Love Me Daddy

By ClouDeean

82K 7.4K 1.1K

Jika kau tanya menyesal, apa yang harus ku jawab? Ketika hati dan pikiran tidak dapat mensinkronkan kembali a... More

chap 1
chap 2 revisi
Chap 3
chap 4
chap 5
chap 6
just information
Chap 7
chap 8
Just Info
chap 9
information
chap 10.
chap 11
chap 12
chap 13
chap 14
Chap 15
Chap 16
chap 17
curcol
mianhae
chap 18
chap 19 new revisi
chap 20 new
chap 21 new
chap 22
chap 23
chap 24 new
chap 25
not up
not up 2
chap 26
chap 27
chap 29
chap 30
promo
chap 31
just say hallo...
chap 32
chap 33
34
35
Promo new project
36
info nih guys
AYEM KAMBEK NIH
37

chap 28

1.3K 162 24
By ClouDeean

Sebelum membaca tolong vote lebih dulu ya readers yang cantik para bumsso dan seokyu lovers... 
KHUSUSNYA PADA MATES, BUMSSO LOVERS...

Aku gak minta hal yang sulit dilakukan kok... cukup VOTE DAN KOMENTARNYA....

VOTE DULU GPP, TAPI KOMENTNYA JANGAN LUPA YA....

HAPPY READING ALL.....

Kedua namja tampan ini kalang kabut setelah mendapat telfon tadi siang.

Mereka berlarian disepanjang koridor rumah sakit Hansung, Kyuhyun mengatur nafasnya yang terengah-engah karena berlari layaknya orang kesetanan, kim bum pun bernasib sama yang tiba-tiba datang setelah kyuhyun menormalkan detak jantungnya yang berpacu lebih cepat.

"Hyung, oetteo??" Kim bum bertanya dengan nafas terengah.

"Entahlah, dokter belum keluar." Kyuhyun menjawab sambil memgusap wajahnya dengan frustasi.

"Bagaimana kejadiannya?" Tanya kim bum pada bibi hwang yang sejak tadi terdiam memandang pintu ruang rawat dengan wajah cemas.

"Saya tidak tahu tuan muda. Saya sedang berbelanja saat kejadian itu. Saya menemukan nona kim sudah tidak sadarkan diri dengan darah keluar dari hidung." Ucap bibi hwang menahan air matanya yang akan terjatuh.

Kim bum menghela nafas berat. Dokter belum keluar dan memeberikan informasi seputar keadaan so eun saat ini.

"Saya mendengar dari salah satu prlayan jika nona im dan seorang temannya datang berkunjung ke rumah." Ucap bibi hwang, kim bum langsung menoleh kearah bibi hwang.

"Yoona?" Tanya kim bum bergumam.

"Ne tuan muda, nona im dan temannya berkunjung, dan setelah itu nona kim yang menemui mereka. Pelayan tidak tahu apa yang terjadi di ruang tamu hingga keduanya pulang." Ucap bibi hwang.

Kim bum memancarkan tatapan membunuh entah pada siapa. Tangannya mengepal hingga buku2 jarinya memutih.

Kyuhyun yang melihat reaksi kim bum dari ucapan bibi hwang langsung menepuk pundak kim bum bertujuan untuk menenangkan.

"Tenanglah, jangan emosi lebih dulu, kita lihat kondisi so eun dulu setelah ini." Ucap kyuhyun menahan emosi dengan menghembuskan nafas kasar.

"Yoona sudah keterlakuan hyung, aku harus pulang dan menanyakan hal ini secara langsung. Aku titip so eun, aku harus pergi. Jika terjadi sesuatu segera hubungi aku." Ucap kim bum kemudian ia langsung pergi, namun kyuhyun mrnahan tangannya.

"Apa kau tidak ingin melihat so eun dulu?" Tanya kyuhyun.

"Aku akan segera kembali." Ucap kim bum kemudian langsung pergi.

****
keadaan mansion cho masih sepi karena penghuni rumah ini sedang berada di rumah sakit.

Seorang yeoja cantik sedang berdiri dengan koper yang berada di sampingnya.

"Eoh, nona? Silahkan masuk!" Ucap pelayan yang sedang membukakan pintu.

"Ne, emmm... kyuhyun eodiga?" Tanya yeoja itu.

"Tuan muda cho sedang di rumah sakit nona." Ucap pelayan tadi.

"Ke rumah sakit? Apa kyuhyun oppa sakit?" Tanya yeoja itu khawatir.

"Anio nona, bukan tuan muda yang sakit tapi nona kim." Ucap pelayan itu.

"Mwo? Maksudmu kim so eun?" Tanya yeoja itu.

"Ne, nona kim masuk rumah sakit."

"Geurae, di rumah sakit mana?" Tanya yeoja itu.

"Di rumah sakit hansung, nona."

"Baiklah, aku akan kesana. Aku titip koporku. Jangan katakan pada kyu oppa jika aku datang." Ucap yeoja itu lagi.

"baik nona. Hati2 di jalan." Ucap pelayan tadi.

Yeoja tersebut melangkahkan tungkai kakinya ke arah pintu dan memasuki mobil, tujuannya adalah rumah sakit.

***

Kim bum melangkahkan kakinya ke dalam rumah dengan raut wajah tidak bersahabat.

Yong ok yang melihat cucunya datang tersenyum menyabut kedatangan kim bum.

"Ah cucu tampanku, kau sudah pulang?" Tanya halmeonni.

"Ne halmeonni, yoona eodiga?" Kim bum langsung bertanya.

"Kau kan baru tiba, kenapa tidak makan dulu."

"Ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengannya, halmeonni."

"Adikmu di kamar, dia baru pulang." Ucap halmeonni, kim bum langsung melangkahkan kakinya menuju lantai 2.

***

Kyuhyun masih menunggu dengan cemas, sejak setengah jam yang lalu dokter belum juga keluar dari ruang UGD tersebut.

Seorang yeoja cantik, datang dari arah kanan, dan memanggil kyuhyun.

"Kyu oppa." Ucap yeoja tersebut.

"Joo!!" Kyuhyun terkejut dengan kedatangan orang yang dipanggilnya joo, seo joohyun kekasihnya.

"Ne, oppa anyeong.!" Joohyun duduk di samping kyuhyun.

"Bagaimana bisa kau berada di sini? Kapan kau kembali?" Tanya kyuhyun langsung memeluk joohyun.

"Aku baru tiba, langsung kesini, setelah mendengar kalau so eun masuk rumah sakit."

"Kenapa tidak istirahat saja di rumah. Kau pasti lelah setelah mengalami jet lag."

"Gwenchana... lalu bagaimana keadaan so eun?"

"Aku belum tahu, dokter masih di dalam." Ucap kyuhyun dengan nada frustasi.

***

Kim bum langsung membuka pintu kamar yoona.

"Oh oppa, kau pulang?" Yoona langsung berjalan kearah kim bum dengan senyum mengembang di bibir dan langsung memeluk kim bum.

"Ehm." Kim bum membalas pelukan yoona.

"Aku dan yura eonni mencarimu, sejak kemarin kau tidak ada kabar. Ia khawatir, aku mencarimu di apartemen tapi kau tidak ada, ponselmu juga tidak aktif. Oppa kemana?" Tanya yoona.

"Apa kau ke rumah kyuhyun hyung?" Tanya kim bum langsung

"Oppa tahu dari mana?" Tanya yoona.

"Apa yang kalian lakukan disana?"

"Aku tidak melakukan apa pun, aku hanya mencari oppa kesana."

"Jangan mengelak yoona, aku tahu kau dan yura sudab berbuat hal yang menyebabkan so eun masuk rumah sakit."

"Jadi dia masuk rumah sakit  baguslah." Gumam yoona, tapi kim bum masih mendengarnya.

"Apa yang sudah kau lakukan padanya, sampai dia masuk rumah sakit yoona." Kim bum sedikit menaikan nada suaranya.

"aku tidak melakukan apa pun oppa. Kenapa oppa sekarang berubah, dia yang membuat eomma meninggalkan kita, membuat appa gila kerja hanya untuk mengalihkan ingatannya tentang eomma. Karena dia kita kehilangan eomma." Ucap yoona sambil menangis, halmeonni yang mendengar teriakan langsung menuju kamar yoona.

"Eomma meninggal bukan karena so eun, yoona. Itu semua sudah takdir Tuhan."

"Sejak kapan oppa percaya bahwa kematian eomma adalah takdir Tuhan, bukankah oppa juga dulu sangat membencinya, tapi kenapa sekarang oppa berubah. Wae oppa?"

"tidak ada yang berubah dariku yoona. Semuanya sama, hanya saja aku sadar jika kematian seseorang adalah takdir Tuhan."

"Eomma meninggal bukan karena takdir oppa, tapi iti semua karena anak pembawa sial itu. Jika saja eomma tidak mengandungnya pasti sekarang eomma masih bersama kita."

"Setiap orang tua menginginkan keselamatan anaknya, begitu pun yang dilakukab eomma terhadap so eun. Kematian eomma bukan karena so eun, tapi karena eomma sakit, yoona."

"Ne, eommamu sakit dan meniggal karena mempertahankan kandungannya dan membahayakan nyawanya. Jika saja ibumu menggugurkan kandungannya maka ibumu masih berada di tengah2 kita sekarang." Halmeonni menyambung pembicaraan mereka.

"Aku sudah tidak tahu bagaimana menjelaskan pada kalian, kalau kematian eomma bukanlah so eun penyebabnya."

"Tidak usah mengatakan apa pun, karena hal itu sudah sangat jelas."

Kim bum yang mendengarkan penuturan halmeonninya segera melangkahkan kakinya dan pergi dari rumah.

***
Kim bum sudah sampai di rumah sakit. Ia terkejut ada seorang wanita duduk di samping kyuhyun.

"Hyung!!" Panggil kim bum.

"Eoh, kau sudah datang."

"Joo noona, kapan kau datang?" Tanya kyuhyun.

"Anyeong kim bum, aku baru beberapa jam yang lalu tiba di korea dan langsung kesini."

"oh ya, bagaimana keadaan so eun?"

"Dokter bilang untuk saat ini kondisi so eun menurun dari terakhir ia check up kemarin. Dia harus di rawat inap selama beberapa hari disini, ia tidak boleh kelelahan dan tertekan, itu akan berakibat pada kesehatannya." Jelas kyuhyun.

"Boleh aku masuk, hyung?"

"Masuklah, aku juga sudah dari dalam tadi."

Kim bum memasuki ruangan rawat itu. Hati kim bum tiba2 mencelos mendapati tubuh mungil adiknya terkapar tanpa daya di atas pembaringan rumah sakit. Selang infus tertancap sempurna di tangannya yang kini semakin kurus, dan selang oksigen terpasang di hidung minimalisnya.

Kim bum mendekat pada ranjang itu, air matanya tidak dapat terbendung lagi, ia menangis melihat tubuh mungil tak berdaya itu.

Tbc....
Anyeong, i'm back....
Cepet kan, ini sebagai ganti karena beberapa tahun (desember '17) yang lalu gak update, jadi sekarang upnya cepet, semoga suka ya sama ff ini...  jangan lupa VOMENTNYA

T
H
A
N
K
S

Continue Reading

You'll Also Like

40.9K 3.8K 21
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
110K 9.1K 85
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
72.9K 11.5K 16
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
287K 24.3K 36
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...