Mengandung unsur dewasa untuk yang dibawah 17tahun jangan baca ..
*dosa di tangung sendiri*
Di tempat lain.
"Anngghhh ahha faster "
"Ahaha kau jalang hebat"Ucap pria yang ada di bawah kungkungan sang wanita yang ada di atasnya.
"Annghhh sayang aanngghh"
Laki laki yang ada di bawah sang wanita kini sudah membalikan keadaan kini sang pria sudah mengambi alih permain"
"Ahhh kau sepit jalang"Ucap sang pria yang terus mengejot rahim jalang yang ada di bawahnya
"Ahhaba annghh "desah sanh jalang".
"Pangil nama ku jalang"
"Ahhab annghhh Taehyung oppa ahhggg" Teriak sang jalang
"Kau sepit.ahhh nikmat"
"Faster taehyung oppa ahhggghh junior mu besar"Desah jalang
"Kau juga sempit"
Crot
Mereka berdua pun sampai ke kenikmatan dunia yang mereka nantikan..
Taehyung pun langsung bangkit dan memakai kebali pakaiannya.
"Uang mu sudah aku transfer"Ucap Taehyung
"Tidak usah oppa"Ucap sang jalang sambil merapihkan pakainnnya.
"Kenapa?"Tanya Taehyung
"Aku---"Belum sempat jalang itu menyelesaiKan perkataannya Taehyung sudah memotongnya.
"Aku tau kau membutuhkannya,dan itu ingat jangan pernah muncul lagi di depanmu karna aku tak ingin melihat wajah jalangmu itu"Ucap Taehyung dengan seyum setannya.
"Kau tidak berubah Taehyung "Ucap sang jalang sambil berjalan ke arah Taehyung yang sedang mengenakan kembali sepatunya.
"Aku tidak akan pernah berubah,apalagi berubah demi uang"Ucap Taehyung dengan penuh penekanan.
"Aku harap kau akan mengerti semuanya oppa"Ucap sang jalang lalu pergi meningalkan Taehyung yang menatap kepergiannya.
"Dasar jalang sialan"Ucap Taehyung sambil membanting gelas yang berada di depannya hingga pecah berkeping-keping
Di rumah keluarga kim
"Eomma aku pulang"Teriak Jisoo
"Jisoo sinih "Teriak Ny.kim sambil melambaikan tangannya pada Jisoo
"Eomma dan appa sedang apa?"Tanya Jisoo
"Ada yang ingin appa bicarakan"Ucap Tn.kim
"Bicara apa?Aku lelah appa bicaranya nanti saja"Ucap Jisoo sambil melangkah pergi meningalkan kedua orang tuannya namun langkahnya terhenti karna Ny.kim menahan tangan Jisoo.
"Ini penting sayang"Ucap Ny.kim lembut
"Baiklah"Jisoo pun berjalan dan duduk di sebelah Ny.kim
"Appa akan menjodohkanmu"Ucap Tn.kim tanpa basa basi
"Moo..apa kata appa?"Jisoo hanya menatap appanya dengan penuh tanya
"Yeobo..bicaralah dengan pelan-pelan"Ucap Ny.kim
"Tidak adak waktu untuk berbicara baik-baik dengan anak ini"Ucap Tn.kim dengan tatapan benci pada anaknya
Jisoo hanya menatap kedua orang tuanya dengan tatapan ada apa sebenarnya.
Jisoo pun memberanikan diri bicara karna menurutnya ini semua tidak adil baginya.
"Apa yang appa maksud dengan ini semua?"
"Kau akan aku jodohkan"Ucap Tn.kim
"Apa sebegitu bencinya appa kepada ku?"
Tak terasa air mata Jisoo keluar dengan derasnya.Padahal ia mati-matian menahannya
"Itu demi kebaikanmu"Ucap Tn.kim
Ny.kim hanya menatap kedua orang yang ada di depannya dengan penuh kekahwatiran
"Tidak..Itu hanya kebaikan bagimu saja kan.Kenapa kau begitu bencinya padaku?Ah..apa karna aku anak yang membunuh Eommanya.Iyah?!"Teriak Jisoo penuh amarah air matanya sudah memenuhi wajah cantiknya.
"Kau itu anak tidak tau diri"Teriak Tn.kim
"Cukup"Teriak Ny.kim
Air mata Ny.kim sudah memenuhi wajah cantiknya bahkan tangannya sudah mengepal kuat.
"Kalian berdua menggap aku ini apa hem?Teriak Ny.kim
"Yeobo..mianne "Ucap Tn.kim
"Kalian membuka luka lama ku yang sudah benar-benar aku lupakan.Aku bertahan dengan semua ini tapi kalian menyuruhku agar aku ingat kejadian yang begitu menyakitkan"Teriak Ny.kim
"Ahh..aha "
Brak brak brak
Ny.kim membanting semua barang yang ada di depannya hingga pecah.
"Yeobo kau harus tenang"Ucap Tn.kim sambil berusaha menenangkan amarah Ny.kim
"Pergi kau"Teriak Tn.kim pada Jisoo
Tanpa berkata apapun Jisoo pun berjalan meninggalkan Ny dan Tn.kim.
"Aww.."Ringis Jisoo ia melihat ke kakinnya dan kakinya berdarah karena ia mengincak pecahan gelas yang Ny.kim lempar.
"Nona kaki mu berdarah sini biar ahjuma bersihkan "Ucap wanita paruh baya yang berdiri di sudut ruangan dengan wajah khawatirnya. Ahjuma Lee atau pembantu keluarga kim.
Tanpa mengubris ucapan ahjuma lee. Jisoo hanya berjalan luruh keluar dari rumah tanpa mempedulikan kakinya yang terus berdarah.
Skip...
Jisoo hanya menjankan mobilnya tanpa arah tujuan.Ingin sekali di benaknya ia menjatuhkan mobilnya ke jurang.
Sit...Ia menghentikan mobilnya du sisi jalan yang begitu sepi.Ia pun turun dari mobil
Ia melangkah ke depan Langkahnya terhenti menatap tempat yang ada di depannya.
Ia menagis tangannya mengepal air matanya terus mengalir deras.
"Eomma apa aku di takdirkan harus hidup seperti ini"Teriak Jisoo
Andai hidupnya seperti laut yang ada di depannya mengalir tanpa beban.
"Ahh.ahh ah....aku benci hidup ini. Hiks hiks ah..kenapa hidup ini terlalu sulit bagiku.hiks..hiks"Teriak Jisoo
Flash back..
Terlihat sebuah keluarga bahagia tengah menikmati indahnya laut di sore hari.
"Appa lihat istana pasirnya indah bukan"Teriak pria kecil yang tegah asik bermain pasir.
"Aduh.. Anak appa memang pintar"Ucap sang ayah
"Yeobo,Tae sayang aku kita makan dulu"Teriak Ny.kim
"Baiklah eomma tunggu sebentar"Teriak Taehyung
"Kajja.. Appa juga sudah lapar"Ajak Tn.kim sambil mengendong Taehyung.Namun langkahnya terhenti karna di hadang oleh wanita cantik yang tengah hamil tua.
"Kau "Ucap Tn.kim
"Oppa aku ingin bicara"Ucap wanita hamil itu
"Taehyung~aa kau pergi lebih dulu"Ucap Tn.kim sambil menurunkan Taehyung dari gendongannya.
Taehyung pun berlari pergi ke arah vila.Tn.kim yang sudah merasa aman membawa wanita hamil itu ke arah yang cukup sepi.
"Kenapa kau kesini apa kau ingin kita mati"Ucap Tn.kim
"Oppa kapan kau akan menceraikannya?"tanya sang wanita hamil
"Tungu sebentar lagi somi sayang"
"Tapi kapan sebentar lagi anak kita akan lahir"Ucap wanita yang bernama Lee Somi itu
"Sayang tunggu sebentar biar aku selasaikan dulu urusanku degan wanita gila itu lagian aku sudah sangat muak"Ucap Tn.kim sambil memegang kedua tangan Somi
"Baiklah tapi jangan lama-lama"Ucap Somi sambil mengusap wajah Tn.kim
"Baik sayang aku janji"Ucap Tn.kim
Cup ia mencium kening Somi dengan penuh kasih sayang.
"Aww..oppa perutku sakit"Teriak Somi sambil memeganggi perut buncitnya.
"Apa kau akan melahirkan sayang?"Tanya Tn.kim dengan nada penuh kekhawatiran.
"Sepertinya begitu"Ucap Somi
Skip di rumah sakit
"Tn.apa anda suaminya?"Tanya salah satu dokter yang sedang menanggani Somi.
"Iyah.."Ucap Tn.kim
"Kita harus segera melakukan oprasi karna posisi bayi.nya tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal "Ucap dr.jung
"Baiklah lakukan ,aku mohon selamatkan Somi"Ucap Tn.kim sambil memegang tangan dr.jung
"Tapi"Dr.jung menghentikan ucapannya
"Tapi apa "Tanya Tn.kim dengan Wajah bingung
"Kita hanya bisa menyelamatkan salah satu dari mereka"Ucap Dr.jung
"Selamatkan ibunya dok "_Ucap Tn.kim tanpa ragu sedikitpun
"Baiklah"Ucap Dr.jung
2 jam menunggu oprasi Tn.kim hanya duduk dengan wajah kusut.
Salah satu dokter keluar dari ruang oprasi Tn.kim segera berlari menghampiri dokter tetsebut.
"Bagaimana"Tanya Tn.jung
"Maaf tapi kami tidak bisa menghentikan pendarahan Ny.somi hingga Ny.Somi tidak tertolong".
Tanpa menunggu waktu Tn.kim berlari ke dalam ruang oprasi
Tutttt
________________________
Hanya suara mesin detak jatung yang mengema di ruangan ini
Tn.kim pun berlari menghampiri tubuh Somi yang kaku dan dingin di aras ranjang rumah sakit.
"Ini tidak benarkan Somi bangun aku akan menikahi mu sekarang sayang maka bangunlah.bahkan kita sudah hidup bersama selama 7 tahun sayang aku mohon bangun hiks hiks Somi~aa"Teriak Tn.kim sambil mengenggam erat Tangan Somi.
Tbc...
Di next masih flash back yah..
Lovelove
Vote and coment..
Karna itu sangat penting.