GAMER • Kth [END]

By Nurulauliaolf

20.2K 3.8K 924

Highest Rank #2 in Mystery -14/12/2018- --- Suara hantaman keras. Pria berkode nama V berhasil mendobrak pint... More

1-Who am I?
2-Reunion
3-Hell~
4-RUN!
5-Meet Up Back
6-DS
7-Rialto
8-Unicorn
9-Fake Love
10-Need For Speed!
11-Nuna
12-Ganja
13-Rigor Mortis
14-Do you wanna build...
15-Candle
16-Project
17-Jeon
18-Riddle
19-Trick or Threat
20-Impossible
21-Less than 24 Hours
22-Butterfly
23-Suspected
24-Lil Najel
25-R/L24
26-Hell Fact~
27-WhatEverIWant,Bruh!
28-Is It Your Shield ?
29-Oh, Gosh.
30-Come Back Home
31-Rich Guy
32-Identity
33-Date?
34-The Day
35-Missing
36 - Last Game
ATTENTION
38 - Miracle
39 - PAIN
40 - Option
41 - Love Me Right
42 - Hiding
43 - Alibi
44 - Power and Hesitate
45 - Karma
46 - THE END
47 - Asian Grim Reaper
48 - It's Me
49 - Weirdo and The Special One
50 - Zero
51 - Jelly
52 - I Like Warm Hugs
53 - De Javu
54 - 1.2.3. Surprise!
55 - Hesitate
56 - Another Weirdo
AKU SAYANG KALIAN
LANJUTAN CERITA GAMER
NAJEL IS COMING!!!

37 - Snow after the rain

119 27 2
By Nurulauliaolf

V terduduk kesal melihat ekspresi Najel yang senyum sumringah setelah berhasil membuatnya cemas. Perempuan itu melambaikan tangan ke arahnya kemudian berlarian di area kebun sayuran. Rupanya Najel tadi teriak karena ia tidak sengaja telah menumpahkan sejumlah pupuk.

Berkali-kali Nenek Oh menyuruh Najel untuk berhenti, namun ia menghiraukan. Najel tampak sangat gembira walau dengan kondisi yang penuh luka.

Tanpa disadari, V tiba-tiba menyimpulkan senyuman. Ada sedikit rasa di benak V tentang Najel saat ini. Ia merasa ikut senang karena Najel senang.

"Salju!"

Udara semakin dingin ketika salju mulai turun. Tapi bagi Najel, hal ini bukanlah masalah baginya. Ia malah asik mengadah tangan untuk mengumpulkan salju-salju yang turun.

"Najel, kemari Cu.. Udara semakin dingin, kamu akan mati beku jika tak ingin mendengar apa kata Nenek."

"IYA NEK!!! NAJEL DATANG!!!" Najel berjalan sembari melompat-lompat mendekati V dan Nenek Oh.

"Wah.. Sudah sadar kau rupanya."

"Nenek mau ambil selimut tebal untuk kalian, tunggu sebentar."

***
Najel duduk di samping V, kakinya yang menyentuh tanah ia hentak-hentakkan. Najel memandang ke sekitar, ia masih terpukau oleh salju yang turun.

"Kemari.."

"Eh?"

"Sini tanganmu."

"Apa? Tangan? Aku? Untuk apa?"

V berinisiatif untuk meraih kedua tangan Najel, ia ingin berbagi kehangatan.

"Apa yang kau lakukan?"

"Tidak ada."

"Lantas kenapa memegang tanganku? Wah! Cabul!!"

Mendengar pernyataan Najel membuat V berdecih.

"Biarkan Aku menghangatkan tangan yang tak bisa kau rasakan ini."

Najel terdiam. Ia tak membalasnya, hanya mereka saling berpandangan.

"Aku sudah menyelamatkanmu, jadi.. Kuharap kau tidak mati karena kedinginan."

"Sial!" Najel membuang tangan V. "Kau kasihan padaku? Aku tak mau dikasihani! Kau lupa?"

"Aku tidak bilang kalau aku mengasihani. Aku hanya bilang kuharap kau tidak mati karena kedinginan. Jika iya, maka akan jadi sia-sia saja aku datang sejauh ini."

"Oh. Tapi tetap saja itu terkesan mengasihani!!!"

"Ngomong-ngomong," lanjut V.

"Apa?"

"Kemana Yeji dan dimana ponselku?"

"Oh, si perempuan cengeng itu. Dia.. Pergi bersama Kakek jang ke kota, mungkin dia mau cari bantuan. Lalu kita selamat deh."

"Oh iya. Peluru di dalam perutmu... Kakek jang telah mengeluarkannya, jadi kurasa kau masih bisa bertahan beberapa hari lagi."

"Setelah beberapa hari, aku akan bagaimana?"

"Ntah, mungkin mati."

V tertawa kecil. Kenapa ia memancing Najel untuk membuat lelucon.

"Kau pikir itu lelucon? Aku serius. Kau bisa mati tau!"

"Apa kepedulianmu soal aku mati atau tidak?"

"Karena kau...... Kau..... Kau bodyguardku!"

"Make sense."

"Dan ponselku?"

"Ada. Di samping bantal tempat kau tidur. Aku menaruhnya di sana, sebelum itu.. Aku mematikannya."

"Kenapa?"

"Agar mereka tak mencari kita."

"Kenapa?"

"Agar aku bisa menenangkan pikiran sejenak."

V diam, Najel pun demikian. Mereka bergelut dalam pikiran masing-masing.

"Kau tau dalang dari semua ini?" tanya Najel.

"Tau."

"Aku juga."

"Maka dari itu aku butuh ketenangan sesaat."

"Aku terlalu stres untuk memikirkan orang-orang yang menyedihkan itu."

***

"Woah. Nenek pandai memasak! Daebak!"

"Umm... Masakan Nenek enak sekali. Aku ingin membawa nenek untuk datang ke rumahku, dan nenek bisa setiap saat memasak sup ini."

Nenek Oh tertawa kecil. "Makan yang lahap dan hati-hati, sayang. Jangan buru-buru."

"Ini enak sekali, nenek."

"Sup itu mampu menghangatkan tubuh kalian. Silahkan menikmati, nenek harus mengerjakan sesuatu sekarang, nenek tinggal lagi ya."

"Iya Nenek."

***

Dengan suhu yang sangat dingin. Yeji berusaha untuk survive dari keadaan. Mereka berdua masih berada di atas motor, berkendara jauh ke seoul. Mungkin butuh waktu sekitar satu jam lagi, Yeji harus kuat.

***

Tok..tok.tok.tok.

"Do you wanna build a snowman?"

"Come on let's go and play."

V membuka pintu, didapatnya Najel yang tengah berdiri di hadapannya sambil cengir kuda. V berkerut kening.

"Yuk buat boneka salju.."

"Ayo bermain denganku.."

Najel melanjutkan nyanyiannya.

"같이 눈사람 만들래?"

Brak.

"Okay.. Bye..."

Najel menjatuhkan bibirnya. V tak seru, dia tak mau bermain dengannya. V menyebalkan! Lelaki itu menutup pintu dengan kasar.

***

TOK.TOK.TOK.TOK.TOK.TOK.TOK!!!!

"MALING.. ADA MALING..!!"

V kembali membuka pintu.

"Maling kau maling, jangan teriak maling. Bila kau maling... Jangan berisik," Najel menaruh telunjuk di bibirnya.

brak.

Najel kembali menjatuhkan bibir, ia menggerutu kesal. Najel menyilangkan tangan sambil menghentak-hentakkan kaki menjauh dari kamar yang digunakan V.

Sejujurnya. Najel merasa bosan, ia tak tau harus berbuat apa. Sudah beberapa jam berlalu setelah Najel dan V berpisah, mereka pergi ke kamar masing-masing, namun hal itu membuat Najel menjadi bosan, sedangkan Nenek Oh sedang bekerja. Ia menjadi tak ada teman bicara.

***

Semua khawatir. Partner kantor Yeji maupun teman-teman dan keluarga Najel. Mereka bahkan membuat selebaran untuk menemukan Najel dan membuat laporan menjadi laporan hilang ke kepolisian. Atau mungkin ini sebuah penculikan part dua? Entahlah, mereka kebingungan.

Mr.Siwon tak henti-hentinya melampiaskan amarah kepada para polisi termasuk Seokjin yang bermata panda itu. Seokjin pun telah berulang kali mencoba untuk menghubungi, tapi hasilnya nihil.

Jungkook dan Hoseok mulai bergabung menjadi partner dalam pencarian Najel di sosial media. Sudah lebih dari 24 jam Najel, Yeji, maupun V menghilang.

Chanyeol berjalan ke parkiran, ia mengedarkan pandang dan memastikan tidak ada yang mengikutinya sebelum memasuki sebuah mobil. Hanya chanyeol seorang, ia sedang membuat panggilan seluler.

"Bagaimana?"

"Bukan bersama kalian?"

"Aku tau. Semua anak buahmu telah mati ditempat."

Next>

Continue Reading

You'll Also Like

800K 82.6K 56
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
1.6M 57.3K 16
[Completed - Revisi] "gua sama sekali ga tertarik dengan seorang bad boy!" . . . "Tapi gue tertarik dengan lo, terus gimana dong?" ---- amazing cover...
14.9K 2.9K 32
[PROSES PENERBITAN. PART MASIH LENGKAP] Lita terlalu sering menonton drama Korea. Hingga ia ingin menciptakan drama sendiri dalam kehidupan nyatanya...
666K 6.2K 49
[WATTPAD RECOMMENDATION] Cerita rekomendasi yang menurut gue worth it buat dibaca. Khususnya buat teen fiction addict. Tidak ada unsur promote dalam...