Hamparan sawah di seberang rumah
Padi-padi berisi
Tawon klanceng menari-nari
Kusapu dedaunan di halaman
Menyisakan hijau rerumputan
Tumbuh subur seperti wajahmu yang menyemak di benak
Petang tadi tiba secarik pesan
Tentang hari depan
Dan sepucuk salam sebagai jimat
Lengkap dengan fotomu menghangat
Aku laki-laki sial
Tiba ketika hadir bidadari
Bibirku terkunci
Miskin kata tiba-tiba
Punggung angkuhku rubuh
"Dik apa kabarmu?"
Tak kukirim sebab aku takut
Harga beras, bedak dan lipstik meledak-ledak di kepalaku
Aku laki-laki sial!
Yogyakarta, 17/ 02/ "18