih menjalani kontrak khusus sampai tugas asi eksklusif selesai. Suster yang menjaga benar-benar suster dari rumah sakit khusus bayi bukan baby sitter penjaga anak-anak, karena suster memiliki pengetahuan medis juga.

Sungmin melihat baby dari jauh, dia tidur dengan nyaman, wajah tembamnya terlihat lucu.

Aku punya bayi... bayi itu adalah anakku...

Entah kenapa tapi Sungmin merasa dadanya sesak, airmatanya menetes dan dia berbalik langsung pergi, ada rasa haru, takut dan sedih yang bercampur. Haru karena bayi mungil yang polos itu tidur dengan nyamannya di dalam rumah orang tuanya, takut karena bayi itu mahluk yang sangat lemah dan rapuh, sedih karena dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk bayi itu.

Kenapa aku begini??? Aku laki-laki kenapa aku mengalami baby blues?? Kenapa tiba-tiba aku merasa ingin menangis dan aah.. menyebalkan sekali.

Sungmin bicara dalam hati sambil sibuk menyeka airmata di pipi yang memang hanya sedikit tapi jarang sekali dia menangis.

Tiba-tiba tubuhnya melayang terangkat dari lantai, Kyuhyun membopongnya, "kenapa kau melepas sandalmu?" Kyuhyun membopong Sungmin karena dia tidak memakai alas kaki, dia membawa Sungmin masuk ke kamar, sejak tadi dia menunggu Sungmin di pintu dan saat melihat Sungmin buru-buru keluar lalu berdiri menyeka airmata dia langsung mendekatinya, "kau tahu keadaanmu sangat buruk, ini baby blues yang terburuk yang pernah kulihat"
"Jangan meledekku~"
"Kau terlihat seperti orang lain" Sungmin memeluk leher Kyuhyun saat masih dibopong, "kau lihat? Kau tidak pernah semanja ini"
"Sudah diam" Sungmin berbisik dekat telinga Kyuhyun.
Kyuhyun meletakkan Sungmin di ranjang lalu menutupkan selimut.
"Aku tidak bisa tidur"
"Apa aku perlu menguras tenagamu dulu agar kau bisa tidur?"
"Aissh... sekarang ada suster, kita tidak bisa melakukannya lagi"
"Apa kau bilang?"
"Tentu saja, mereka bisa dengar"
"Itu bukan alasan, kau tinggal tutup mulut saja, tidak usah bersuara"
"Bukannya kau yang selalu bilang agar aku mendesah karena kau suka desahanku? Bagaimana aku mendesah kalau tidak bersuara?"
"Kau boleh mendesah dalam mulutku" Kyuhyun berbaring dan menyandarkan Sungmin di dadanya, "sekarang jangan sedih atau takut lagi, kita harus beri nama bayi kita"
"Nama? Apa kau ada ide?"
"Hmm.. tidak, terserah kau saja asalkan dia memakai nama marga Cho"
"Hey.. kau mau kemanakan nama marga Lee?"
"Tapi aku suami"
"Kali ini aku tidak akan mengalah untuk urusan nama, dia juga keturunan marga Lee satu-satunya"
"Jadi?"
"Ya sudah pakai 2 marga saja"
"2 marga?"
"Iya.. Lee-Cho"
"Nama margaku harusnya di depan karena sesuai abjad huruf kan"
"Itu.." Sungmin mau melawan tapi tidak bisa, "ya sudah Cho-Lee, kau tidak mau mencarikan nama?"
"Aku lihat dulu apa pilihan namamu baru aku putuskan"
"Aku ingin nama yang kuat, tapi juga terdengar tampan dan berkarisma"
"Bukan yang terdengar cute dan cantik? Kau tidak ingin menamainya sesuai dengan karaktermu?"
Sungmin melirik keatas, "aku tidak cute!"
"Oh.. baiklah, kalau begitu apa? Joseon?"
"Kau mau dia sukses kemudian runtuh dan tinggal sejarah?"
"Tapi kau bilang kuat, tampan dan berkarisma, hanya kerajaan Joseon yang mampu memberi gambaran kuat, tampan dan berkarisma, atau kau mau menamainya Sejong atas nama Sejong Daewang?"
(Daewang: Great King)
"Daewang..." Sungmin tersenyum, "bagaimana kalau Jewang?"
"Huh? Kau serius?? Kau benar-benar mau menamainya sebutan itu?"
(Jewang: King)
"Daewang terlalu berat, hanya Raja Sejong yang cocok menyandangnya, Jewang akan sangat cocok untuk anak kita, dia akan menjadi Raja perbisnisan Korea"
"Cho-Lee Jewang" (tulisan: 조이제왕, lafal: Joy Jewang)
"Ya.. kita bisa memanggilnya Wangja sebelum dia dewasa". (Wangja: Pangeran)
Kyuhyun smirking, "apa bukan karena kau yang ingin jadi seorang pangeran lalu kau memberi nama kecil Wangja? Kau itu Orin Wangja" (Orin Wangja: pangeran cilik, sebutan dari Kyuhyun sejak dulu).
"selama ini kau selalu mengejekku Orin Wangja, siapa bilang aku ingin jadi pangeran uh?"
"Sudahlah yang penting sekarang kau ini seorang istri"
"Aku tidak mau disebut istri lagi, nanti kalau anak itu sudah besar dan tahu aku disebut istri bukankah akan merendahkanku? Nanti dia tidak menghormatiku"
"Baiklah kalau begitu cuma di dalam kamar saja kau jadi istri" Kyuhyun memegang tangan Sungmin dan memasukkannya ke dalam celana miliknya di balik selimut, "sekarang kau harus tidur, kalau tidak bisa tidur aku akan membuatmu lelah dulu agar kau bisa tidur"
"Tidak mau~" Sungmin berbisik menahan tangannya tidak menyentuh tonjolan boxer dalam celana Kyuhyun.
"Kalau begitu tidur lah".
Sungmin menarik kembali tangannya dan memeluk selimut lalu terpejam. Posisinya membelakangi Kyuhyun.

Beberapa menit berlalu dan Sungmin masih tidak bisa tidur, bukan karena memikirkan bayinya sekarang dia memikirkan ayah bayinya, dia melirik Kyuhyun dan Kyuhyun terpejam. Dia menolak tawaran Kyuhyun dengan setengah hati dan sekarang dia justru ingin melanjutkannya. Kyuhyun tidak mungkin memulai lebih dulu karena Sungmin sudah menolak.

"Kyuhyun apa kau benar-benar tidur?" Sungmin bertanya tapi Kyuhyun diam terpejam, "aku belum bisa tidur~" Sungmin berbalik dan menyentuh pipi Kyuhyun, "Kyu.." belum selesai Sungmin menyebut namanya, Kyuhyun membuka mata membuat Sungmin terdiam.
"Kenapa?" Kyuhyun bertanya dengan santai dan tersenyum seolah dia mengerti maksud Sungmin membangunkannya.
"Eung.... kau masih butuh stimulasi?" Tangan Sungmin bergerak turun ke bawah dengan pelan.
Melihat Sungmin sudah teralihkan pikirannya Kyuhyun pun ingin agar dia benar-benar bisa nyaman dan menghilangkan rasa gugupnya.
"Lakukanlah.."
Saat tangan Sungmin menyentuh benda kenyal dan masih lembut itu Kyuhyun pun mencium bibir Sungmin dengan lidahnya langsung menyusup.

****

Sungmin bangun lebih pagi meski semalam dia lelah karena bercinta, dia berjalan tanpa alas lagi, dia hanya memakai bathrobe karena bangun tidur dalam keadaan telanjang. Dia masuk ke kamar bayi dan kedua suster tampak tertidur sambil memegang botol susu kosong. Sungmin perlahan mendekat dan melihat bayi kecil berpipi tembam itu mengecap-ngecap bibir kecilnya seolah sedang menyusu.

Sungmin tersenyum melihat kepolosan sang bayi.

Tangan halus Sungmin mengelus pipi bayi dengan punggung jari telunjuknya, dan sang bayi bergerak mengikuti arah elusan mengira itu sumber susu dia mengisap jari Sungmin. Sungmin terkejut tapi dia tidak berani menjauhkan jarinya takut bayinya akan menangis, jadi Sungmin biarkan bayi itu menghisap jemarinya.

Lagipula tangan ini bukan tangan kotor yang semalam kupakai.

Sungmin membungkuk agar lebih nyaman tangannya.

"Hey.. ini bukan air susu untukmu, kau mau sarapan?"
"Tuan.." kedua suster bangun terkejut melihat Boss mereka di kamar.
"Ssh.. cepat buatkan susu miliknya"
"E..iya" salah satu suster segera ke lemari pendingin khusus asi dan mengambil sebotol lalu memanaskannya di alat khusus pemanas asi, suster satunya mensterilkan botol susu di kompor elektrik yang disediakan di dalam kamar dengan mengambil air dari wastafel.

Setelah melihat bayinya menyusu dan tidak lagi kelaparan mencari-cari susu Sungmin baru kembali ke kamar.

Kyuhyun membuka mata heran melihat Sungmin sudah bangun, "kau darimana?"
"Hanya melihat keadaan"
"Kau sudah nyaman sekarang? Melihat bayi itu?"
"Iya.. aku rasa begitu".

Sebelum siap-siap berangkat Sungmin melihat proses mandinya baby, sampai dia memakai baju.

"Tuan Lee mau menggendongnya?" Suster mengangkat bayi itu ke depan Sungmin.
"Tidak..tidak.. Kyuhyun kau saja yang angkat"
Kyuhyun di belakang Sungmin hanya melirik Sungmin, dia melihat cara suster menggendong lalu dia ambil bayi dan menggendongnya.
"Kyuhyun hati-hati.. dia bukan boneka" Sungmin justru mengomentari meski dia sendiri tidak berani menggendong.
"Aku tahu dia bukan boneka" Kyuhyun melihat anak di gendongannya. Anaknya dengan Sungmin. Itu keturunan darah daging mereka, "apa kau tahu siapa namamu? Namamu Jewang"
Sungmin merasa Kyuhyun sangat konyol bicara pada bayi yang sama sekali tidak bisa meresponnya, apalagi dia yang biasanya kurang ekspresi, Sungmin tersenyum.
"Iya.. namamu Jewang, Cho-Lee Jewang" Sungmin memandang Kyuhyun yang menggendong bayi di lengannya, mereka saling berpandangan dan tersenyum kecil.

########

Kaya nama sutradara gay Korea Kim-Cho Gwangsoo, double marga. Aku pake double marga juga Cho-Lee. Meski aku ga tau latar belakang sejarah double marga sutradara itu. Abaikan saja.

Continue Reading

You'll Also Like

153K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
11.6K 761 24
"Terima kasih telah membuatku merasa dicintai" ~ Elan BL BXB
3.9K 295 12
Bagi Jam, sosok Film adalah orang yang harus ia lindungi. Namun bagi Film, sosok Jam adalah orang yang sangat ia benci. "Film, apakah kamu tidak inga...
20.1K 1.7K 41
Terkadang cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu sekalipun awalnya tak ada cinta namun lambat lain hatipun akan menerimanya apa adanya serta...