Secret Admirer

By greyxmoonx

575K 43.7K 1.9K

Sebut saja aku pengecut. Aku tidak pernah berani untuk mengatakan perasaan ku secara langsung pada dia. Yang... More

•prolog•
1. Surat Hari Rabu
2. Surat Hari Kamis
3. Surat Hari Jum'at
4. Diluar ekspektasi
5. Surat Hari Senin
6. Surat Hari Rabu
7. Surat Hari Jum'at
8. Dijemput
9. Surat Hari Senin
10. Surat Hari Kamis
11. Terkejoed
12. Becoming His Girl
13. Terciduk
14. Keanehan
15. Puncak Acara
16. Rindu
17. Penyelamat
18. Bingung
19. Masa Lalu (REPOST)
20. Sebuah Pengakuan
21. Penyesalan
22. Adhi kenapa ?
23. Kelam
24. Bencana
25. Penjelasan Kenzie
26. Study Tour (1)
27. Study Tour (2)
28. Fakta
29. Tentang Adhi (1)
30. Tentang Adhi (2)
31. Ketemu
32. Jenguk
33. Undangan
34. Pesta
35. Hilang
36. Pencarian
37. Penyergapan
38. Kehilangan
39. Kehilangan (2)
•Epilog•
TRAILER SECRET ADMIRER
EXTRA PART BAG. 2

EXTRA PART

11.2K 774 71
By greyxmoonx

Dua minggu kemudian Mishall baru bisa bersekolah. Ia lupa bahwa sekarang ia bersekolah di Bali dan saat kecelakaan terjadi, Mishall sedang berlibur di Jakarta. Beberapa ingatan yang dulu sedikit terlupakan, tapi itu hal yang wajar karena kepala Mishall mengalami benturan. Seiring berjalan nya waktu, ingatan itu akan kembali lagi.

"Ayo cepet! Telat loh nanti," ucap Mama yang berdiri disamping Mishall yang sedang mengikat tali sepatunya.

"Iya bentar."

Setelah selesai, Mishall berdiri lalu menyalami Mama nya. Setelah itu ia berlari keluar dan masuk ke dalam mobil. Papa nya sudah ada dibalik kemudi, juga ada Wira disana. Satu perbedaan lagi, jika dimimpinya Wira sudah bekerja, maka di dunia nyata Wira masih kuliah.

"Udah siap ?" tanya Papa.

"Udah," jawab Wira dan Mishall bersamaan.

Setelah itu mobil melaju.

"Kamu ga lupa gimana caranya belajar kan ?" canda Papa nya.

"Ya ngga lah Pa," jawab Mishall sambil tertawa kecil.

"Takut nya lupa," kata Papa.

Mishall tersenyum lalu melirik dashboard mobil. Disana terdapat foto sekeluarga. Masih lengkap, adik nya masih ada.

"Pa, aku kangen Gilang. Bisa kita ke makam nya ?" tanya Mishall.

Papa nya melirik Mishall lewat kaca kecil di atas.

"Boleh, besok kita kesana ya," ucap Papa.

Mishall mengangguk. Satu perbedaan lagi, didalam mimpinya Mishall trauma pulang ke Bali, tapi nyatanya justru ia lebih ingin tinggal di Bali. Bersama keluarga dan kenangan lama yang menjadi teman sehari-hari nya.

"Mobil yang di Jakarta udah beres, Wir ?" tanya Papa.

"Udah katanya Pa, nanti dikirim kesini."

Mishall tahu, mobil yang dimaksud adalah mobil yang dikendarai Mishall saat mengalami kecelakaan. Mishall menabrak pembatas jalan lalu mobil nya terjun ke dalam jurang. Beruntung ia cepat ditolong oleh warga dan langsung membawa nya ke rumah sakit. Mobil mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan saking keras nya benturan.

"Kalau mau pulang, telepon Mama ya Shall," ucap Papa.

"Iya, Pa."

Setelah itu mobil berhenti di depan gerbang Sekolah. Mishall menyalami Papa dan Wira lalu segera turun. Ia menarik nafas nya sebelum masuk ke dalam sekolah. Ketika hati nya sudah mantap, Mishall berjalan masuk. Dia tidak lupa dimana letak kelas nya.

Mishall tiba di dalam kelas dan hal itu membuat semua nya terdiam. Lalu dua detik kemudian mereka histeris dan langsung memeluk Mishall bersama-sama. Bahkan cowok-cowok pun ikutan modus.

"Our friend is back!"

"Kangen banget!"

"I Miss you!"

Dan beberapa ocehan lainnya. Mishall tersenyum. Ia tidak menyangka kehadiran nya mendapat antusias . Perlahan semua nya melepaskan pelukan nya, namun masih tetap mengerubungi Mishall.

"Apa kabar ?" tanya Westny.

"Baik," jawab Mishall sambil tersenyum.

"Aku kira kamu ga akan bangun lagi Shall, abis nya lama banget tidur nya." Kadek terkekeh.

"Ya udah, Mishall duduk dulu deh yuk," ajak Clarissa sambil menarik tangan nya menuju bangku mereka.

Mishall duduk di bangku nya, ditemani Clarissa dan Kadek.

"Duh! Kangen banget deh," ucap Clarissa.

Mishall terkekeh.

"Clarissa tuh tiap hari ngomong kangen terus, berisik banget dia," ucap Kadek.

"Biarin! Emang kenyataan nya kangen kok." Clarissa memeletkan lidah nya.

Mishall terkekeh. Dia juga rindu dua teman nya ini.

"Eh Shall, kok kamu bisa kecelakaan sih ? Gimana ceritanya ?" tanya Kadek.

"Aku ga inget jelas sih, tapi waktu itu aku nyetir mobil sendiri dalam keadaan ngebut, terus hilang kendali gitu jadi nabrak pembatas jalan dan jatoh ke jurang," jelas Mishall.

Kadek meringis ngeri.

"Parah banget pasti," ucap Clarissa.

Kadek mengangguk setuju. "Makanya sampe koma dua bulan gitu."

"Iya, koma tuh kayak gimana sih ?" tanya Clarissa.

"Ya gitu, susah jelasinnya." Mishall terkekeh.

"Ya udah deh, yang penting sekarang Mishall udah balik lagi. Gimana kalau kita rayain ? Makan-makan gitu," usul Kadek.

"Bener tuh!" Clarissa setuju.

"Bayar sendiri-sendiri kan ?" tanya Mishall.

"Ya ngga lah, kamu yang bayar."

Mishall menepuk kening nya.

***

Bel berbunyi. Murid-murid langsung kembali ke bangku masing-masing. Tak lama seorang guru datang dengan tas tangan berwarna hitam. Ia meletakkan tas itu diatas meja dan langsung berdiri di depan.

"Selamat pagi!"

"Pagi, Bu."

Guru itu memperhatikan murid-murid nya lalu pandangan nya terhenti pada Mishall.

"Mishall, kamu sudah masuk ?" tanya guru itu.

"Sudah, Bu," jawab Mishall.

"Syukurlah."

Guru itu kembali memperhatikan murid-murid di kelas itu.

"Ada yang tidak hadir ?"

"Agung Bu, sakit," jawab seorang murid.

"Nanti tolong tulis di agenda ya," ucap guru itu.

"Iya, Bu."

"Baiklah. Begini anak-anak, kelas kita kedatangan teman baru, dia pindahan dari Jakarta."

Seketika langsung terdengar bisikan-bisikan kecil dari segala penjuru kelas. Guru itu mendekat ke arah pintu lalu mempersilahkan murid itu untuk masuk.

Mishall menatap nya lalu menunduk, ia menemukan tali sepatu nya copot. Gadis itu menunduk untuk membenarkan tali sepatu nya.

Sedangkan murid baru itu sudah berada di depan kelas.

"Perkenalkan diri kamu."

"Selamat pagi, perkenalkan nama saya Kenzie Ananta, pindahan dari Jakarta."

Mishall membeku. Perlahan gadis itu mendongak dan melihat laki-laki itu ada disana. Kenzie-nya ada di depan sana!

Ini mimpi!

Mishall mencubit lengan nya sendiri sekuat tenaga. "Aw!"

Clarissa menoleh. "Kenapa ?"

Mishall menggeleng.

Ini bukan mimpi.

"Baiklah, kalau begitu Kenzie bisa duduk di bangku yang kosong ya. Semoga kamu betah bersekolah disini."

Setelah itu Kenzie duduk di bangku yang kosong dan bangku itu terletak tepat di belakang Mishall. Mata gadis itu mengekor hingga cowok itu duduk di meja nya. Mishall menatap ke arah depan dengan jantung yang berdetak dengan cepat.

Dia nyata.

To Be Continued

Kenzie kemana Kak ?

Kenzie nyata ga sih ?

Lah terus Kenzie nya gimana ?


Ternyata gantungin orang itu asik ya hehe. Tenang guys, tenang. Masih ada extra chapter yang kedua.

Kalau ada pertanyaan bisa kalian tanyakan disini ya😉

See you!

⛔ DILARANG EMOSI ⛔

Continue Reading

You'll Also Like

329K 10.1K 9
(Judul awal AZKARISATYA) Menurut Mayka, Izam itu manja, tukang gombal, romantis, manis dan ramah. Tapi diluar pengetahuan Mayka, bahkan tidak ada sat...
17.4K 3.3K 32
FOLLOW DULU SEBELUM BACA Rate 16+ Bijak karena ada kekerasan, kata umpatan/kasar, bullying. Sedang di repost (21/September/2023) RANK 1#KATA (7/11/2...
1M 214K 47
STORY 16 Sudah jatuh, tertimpa buah durian juga, mungkin itu pepatah yang tepat untuk Gaudi. Tepat dimalam ulang tahunnya yang ke-30 tahun, ia bukan...
839K 31K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...