Yoongi POV
Aku menjemput Yan pulang kerja. Tapi dalam perjalanan, dari tadi dia hanya diam. Aku ingin berbicara dengannya tapi dia menggunakan headphone dan melihat kearah luar jendela.
"Ahem." Aku berdeham, mencoba mengalihkan perhatiannya padaku. "Yan. Musik apa yang sedang kau dengarkan?"
"Huh? Oh..." Dia membuka headphonenya. "Aku sedang mendengarkan lagu iKON."
"Kau menyukai mereka?" Aku bertanya, bukan karena aku tidak menyukai mereka atau apapun... hanya saja... Kami, BTS lebih keren you know ?
"Tentu saja! Mereka sangat keren." ^^
"Siapa yang kau suka?"
"Jinhwan." Owh... yang paling pendek itu tch. Aku Min Yoongi jauh lebih swag.
"Yan. Kita sampai." Ucapku duluan keluar dari mobil lalu membukakan pintunya. Dia keluar dengan wajah bingung yang sangat menggemaskan.
"Kenapa kita kesini?" Dia bertanya. "Aku kira kita akan pulang."
"Ya kita akan pulang. Tapi aku lapar, jadi kita makan dulu~" Ucapku lalu membawanya masuk ke sebuah restoran mewah.
Seorang waiter mengantar kami ke sebuah meja untuk dua orang dimana kami memesan Jeollado style royal cuisine.
"Apa kau menyukainya?" Aku bertanya. Dia hanya mengangguk. Oke... dia pasti menyukainya.
Tiba-tiba saja dia meletakkan sendoknya dan berdiri.
?
"Yan. Kau mau kemana?" Dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Ke... wluek... toilet!"
"Yan kau baik-baik saja." Aku bertanya, belum sempat dijawab dia hanya mengangguk dan berlari ke toilet.
Apa yang salah ?
Apa makanan ini tidak enak?
》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》
Yan POV
Aku memuntahkan isi perutku. Entahlah, aku juga tidak tahu kenapa. Mungkin aku hanya merasa kurang enak badan dan tidak selera makan. Aku membasuh wajahku agar tetap fresh. Aku keluar dari toilet.
"Hai!" Sebuah suara terdengar di lorong kosong. Restoran ini megah tapi kenapa toiletnya sangat jauh dan terlihat seram. Apa itu hantu?
Berbicara tentang hantu membuatku tiba-tiba merinding. "Lihat ke kiri..." Sebuah suara berbicara lagi. Tidak, jangan lakukan itu Yan.... Bagaimana jika itu hantu ? Jangan lakukan itu. Tapi aku mengkhianati pikiranku dan mendengarkan suara misterius itu. Aku berpaling ke kiri.... dan perlahan Oh ..... Ini hanya seorang pria....
"Hai!" Pria itu tersenyum .... Dia tinggi dan tampan.
"Hai ..... Apa kau mengenalku?" Aku bertanya.
Siapa sebenarnya pria ini?
"Ya... Aku sangat mengenalmu. Lalu bagaimana denganmu? Apa kau mengenalku?"
"Maaf tapi aku sama sekali tak mengenalmu."
Bagaimana mungkin aku mengenalnya. Aku sama sekali tak pernah bertemu dengannya.
"Ah ...." Dia tampak sedikit kecewa "Hmm baiklah.... tapi aku tahu siapa kau."
Apa yang sedang ia bicarakan. Apa dia mempunyai gangguan jiwa.
Aku tidak punya waktu untuk ini. "Maaf aku harus pergi sekarang." Aku mulai berjalan melewatinya .....
Dia tampan tapi aneh!
"Aku hanya penasaran bagaimana kau bisa menutup rapat hubunganmu dan Yoongi."
A-A-Apa ?!!!! Aku cepat berbalik untuk menghadapinya lagi. Bagaimana dia bisa tahu ....?
"Ternyata kau juga lebih cantik aslinya dari pada di photo. dan ... aku kira aku jatuh cinta padamu Yan. "Dia menyeringai.
Bagaimana dia bisa tahu namaku?
"Siapa kau? Bagaimana kau bisa tahu namaku?"
"Oh! Aku lupa memperkenalkan diriku. Kenalkan, aku Seong Jin. Aku adalah fans beratmu Yan." Dia berkedip.
"Bagaimana kau bisa tahu hubunganku dan Yoongi?" Tentu saja dia tahu, aku terlalu sering bersama dengan Yoongi.
"Tolong jangan beri tahu siapapun tentang kami." Aku memohon padanya. Walaupun aku tahu ini agak gila.
"Tidak akan. Kecuali...."
"Kecuali kau mau mendengarkanku dan menuruti apa yang kuinginkan."
Brengsek!! Aku ingin sekali membunuh pria ini.
"Apa?!" Aku meninggikan nada suaraku.
》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》
Yoongi POV
Akhirnya aku bisa melihat wajah Yan. Aku mulai sedikit lega sekarang.
Tapi tunggu!
Dia bersama seorang pria. Siapa pria itu?
"Aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa lagi Yan." Ucap pria itu melangkah pergi tapi pandangannya tak lepas dari Yan.
"Yan. Apa kau baik-baik saja?"
Dia kelihatan pucat sekarang.
"Hmm aku baik-baik saja. Yoongi aku ingin pulang sekarang. Aku merasa lelah."
"Oh. Baiklah, kalau begitu kita pulang saja." Aku menggenggam tangannya.
Kami berjalan keluar. Sesekali dia melihat sekeliling dengan tatapan menyelidik. Dia sangat mencurigakan. Argh! Mungkin aku saja yang berlebihan.
"Yan. Apa kau yakin kau baik-baik saja?" Tanyaku di perjalanan pulang. Dia hanya diam.
"Yan!" Aku meninggikan suaraku agar dia mendengarnya.
"Iya." Jawabnya dengan tenang, atau mungkin lebih kelihatan seperti malas berbicara.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanyaku lagi.
"Hmm" Dia mengangguk malas.
Haish!! Apa yang sebenarnya terjadi dengannya. Yoongi tenangkan dirimu. Pacarmu ini hanya lelah ya HANYA LELAH.
Aku mengantarnya sampai apartemen. Dia membuka pintu lalu masuk kedalam kemudian menutup pintunya begitu saja. Aku tiba-tiba terdiam. Apa dia tidak ingin mengucapkan sesuatu untukku.
Haish!! Baiklah kali ini aku harus lebih extra sabar karna kekasihku sedang tidak enak badan. Tenang saja aku sabar.
》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》
Yan POV
Huntunglah, tadi Yoongi datang disaat yang tepat sebelum Seong Jin atau siapaun namanya itu melakukan hal-hal yang tak terduga. Dia benar-benar brengsek dan gila.
Argh!! Aku semakin pusing dan takut sekarang.
Aku harus tidur sekarang.
××××××××××××××××××××××××××××××××××××
-Beberapa hari kemudian-
Aku keluar dari restoran dan menunggu Yoongi.
"Apa kau sudah lama menunggu?" Aku menoleh saat mendengar suara seseorang. Tapi sayangnya ternyata dia bukan Yoongi melainkan Seong Jin si pria gila itu.
"Ternyata kau sama sekali tak mendengarkan ucapanku Yan. Sudah ku katakan, aku akan menyebarkan berita kalian jika kau tak menuruti kemauanku." Dia mengancamku.
Aku merasa semakin takut sekarang. Aku tak berani melihat wajahnya. Suaranya saja sudah membuatku merinding.
"Yan kau tahu, jika aku menyebarkan hubungan kalian. Bukan hanya kau saja yang terancam tapi karir kekasihmu itu juga akan hancur. Akan ada banyak fans yang menyerangmu, wartawan akan mengejar-ngejarmu, kekasihmu itu.... apa kau yakin jika harus memilih dia akan memilihmu dari pada grup nya itu huh?"
Aku benar-benar muak dengan pria gila ini. Tapi apa yang dia katakan juga benar. Ak-
*Tin Tin*
Ah ini Yoongi. Aku tidak peduli dengan pria ini. Aku meninggalkannya dan langsung masuk kedalam mobil Yoongi.
》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》
Yoongi POV
Yan duduk disampingku. Aku melihat keluar jendela dan aku melihat itu adalah pria yang pernah bersama Yan. Siapa pria itu?
"Yan. Siapa sebenarnya pria itu?" Aku bertanya.
Anehnya lagi Yan terkejut saat aku bertanya siapa pria itu.
"Dia. Dia.... hanya temanku." Ucapnya terbata-bata. "Apa kita akan langsung pulang atau kau mau makan dulu?" Dia mulai mencoba mengalihkan pembicaraan kami.
-_-
"Kau maunya makan atau langsung pulang?"
"Kita pulang saja ya, aku ingin cepat tidur."
-___-
"Baiklah kita akan pulang. Oh iya, Yan besok kau tidak kerja ya kan?"
"Iya. Kenapa?"
"Aku akan mengajakmu keluar besok. Apa kau mau?"
"Memangnya aku punya pilihan lain...." Dia terkekeh.
"Tentu saja tidak. Baiklah kalau begitu besok aku akan menjemputmu."
"Tentu saja kau harus menjemputku. Kecuali kau ingin Jimin yang menjemputku juga tidak masalah."
"Yak!! Kau ingin membuatku cemburu huh?!"
"Benarkah kau cemburu? Aku ingin melihatnya...." Dia menatapku dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Haish... jinjja!"
*cup
Dia mencium pipi kiriku.
"Kau tidak perlu cemburu. Aku ini milikmu Suga."
Hatiku berdetak kencang sekarang.
"Yan. Ini pertama kalinya kau memanggilku dengan sebutan Suga."
"Iya, lalu kau lebih suka ku panggil Suga atau Yoongi?" Dia bertanya.
"Aku lebih suga di panggil baby."
"Haish!! Aku tidak akan memanggilmu dengan sebutan itu."
"Ah wae?"
"Aku tidak mau. Aku sudah pernah bilang padamu kalau aku lebih suka memanggilmu dengan sebutan nama."
"Owh~ arrasso.... kalau begitu aku lebih suka dipanggil Yoongi."
》To Be Continued 《