Possessive Boyfriend ✔

By Mei-kss75

223K 22.9K 2.1K

Complete ✔ ---------- Namaku Riana. Pencinta cogan kakak kelas yang selalu berpetual... More

1. Kesialan
2. Menghilang
3. Rumah Axel
5. Penghuni Kelasku
6. Larangan
7. UKS
8. Abangku oh Abangku
9. Mall
10. Suara hati
11. Akankah
12. Si Menyebalkan
13. Ponsel Baru
14. Memalukan!
15. Riana Baper?
16. Inikah Akhir?
17. Kenyataan Pahit
18. END

4. SMS

15K 1.5K 82
By Mei-kss75

Maaf wattpadku error 😭😭

---------------------------------------------
Malam ini adalah hari sabtu malam minggu. Banyak pasangan muda-mudi yang malmingan bareng berkeliaran didepan rumahku. Yang punya pacar mah bebas, lha kalau yang nggak punya?

Nangis dipojokan.

Itu bagi jomblo ngenes, kalau aku kan jomblo happy. Tinggal nonton film dilaptop enak tuh, nggak perlu galau ataupun pake nangis-nangis segala.

Jomblo?

Ya, aku memang masih jomblo. Soal Mas Misterius tadi, aku kan nggak nerima dia, jadi aku bukan pacarnya. Lagipula kalaupun besok Mas Misterius masih mengganggap aku adalah pacarnya, maka tinggal katakan 'putus', gampangkan?

Malam ini aku harus pindah kesibukan yang biasanya nonton TV ke Drama korea dilaptopku. Karena entah kenapa tiba-tiba bang Rion kalap dan menyegel TV dengan acara episode terbaru Upin-ipin. Bang Rion memang sangat menyukai kartun dari negeri seberang yang orang sering bilang 'kembar botak' padahal si Upinnya masih punya satu rambut itu.

Bang Rion?

Nama lengkapnya Rionza Zariando. Dia adalah kakakku yang paling menyebalkan. Tingkahnya bisa dibilang polos tapi juga bisa dibilang o²n atau bahasa kasarnya yaitu 'oon'. Dan yang sampai sekarang aku nggak bisa percaya, dia merupakan salah satu anggota boyband terkenal. Sampai-sampai kalau aku keluar bareng dia, kami harus memakai topi, masker, serta tak lupa kacamata hitam yang wajib dibawa.

Bang Rion tengah menempuh pendidikan sebagai mahasiswa semester kedua di Universitas ternama di Jakarta. Ia mengambil fakultas animasi(?) agar kelak dapat membuat kartun seperti upin-ipin. Dan sepertinya kalian sudah mendapat kesimpulan bahwa bang Rion ini memang terobsesi dengan bocah kembar itu.

Bang Rion juga mempunyai hobi yaitu gonta-ganti gaya dan warna rambut. Terkadang bisa seminggu sekali ataupun maksimal 1 Bulan sekali. Dan dari semua varian rambut bang Rion, aku paling nggak suka sama gaya nih rambut.👇

Karena apa?

Hatiku mengatakan kalau biayanya pasti mahal. Dan aku nggak suka kalau bang Rion hambur-hamburin uang cuma buat pake nyemir rambut kayak gitu. Yah walaupun itu juga uangnya dia sih, tapi kan itu namanya boros!

Ok, tinggalkan abangku yang nggak penting itu. Karena sepertinya telingaku mendengar suara burung berkicau. Tapi malam-malam begini mana ada burung berkeliaran?

Dan setelah aku mendengarnya lebih seksama, ternyata itu adalah nada dering ponselku.

Aku ambil benda sejuta umat itu dari atas nakas dan tampak terlihat satu pesan baru masuk dari nomor tak dikenal. Siapa ya?

Aku menggeliat untuk mengubah posisiku yang semula telungkup menjadi telentang seraya mengambil guling untuk dijadikan bantal. Ya, sekarang aku sedang berada dikamarku tercinta.

From : +6288129543xxx

Aku nggak suka kamu upload foto kayak gitu, cepet hapus!

"Waduh, sms dari siapa nih? Baru pertama kali kok udah perintah-perintah segala!" gerutuku dan langsung mengetikkan balasan. Memang tadi sepulang dari rumah Mas Misterius aku mengupload fotoku ke akun sosmed pribadiku. Dan entah kenapa lebih dari 1000 orang menyukainya, jadi enak saja ini orang main suruh hapus. Big No!!

To : +6288129543xxx

Nggak mau! Emangnya kamu siapa berani perintah-perintah aku kayak gitu?!

Tak lama kemudian si nomor tak dikenal membalas.

From : +6288129543xxx

Aku Axel pacar kamu! Dan kamu harus nuruti semua perintah aku, cepat hapus foto itu!

Oh my god! Oh my no! Oh my wow!

Ini dari Mas Misterius?!

Hell, dapat darimana ini orang nomor aku? Perasaan aku nggak pernah kasih deh!

To : +6288129543xxx

Kak Axel dapet nomorku darimana?

From : +6288129543xxx

Hapus foto kamu SEKARANG!!

Lah, pertanyaanku dikacangin! Padahal kacang itu mahal. Terus kenapa juga si Mas Misterius ini ngotot banget nyuruh aku hapus foto tadi, padahal fotonya biasa saja dan nggak ada bagian yang terlalu terbuka.

To : +6288129543xxx

Nggak mau!

Setelah aku mengetik balasan itu, Mas Misterius sudah tidak mengirimiku SMS lagi. Dan entah kenapa perasaanku menjadi tidak enak. Tapi positif thinking saja, mungkin pulsanya habis!

Setelah memastikan ponselku mendarat dengan manis di kantong celana, aku langsung bangun dari ranjang dan berniat turun ke lantai bawah. Tapi sebelum itu aku mematikan laptopku terlebih dahulu dan menaruhnya diatas meja.

Langkah kakiku terdengar menggema saat aku menuruni tangga yang melingkar. Dan dari sini aku bisa melihat abangku tercinta yang tengah tertidur di sofa panjang dengan TV yang masih menyala. Kebiasaan!

"Woy, bang! Jangan tidur disini bisa nggak sih?! Mana TV nggak dimatiin lagi, listrik mahal!" teriakku kemudian mendekati bang Rion dan mengguncangkan tubuhnya pelan. Jujur sebenarnya aku kasihan sama abangku ini. Aku tahu kalau dia kelelahan karena setelah pulang dari kampus tadi, dia langsung pergi ke studio rekaman untuk merilis album terbarunya. Tapi ya nggak tidur disini juga kan bisa!

Bang Rion menggeliat pelan dan matanya perlahan terbuka. "Ngapain sih kamu, dek? Ganggu orang tidur saja!" Mulut bang Rion menguap lebar dan langsung aku cubit lengannya saat dia mau melanjutkan tidurnya. "Aw! Kenapa dicubit,dek?! Sakit tahu!"

"Biarin! Siapa suruh tidur disini, pindah kekamar sana bang! Malu nanti kalau ada tamu!" ucapku seraya mengambil remote lalu menekan tombol power untuk mematikan televisi.

"Bodo!" ucap bang Rion tanpa suara tapi masih bisa aku lihat dari gerakan bibirnya.

"Ih, bang Rion! Dibilangin juga! Nanti aku laporin ke mama loh!" ancamku. Mama adalah kelemahannya bang Rion. Sebab kalau mama tahu jika bang Rion sering kelelahan gara-gara jadwal boybandnya, maka 100 juta persen bang Rion akan disuruh keluar dari boyband saat itu juga.

Dan for your information, papa dan mamaku tengah berada diluar kota sekarang. Kemungkinan bakalan pulang tahun depan. Jadi hanya ada aku, bang Rion, dan bi Ijah di rumah ini. Dan yang paling menyebalkan, bi Ijah lagi pulang kampung. Dan aku harus menjadi pembantu dadakan, sebab hanya aku yang berjenis kelamin perempuan disini.

"Bawel banget jadi cewek!" gerutu bang Rion kemudian pergi menuju ke kamarnya dilantai atas.

Aku yang mendengar gerutuan bang Rion pun langsung tak terima, "Bawel-bawel gini juga adik lo, bang!" teriakku agar bisa didengar oleh abangku itu yang sudah berada didalam kamarnya.

Ting tong!

Suara tong pun berbunyi, eh maksudnya bel pintu. Sorry typo, karna semua manusia tak luput dari kesalahan. Ehm, maafkan aku yang mulai sok bijak ini 😔

Dengan malas aku melangkah mendekati pintu dengan hati bertanya-tanya siapa gerangan yang bertamu malam-malam begini? Tapi terlepas dari itu, aku bersyukur bang Rion sudah bangun dari tidurnya. Sebab, akan sangat memalukan jika si tamu melihat seekor keledai tengah tertidur disofa.

Ceklek!

Suara gagang pintu yang aku tarik kebawah untuk membuka pintu terdengar sangat jelas. Bersamaan dengan terbukanya benda persegi panjang dengan ukiran rumit disetiap pinggirannya itu.

Badanku langsung menegang seketika. Tanganku mencengkeram dengan erat gagang pintu yang tengah aku pegang. Hatiku seolah tak percaya kalau orang yang sedang berdiri dihadapanku ini adalah orang yang sama dengan orang yang mengirimiku pesan tadi.

Yup, Mas misterius!

Mas Misterius mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna merah yang dipadukan dengan celana jeans berwarna hitam. Rambut hitam kecoklatan-nya terlihat sedikit berantakan, tapi malah semakin terlihat errr... Sexy.
Plakk!! Sadar Riana, ingat Mas Zeril!

Aku berdiri dengan canggung dihadapannya karna malu mengingat aku hanya mengenakan baju tidur berwarna merah muda dengan sepatu kelinci yang sangat lucu. "Eh, Mas Axel! Ad-ada apa ya?"

Telinga tajamku mendengar ia mendengus setelah aku mengatakan hal itu. Apa aku membuat kesalahan?

Dan sedetik kemudian aku menepuk dahiku dengan lumayan keras saat menyadari kalau aku tidak mempersilahkan Mas Misterius untuk masuk ke dalam.

"Maaf, mas! Silakan masuk!" Aku menggeser badanku kesamping untuk memberi ruang agar Mas Misterius bisa lewat.

Tapi mas Misterius hanya diam saja dan malah menatapku dengan tajam. Lah, sebenarnya ini orang maunya apa sih?!

Aku yang ditatap sedemikian rupa pun langsung menundukkan kepala karna tak kuasa melihat wajahnya yang berrr... Dingin.

"Panggil 'Axel'! Jangan 'Mas'!"

Sumpah itu suara nggak enak banget didenger ditelinga. Dingin bin menusuk.

Aku menggaruk tengkukku yang tidak gatal seraya melihat kesembarang arah, yang penting tidak wajahnya yang super dingin itu. "Tapi Mas--"

"AXEL!"

Buset deh! Galak bener ini orang!!

"I-iya, A-Axel. " Entah kenapa lidahku rada sulit untuk memanggilnya dengan sebutan 'Axel' saja. Lebih enak 'Mas Misterius'!

Mas misterius bersender dipinggiran pintu seraya melipat kedua tangannya didada. Sumpah gayanya keren banget! Ok, aku mulai munafik. Maaf Mas Zeril, mata calon masa depanmu ini terlalu mudah goyah sama cogan satu ini ✌✌

"Siniin ponsel kamu!" perintahnya dengan tegas. Matanya masih menatapku dengan intens, dan hal itu membuatku sedikit risih akan tatapannya.

"Ng-nggak mau! Ini Privasi!" Tolakku seraya mengamankan ponselku yang semula dikantong celana beralih ke belakang tubuhku.

Aura menyeramkan mulai menguar dari balik tubuh Mas Misterius, dan hal itu berhasil membuat bulu kudukku merinding.

"Untuk yang terakhir, siniin ponsel kamu. SEKARANG!" Matanya yang kian menajam dengan alis tebalnya yang meruncing menambah kesan wajahnya yang mengintimidasi.

Aku mendengus pelan. Dan dengan berat hati aku menyerahkan ponselku dan langsung disambut dengan kilat oleh Mas Misterius.

Bibirku tak henti-hentinya menggerutu pelan saat melihat Mas Misterius tengah mengotak-atik ponselku. Dan 100% aku yakin dia sedang berusaha menghapus fotoku yang tumben banyak like itu.
Hiks, pengen nangis.....

Aku langsung kaget saat Mas Misterius memasukkan ponselku ke dalam saku kemejanya. Lho, kok?

"Ponsel kamu aku sita!" Mas Misterius melangkah maju ke depan hingga jaraknya hanya berjarak beberapa jengkal dari tubuhku yang mematung ini. "Dan aku nggak suka orang lain lihat foto pacar aku kayak gitu! You're mine!" desisnya tepat disamping telingaku.

What?

---------------------------------------------
Tbc.

Bang Rion Aka Oh Sehun.

Pacarku ini 😍

Continue Reading

You'll Also Like

POUR Y √ By Yoo

Fanfiction

4.7K 682 32
Mereka memanggilnya sebagai pendosa. Namun, bagiku ia hanyalah orang yang kutemui di sudut studio piano sendirian. Si manusia malang yang mencoba mem...
6.2M 320K 59
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
20.3K 703 105
SYNOPSIS Bagaimana rasanya jika kau dikejar-kejar oleh mantan pacarmu yang terobsesi padamu dan terus-menerus memaksamu agar menjadi pendamping hidu...
286K 30.4K 9
Ada sebuah aturan tak tertulis di Leonidas International School; sekali kau mencari masalah dengan RED DEVILS, maka bersiaplah merasakan neraka di ke...