CANDY KISS

By Zhizi143

1.9K 142 29

[HAEHYUK] Salahkah jika Eunhyuk menginginkan sebuah ciuman permen dari Donghae di hari White Day? Yang benar... More

Candy Kiss 🍬💋

1.9K 142 29
By Zhizi143

Story by: Zhizi Lee

Cast: Donghae & Eunhyuk

Genre: Romance

Rate: Adult

ONESHOOT

WARNING! BOYS LOVE

DON'T LIKE DON'T READ PLEASE!

THAT STORY IS MINE. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION.

ENJOY!

.
.
.
.
.

"Donghae ..."

Masih dengan senyuman yang melekat di bibirnya, Donghae melangkahkan kakinya menuju van. Menghiraukan panggilan yang terkesan manja keluar dari mulut sang kekasih yang sedang berjalan di belakangnya.

Biar Donghae tebak. Jika Eunhyuk berubah menjadi manja, pasti ada maunya. Tetapi bertabahlah jika sedang pada mood terendah. Segala macam umpatan kasar akan Donghae terima. Itulah Eunhyuk.

"Donghae ... aku tahu kau berpura-pura tak mendengarkanku."
Eunhyuk berjalan cepat untuk menyamai langkah Donghae. Sebelah tangannya meraih lengan kokoh milik kekasih tampanya. Mengusal-usalkan pipi halusnya pada lengan yang tertutup sweater hitam tebal tersebut. Ia ingin bermanja dengan Donghae malam ini.

"Hm ..." Donghae mengelus surai Eunhyuk disebelahnya. Jika manja seperti ini Eunhyuk terlihat sangat manis. Apalagi saat pipinya merona merah dengan tubuh berkeringat dibawah kukungan hangatnya saat bercinta. Uh, bulu kuduk Donghae meremang hanya karena membayangkan hal kotor tersebut.

"Kau boleh bermanja semaumu ketika di hotel nanti. Banyak yang melihat kita disini."

"Ck, baiklah ..." Dengan setengah hati Eunhyuk melepas pelukannya. Raut wajahnya berubah sedikit masam. Ia memilih berjalan mengekor di belakang Donghae seperti semula.

Merasa ada yang aneh, Donghae menoleh kebelakang dan mendapati Eunhyuk sedang menatap tajam kearahnya. Ia tahu kekasih manisnya itu sedang kesal padanya. Hm, selalu saja seperti ini.

Tidak ingin semakin memperkeruh suasana, lebih baik Donghae mengalah. Ia segera menarik pinggang ramping Eunhyuk dan merapatkan pada tubuhnya.

"Berhenti merajuk hm?" Donghae mengecup singkat telinga Eunhyuk yang kini menjadi merona merah begitu juga dengan pipinya.

"Bodoh." Cicit Eunhyuk.
Hawa disekitarnya terasa menghangat padahal suhu saat ini terbilang cukup rendah. Telinganya sangat sensitif. Rasanya ingin menendang wajah ikan Donghae yang sudah membuatnya terlihat seperti seorang perempuan.

Karena Donghae selalu mempunyai cara untuk meluluhkan Eunhyuknya.

*
D&E
*

"Ughh ..." Eunhyuk menghempaskan tubuhnya pada ranjang empuk hotel berukuran king size yang biasa ia gunakan tidur bersama Donghae. Kedua kakinya terjuntai ke lantai. Eunhyuk terlalu malas melepas sneaker dan hoodienya karena rasa lelah bercampur kantuk mulai menyergapnya sebelum sebuah kecupan sayang ia dapat di kedua matanya.

"Bersihkan dulu tubuhmu sayang." Dengan perlahan Donghae melepas sneaker putih beserta kaus kaki yang Eunhyuk kenakan. Meletakkan sepasang sepatu tersebut di sebelah ranjang.

"Ayo mandi."

Eunhyuk menjulurkan kedua tangannya kearah Donghae. "Gendong aku."

Donghae terkekeh. Siapa yang tidak akan gemas jika makhluk manis di depannya ini menggodanya dengan mengeluarkan puppy eyesnya. Serta bibir mungil yang sangat mengundang untuk dilumat itu mengerucut imut. Entah apa yang membuat Eunhyuk menjadi manja seperti saat ini.

"Manja sekali kekasihku ini." Donghae menangkap uluran tangan itu dan menariknya hingga Eunhyuk bangun dari posisi tidurnya. Mengangkat tubuh ringan Eunhyuk serta mengalungkan kedua kaki ramping itu dimasing-masing sisi pinggangnya. Gendongan ala koala.

"Donghae, aku suka aroma mu." Posisi berhadapan saat ini membuat Eunhyuk lebih leluasa menenggelamkan hidungnya pada ceruk leher Donghae. Menghirup aroma pria kelahiran Mokpo tersebut. Eunhyuk sangat menyukai aroma Donghae.

"Mandi bersama?"

"Hanya mandi kan?"

"Ingin melakukan 'hal' yang lebih dari sekedar mandi?"

"Kau tidak lelah?"

"Tidak ada kata lelah untuk menggarapmu sayang."
Tubuh Eunhyuk berjingkat saat sebuah kecupan seringan bulu mendarat di lehernya.

"Sebelum itu, beri aku candy kiss."

Donghae menghela nafas jengah. Bukankah itu terlalu berlebihan? Hal tersebut hanya dilakukan dalam drama. Tidak untuk dipraktekkan. Lagipula, Donghae juga tidak punya permen. Toh, bibir Eunhyuk lebih manis daripada permen lollipop sekalipun.

"Ayolah ..."

"Aku tidak punya permen, Hyukee."

Seketika kemudian Eunhyuk turun dari gendongan Donghae. Merogoh saku hoodienya untuk menemukan sebuah barang kecil yang sengaja ia beli tanpa sepengetahuan Donghae tadi.

"Tada!" Dua buah permen dengan warna kemasan dan rasa berbeda tersodor tepat di depan wajah Donghae. Membuat Donghae memutar bola matanya. Jika ia menolak lagi, sama saja cari mati. Tidak dapat jatah hari ini dan mungkin lebih buruknya lagi sampai minggu depan tidak akan diberi jatah. Bisa kering 'milik'nya nanti.

"Baiklah. Sekali saja, oke?"

"Eung..."

Donghae mengambil salah satu dari kedua permen yang Eunhyuk tunjukkan padanya. Permen rasa strawberry. Buah kesukaan Eunhyuk. Membuka kemasannya lalu memasukkan separuh bagian permen tersebut kedalam mulutnya.

"Tunggu, ..."
Eunhyuk menahan dada Donghae yang bergerak mendekat kearahnya.

"Apa lagi sayang?"

"Duduk disitu." Jari telunjuk Eunhyuk menunjuk kearah ranjang. Menyuruh Donghae untuk duduk di sisi ranjang mereka.

Tanpa sepatah kata, Donghae menurut dan langsung duduk di sisi ranjang yang mereka tempati. Menunggu apa yang akan Eunhyuk lakukan selanjutnya.

Eunhyuk melangkah mendekati Donghae lalu menjatuhkan tubuhnya di paha pria yang seumuran dengannya tersebut. Berpangkuan dan saling berhadapan adalah posisi yang menyenangkan untuk berciuman bukan?

Kali ini biarkan Eunhyuk yang memulai.
Pertama-tama, pejamkan mata dan biarkan bibir mungilnya mendekat ke arah bibir tipis Donghae yang berada tepat di depannya. Tunggu Donghae berinisiatif membalas perbuatannya berupa ciuman dengan sebuah permen di antara kedua belah bibir mereka.

Eunhyuk bersorak dalam hati ketika bibir Donghae menempel pada miliknya berserta permen tadi. Eumm, rasanya manis. Manis sekali.

Rasa senang itu semakin membuncah seiring pergerakan Donghae yang tadinya hanya menempel kini mencoba membuka belahan bibirnya. Berusaha memasukkan permen tersebut ke dalam mulutnya. Eits, tapi sayangnya Eunhyuk tidak ingin permainan ini berakhir begitu saja dengan cepat.

Kedua telapak tangan Eunhyuk menangkup sisi kanan kiri pipi Donghae. Menekannya kedepan agar semakin memperdalam ciuman mereka. Ia meraup bibir bawah Donghae lalu menyelipkan permen dimulutnya supaya kembali masuk kedalam mulut kekasih tampannya itu.

Donghae menyeringai diam-diam. Eunhyuknya berubah menjadi agresif merupakan sebuah kesempatan baginya. Saat kekasih manisnya itu terhanyut akan ciuman mereka, Donghae melancarkan aksinya. Tangannya yang semula bertengger nyaman di pinggang ramping Eunhyuk kini merambat ke atas. Semakin keatas hingga berhenti pada tengkuk Eunhyuk. Mengelusnya sepelan mungkin.

"Emh." Bulu kuduk Eunhyuk berdiri akibat kelakuan Donghae barusan. Permen yang mereka gunakan untuk berciuman sudah habis. Hanya tersisa rasa manis dan asam yang masih melekat di lidah keduanya.

Saat Eunhyuk akan melepas tautan bibir mereka, Donghae malah menahan tengkuknya. Tak lama kemudian, Eunhyuk merasa tubuhnya terangkat. Tunggu, Donghae akan membawanya kemana?
Eunhyuk berusaha mencari celah untuk melirik kemana arah jalan mereka saat ini.
Oh tidak, kamar mandi!

Eunhyuk pikir dengan ciuman tadi Donghae akan melupakan rencana sebelumnya. Tapi nyatanya Donghae semakin beringas seperti ini. Mau tidak mau Eunhyuk harus bersyukur. Toh, sudah ia katakan, menolak Donghae itu tidak ada gunanya.

"Let's play baby."

*
D&E
*


"Ah..." Eunhyuk mengeratkan genggaman jemarinya pada Donghae ketika titik sensitif di dalam sana tersenggol penis besar nan panjang milik Donghae. Tubuh seksinya tidak bisa diam dan terus menggeliat kesana kemari.

Donghae masih gagah didalam sana. Menghajar spot didalam tubuh Eunhyuk. Sudah terhitung dua jam mereka bergumul di dalam bathup yang terisi air hangat dengan posisi Eunhyuk berada di antara kedua belah paha kekar Donghae. Memunggungi prianya tersebut.

Namun perlu Eunhyuk akui bahwa bercinta di dalam bathup akan membuahkan sensasi tersendiri yang belum pernah ia rasakan selama ini. Betapa nikmatnya saat penis berurat Donghae disertai air hangat perlahan-lahan masuk kedalam lubang sempitnya. Sangat hangat dan nikmat. Membuat Eunhyuk ingin lagi dan lagi.

"Anghh."
Eunhyuk mengadahkan kepalanya meraup udara sebanyak mungkin. Ini terlampau nikmat. Tubuhnya terhentak-hentak karena tumbukan Donghae yang pendek-pendek namun kuat. Bahkan Eunhyuk bisa merasakan testis Donghae menabrak paha dalamnya.

"Lebih cepat emh ..."

"Seperti ini huhh?" Donghae mencengkram erat masing-masing paha Eunhyuk. Membukanya semakin lebar lalu menekan penisnya masuk lebih dalam dan cepat.

"Oh ya tuhan ... Donghae!" Untuk kesekian kalinya Eunhyuk melengkungkan punggungnya dengan mulut terbuka mengekuarkan desahan berat. Gelombang klimaks kembali datang menghampirinya. Tubuh Eunhyuk bergetar. Pandangannnya buram dan ia merasa pusing. Sungguh kenikmatan dunia yang tiada tara. Dan hanya bisa diberikan Donghae untuknya. Hanya untuk Eunhyuk seorang.

"Ohh ..." Donghae menghisap gemas leher Eunhyuk saat semburan cairan spermanya keluar dam tertampung didalam tubuh Eunhyuk. Donghae tidak akan pernah puas dengan kenikmatan ini.

"Uhh rasanya sangat penuh. Ini semua gara-gara kau." Eunhyuk mendelik kesal kearah Donghae dan hanya dibalas kekehan dari pria tampan dibelakangnya ini. Apanya yang lucu? Yang ada punggung Eunhyuk rasanya mau patah. Lelah sekali.

"Tapi kau malah meminta lebih sayang."

"Ck terserah. Sekarang menyingkirlah. Aku mau membersihkan tubuhku."

"Hei, siapa bilang ini selesai?"

"Apa maksudmu?" Eunhyuk memandang Donghae dengan tatapan horor. Jangan bilang ...

"Kya!"

"Kita belum mengacaukan ranjang. Ayo kita mulai lagi."

"Tidak mau! Aku lelah!" Eunhyuk meronta dengan tenaga yang tersisa. Meminta diturunkan dari gendongn Donghae yang kini sedang berjalan menuju ranjang mereka. Terlihat seperti cacing kepanasan dan tidak berefek apapun. Karena Donghae lebih kuat darinya.

"Berhenti meronta atau aku akan melakukan hal yang lebih menggerikan dari ini."
Seketika Eunhyuk berhenti meronta. Ia berdo'a supaya semua ini cepat selesai dan dapat beristirahat.

Tubuh berpeluhnya terpantul beberapa kali akibat Donghae yang menurunkanya atau lebih tepatnya lagi melemparkannya ke ranjang.

"Aah ..." Desahan manja kembali terlantunkan dari mulut Eunhyuk ketika puncak dadanya digoda oleh Donghae. Meraup salah satu benda mungil tersebut lalu menggigitnya. Hal tersebut membuahkan pekikan manja yang mendorong libido Donghae terus meningkat.

Dibawah sana, tangan Donghae tidak bisa diam. Mengelus dan menggaruk ujung penis Eunhyuk. Donghae sangat menikmati suara-suara indah yang tercipta dari mulut pria manisnya ini.

"Menungging untukku sayang ..."
Sialan, suara husky Donghae membuat libidonya kembali meningkat sampai ke ubun-ubun. Suara berat nan serak yang selalu Eunhyuk dengar saat mereka bercinta.

"Satu ronde saja dan selesai oke?" Pinta Eunhyuk memelas. Tapi sungguh, Eunhyuk memang sangat lelah. Terlebih lagi melewatkan makan malam karena melayani nafsu Donghae. Tubuhnya pegal dan perutnya keroncongan sejak tadi.

"Baiklah." Kali ini Donghae tidak bisa menolak permohonan manisnya ini. Terlihat sangat kelelahan dan hebatnya masih kuat melayaninya hingga saat ini. Betapa beruntungnya seorang Lee Donghae.

Tak ingin banyak membuang waktu, Donghae dengan cekatan membuka lebar kedua paha Eunhyuk. Sebelum kembali pada inti, Donghae mengambil pelumas yang sengaja ia simpan di laci. Karena Donghae tahu, kemanapun dan kapanpun mereka selalu membutuhkan benda tersebut. Termasuk ketika bepergian keluar negeri seperti saat ini. Menuangkan banyak cairan lengket tersebut ke telapak tangannya lalu meratakannya pada penisnya. Ini akan membuatnya lebih mudah keluar masuk pada lubang ketat kekasih seksinya ini.

"Angh ..."

Eunhyuk meremat bantal yang menjadi alas kepalanya. Diabawah sana rasanya sangat penuh oleh penis besar berurat milik Donghae.

"Bergeraklah dengan cepat."

"I know babe."

Donghae kembali meraup bibir Eunhyuk dan menggerakkan pinggulnya sesuai dengan apa yang Eunhyuk minta. Mencari titik yang dapat membuat Eunhyuk melayang. Mengejar indahnya surga dunia bersama pria manisnya.

Lidah Donghae mengeksploitasi setiap sisi dalam mulut Eunhyuk. Tangannya menjelajah setiap lekuk tubuh mulus yang terselimuti peluh dibawahnya ini. Pergerakan di bawah sana semakin cepat dan cepat.

"Hyuk hmm ..."

"Donghae ... a-aku ..."

Eunhyuk sangat gemas saat klimaks akan menghampirinya. Donghae terus menumbuk tepat spot sensitif didalam sana hingga membuatnya tak karuan. Ia mengeratkan pelukannya pada leher Donghae dan mendesah keras tepat di telinga kirinya. Eunhyuk sudah tak kuat menahannya lagi.

"Cum ... Ahh ..." Tubuh seksi Eunhyuk mengejang beberapa kali. Ia mendongak mengais udara dengan mata terpejam.

"Hmhh ..."
Tak lama kemudian, rasa hangat nan basah memenuhi lubangnya. Tubuhnya kembali bergetar karena itu. Donghae mendesah berat tepat di telinganya. Ini sangat hebat. Klimaks kali ini keluar sangat banyak hingga sebagian meluber keluar dari lubang sempit Eunhyuk.

"Terimakasih. Kau sangat hebat malam ini. Aku mencintaimu." Donghae dengan hati-hati melepaskan tautan mereka. Membuahkan desisan lirih keluar dari bibir Eunhyuk.

Memposisikan dirinya disamping Eunhyuk dan membawa pria manis tersebut kedalam dekapan hangatnya. Mengecup dahi yang tertutup poni lepek karena keringat itu. Menarik selimut untuk menutupi tubuh polos keduanya.

"Aku juga mencintaimu." Eunhyuk semakin menggelamkan kepalanya di dada kekar Donghae. Mencari kenyamanan yang selalu Donghae berikan setelah bercinta. Uhh, besok ia harus bermanja lagi dengan Donghae😳

*
D&E
*

EPILOG

"Morning."

Eunhyuk mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menguap lebar. Hal pertama yang ia dapati adalah sebuah senyuman lebar dari sang terkasih disampingnya. Uh, bangun tidur saja tampan. Eunhyuk jadi iri.

"Morning too."

"Morning kiss, please ..." Donghae memonyongkan bibirnya kearah Eunhyuk. Bersiap menerima kecupan manis di pagi hari ini.

"Ck, selalu saja." Meskipun agak kesal, bibir Eunhyuk tak bisa bohong dengan senyumnya. Kali ini ia tidak akan menolak. Ingat, hari ini ia ingin bermanja seharian dengan Donghae.

Eunhyuk turut memanjukan bibir dan menempelkan pada milik Donghae. Hanya menempelkan, tidak lebih. Setelah beberapa detik kemudian ia melepaskannya.

"Donghae, aku lapar ..."

"Mau keluar mencari makan?"

"Aku sedang tidak ingin keluar. Pesan saja. Aku ingin makan ramen pedas."

"Apa perutmu tidak sakit? Dari kemarin tidak terisi nasi."

"Ayolah Donghae ... aku ingin makan ramen pedas. Pesankan ya ya??"

Mengalah lagi. Mata bulat Eunhyuk memandang kearahnya dengan berbinar-binar adalah kelemahan bagi Donghae. Ayolah, ini sangat menjengkelkan.

"Oke, oke hentikan itu. Sebelum itu mandilah dulu. Akan kupesankan ramen kesukaanmu."

"Gendong aku ke kamar mandi." Eunhyuk menjulurkan tangannya pada Donghae. Tunggu, sepertinya Donghae pernah melihat adegan ini sebelumnya. Astaga ...

"Hyuk, apa kau tidak salah makan kan, sayang?"

Siapa yang tidak heran. Eunhyuk yang biasanya galak dan crewet ini tiba-tiba berubah sangat manja.

"Gendong, gendong." Eunhyuk terus mengulang-ulang perkataannya sambil menatap Donghae. Eunhyuk tidak mau tahu, Donghae harus menggendongnya ke kamar mandi. Harus. Salah siapa juga membuat pantatnya sakit.

"Manja."

Meski begitu, Donghae tetap mengangkat tubuh kurus tapi berisi itu. Menggendongnya ala koala hug dan berjalan kearah kamar mandi sambil mendengarkan ocehan pagi dari Eunhyuk yang terdengar merdu ditelinganya. Tingkahnya manja tapi tak ingin disebut manja. Eunhyuknya memang sangat berbeda dari yang lain.

Because you are everything to me...

END

Helloooo i'm back 🙋
Geje kah? Ini ide dapet setelah si mommy bilang pengen candy kiss dari daddy di D&E Radio kemarin. Pengennya sih bikin yg manis" ehh jadinya begini 😅
Sempet macet di tengah jalan pula 😳
Maaf kalo banyak typo yah? Ga sempet edit 🙏

Di laptop ada ff haehyuk terbengkalai genre fantasy ceritanya vampir sama manusia. Masih orientasinya aja sih aku buatnya. Kaya twilight gitu lah cuma aku ambil latar tempatnya aja. Tapi ceritanya bakalan beda. Entah bingung mau diterusin atau enggak soalnya kehabisan ide mau gimana. Kalo kalian punya ide boleh tulis lewat kolom komentar 😊
Siapa tahu bisa bantu aku buat nerusin ff nya 😊

Rnr please ....🙏🙏

Sign,
Zhizi Lee

Continue Reading

You'll Also Like

15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
841K 40.6K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
82.5K 9.4K 40
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
214K 32.7K 59
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...