"Ahh... nghh... nghh..."
"Awhh... gelihh... ughh..."
"Ahh... shh... mhh..."
Suara desahan seksi itu mengisi ruangan seni yang sepi. Sekolah telah usai jam 15.15 namun 2 murid, laki-laki dan perempuan ini masih bercengkrama satu sama lain. Bukan, mereka tidak sedang ena-ena tetapi hampir. Hampir menjerumus kesana.
You know lah.
Dua jari laki-laki itu bermain dan menjelajah liar di area milik perempaun itu. Kemudian menciuminya dengan ganas dan perempuan itu berhasil dibuat basah olehnya. Disaat aktivitas itu sedang berlangsung, tanpa sengaja ada seorang perempuan lain yang melihat aksi mereka. Dirinya beku ditempat, matanya masih melotot kearah mereka.
Saat hendak kabur, tidak sengaja kakinya menendang tempat sampah disebelahnya. Alhasil, dua murid yang berada didalam ruang seni itu terkejut. Sang perempuan segera memakai seragamnya terburu-buru, sedangkan sang laki-laki melihat si perempuan diluar itu dari balik pintu yang sedikit terbuka.
"Sial, dasar pengganggu. Hm, berkucir dua ya. Baiklah, tunggu aku untuk segera membalasmu," batin laki-laki itu kemudian pergi meninggalkan ruang seni.