Lucky Fan Girl

By yanxxlin

206K 18.4K 3.3K

Yan adalah seorang fan girl biasa dari Indonesia yang beruntung bisa bertemu BTS di Korea bahkan sampai menja... More

Am I dreaming ?
Lie
Caught in a lie
Lovely Visit
Cute Friendship
Our Secret
Confession
suspicion
A day with Jimin
First Kiss
Yan & Yoongi Day ( Pt. 1 )
Yan & Yoongi Day ( Pt. 2)
Troubles
Angry
Shocked
Stay
Jin Knows The Secret
Jealous
Acceptance
Best Friend
Trouble Pt. 1
Trouble Pt. 2
The Best Birthday ❤
Fight
Yoongi
Getting It Right
Stalker
Broken
Third Wheeler
Missunderstood
The Truth
Ignore Him
I Need You
Only Hope
Apologize
Be Mine (again)
Surprise Party
Meeting Yoongi's Family
Caught
Dealing with Big Hit & Army
What Should I Do ?
[Please Tell Me]

Trouble Pt. 3

3K 346 23
By yanxxlin

Dia terkejut saat aku membentaknya. Matanya melebar saat melihatku. Dia mematikan sambungan telponnya. Dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia menutupi matanya dengan punggung tangannya seakan dia tak mau melihatku.

"Maaf Yan. Aku tidak tahu kalau kau sudah bangun."

Huh dia tahu namaku?

"Siapa kau? Dan kenapa aku bisa disini?" Aku memegangi selimut erat-erat.

"Aku Yixing." Dia memperlihatkan wajahnya sekilas dan kemudian menutupi wajahnya lagi dengan punggung tangannya.

Yixing?

Pria yang telah menolongku saat itu?

"Yixing? Kenapa aku bisa disini?"

"Jangan salah sangka dulu. Aku akan memanggilkan seseorang untuk mengambil pakaianmu. Nanti akan ku jelaskan semuanya." Dia keluar begitu saja.

Apa maksudnya?

Apa yang terjadi?

"Permisi, Nona. Bibi disuruh Tuan Zhang untuk mengembalikan baju Nona." Seorang wanita paruh baya berjalan kearahku.

"Maaf, Bibi. Kenapa baju saya-"

Ucapanku terpotong. "Semalam Tuan Zhang membawa Nona dalam keadaan mabuk. Dan sampai di depan rumah Nona muntah dan mengenai baju Tuan Zhang. Baju Nona juga basah karena alkohol, jadi Tuan Zhang menyuruh Bibi agar menyuci baju Nona. Maaf Nona, Bibi terpaksa harus melepaskan baju Nona tadi malam."

Jadi.... tadi malam aku muntah.... dan mengenai bajunya Yixing.... haish!!
Itu sangat memalukan dan menjijikan. Oh.... aku seharusnya tidak minum dan mabuk tadi malam.

"Nona!"

"Ah ya. Bibi terima kasih karna sudah menyucikan bajuku. Aku minta maaf karna aku sudah sangat merepotkan Bibi. Sekali lagi aku minta maaf." Aku membungkukan kepalaku sambil masih memegangi selimut erat-erat.

"Ah tidak apa-apa Nona, kalau begitu ini baju nona. Nona boleh mandi di kamar mandi sebelah situ" Dia menunjuk kamar mandi di pojok. "Bibi keluar dulu, permisi." Ucapnya dan aku hanya mengangguk.

Aku langsung mengambil bajuku dan lari secepat kilat ke kamar mandi. Aku mandi dengan sangat tidak tenang. Terlalu banyak hal yang melintas dipikiranku.

Kenapa aku bisa dirumah Yixing?

Kenapa aku bisa bersama Yixing?

Kapan aku bertemu dengannya?

Aku bahkan tidak bisa ingat sama sekali kalau aku bertemu dengannya.

Tunggu!! Bukankah tadi aku melihat wajahnya? Aku belum pernah melihat wajahnya sebelumnya.

Tunggu... wajahnya... argh!! Aku tidak jelas melihatnya.

Haish!!! Aku mengacak rambutku frustasi.

kenapa aku malah memikirkan wajahnya! Aku telah memuntahi bajunya tadi malam
-_-

Apa yang akan ia lakukan padaku jika aku keluar dari kamar mandi ini?

Oh hp ku? Dimana hp ku?

Tadi malam... Yoongi menghubungiku....

Haish!!!! Kepalaku rasanya mau pecah. Kenapa aku harus mengingat Yoongi. Dia bahkan lebih memilih Nari dari pada aku...

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

BTS POV

Yoongi: Brengsek!!

Taehyung: Hyung. Ada apa? Apa yang dikatan noona?

Yoongi: Bukan Yan yang mengangkat telponnya. Haish!!

Jin: Lalu siapa?

Jungkook: Iya siapa?

Yoongi: Yixing! Pria keparat itu lagi!!

J-hope: Yixing?

Rapmon: Siapa Yixing?

Jimin: Apa yang dikatakannya?

Yoongi: Dia bilang Yan sedang tidur lelap saat ini. Haish!!!

BTS: o.O

Taehyung: Hyung... apa hyung mengenal pria itu? Apa noona akan baik-baik saja dengannya?

Yoongi: Aku tidak mengenalnya. Tapi Yan pernah mengatakan padaku kalau dia adalah temannya. Tapi aku sama sekali tak percaya pada pria itu. Awas saja kalau sesuatu terjadi pada Yan aku bersumpah akan membunuh pria itu.

Jin: Yoongi tenangkan dirimu....

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Yan POV

Baiklah.... yang perlu kulakukan saat ini adalah aku harus keluar dari kamar ini. Aku yakin aku bisa. Aku hanya tinggal memutar knob pintu ini dan kemudian aku keluar. Aku menghitung mundur 3... 2... 1!

Haish!!

Aku tidak bisa... aku takut Yixing.... bukan bukan... tapi aku terlalu malu karna kejadian semalam. Tapi kalau aku tak melakukannya... aku harus melakukannya.

Aku memutar knob pintu.

Aku melihat Yixing tengah duduk membelakangiku. Dia sibuk memainkan hp nya. Dia tidak sadar aku telah berdiri dibelakangnya. Kenapa aku malah jadi membeku seperti ini, aku bisa melihat dari belakang dia tidak menggunakan masker. Apa aku sanggup melihat wajahnya? Bagaimana kalau dia punya tatapan membunuh...

Aku berdeham mencoba menghilangkan rasa gugupku. Dia berbalik melihatku cepat-cepat aku menunduk.

"Kau telah selesai mandi. Duduklah." Ucapnya.

Tamatlah riwayatmu Yan.

Aku duduk berseberangan dengannya. Demi apapun aku tidak berani melihat wajahnya. Aku hanya duduk menundukkan kepala sambil berdoa dalam hati semuanya akan baik-baik saja.

"Apa kau baik-baik saja?" Dia bertanya.

Aku mengangguk. "Ya, aku baik-baik saja."

"Kau tidak mengingat apapun ya kan?" Dia terkekeh.

Aku menggelengkan kepala. "Aku tidak mengingat apapun.... Tapi bagaimana aku bisa disini?" Aku bertanya dengan ragu.

"Hmm... Saat aku di club tadi malam, aku tidak sengaja melihatmu sedang minum bersama beberapa orang. Kau menyebut mereka sebagai temanmu, itulah yang kau katakan tadi malam.... Tapi aku memutuskan membawamu pulang kemari karna tak satupun dari mereka yang bisa kupercaya." Ucapnya penuh perhatian.

Tidak ada sedikitpun penekanan atau nada marah dalam kata-katanya barusan.

Aku mendongak mencoba memberanikan diri untuk melihat wajahnya.

OH MY GOD...

Aku hampir saja terkena serangan jantung.

Apakah dia manusia atau malaikat? Dia sangat tampan.

Dia sangat cocok dengan kemeja yang ia pakai saat ini, kulitnya sangat putih dan bersih, hidungnya yang mancung dan juga rahangnya yang sangat tegas. Dia terlihat seperti salah satu model pria berkelas yang sering aku lihat di majalah fashion ternama.

Aku tidak berbohong dia sangat mempesona.

"Ngomong-ngomong sejak kapan kau mengenal mereka?" Dia bertanya lagi.

"Aku sama sekali tak mengenal mereka, aku hanya bertemu mereka dijalan dan mereka mengajakku minum dan aku mengiyakannya." Ucapku menyesal.

"Yan. Sebaiknya kau jangan minum lagi apalagi bersama orang yang sama sekali tak kau kenal. Itu sangat berbahaya."

Aku mengangguk. Dia sangat perhatian...

"Iya. Aku sangat menyesal... Aku sangat berterima kasih padamu karna telah menolongku lagi tadi malam. Aku bahkan belum bisa membalas kebaikanmu yang dulu, dan tadi malam... kau menolongku lagi. Yixing... Aku juga minta maaf karna tadi malam aku telah m-"

"Ah tidak apa-apa, aku tau kau pasti tidak sengaja melakukannya, wajar saja kau mabuk berat tadi malam. Yang terpenting sekarang kau baik-baik saja." Dia tersenyum tulus.

"Oh iya, Aku baru ingat tadi Yoongi meneleponmu dan menanyakan keadaanmu." Ucapnya.

"Y-Yoongi?!"

"Hmm walaupun sebenarnya aku tak suka menjawabnya, entahlah.... aku jadi kesal karna tadi malam kau juga menangis sambil menyebut namanya."

"Apa?! Aku menangis....?" Dia hanya mengangguk.

Aigoo... aku bahkan menambah list perbuatan memalukan tadi malam.

"Yan. Maaf aku menjawab telponmu tanpa izin."

"Ah tidak apa-apa...."

*RING RING*

Itu bunyi hp ku, tapi dimana??

"Yan hp mu diatas meja sedang di cas."
Ucapnya.

"Ah ne." Aku melangkah dan mengambil hp ku

Enni...

"Hallo En.."

"Yan! Yan... Kau dimana sekarang? Dari semalam kau susah dihubungi."

"Oh aku dirumah temanku. Memangnya kenapa?"

"Yan.... Apa kau bisa kerumahku sekarang, aku bosan sendirian disini."

"Hmm~ baiklah sebentar lagi aku akan kesana. See ya..."

-click-

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

"Yixing. Terima kasih sudah mengantarku."

"Tidak masalah, apa temanmu ada didalam?"

Aku mengangguk. "Tentu saja. Dia baru mengirim pesan padaku."

"Hmm~" Dia melihat-lihat rumah Enni.

Aku turun dari mobilnya, dia menurunkan kaca mobilnya. "Yan sampai ketemu lagi." Dia melambaikan tangannya.

"Iya..." Aku melambaikan tangan.

Setelah aku lihat mobilnya menjauh aku berjalan ke rumah Enni.

"Yan...." Dia langsung menubrukku dengan pelukannya.

"Yak!! Yak! En... aku sesak. Ada apa denganmu? Kau mau membunuhku...?" Dia melepaskan pelukannya dan menatapku dari atas sampai bawah.

"Yan.... aku khawatir sesuatu terjadi padamu."

??

"Apa yang kau bicarakan?"

Dia malah memelototiku. "Yak!! Semalam BTS kerumahku mencarimu."

?!

"Huh?! Mereka kemari?"

"Bagaimana bisa mereka tau rumahmu?"

"Yak!! Tentu saja karna Yoongi, apa kau lupa dulu kau dan Yoongi pernah mengantarku pulang waktu pertama kali aku ke apartemenmu."

"Oh.... tunggu!! Apa kau bertemu semua anggota BTS?"

Dia menjerit dengan keras. "Iya.... dan untuk pertama kalinya aku bertemu dengan J-hope." ^_^

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Aku menarik selimut Enni sampai menutupi seluruh tubuhku. Aku ingin tidur lagi, badanku terasa kurang bersemangat. Mungkin akibat minum tadi malam, entahlah....

"Yan...." Dia menarik selimut yang kupakai.

"Enni jangan ganggu aku."

"Yan. Apa kau sudah baikan dengan Yoongi?"

Aku hanya menggelengkan kepalaku dan kemudian memejamkan mataku lagi.

"Yan. Tadi malam Yoongi bilang dia meneleponmu dan kau tengah mabuk. Apa kau minum dengan pria yang tadi mengantarmu?"

"Tidak." Aku langsung duduk

Aku ingin tidur tapi terpaksa aku harus menjelaskan semuanya pada Enni. Aku tak ingin dia berburuk sangka dan berpikiran yang tidak-tidak, jadi aku menjelaskan semuanya dari awal saat Yixing menolongku  di tengah jalan ketika aku pingsan diserang oleh beberapa fans BTS.

"Jadi sebelumnya dia juga pernah menolongmu?"

"Hm..."

"Apa dia orang kaya?"

"Hm... tidak juga. Maksudku... aku tidak tahu... karna rumahnya terlihat sederhana."

"Siapa namanya?"

"Yixing."

"Yix-Yixing... Yixing apa?"

"Kalau tak salah.... Zhang Yixing."

Dia membulatkan matanya. "Z-Zhang Yixing? Apa kau serius?"

"Iya. Kenapa?"

"Dia adalah seorang anak dari aktor terkenal."

"Huh? Haish... kau kira di dunia ini yang namanya Zhang Yixing cuma dia saja?"

"Hmm benar juga. Tapi mari kita buktikan." Dia mengambil laptopnya dan mengetikkan sesuatu. Photo Yixing muncul di screen. Aku tidak percaya ternyata memang benar dia adalah anak dari seorang aktor terkenal. Dia memang bukan aktor... tapi tetap saja dia adalah anak dari seorang aktor terkenal. "Umurnya 27, tahun ini. Apakah orang yang kau kenal sama dengan photo ini?"

Aku mengangguk pelan. "Iya dia Yixing."

"OMG. Yan.... Kau juga harus tau semua orang mengenalnya. Dia adalah pemilik club terkenal di beberapa negara seperti China, Amerika dan juga Korea."

Ahh... bahkan Enni jauh lebih tau tentang dia dari pada aku. Itu karna Enni lebih sering membuka internet.

"Sekaya itukah dia?" Aku bertanya.

Dia mengangguk. "Iya.... sangat-sangat kaya."

"Hmm... pantas saja dia selalu menggunakan masker."

"Apa aslinya dia juga terlihat tampan?"

Aku membayangkan wajahnya tadi pagi. Dia bukan cuma tampan tapi sangat-sangat mempesona.

"Oh.... jadi benar dia tampan." Ucap Enni.

"Aku belum mengatakannya." Ucapku.

"Tapi aku bisa melihat dari raut wajahmu yang tersenyum. Apa jangan-jangan kau jatuh cinta dengannya?"

"Haish! Kau ini!" Aku memukulnya dengan bantal.

"Kenapa? Aku kan hanya bertanya. Jangan bilang kau punya niat berselingkuh dari Yoongi."

"Haishh berhentilah menyebut namanya. Aku pusing mendengarnya." Aku mengacak rambutku frustasi. Aku tak ingin mengingat Yoongi saat ini. Ketika aku mendengar namanya aku teringat kejadian semalam. "Enni malam ini aku akan menginap disini, jadi pinjamkan aku bajumu. Oke terimakasih.... sekarang aku mau tidur." Aku langsung berbaring dan menutup mata.

"Apa kau tidak kerja besok?"

"Aku ingin libur."

"Haishh mentang-mentang besok kau ulang tahun. Kau malah libur, oh iya... Apa yang kau inginkan dihari ulang tahunmu besok?" Dia bertanya.

"Benarkah besok aku ulang tahun? Jadi besok adalah tanggal 17 Desember? Aku bahkan tidak ingat." Sungguh aku sama sekali tak mengingatnya.

"Apa kau sengaja disini untuk menghindari Yoongi?"

"Haish.... kau bertanya terus. Kapan aku akan tidurnya?"

"Kalaupun kau disini pasti Yoongi akan kemari mencarimu..."

"Kalau begitu jangan buka pintunya saat dia kemari."

"Apa bedanya. Kalau begitu kau bisa tidur di apartemenmu."

"Dia punya kunci apartemenku."

"Lalu sampai kapan kau akan terus menghindarinya?"

"Aigoo....... sungguh sepertinya aku harus pergi saja. Aku tidak akan bisa tidur disini." Aku bangkit dan mengambil tasku. Aku sudah pusing dan Enni membuatku tambah pusing.

"Yak! Yak!" Enni menahanku "Oke sekarang kau boleh tidur dan aku janji tidak akan bertanya lagi. Oke... aku janji, aku janji." Dia mengambil tasku. Dan menarikku ke tempat tidur. "Sekarang tidurlah... aku akan keluar. Bye...."

》To Be Continued 《

Continue Reading

You'll Also Like

284K 31K 33
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
725K 63.4K 45
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
908K 54.9K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
234K 20.6K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...