Ptakk!!!
"SEHUN!!!!"
Gue teriak karna Sehun menarik tali bra gue.sialan
Dia nya cuma ketawa ketawa sambil pegang perut nya.
"Sehun!! Aku gamau buatin kamu makanan ya!"
"Yah Ay, abis nya kamu gak bangun bangun"
"Bukannya kamu juga lapar ya?"
"Udah enggak!" jawab gue ketus
"Aku laper ay"
Dan dia masang ekspresi
Kesian sih tapi dia brengsek.
Akhirnya gue pergi kedapur dan ninggalin Sehun sendiri dikamar.
"Ay mau kemana?" tanya dia
Gue gak jawab dan langsung pergi.
>>>
Setelah 10 Menit gue masak Steak simple,akhir nya gue hidangin makanan tersebut di meja.
"Akhirnyaaaa!" kata Sehun duduk dan langsung ngambil pisau dan garpu.
"Wah wangi Ay!"
Makan aja lah hun,cerewet amat.
"Makasih ay, mau aku kasih kecupan sebagai tanda ter--"
"GA!" jawab gue sambil motong daging.
"Ck,galak amat"-Sehun
"Mau makan atau aku ambil steak nya?"
"Eh jangan! Iya nih aku makan"
Sehun makan steak buatan gue
"Hmmm Enak ay!!!"
1
"Pasti kamu buat nya dengan ikhlas kan?"
2
"Kamu buatnya pake Cinta juga ya Ay?"
"SEHUN DIEM!!!!" gue sentak dia dan dia bener bener langsung diem matung dan mengeratkan daging kearah nya,bahkan dia langsung nunduk takut. Ahh gemesh (●'∀｀●)
Gue dan Sehun sama sama diem dan fokus makan.
Gue selesai lebih dulu dan langsung balik kekamar, kali ini duduk di ranjang sambil ditemani Laptop.fangirlingan
Setelah 10 Menit gue dikamar,Sehun datang duduk disamping gue.
"Lagi apa?"-Tanya Sehun
"Liat aja lah sendiri"
"Jangan jutek jutek cantik" kata dia sambil cubit pipi gue.
"Aku mau liat juga ah Ay"
Gue sih bodoamat.
Dia meluk gue dari belakang dan kepala nya senderan di pundak gue.
"Ay gak rame"
"Ini kan kesukaan aku,kalo kata aku ya rame"
"Rame apanya?kamu nonton nya aja harus baca subtitle.belajar bahasa korea dong"
"Susah"
"Enggak susah ay, aku juga bisa kok belajar bahasa Indonesia.berarti kamu juga harus bisa bahasa korea dong"
"Hmm iya" kata gue ngangguk.
"Kamu mau nikah sama aku gak Ay?"
Blush! Darah gue tiba tiba berdesir dan area leher gue tiba tiba geli,padahal Sehun gak ngapa ngapain gue.
"Masih sekolah,lagian kan ini cuma tunangan" kata gue berusaha gak terlihat baper.
"Nikah nya nanti udah kamu selesai Sekolah"
"Dan aku juga tau pertunangan ini dijodohin kan? Tapi coba sadar,seiring berjalan nya waktu kita udah terbiasa kan?aku udah terbiasa sama kamu Ay" kata Sehun sambil pegang tangan gue dan mendekatkan cincin.
"Kamu mau gak kalo nikah sama aku?" tanya dia lagi.
"Kan baru tunangan hun"
Sehun hela nafas
"Iya ay iya, peluang nikah setelah tunangan kan 90% Ay"
Gue mangguk.
"Aku tanya lagi, kamu mau gak kalo nikah sama aku?"
"Kamu cuma nanya kan hun?"
Dia ngangguk.
"Aku gatau hun,aku belum bisa jawab cepat.lagian aku harus kuliah juga"
"Susah jawab ya Ay?kamu belum sayang aku ya? Kalo kamu mau nikah sama aku, aku gabakal izinin kamu kuliah apalagi kerja. Sebenernya sih kalo kuliah gak papa,cuman karna aku bakal nikah sama kamu, setelah kamu lulus itu pun kalo kamu terima aku,jadi aku pikir kuliah gak bakal bisa"
"Trus kalo aku nikah sama kamu,aku cuman diem dirumah gitu?"
"Kalo aku maunya gitu,tapi kalo kamu mau kerja aku bisa angkat kamu jadi seketarist ku di kantor"
Gue ngangguk ngerti
"Dan" kata Sehun lagi
"Kalo kita bener bener nikah,aku pengen kita tinggal di Korea"
"Sehun,apakah ini semacam tawaran yang menggiurkan?"
"Haha enggak lah,aku asli orang Korea,disana juga ada perusahaan ku.jadi aku pengen tinggal disana"
Gue ngangguk ngerti.
"Jadi gimana?" Tanya Sehun lagi
"Aku bilang aku belum tau jawabannya,lagian aku gabisa nikah sama orang dengan keterpaksaan apalagi pria yang akan nikah dengan ku nanti tidak mencintai ku sama sekali. Karna nikah itu sekali" kata gue sambil menutup laptop dan beranjak dari kasur.
"Kan kita bisa belajar ay saling cinta "
"Itu bukan alasan yang aku mau saat nikah hun,bahkan hari hari pertama kita tunangan kamu bilang hal yang sama bahwa kita bisa belajar saling mencintai"
Sehun diem.
Gue rasa gue salah omong deh,bukankah gue terlihat egois dengan omongan gue yang tidak langsung menginginkan Sehun mencintai gue?
Ya,perlakuan lembut dan manja dari seorang Oh Sehun telah membuat hati gue jatuh.tapi entah sampai mana hati itu jatuh
Gue berjalan ke dapur,entah kenapa omongan gue tadi membuat gue sedikit tercekat dan haus.
Gluk!
Ah segernya, kata gue setelah bernafas setelah minum.
"Ay" tiba tiba Sehun ada di belakang,membuat gue terkejut.
"Hm" gerung gue sambil kembali menutup kulkas.
Sesuatu kenyal kembali mendarat dibibir.
"Hmmmmmpppphh--"
"Mmpphhh"
Kali ini gue tidak membalas ciumannya dan memilih untuk dia dan merasakan gerakan yang dibuat Sehun..
"Kenapa?" kata Sehun
"Kenapa apanya?"
"Kenapa diem?"-Sehun
"Kamu terlalu cepat menciumku setelah konflik obrolan tadi yang kita buat"
Dan sekarang Sehun yang diem
Gue kembali melangkah jalan tapi ditahan oleh seorang Oh Sehun
"Apalagi hun--hmmmppph"
Kenapa ini dugong sering banget ciumin gue? Dengan ikhlas dan hampa gue pun membalas setiap rinci dari lumatan Sehun,bahkan gue gak sadar sejak kapan gue mengalungkan tangan di leher Sehun
hhhh
Akhirnya gue bisa menghirup oksigen
Gue sih cuek,tapi dia masih nahan tangan gue.
"Kenapa lagi sih Hun?" kata gue.
"Gak papa kok,emang nya aku kenapa?" jawab dia polos
"Yaudah lepas,aku mau tiduran"
Gue gatahan mata gue suntuk banget.
Dan dia diem
Apaan sih ini orang?kalo udah ya lepasin lah tangan gue, gue jalan aja kekamar dan Sehun ngikutin gue dibelakang
"Ahhhh" celah nafas kosong gue setelah membanting seluruh tubuh ke Kasur diikuti Sehun di samping gue.
"Ay"
"Hm" gerung gue tanpa membuka mata
"Coba kamu jangan jutek jutek sama aku,aku gatahan ay"
Gue buka mata dan nengok.
"Gatahan kenapa?"
"Bukannya gatahan karna bosen atau jengkel,bukan kok. Cuman kan aku juga pengen di perhatiin sama kamu Ay.aku juga cowok"
Apakah gue harus mulai sekarang membuka hati untuk Sehun?bahkan gue terlalu takut.
"Aku gak bisa,aku bakal ngelakuin itu sendirinya tanpa disuruh kalau aku udah suka dan sayang. Ga perlu peduli karna itu sudah mencakup dengan rasa Sayang" jawab gue
"Ya terus kamu kapan sayang sama aku?"-Sehun
"Gimana kalo aku tanya balik hun?"
Kemungkinan besar sepertinya rasa untuk Sehun dalam diri gue sudah tertanam,hanya saja gue malu untuk mengungkapkan lebih dulu yang suatu saat akan menyakitkan.
Aku hanya takut dan lemah disakiti ketika semua perasaan ku sudah jelas.
"Aku sayang kamu kok Ay"-Sehun
"Sayang?secepat itu?senudah itu?emang apa yang aku lakukan buat kamu sampe sampe kamu udah sayang aku?" gue tanya bener bener serius.
"..Ay.."
"Udah Sehun,aku ngantuk! Aku cape dan pengen tidur"
"Oh ya satu lagi,jangan terlalu sering cium aku hun.aku juga punya batas dan jangan terus terusan kamu keluarin panggilan 'Ay' kamu untuk aku,karna itu membuat aku ragu"
Author-Pov
Dera terlelap begitu saja saat mengakatan semua omong kosong itu,sedangkan Sehun hanya diam mematung yang menatap wanita nya tidur.
"Ra,dera?" panggil Sehun
Namun yang dipanggil tak kunjung menyahut.
"Kamu bener bener tidur ya?"
"Kamu ragu dengan perasaan aku ra?bahkan aku sendiri gak tau,tapi dengan bodoh dan mudah nya aku mengatakan itu"
"Kamu benar,secepat itukah aku?"
Sehun hanya berbicara sendiri sambil menatap wajah cantik Dera.
Namun tak lama kemudian Sehun mendekatkan tubuh nya ke Arah dera dan tidur diselah selah leher sambil memeluk.
Tbc