Setelah mengantarkan (namakamu) Iqbaal mampir ke rumah (namakamu) dan sekarang ia sedang bermain PS dengan Gaga sedangkan Felix sedang mengerjakan tugas kuliahnya sambil menatap mupeng ke arah PS yang sedang dimainkan oleh Gaga dan Iqbaal
(Namakamu) duduk di samping Felix sambil sesekali mengganggu pria itu
"(Namakamu) gue gampar ya sekali lagi gangguin gue" omel Felix
"Heh! Lo duluan yang gue gampar ya Lix kalo nampar (namakamu)" balas Gaga
"Lo juga gue gampar ya Lix!" Lanjut Iqbaal
"Tampar aja nih pipi gue cari yang empuk!" Ucap Felix kesal
"Ulululu Abang aku ngambek" ucap (namakamu) sambil memeluk Felix dari samping
"Mau dipeluk juga dong" ucap Iqbaal
"Sini gue aja yang peluk" ucap Gaga
"Ga deh bang, gue meluk guling aja ntar" ucap Iqbaal dan membuat mereka tertawa kecuali Felix yang masih memasang wajah kesalnya
"Lu kenapa si Lix? Mau main ps? Nih maen nih" ucap Iqbaal memberikan stik PS nya pada Felix
Felix dengan mata berbinar menerima stik PS yang diberikan Iqbaal dengan senang lalu dengan cepat ia melupakan tugas kuliahnya
"Mau minum gak?" Tanya (namakamu)
"Bawain soda sama jus aja tuh yang ada di kulkas" suruh Gaga
"Yaudah bentar" ucap (namakamu) setelah itu ia berjalan menuju dapur untuk mengambilkan minuman
Tak lama (namakamu) kembali sambil membawa nampan berisi soda dan jus serta beberapa gelas
Living room rumah (namakamu) memang menjadi tempat ternyaman untuk kumpul dengan teman-teman atau keluarga karena tempatnya yang tidak terlalu luas namun nyaman
Iqbaal sedang mengutak-atik laptop punya Felix dan itu membuat ke-kepoan (namakamu) muncul ia duduk di samping Iqbaal
"Ngapain?" Tanya (namakamu)
"Mau nonton film, nonton aja yuk daripada ngeliatin maen PS doang" ucap Iqbaal
"Nonton film horor aja" ucap (namakamu) sambil menyandarkan dirinya di pundak Iqbaal
"Eh jangan deket-deket ntar jantung Lo copot" ledek Iqbaal
"Yaudah!" (Namakamu) menjauhkan dirinya dari Iqbaal ia kesal karena Iqbaal terus menjailinya
Iqbaal terkekeh ia kembali menarik (namakamu) ke sandarannya dan mereka mulai menonton film
"Dilalerin dah ini kita bang"
**
(Namakamu) sedang duduk di kursi meja belajar yang ada di kamarnya
Duduk doang gak belajar
Ia sedang chat dengan Iqbaal, biasa pasangan baru
(Namakamu) meletakkan ponselnya di atas nakas dan setelah itu berjalan ke dapur untuk mengambil ice cream
**
(
Namakamu) sedang berjalan di koridor sekolah Iqbaal mengantarnya tadi sesuai apa yang ia bilang semalam
(Namakamu) hendak membelokkan tubuhnya masuk kedalam kelas namun seseorang menahan dirinya
"(Nam), bisa ngomong bentar?"
(Namakamu) membalikkan tubuhnya dan mendapatkan Faras, mantan gebetannya yang sedang menatapnya dengan senyuman di bibirnya
"Eh, kenapa Ras?" Tanya (namakamu)
"Pulang sekolah ada acara?" Tanya Faras
"Mau jalan sih sama Gege sama Bastian, kenapa?" Balas (namakamu)
"Gue boleh gabung gak? Mau nanya juga sama kalian" ucap Faras
(Namakamu) mengerutkan dahinya bingung tidak biasanya Faras ingin ikut berkumpul dengan (namakamu) dan teman-temannya apalagi dengan Bastian, Faras itu sangat tidak suka dengan manusia yang bernama Bastian karena menurutnya Bastian itu sok dan juga nyebelin. Emang iya sih.
"Ada Bastian emang Lo gapapa?" Tanya (namakamu)
"Gapapa kok, jadi gue boleh gabung?" Tanya Faras
(Namakamu) mengangguk, "boleh kok"
Faras tersenyum lalu mengacak-acak rambut (namakamu) gemas, "gue ke kelas dulu ya, sampai ketemu nanti" ucap Faras setelah itu pergi
'lo udah punya bang Iqbaal anjir! Gaboleh ambyar!'
(Namakamu) kembali masuk kedalam kelas dan setelah itu meletakkan tas nya di bangku yang sudah biasa ia duduki
"Hai (namakamu)" sapa Sania
(Namakamu) kembali dibuat bingung pasalnya Sania adalah orang nomer satu yang membenci (namakamu) disekolah ini, dan sekarang dia bersikap baik sama (namakamu)
'apalagi ini YaTuhan'
"Kenapa?" Tanya (namakamu)
"Mulai sekarang kita temenan ya!" Pekik Sania
"Lo temenan sama gue? Rencana apalagi yang lagi yang Lo buat?" Ucap (namakamu) menatap Sania datar
"Gue mau jadi teman Lo tulus kok, sumpah deh" ucap Sania
(Namakamu) menatap Sania datar, "terserah" ucap (namakamu) setelah itu berlalu pergi meninggalkan kelas
**
(Namakamu) dan Gege sedang menunggu Bastian yang mengambil mobilnya di parkiran (namakamu) sudah menceritakan keanehan Faras dan Sania kepada kedua sahabatnya dan mereka mencoba berfikir positif tapi tidak dengan Bastian pria itu yakin bahwa ada sesuatu yang direncanakan oleh Faras dan Sania
"Hai (nam), Ge. Gue jadi ikut kalian ya" ucap Faras yang baru saja datang dengan motor sport nya
"Kita naik mobil Bastian" ucap Gege
"Haii, kalian mau kemana?" Sania yang tiba-tiba datang langsung berdiri di tengah-tengah mereka
"Mau ke Sency" jawab (namakamu) datar
"Ikut dongg" ucap Sania
"Serah" jawab Gege
"Lo sama gue aja (nam) naik motor" ucap Faras
"Gue sama Bastian aja gapapa" tolak (namakamu)
"Masa gue naik motor sendirian? Lo sama gue aja ya" ucap Faras
Tak lama mobil Bastian berhenti di hadapan mereka, Bastian membuka kaca mobil lalu menyuruh Gege dan (namakamu) masuk kedalam mobil
"(Namakamu) sama gue ya Bas" ucap Faras
Bastian menatap Faras menyelidik, "(namakamu) naik mobil sama gue"
"Plis Bas, nanti pulang nya sama Lo deh" ucap Faras
"Yaudah, awas Lo sampe (namakamu) lecet!" Ucap Bastian dan Faras hanya mengangguk
"Terus Lo Sania ngapain ikut masuk mobil gue?" Tanya Bastian saat Sania sudah berada di jok tengah mobilnya
"Ikut lah, gue kan sekarang udah jadi temen kalian" ucap Sania
Bastian hanya mengangkat bahu acuh dan setelah itu menjalankan mobilnya terlebih dahulu
(Namakamu) akhirnya terpaksa naik motor dengan Faras walaupun ia takut kalau Iqbaal melihat ia sedang berboncengan dengan cowok lain
"Pegangan ya (nam), gue mau ngebut" ucap Faras
"Gausah ngebut pelan aja gue gak mau celaka" ucap (namakamu)
Faras mengangguk dan melajukan motornya dengan kecepatan sedang
'selamat bersenang-senang, Bitch!'