Bahan Utama:
500 gram jengkol sudah dikupas kulitnya (lebih enak kalau jengkol tua)
1 liter air
1 batang sereh
3 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk
1 sachet ketumbar bubuk (per bungkus 6,5 gram)
3 bungkus santan kara (per bungkus 65 ml)
7,5 gram royco sapi
5 gram garam
Ikan teri sesuai selera
Minyak untuk menggoreng dan menumis
Bahan dihaluskan:
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
10 biji cabe merah
2 ruas jahe
2 ruas kunyit
2 ruas lengkuas
Cara Membuat:
1. Belah jengkol menjadi dua bagian. Lalu goreng hingga matang.
2. Tokok (memarkan) jengkol goreng hingga pipih. Biasanya saya mengunakan batu ulekan untuk tempat memarkan jengkol. Sisihkan.
2. Panaskan minyak goreng secukupnya di atas wajan untuk menumis bahan yang telah dihaluskan bersama sereh, daun salam, dan daun jeruk. Kalau saya biasanya sebentar saja.
2. Masukkan air ke dalam wajan bersama santan, ketumbar bubuk, royco, dan garam. Aduk rata.
3. Agar jengkol dan bumbu meresap, biasanya kalau saya tidak lama setelah bumbu tercampur rata dengan air, saya akan memasukkan segenggam teri bersama jengkol.
4. Selama gulai belum mendidih, saya akan terus mengaduk biar santan tidak pecah hingga matang.
5. Setelah matang, gulai jengkol bisa disajikan bersama nasi dan lauk lain.
6. Gulai jengkol ini kesukaan saya, walaupun anak-anak kurang begitu suka. Tapi saya paling suka menikmatinya bersama nasi dan sambal teri main bola atau dendeng batokok ala rumahan buatan saya. Hmmm, nikmat sekali. Bisa nambah terus, hehehe...
7. Selamat mencoba!