REQ by; @eleathena
id: farishaha
order: movie date
details: sama makan juga
duration: 6 hour
attention!
you are the one who will pay for the movie ticket and food!
fee: 188k!
ORDER!
JEAN ACCEPT YOUR MOVIE DATE!
JEANO ANDERSON
CALL OR CHAT
"Namanya kayak perempuan."
Krrinng!
[selamat siang, dengan ka Farisha?]
"Siang juga, iya betul ini denga Farisha."
[kita mau nonton dimana ya ka?]
"Epicentrum, tau ga?"
[oh tau! Mau disitu ka? Kira-kira mau nonton jam berapa?]
"Saya ada m-tix jadi mungkin saya pesen yang jam empat lewat empat puluh biar bisa makan malem."
[oh okay, kalau gitu saya siap-siap lalu meluncur ya ka.]
"Okay, sampai bertemu nanti."
Farisha sebenarnya sudah berada di mall Epicentrum sejak pukul dua siang. Farisha hanya mengerjakan tugas kuliahnya dari tadi yang tidak kunjung selesai itu.
Jeano sudah menghubungi Farisha bahwa ia sudah sampai di basement. Farisha menyuruh Jeano ke starbucks dan menghampiri dirinya yang duduk di ujung dekat jendela.
"Ka Farisha?" Farisha mengalihkan pandangannya dari laptop menuju orang yang memanggil dia.
Ganteng. Mantap anjeng.
"Jeano ya?" Farisha berdiri dan bersalaman dengan Jeano.
"Duduk dulu- kamu mau minum? Pesen aja pake kartu starbucks aku." ucap Farisha sambil megeluarkan kartu starbucks miliknya dari dompet.
"Aku udah pesen kok ka sebelum nyamperin kakak." ucap Jeano yang diangguki oleh Farisha.
Anjeng awkward banget pake segala manggil kakak segala berasa tua.
"Kamu umur berapa Jean?" tanya Farisha sambil menyeruput kopi miliknya.
"Delapan belas, kakak?" tanya Jeno.
Hm brondong.
"Aku lebih tua tiga tahun dari kamu." ucap Farisha.
"Wah udah dua puluh satu dong? Tapi ga keliatan tua kok ka. Aku kira lebih tua setahun atau dua tahun." ucap Jeano.
"ATAS NAMA JEANO!" Jeano bangkit dan mengambil pesanan miliknya.
"Ini red velvet buat kakak, aku gatau kakak suka atau engga jadi aku beliin yang paling digemari banyak perempuan aja." ucap Jeano sambil menyodorkan sepiring kue red velvet.
"Wah? Sebenernya aku udah makan ini kue tapi kalau dikasih lagi aku sih ga nolak." ucap Farisha yang dibalas senyuman manis oleh Jeano.
Hm mantap senyuman dedek gemesh ini menyinari duniaku.
"Kamu masih SMA atau maba?"
"Aku tahun terakhir di SMA." Farisha mengangguk.
"Udah tau mau masuk jurusan apa?"
"Arsitek, biar kayak papa sama mama." ucap Jeano.
"Loh? Kamu pengen ikutin orang tua kamu? Itu kemauan kamu atau-"
"Kemauan kok ka dan kayaknya lanjut kuliah di London. Sekalian nemenin papa disana." Farisha mengangguk.
Jam empat lewat dua puluh mereka berdua berjalan menuju bioskop. Setelah menukarkan tiket dan membeli pop corn mereka menunggu sebentar di depan.
"Ka," panggil Jeno.
"Ya-" Farisha kaget ketika Jeano mendekatkan mukanya dan tersenyum.
Wah sinting ini bocah.
"Ada mantan aku ka." ucap Jeano tanpa menghilangkan senyumannya bahkan Jeano mengelus pucuk kepala Farisha.
"Jeano?" sapa perempuan berambut panjang itu.
"Eh? Hai udah lama ga ketemu." ucap Jeano.
Cantik amat mantannya. Ya iyalah Jeano nya ganteng masa pacarnya jelek kayak gue gini.
"Sama kakak sepupu?" tanya perempuan itu yang membuat Farisha melotot.
Setua itu kah muka gue? Muka sebelas dua belas sama Raisa gini loh.
"Ha? Engga kok, sama gebetan." ucap Jeano yang sukses membuat bola mata Farisha rasanya ingin keluar.
"Lo juga sama cowok lo itu mau nonton disini?" tanya Jeano yang diangguki perempuan itu.
"Lo nonton apa?" tanya perempuan itu yang masih menghiraukan keberadaan Farisha.
"Coco, lo?"
"Ih! Sama- No, gue ke depan dulu ya? Cowok gue udah selesai beli tiket. Duluan ya ka, dah Jeano!" selepas perempuan itu menghilang dari pandangan mereka berdua, Farisha langsung menatap Jeano.
"Dia jadian sama cowok yang lebih tua empat tahun. Padahal aku pacaran sama dia sekitar dua tahun tapi dia udah dapet yang baru. Ka, aku end date ya?" ucap Jeano.
"E-eh? Kenapa? Tapi terserah aja sih." ucap Farisha yang sedikit kebingungan.
End date!
Your date with Farisha is ended!
Your date last about 1 hour and 57 minutes! Your payment is reduced from 188k to 68,5k! don't forget to say sorry and thank you!
"Nah sekarang kita ke Kokas aja yuk?" ajak Jeano.
"Eh? Gimana? Kokas?"
"Iya, kita jalan beneran bukan jalan atau nonton karena kakak pakai layanan go date. Aku mau kenal sama kakak lebih jauh. Kakak ga masalah kan deket sama yang lebih muda? Ga usah takut aku kekanakan. Aku bisa bersikap dewasa dan belajar jadi laki-laki yang bertanggung jawab kok."
Aku terjungkal.
Your date with Jeano Anderson is come to the end!
Please rate your date friend!
Hari ini i feel so attacked.
First.
INI JENO KENAWHY SIH ITU JAWLINE NYA YA. AKU TUH LEMAH SAMA LAKI-LAKI BER JAWLINE TAJEM!
Second.
Sehun kampret emang.
KASAR!
Pas liat foto Jeno itu gue langsung kayak "Sehun nugu? Taeyong nugu? Yukhei nugu?"
Pas liat foto Sehun gue langsung "Bye bitj, im back with my baby Sehun. Bye jeno, bye taeyong, bye yukhei, bye world."
Kalau tiba-tiba ada update foto yukhei atau taeyong juga gue akan mengatakan hal yang sama seperti tadi.
Hhhh.
Love,
aku yang tidak tau harus memilih sehun atau jeno atau taeyong atau yukhei.