Mengandung unsur dewasa untuk yang dibawah 17tahun jangan baca ..
*dosa di tangung sendiri*
Namun belum sempat Jungkook dan Jisoo berjalan untuk meninggalkan tempat itu.dengan tiba-tiba ruangan Taehyung terbuka dan keluarlah seorang dokter dengan wajah lesu.
Jisoo dan Ny.kim pun berlari menghampiri dokter Itu
"Dr.jung bagaimana keadaan putra saya"Ucap Ny.kim
"Bagaimana dengan oppa saya paman Jung?"Ucap Jisoo.
"Keadaan Taehyung"Ucap Dr.jung terpotong oleh suara lain dari arah pintu masuk.
"Bagaimana keadaan putra saya"Ucap seseorang dari balik tibuh Jisoo dan Ny.kim.
Jisoo maupun Ny.kim menoleh ke arah sumber suara tersebut.
"Yeobo "Teriak Ny.kim yang langsung berhambur me memeluk seseorang yang baru tida itu..
"Appa"Ucap Jisoo
Ny.kim dan Tn.kim pun berjalan ke arah tempat berdiri Jisoo,Jungkook dan Dr.Jung tadi.
"Bagaimana keadaan anak saya "Ucap Tn.kim yang sekarang sudah berada tepat di depan Dr.Jung.
"Begini "Ucap Dr.jung sambil menunduk kepalanya.
"Langsung saja kau tau saya tidak suka kepada orang yang berbelit-belit"Ucap Tn.kim yang memandang sinis ke arah Dr.Jung.
"Baikalah Tn.kim anak anda terkena kanker otak/tumor otak.. "Ucap Dr.Jung.
Ny.kim.yang tepat berdiri di samping Tn.kim langsung pingsan tak sadarkan diri.
Sedang Jisoo hanya menatap kosong ke arah Dr.Jung yang baru saja mendiak nosa oppanya itu.
Otak Jisoo berjalan sangat lamban untuk dapat mencerna ucapan Dr.Jung.
Jungkook dengan sigap menahan tubuh Jisoo yang jatuh ke lantai.
Jisoo sungguh merasa dunia ini bancur dalam sekejap kakaknya ini yang sudah lama tidak tinggal bersama dan sekarang dia kembali membawa penyakit yang sangat mematikan.Jisoo sungguh tak menyangka kakaknya yang amat sangat ia rindukan sedang sakit tak berdaya di dalam ruangan itu.
"Jisoo~aa tenang semua pasti akan baik-baik saja"Ucap Jungkook sambil mengelus punggung Jisoo yang sedang terisak di pelukannya.
"Oppa aku harus bagaimana hiks..oppa hiks aku takut hiks.."Ucap Jisoo sambil terisak di dada bidang Jungkook.
"Tenang hyung pasti akan sebuh,bukannya dari dulu hyung orang yang sangat kuat"Ucap Jungkook sambil terseyum manis ke bawah untuk menyeimbangkan wajahnya dengan wajah Jisoo.
"Ayo duduk disana"Ucap Jungkook menunjuk bangku kosong di depan mereka.
Jungkook pun membantu Jisoo untuk duduk di kursi yang tadi ai tunjuk.
Tn.kim yang berjalan ke arah Jungkook dan Jisoo.
"Bawalah dia pulang"Ucap Tn.kim sambil menatap Jungkook.
"Emm..baik Tuan"Ucap Jungkook.
Tanpa berkata apapun lagi Tn.kim pergi begitu saja .
"Jisoo~aa ayoh aku antar kamu pulang"Ucap Jungkook .
"Tidak oppa aku ingin tetap di sini"Ucap Jisoo sambil terus menangis.
Jari jempol Jungkook mengusap
Lembut air mata yang terus mengalir di wajah cantik gadis ya itu.
"Sudahlah sayang kau tidak perlu kahwatir semua pasti akan baik-baik saja sayang"Ucap Jungkook sambil terseyum manis ke arah Jisoo,tak lupa tangan jungkook yang satunya lagi menarik pingang Jisoo agar lebih erat memeluknya.
"Ayoh pulang"Ucap Jungkook lembut.
"Tidak aku ingin menunggu disini sampai Taehyung Oppa bangun"Ucap jisoo.
"Dengarkan oppa Jisoo~aa kalau Taehyung hyung bangun terus dia melihat keadaan mu seperti ini apa hyung akan senang?"Ucap Jungkook .
"Tapi oppa aku "Ucap Jisoo langsung terhenti saat jari Jungkook berada di bibir Jisoo.
"Pikirkan hyung yang selalu ingin menjagamu bukannya kau pernah bilang kalau Taehyung hyung sangat menyayangimu?"Ucap Jungkook.
"Baiklah"
‼
‼
Di apartemen jungkook
Jungkook dan jisoo mereka berdua baru sampai.
"Oppa aku sangat lelah,tubuhku bau dan lengket aku mandi dulu yah"Ucap Jisoo yang tanpa Jungkook iakan ia sudah lebih dulu masuk ke kamar Jungkook.
Beberapa menit kemuduan Jisoo sudah selesai mandi dan sekarang giliran Jungkook yang masuk kamar mandi.
Jisoo pov.
"Hari ini aku sangat lelah"
Aku duduk di depan kaca rias milih Jungkook,ku keringkan rambut panjangku.
"Rambutku sudah lama tidak di warnai,sudah kelihatan lusuh"
Setelah selesai mengeringkan rambut aku pun bangkit untuk ke luar kamar.
Aku berjalan ke arah dapur niatmu ingin membuat makanan untukku dan Jungkook namun pas aku membuka kulkas di dalamnya sudah banyak makanan tinggal di hangatkan saja.
"Mungkin eomma Jungkook yang memasak"
Ku keluarkan makanan itu satu persatu dan memanaskannya.
Glep.
Aku merasakan sebuah tangan melingkar di perutku dan sudah pasti itu Jungkook,aku hanya terseyum dan engan untuk berbalik,ku rasakan pelukannya semakin kuat dan sekarang aku dapat merasakan deru napas Jungkook di leherku yang memang tidak tertutup rambutku.
"Oppa lepas aku kita makan"Ucapku sambil membalikan badan agar menghadap padanya.
"Ayoh"Ucap Jungkook yang langsung duduk di depan kursi yang ku duduki .
Setelah beberapa menit kamipun sudah selesai makan,aku dari tadi makan dengan tidak nyaman karna apa Jungkook dari tadi makan wajahnya fokus menatap intens ke padaku,dan itu sangat membuatku risih apalagi dia terus menatap tubuhku.
Akupun ikut menatap ke arah tatapan Jungkook dan alangkah mengejutkannya.
Dan baru ku sadari,baju yang ku kenakan transparan otomatis bra merahku terpangpang jelas terlihat bahkan lekuk tubuhku dapat ia saksikan.
Dan aku otomatis langsung melototkan mata ku ke arah Jungkook yang menatapku dengan seyuman anehnya
"Oppa jangan menatapku seperti itu"Ucapku malu padahal sudah sering ia melihatnya.
Bahkan tanpa sehelai benangpun.
Brak.
Ku lepar Jungkook dengan bantal sofa karna sendari tadi kami duduk di sofa Jungkook duduk cukup jauh dari tempatku duduk.
"Oppa kau sangat menyebalkan"Ucap ku yang langsung cemberut.
Jungkook berjalan dan duduk tepat di sampingku dan ia langsung berbaring pahaku yang langsung ia jadikan bantal.
"Jisoo kau sangat cantik"Ucap Jungkook kepadaku jangan lupakan tatapannya yang menyebalkan .
Dan pasti sekarang pipiku sudah memerah jangan salah walaupun Jungkook sering mengombal tapi terap saja aku selalu tersipu.
Dan pasti pipiku sekarang sudah seperti kepiting rebus..
Jungkook bangkit dari tidurnya dan ia pun duduk tepat di depanku.
Aku melihat ia semakin memdekat bahkan jarak wajah kami serang sudah sangat berdekaran.
Dan ku rasakan tangan kekarnya sudah memeluk pingangku dan satunya lagi memeluk leherku
"Oppa Ak-----.."belum selasai aku bicara bibir seksi Jungkook sudah tepat di bibirku,binirnya yang seksi langsung melumat lembut bibir atas dan bawahku secara bergantian ,aku yang sudah terbuai dengan permainannya langsung ikut memejamkan mata dan ikut melumat bibirnya,bahkan sekarang tanganku sudah melingkar indah di lehernya..
Lumatan itu terus berlanjut bahkan sudah beberapa menit berlalu ,yang tadinya lumatan lembut sekarang sudah berubah menjadi lumatan Kasar.
Jungkook mengigit pelan bibir bawahku dan otomatis aku langsung membuka mulutku .dan itu memudahkan dia untuk memasukan lidahnya ke dalam mulutku bahkan lidahnya sekarang sudah melilit lidahku,lidahnya bermain di dalam mulutku ,bahkan sekarang aku sudah kewalahan bahkan salapia kami sudah keluar di sudut bibir kami.
Aku sudah sangat ke habisan napas dan rasa-rasanya aku akan mati.
Ku pukul dadanya dengan sangat keras karna dia dari tadi engan untuk mengakhirinya.
Setelah ia merasakan pukulanku yang semakin keras ia pun segera melepaskan tautan kami.
Aku segera mengambil napas sebanyak mungkin dadaku sangat sesak.
"Oppa"Ucapku yang mematapnya dengan tatapan sebal karna hampir saja aku mati.
"Sayang ayo kita lanjutkan di kamar"Ucap Jungkook jangan lupakan dengan tatapan menyebalkannya .
Jungkook tampan menunggu persetujuanku langsung mengendongku.
"Oppa lepaskan"Teriakku dan tak lupa tubuhku yang memberontak.
Kanker otak/tumor ganas yang dapat menyebar dengan cepat kebagian lain .
Sebagian besar kanker otak afalah hasil penyebaran kanker yang berasal dari organ tubuh lain melalui aluran darah sedangkan penyebab kanker otak yang berasal langsung dari otak masih belum di ketahui.
Dan ada beberapa tes yang dapat di lakukan antara lain:
-CT Scan
-MRI Scan
-EEG
-PET Scan
-Angiogram
-lumbar puri cture.
Sumber google maaf kalau salah soalnya aku bukan dokter.....
Itu tentang penyakit Taehyung.
Tbc.....
Next Nc .
Jangan lupa vote and comen.
Dah di Next...
💞💞💞💞💞