My Future Boyfriend (Jennie X...

By Alaskagalle

110K 10K 513

[Walopun ff ini udah tamat tapi tolong tetep VOMENT ya] "akankah kau terus bersamaku walaupun kau bukan masa... More

PROLOG
SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
TIGABELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
BONUS
NEW STORY

ENAM BELAS (ending)

7K 474 21
By Alaskagalle

Senyumanku tidak kunjung surut disaat menatap Taehyung yang sedang mengemasi barangnya dengan terus bersenandung, ia terlihat sangat senang disaat dokter telah mengijinkannya pulang.

"Yakkk bisakah kau hanya diam, dan biarkan aku saja yang mengemasi barangmu? Bagaimana jika tanganmu kembali sakit dan kau harus menginap lagi disini hah?" Yoongi Oppa memarahi Taehyung yang memang tidak bisa diam walaupun sudah ditegur beberapa kali oleh para hyungnya.

Aku terus terkikik melihat kelakuannya. Hubunganku dengan Taehyung semakin membaik, dan tak lupa anggota BTS yang lainnya pun, hampir setiap hari aku menemani Taehyung di rumah sakit bersama beberapa member BTS yang sedang tidak ada jadwal.

Taehyung telah menceritakannya padaku, darimana luka yang ia dapat hingga keadaan Jisoo saat ini. Aku benar benar sudah tidak pernah melihatnya lagi setelah kejadian dimana aku bertemu dengannya di rumah sakit waktu itu. Kuharap ia semakin membaik.

Aku menolehkan kepalaku disaat Jin Oppa duduk di sofa sebelahku. Ia tersenyum kepadaku.

"Terimakasih" ujarnya, aku mengkerutkan keningku disaat mendengarnya.

"Untuk apa?"

"Karna telah mengembalikan Taehyung pada kami, akhirnya kami bisa melihat sifat Taehyung yang asli, lihatlah matanya yang berbinar disaat ia melihat lawan bicaranya, aku kembali menemukan kehidupan dalam dirinya" aku tersenyum dan menatap Taehyung yang sedang bercanda dengan Yoongi Oppa.

"Tidak usah berlebihan, hingga saat ini aku masih tidak tahu apa alasan ia mengambil keputusan keputusan yang membuatnya terpuruk, kurasa ia hanya perlu diperhatikan dan didengar" Jin Oppa tersenyum lalu mengangguk pelan, setelah itu iaberdiri dan menghampiri Taehyung.

"Sudahlah, kita harus segera pulang"

***

Aku terus tersenyum merasakan hangat pada hatiku yang tidak pernah surut. Aku menoleh kearah Taehyung yang sedang menyandarkan kepalanya dibahuku. Kami sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah Taehyung dengan diantar sopir. Jin dan Yoongi oppa tidak bisa mengantar kami karna mereka tiba tiba mendapatkan telfon untuk segera kembali ke studio.

Kuelus tangannya yang terbungkus perban. "Apa ini sakit?" Ia menggeleng.

"Tidak, sakitnya sudah hilang" ia mengangkat kepalanya lalu menatapku dalam.

Ah aku teringat, ia berhutang penjelasan padaku.

"Akan kuberitahu jika kita sudah sampai" ujarnya seolah mengetahui apa yang ingin ku katakan.

Tak berapa lama mobil yang kami tumpangi berhenti di depan sebuah rumah. Lalu aku membantu Taehyung keluar dari mobil dan membopongnya menuju kamar miliknya. Aku sengaja menemaninya pulang karna kedua orang tua Taehyung masih dalam perjalanan pulang dari luar kota.

"Aku tidak ingin berbaring" aku mengangguk dan membantunya duduk bersandar diatas kasur.

"Kau memperlakukanku seperti orang yang akan mati" ujarnya dengan mengerlingkan matanya. Aku terkikik mendengarnya.

"Bukan begitu, hanya saja aku merasa khawatir, dan aku ingin kau cepat sembuh dan kembali keatas panggung. Aku ingin melihatmu diatas sana, kembali bersama member yang lainnya"

Ia tersenyum lembut, lalu mendekatiku yang sedang duduk di pinggir kasur. Ia memelukku dari belakang, menaruh dagunya dibahuku.

Aku terdiam mendapatkan perlakuannya yang tidak kuduga.

"Maafkan aku, seharusnya dulu aku menemuimu, seharusnya aku mencegah Jisoo melakukan itu kepadamu" ujarnya pelan dengan semua penyesalan.

"Itu-"

"Jangan berbicara tentang takdir" tukasnya menyela ucapanku.

"Keputusanku malah membuat keadaan semakin buruk, kau kehilangan penglihatanmu, Jisoo mengekangku dan membuatku lupa akan tujuanku menjadi seorang idol. Kukira jika aku memilih bersama Jisoo semuanya akan baik baik saja, ternyata tidak. Sekarang aku sadar perasaan sayangku terhadap Jisoo hanyalah rasa kasihan, setelah apa yang ia lakukan padaku dan padamu"

"Tae-"

"Tidak, aku tidak menyalahkannya. Mungkin aku tidak bisa membuatnya kembali kejalan yang benar"

"Taehyung" aku mengelus tangannya yang melingkar diperutku erat. "Aku mengerti, saat ini Chanyeol oppa sedang membantu Jisoo untuk keluar dari depresinya, aku tahu kau sangat menyayanginya"

"Tidak Jennie, yang aku sayangi hanya kau"

Aku terdiam, tubuhku menegang. Mengapa bisa?

"Percayalah aku hampir gila karna memikirkan kondisimu selama setahun tak bertemu, aku tak mendengar kabarmu sama sekali."

"Dan sekarang aku bersamamu, kau lihat kan aku baik baik saja? Jadi aku mohon jangan memikirkan lagi hal hal yang telah terjadi." Ia mengeratkan pelukannya.

"Aku tahu kau sebenarnya menahan untuk tidak bertanya padaku" aku tersenyum karna aku bisa merasakan jika Taehyung sangat memahamiku. Kulepaskan pelukannya dan berbalik menatapnya.

"Sekarang kau istirahat, lihatlah kantung matamu yang besar ini" ujarku mengelus matanya yang terpejam.

Kubantu Taehyung untuk berbaring dan menyelimuti tubuhnya.

***

Beberapa hari telah berlalu Taehyung telah kembali sehat, dan kini kami sedang dalam perjalanan menuju sebuah tempat untuk menemui seseorang. Aku menatap keluar mobil disaat mobil berhenti. Rupanya audah sampai.

Kamipun bergegas keluar dari mobil dan berjalan menuju taman yang cukup sepi ini.

"Sebenarnya siapa yang ingin kita temui? " tanyanya berjalan malas malasan dibelakang ku. Aku berbalik dan menarik tangannya.

"Makanya berjalan lah yang benar, kau akan tahu sebentar lagi." Ujarku menarik tangannya menuju sebuah kursi taman yang sedang diduduki oleh dua orang.

Disaat mereka sadar akan kedatangan kami, merekapun segera berdiri dan menghadap kami.

Tubuh Taehyung mematung menatap seorang gadis dihadapannya. Aku tersenyum menatap keadaan Jisoo yang telah membaik.

"Lama tidak bertemu Taehyung" sapanya.
Taehyung menatapku meminta penjelasan dariku.

"Ah sebelumnya aku meminta Jennie untuk mempertemukan kita, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu" ujar Jisoo melihat Taehyung yang tidak mengerti dengan situasi ini.

Aku tersenyum pada Chanyeol oppa yang berdiri tepat disamping jisoo.

"Apa yang ingin kau katakan? Apa kau sudah sembuh?" Tanya Taehyung. Kali ini tatapannya berbeda tidak seperti saat dulu. Lebih acuh.

"Ya, mungki  90% Chanyeol oppa membantuku selama ini" ucapnya seraya menatap Chanyeol.

"Syukurlah, jadi apa yg ingin kau katakan".

Jisoo terdiam sejenak lalu Chanyeol oppa mengelus bahunya lembut, seperti memberikannya kekuatan untuk berbicara.

"Maafkan aku" Taehyung terdiam tak berkutik.

"Aku menyesali semua perbuatanku selama ini, aku minta maaf karna telah menyusahkanmu dan membuatmu menjadi dalam masalah, aku sungguh sungguh tidak memikirkan perasaan orang lain, yang kufikirkan hanya perasaanku saja, aku benar benar minta maaf"

Taehyung Tesenyum, ia menghapus airmata Jisoo yang mengalir begitu saja. "Aku sudah memaafkannya"

Aku ikut tersenyum, satu demi satu masalah mulai terselesaikan, kurasa hidupku akan kembali seperti semula, tanpa ada dendam dan benci. Dan satu lagi, tanpa ada yang tahu bagaimama merubah takdir, biarkan masadepan berjalan seperti seharusnya, tanpa ada satu orang pun yang mengetahu apa yang akan terjadi di masa depan. Aku tak menyesal karna tidak bisa melihat masadepan lagi, karna aku akan merasa bersalah jika tidak bisa menyelamatkan seseorang yang dalam bahaya.

Chanyeol Oppa memeluk Jisoo erat karna keberaniannya yang telan mengakui semua kesalahannya.

Aku memeluk Taehyung erat, aku merasa lega karna kami akan memulai hidup kami dari awal lagi sebagai kekasih, menjadikan masalalu sebagai pelajaran dimasadepan kami nanti.

Sekali lagi, biarkan masadepan menjadi misteri, karna mungkin saja dimasadepan nanti kau mendapatkan kekasih yang tidak tidak kau duga.

TAMAT

AKHIRNYA TAMAT JUGA HAHAH, MAAF BANGET KALO ENDINGNYA GAJE, KEABISAN IDE BUAT ENDINGNYA WKWKK

aku mau ngucapin terimakasih banyak buat pembaca setia ff ini sampe sampe kemarin kemarin masuk ranking 997 terus naik ke 341 haha, gak yangka banget, makasih banyak juga buat orang orang yg nyemangatin aku buat nulis , semoga kedepannya bisa bikin cerita yang lebih baik lagi dari ini.

Buat gantinya aku bikin ff baru



Baca dulu aja kali aja tertarik dan ketagihan heheh ^^

Continue Reading

You'll Also Like

105K 8.1K 35
~Seorang gadis yang setia,layak mendapatkan pria yang setia~
278K 18.9K 32
Lalisa Manoban namanya, wakil OSIS. Yang satu lagi namanya Jeon Jungkook- ketua osis yang sangat menyebalkan. Jungkook diam-diam menaruh perasaan kep...
799K 82.5K 56
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
87.1K 7.4K 24
[TAMAT✓ 🌿] "Lo mau ga jadi pacar gua? gaada penolakan! pokoknya lo harus mau!"-kth "maksa"-kjn ⃝༘⃕🌴⩩'݈Typo(s) Detected ⃝༘⃕🌴⩩'݈Bahasa kasar ...