Bangsaku & Bank Saku {Wattys...

By prastiwara

137K 18.5K 1.6K

[Kumpulan Cerita] Yang culas sembunyi di fana ujaran; Yang bernas berbunyi di kekal tulisan. Bangsaku dan Ba... More

[ ]
Alibi
Bingkisan
Damai
Ekstravaganza
Fiasko
Genderuwo
Hiper-
Ijazah
Jemawa
Ke(me)nangan
Lingkaran
Melodrama
Nir-
Oi
Pembunuhan
QWERTY
Rp.
Sambalewa
Trap
U(l)ang
Visi
Wanprestasi
XOXO
Yth.
Zilioner
[.]
Eksel dan Worda
Hidup dan Penjara
Ponsel dan Pintar
Kereta dan Mereka
Sapi dan Gila
Buaya dan Bualan
Hantu dan Ketakutan
Miskin dan Bahagia
Beruang (Part 1)
Beruang (Part 2)
Beruang (Part 3)
Beruang (Part 4)
Beruang (Part 5)
Senja dan Televisi
Mengeluh dan Obatnya

Ceban

8.2K 1.3K 143
By prastiwara

"Berapa?"

"Ceban, Mbak."

"Hmm ...."

"Maklumlah, Mbak. Saya cuma sendiri ngelola tempat parkir swadaya ini. Jadi ya, butuh pengawasan ekstra. Begitupun upahnya."

"Sepuluh ribu? Ah, kecil itu, Mas. Ceban untuk parkir mobil tak sampai sejam, mahal dari mana coba?"

"Terus, kenapa Mbaknya malah sibuk otak-atik tas?"

"Nah, itu. Saya tidak bawa uang kecil."

"Lainnya?"

"Credit card."

"Uang kertas?"

"Nihil."

"Enggak bawa sama sekali?"

"Lupa saya, Mas. Ini tadi habis dari supermarket pakai credit card. Terus—"

"Satu atau dua lembar? Cek dululah. Mungkin di tas atau saku celana Mbak ada keselip. Kalau uangnya kebesaran, kembaliannya ada kok."

"Sumpah, Mas. Gesek deh credit card saya ini, saya bayar sekarang. Dobel. Bagaimana? Saya punya janji dengan client. Meeting. Terus—"

"Mbaknya bohong, ya?"

"Coba Masnya perhatikan! Ini, logo kantong plastik ini. Supermarket di sana itu lho."

"Tahu saya, Mbak. Bahkan sebelum supermarket itu dibangun, tempat parkir ini sudah ada duluan. Turunan, dari kakek saya, terus—"

"Atau begini sajalah. Belanjaan ini Mas bawa pulang. Barusan saya beli daging—"

"Vegetarian."

"Setidaknya bisalah dikasih ke istri, anak-anak Mas di rumah. Barbekyu atau dimasak apalah. Sekilo lho ini. Mereka pasti—"

"Lajang, Mbak. Enggak bisa masak."

"Terus solusinya?! Sebentar lagi jam pulang kantor, Mas. Macet. Client saya pasti sudah nunggu."

"Hmm, gimana ya, Mbak."

"Ya gimana dong, Mas?!"

"Tinggalin aja mobilnya di sini dulu. Tuh ATM. Lurus, belok kiri, samping tong sampah besar. Lima menitlah jalan kaki. Habis itu Mbaknya balik lagi ke sini. Beres."

"Tidak bisa, Mas! Saya buru-buru banget. Top secret project. Lagian heels saya lima belas senti. Masnya lihat, tidak? Mustahil kan saya jalan kaki di aspal yang bolong-bolong begitu? Bisa-bisa keseleo. Panjanglah urusannya."

"Copot."

"Masnya tega membiarkan kaki saya melepuh di saat cuaca lagi terik-teriknya begini?!"

"Atau—"

"Sudahlah, Mas. Saya—"

"Atau Mbaknya nikah sama saya—hoi, jangan kabur!"

Continue Reading

You'll Also Like

48 By kevvvvveee

Short Story

276K 27.9K 109
48 oneshoot (Lebih ke Ch²)
82.1K 12.5K 31
Jennie mengalami trauma psikologis akibat dari sebuah peristiwa traumatis yang menyebabkannya amnesia. Jennie mengingat semua keluarganya kecuali se...
1.2M 24.2K 24
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
106K 1.5K 20
oneshoot/twoshoot Jangan salah lapak‼️