Cinta Tak Sampai

By kransecake

62.1K 2.8K 489

[COMPLETED] cukup lama ku bercanda dengan sepi kutemukan dirimu dalam sunyi ku beranikan diri ini tuk meyakin... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
Part 9
INFO
part 10
cast pemeran
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
Epilog
promote
info penting!!!

part 16

2.7K 146 25
By kransecake

"Siap bang, ada apa bang?" ucap Ibram

"Begini Bram, saya baru saja mendapatkan kabar" ucap serius Brian.

"Kabar? kabar apa bang?" ucap Ibram

"Saya punya dua kabar, kabar baik dan kabar buruk untukmu" ucap Brian.

"Kabar baik dan buruk? Maksud abang apa saya tak mengerti" ucap bingung Ibram

"Ya sudah saya sampaikan dulu berita bahagia untuk mu" ucap Brian

"Ah berita buruk saja dulu bang" ucap Ibram

"Tidak saya sampaikan dulu berita bahagia ini dulu" ucap Brian, "saya mendapatkan kabar jika ibu kandungmu ditemukan Bram"lanjut Brian

"Ibu kandung saya?" ucap terkejut Ibram
"Tapi bagaimana bisa bang? Selama ini saya mencari beliau tetapi saya tak pernah menemukan beliau bang" lanjut Ibram

"Saya bantu kau lah, saya tak mau adik asuh kesayangan saya ini selalu bersedih" ucap Brian "oh iya dan dari anggota yang mencari Ibu kamu Bram, mereka menemukan Ibu mu di daerah terpencil, saya akan memberi alamat rumah Ibumu. Kamu bisa menemuinya setelah dinasmu disini telah usai" lanjut Brian.

"Abang serius ? Abang menemukan Bunda saya?" ucap tak percaya Ibram

"Iya Bram, masa saya bohong, mau kau saya suruh sikap tobat ha?" ucap Brian

"Siap, tidak bang. Alhamdulillah bang, saya tak tau lagi apa yang harus ucapkan atau saya lakukan lagi untuk berterima kasih kepada abang" ucap Ibram

"Tidak usah, saya tak minta apapun darimu Bram, yang penting jadilah seorang perwira yang berwibawa dan tanggung jawab saja" ucap Brian dan menepuk pundak Ibram "walaupun saya dan kamu beda batalyon tapi saya tetap akan bantu kamu, terbukti kan kita sekarang satu tugas dinas" lanjut Brian

"Saya sangat berterima kasih sama abang, dari jaman taruna sampe sekarang abang selalu membantu saya" ucap Ibram dan memeluk Brian "Abang, tadi abang bilang kalau ada 2 berita yang saya dapatkan" lanjut Ibram

Seketika itu Brian langsung terdiam. Brian berjalan ke arah mejanya dan mengambil sesuatu yang ada di laci mejanya.

"Rekaman suara?" ucap Ibram saat Brian memberi rekaman suara itu.

"Semua jawaban ada disitu Bram, silahkan dengarkan" ucap Brian.

Ibram langsung mendengarkan rekaman itu

Klik

"Assalamualaikum mas Ibram, apa kabar? Semoga selalu baik baik saja. Alea sangat merindukan mas Ibram hehehe.... Mas, mas tau kan jika Alea sangat mencintai mas, tetapi Alea sadar jika Alea tak akan bisa bertahan. Hari ini hari Alea kemoterapi mas, dan Alea rasa, Alea sudah tak kuat menjalankan semuanya mas. Hmm Alea tidak menyerah, karena ada mas. Alea bertahan untuk mas. Mas tau gak? Kalau Alea selama ini bertahan cuma untuk mas Ibram aja, taulah kan mas sayang Alea hehehe.... Tapi aku tau mas jika kanker itu tak gampang untuk sembuh. Mas jika mas Ibram pulang dan tak bisa ketemu Alea tolong jaga Edel, pasti bang Andre sudah menitipkan Edel sama mas kan? Alea juga menitipkan Edel ke mas. Alea takut jika tidak bisa menepati janji aku ke mas, tapi tenanglah mas. Karena sampe akhir hayat cuma mas Ibram yang ada di hatiku. Cintaku hanya untukmu mas, sekali lagi aku titip Edel ya mas, kasian dia sendirian mas. Salam rinduku untukmu mas Ibram I love you..... Wassalamu'alaikum"

Klik

"Apa maksud semua ini bang?" ucap Ibram setelah mendengar rekaman itu.

"Ibram gue sama Alea itu sepupuan, pas saat gue tau Alea pacaran sama lo, gue senang karena adek asuh kesayangan gue ini pacaran adek sepupu kesayangan gue Bram" ucap Brian.

"Abang langsung pada intinya saja" ucap tegas Ibram

"Oke baik Bram, gue baru dapat kabar dari ibunya Alea, jika Alea sudah wafat Bram" ucap berat Brian

Deg. Seketika itu Ibram langsung terdiam dia masih tak percaya. Apa yang di omong kan oleh seorang Kapten yang ada di depannya itu. Ibram langsung berdiri dan mendekati Brian.

"Abang gak bohong kan semalam saya masih berkomunikasi bang, dan soal kemo dia kan kemo seminggu yang lalu bang" ucap Ibram yang masih tak percaya.

"Gue gak bohong Bram, mana mungkin gue bohongi elu Bram. Gue ini serius" ucap Brian memegang pundak Ibram

Seketika itu Ibram langsung terjatuh tak berdaya.

"Ibram" teriak sang kapten.

"Aku gak percaya bang, sama sekali tak percaya" ucap Ibram langsung berdiri dan meninggal kan Brian

"Bram lo mau kemana?" ucap Brian mengejar Ibram

*******************

"Kenapa elo tega ninggalin gue Al" ucap Edel sambil memeluk batu nisan Alea. "Al lo tau, gue udah di tinggal bang Andre dan sekarang elo, kenapa dunia ini gak adil buat gue Al" lanjut Edel

"Edel" ucap seseorang dari belakang sambil memegang pundak Edel

"Dam, apa ini adil buat gue setelah Bunda pergi untuk selamanya dan bang Andre pun meninggalkan gue hiks... Hiks... Dan sekarang Alea pun tinggalin gue Dam" ucap Edel

"Alea, apakah ini akhir aku mencintaimu dalam diam. Ya aku tau pada akhirnya tak ada yang mendapatkan mu Al. Tenang lah di sana sahabatku, cinta hatiku. Aku akan merindukanmu Al" ucap dalam hati Adam sambil melihat makam Alea

"setiap masalah atau musibah pasti ada hikmahnya Del, ikhlaskan lah Alea dia pasti tak ingin melihat sahabatnya berlarut dalam kesedihan" ucap Adam kepada Edel

"Hiks.. Tapi ini cukup berat buat gue Dam, lu tau sendiri gimana gue sana Alea hiks..." ucap lemah Edel

"Iya aku tau, sudah aku antarkan kamu pulang ya, ini sudah sore Del. Besok kita bisa kesini kembali" ucap Adam menuntut Edel

"Hiks.. Hiks.. Al gue balik dulu ya hiks... Gue besok bakal kesini lagi, salam rinduku Al" ucap Edel dan mencium batu nisan Alea dan langsung bergegas pergi.

Ibram POV

10 bulan tanpamu tawa mu masih tergiang di telingaku, hari ini telah usai dinas ku di Lebanon. Semua yang aku jalani hanyalah hampa tak tau lagi apa yang akan ku lakukan setelah ini. Aku hidup hanya seperti robot saja. setelah 16 tahun aku mencari ibuku dan aku menemukannya disaat itu juga aku kehilangan cintaku.

"Bram sudah siap siap? Kita mau berangkat nih " ucap si Kapten Brian.

"Siap, sudah bang" ucap Ibram

"Gue tau lu kehilangan, sama halnya seperti gue Bram. Tetapi menjadi sekarang prajurit harus siap menerima apapun keadaannya kan" ucap nasehat Brian

"Siap, baik bang" ucap tegas Ibram

"Setelah sampe di Jakarta lo mau kemana dulu bram? Ke makam Alea atau bertemu ibumu ?" ucap Brian

"Mungkin saya akan ke makam Alea bang, saya kangen sama dia" ucap Ibram menatap ke depan

"Oke baiklah, yuk apel dulu setelah ini langsung ke bis" ucap Brian menepuk pundak Ibram

"Siap bang" ucap Ibram dan langsung ke lapangan untuk melaksanakan apel terakhir dia di lebanon

****************

Tap... Tap... Tap.....

"Assalamualaikum sayang" ucap Ibram sembari menaruh bunga kesukaan Alea

"Apa kabar sayang, mas rindu kamu Al. Pasti kamu juga rindu mas kan?" ucap Ibram sambil mengusap usap batu nisan Alea

"Kamu sudah tak sakit lagi sayang, mas sekarang ikhlas dan ridho melepaskan mu Al, mas akan menepati semua permintaan kamu dan Andre sayang. Mas akan menikah dengan Edel, doain ya semoga pernikahan mas dan Edel berjalan dengan lancar" lanjut Ibram

"Mas akan selalu rindu denganmu sayang" ucap Ibram dan mencium batu nisan Alea

"Banh Ibram" ucap Edel dari belakang Ibram dia sudah menangis dari tadi

"Edel, kamu sudah siap bertemu dengan ibu saya?" ucap Ibram berbalik menghadap Edel

"Sudah bang, apa aku berhak mendapat abang?" ucap Edel

Dan Ibram pun langsung memeluk Alea "ini sudah rencana tuhan Del, kita manusia hanya menjalankan saja skenarionya" ucap Ibram memeluk erat Edel "Ayok kita pergi keburu malam sampe disana " lanjut Ibram dan menuntut Edel berjalan.

Sampailah Ibram dan Edel di sebuah kampung terpencil yang berada di salah satu Provinsi. Ibram dan Edel cukup berjalan jauh karena mobil yang di kendarai Ibram tak bisa masuk lebih kedalam.

"Capek del" ucap Ibram sambil memegang tangan Edel

"Tidak bang, masih jauh ya?" ucap Edel sambil tersenyum.

"Sedikit lagi sampe, lebih baik kamu aku gendong saja ya Del" ucap Ibram dan langsung menjongkok

"Tidak apa bang, kan sebentar lagi sampe, Edel masih kuat kok" ucap Edel

"Ya sudah pegang tangan abang saja kalau begitu" ucap Ibram langsung memegang tangan Edel

Sesampai dirumah yang sangat sederhana Ibram tak tau jika kehidupan ibunya seperti ini. Ibram langsung mengetuk pintu rumah itu

Tok tok...toktok...

"Assalamualaikum" ucap Ibram dan keluarlah seorang ibu paruh baya

"Waalaikumsalam ada apa ya nak" ucap ibu itu

"Apa benar ini dengan Ibu Nita?" ucap Ibram

"Iya saya sendiri nak, ada apa ya?" ucap Ibu Nita

"Ma, ini Ibram anak mama" ucap Ibram langsung memeluk ibunya

"Ibram, anak mama ya Allah nak kamu, ini benar kan anak mama?" ucap ibunya sambil menyentuh pipi Ibram

"Iya mam ini Ibram, anak mama" ucap Ibram meyakinkan ibunya

"Ya Allah sayang, ayok masuk masuk sayang" ucap sang ibu

"Ma kenalin ini Edel calon istriku" ucap Ibram yg mengenalkan Edel ke ibunya

"Edel tante" ucap Edel tersenyum

"Iya nak, ya ampun Bram calon kamu sangat cantik" ucap Ibu memuji Edel

"Hehehe... Ma Ibram kesini mau mengajak mama ikut bersama Ibram mam" ucap Ibram langsung to the point

"Tapi bagaimana dengan papa kamu Bram, pasti beliau tidak ingin mama ada di hadapannya" ucap ibu

"Ma. Papa sudah meninggal 3 tahun yang lalu" ucap Ibram "dan Ibram kesini untuk membawa mama ikut bersama Ibram dan Edel, Ibram ingin meminta doa restu mama" lanjutnya

"Mama selalu merestui kamu sayang, baik mama akan ikut dengan kalian. Maafkan mama pernah menyia-nyiakan kamu nak" ucap ibu memegang pundak Ibram

"Seburuk apapun mama, mama tetap mama Ibram mam. Ikut dengan Ibram ya mam" ucap memohon Ibram

Dan akhirnya ibu Ibram mau ikut dengan Ibram dan Edel. Ibram dan Edel sudah bersiap siap untuk menyiapkan pernikahan mereka. Yang akan di selenggarakan tanggal 28 september tahun ini. Ibram dan Edel sudah mengikhlaskan semua membuka hati satu sama lain, walaupun mereka masih mencintai masa lalunya...

"Assalamualaikum bang Andre" ucap tersenyum Edel "abang doain Edel ya semoga lancar pernikahan aku dan bang Ibram minggu depan. Aku dulu pernah berfikir kalau aku akan menikah dengan abang, tetapi skenario tuhan lebih dari yang kita harapkan bang. Terima kasih untuk semua yang abang berikan untuk aku sampai akhir hayat abang" lanjut Edel sambil mencium batu nisan Andre.

Disisi lain

"Assalamualaikum sayang, seminggu lagi mas akan menikah dengan Edel. Mas kesini minta doa restu ke kamu ya Al, tenang saja hati terkecil mas cuma buat kamu sayang. Mas sudah ikhlas dengan semua yang mas jalanin ini, mas minta doa ke kamu agar pernikahan mas dan Edel berjalan lancar seperti yang kamu dan Andre ingin kan I love you honey " ucap Ibram dan memberi bunga kesukaan Alea dan mencium nisan Alea

Tamat....

Hohoho... Akhirnya tamat juga hehehe... Oke mungkin tamat nya sedikit ngambang, seperti orangnya wkwkwk... Ya intinya seperti ini lah, sebenarnya cerita ini dari awal sudah ketebak sih ya ya...

Happy reading ya guys... Maafken saya yang masih banyak kekurangan ini heheheheh...

Ya mungkin kalau saya ada ide cling gitu mungkin ada part bonusnya koj hehehee cuah cuah dari authornya 😁😁

Continue Reading

You'll Also Like

25.9K 1.2K 27
Sekuel Future Pedang Pora nih. Hehe.😀😀😀 Ini adalah aku dengan tujuanku. Umi kuharap umi meridhoiku walau tidak di sini. Banyak yang harus aku korb...
6.1M 318K 58
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
1.5K 129 4
Ini adalah kisah singkat dari kehidupan rumah tangga Aldrian dan Aya setelah tujuh tahun bersama.
768K 20.7K 19
⚠️ awas baper Cerita ini mengandung tingkat kebaperan yang cukup tinggi. Di cerita ini kalian juga bakalan nemuin kalau laki-laki yang sabar, setia...