Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.
*Awas Typo*
oOo
Jungkook menatap takjub punggung ramping yang tengah sibuk dengan di counter dapur miliknya. Si tampan itu bahkan mengabaikan dasi yang seharusnya segera ia pakai.
Bagaimana Jungkook tidak terpukau jika yang berdiri disana adalah Taehyung. Ya, itu Jeon Taehyung, istri cantiknya yang selama 2 minggu terakhir hanya menggurung diri di kamar, kini tampak baik-baik saja.
Jungkook mengingat peristiwa siang kemarin, dimana Taehyung untuk pertama kalinya mau menggendong baby jeon mereka. Mungkinkah istri cantiknya itu sudah bisa menerima ini semua? Mungkinkah Teahyung siap kembali berjalan berdampingan dengan dirinya dan baby jeon?
Astaga, sungguh Jungkook akan sangat bahagia jika itu benar-benar terjadi.
Deg!
Jungkook menelan ludah, saat akhirnya dirinya bisa melihat bibir yang biasa ia sesap itu tersenyum manis kearahnya. Man! Senyum Taehyungnya adalah obat terbaik bagi seorang Jeon Jungkook.
Kemudin Jungkook balas tersenyum, ketika malaikat cantiknya itu meletakan sarapan yang ia buat, kemudian mata lentiknya kembali fokus menatap Jungkook.
Tidak menunggu lama Jungkook pun berjalan kearah Taehyung. Ketika si tampan itu hendak membuka suara, tiba-tiba--
"Kookiee!! Apa yang kau lihat, eoh?? Cepat duduk, dan sarapan. Aigoo, kau kan harus pergi ke kantor! Ingatnya Kookie, sekarang kita sudah baby jeon, karena itu kau harus bekerja lebih keras. Kau tau dengan benar jika kebutuhan baby itu banyak dan kebutuhan eomma-nya baby juga tidak kalah banyaknya, jadi--"
Jungkook menaikan alisnya bingung, 'eommanya baby? Umm, itu kan--'
Jungkook kembali tersentak saat Taehyung mengambil dasi hitam yang dipegangnya tadi, wajah cantik yang dirindukannya itu sekarang begitu dekat, dari sini Jungkook melihat jika bibir kissable itu masih saja sibuk menggerutu.
Jungkook tersenyum tulus.Ya....inilah Jeon Taehyungnya. Inilah istri cantiknya. Inilah Ibu dari anak-anaknya. Eomma dari baby jeonnya.
Jungkook begitu menikmati momen, dimana tubuh yang kini ramping itu sedikit berjinjit kala memasangkan dasi dileher kokohnya. Dan ketika jari-jari lentik itu membuat simpul pada dasinya--dengan bibir yang masih sibuk menggerutu, Jungkook tidak tahan lagi.....dia ingin....
Chup~
Taehyung langsung terdiam. mata lentiknya mengerjap, kala bibirnya dikecup dengan lembut oleh si tampan Jeon yang merupakan Ayah dari bayinya ini.
Kecupan itu syarat akan rasa rindu yang menggebu. Dan Taehyung, tidak bisa tidak merona memandang wajah tampan sang suami--yang kini tengah menatapnya intens.
"Tae aku--"
"Mesum."
Celetukan Taehyung ini sukses membuat Jungkook terkekeh renyah.
"Mwo? Aku hanya merindukan sentuhan bibir istriku, dan kau sebut itu mesum? Jinjja?"
Taehyung bercakpinggang dengan wajah sengak, "Lihat! Lihat! Lihat! Kau bahkan hanya merindukan bibirku saja, eoh?! Jinjja? Bagaimana itu semua tidak disebut mesum eoh? Bagaimana bisa?! Bagaimana bisa?" tunjuk Taehyung horror.
Jungkook mengernyit, sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal. 'Hah, kata-kata itu lagi?' rutuk Jungkook dalam hati. "Tae, aku--ah! Kau masak apa, eoh? Bukankah aku harus sarapan dan segera pergi ke kantor?" Tanya Jungkook dengan senyum manis.
Taehyung mengerjap bingung, dan setelahnya si cantik itu mengangguk heboh. "Aigooo! Kau benar, Kau harus segera pergi ke kantor kan!" seru Taehyung itu sambil berjalan kearah counter entah mengambil apa.
Jungkook hanya mengangguk, sambil mengiyakan dengan semangat pernyataan sang istri barusan.
Namun saat Jungkook hendak mendudukan bokongnya di kursi meja makan, Taehyung langsung meletakan kotak makan berwarna kuning cerah didepannya. Sontak Jungkook menaikan alisnya heran. "Mwoya?"
"Bekal sarapanmu Kookie, kau sudah terlambat. Ingat ya, kau sudah menjadi ayah sekarang, karena itu bekerjalah dengan keras. sungguh aku benar-benar takut perusahaan bangkrut jika kau sering terlambat datang ke kantor," ujar Taehyung bijak.
Bijak?
"Tapi, Tae aku--"
Taehyung langsung meletakan jari telunjuknya didepan bibir tipis Jungkook. "Ssssstttttt......Kookie, kau tidak boleh bersikap seperti itu. Aigooo....suamiku yang tampan tidak boleh malas bekerja. Kajja pergilah, bekerja dengan semangat! Aku dan Baby Jeon akan ke kantormu siang nanti, dan kita bisa makan siang bersama, sudah sana pergi."
Jungkook melonggo melihat senyum istri cantiknya itu saat mengatakan Baby mereka, "Tae...."
"Aku mencintaimu, dan baby."
Chup~
Jungkook hanya tersenyum melihat Taehyung berlalri kecil kearah kamar anak mereka, setelah sebelumnya mengecup bibir tipisnya ini.
"Aku juga mencintaimu dan baby," ujar Jungkook pelan dengan senyum dibibirnya.
***
Eomma Jeon tersenyum lembut, saat melihat sang menantu yang berjalan dengan baby jeon dipelukannya. Yap, baby tampan itu baru saja selesai dimandikan oleh sang eomma.
Eomma Jeon yang tadinya hendak masukpun merungurungkan niatnya. Ah, eomma dari Jeon Jungkook itu lebih senang mengintip pemandangan di depannya kini. Eomma Jeon bisa melihat bagaimana hati-hatinya Taehyung meletakan Baby Jeon dikasur, dan Eomma Jeon tidak bisa tidak tersenyum, saat tangan lentik sang menantu begerak lembut mengusap tetesan air ditubuh mungil sang anak.
Hh...dan dengan senyum dibibirnya Eomma Jeon melangkah perlahan dari pintu yang tidak tertutup itu.
Sementara itu Taehyung tampak berfikir keras, si cantik itu tampak bingung yang mana dulu yang harus ia pakaikan pada tubuh mungil di depannya ini.
Sementara baby tampan itu hanya menatap sang mommy dengan berbinar, mata bulat itu tampak memperhatikah tingkah sang Ibu. Taehyung yang menyadarinya pun langsung menunduk, mengecup pipi bulat itu dengan gemas.
Chup~
"Aigooo, uri Baby Jeon tampan sekali ne! Katakan pada mommy. Uri baby ingin pakai baju apa, hmm?" tanya Taehyung dengan aegyo-nya, dan hal ini sukses membuat bayi tampan itu tertawa renyah. Hal ini juga membuat Taehyung semakin gila dengan tingkah konyolnya.
Melihat mahluk mungil yang kini tampak sehat dengan senyum manis nan lucu, Taehyung merasa semua beban yang menumpuk dihatinya perlahan kerkikis.
Hatinya yang dingin selama dua minggu belakangan ini, kini perlahan menghangat. dan ada kebahagiaan yang tidak bisa Taehyung deskpripsikan, saat melihat bayi yang dulu masih berupa janin saat USG kini tampak sempurna dihadapannya. Janin yang dulu tumbuh diperutnya, yang selalu dia jaga, dan yang menemani langkahnya selama kurang lebih 9 bulan kini hidup dan nyata dihadapannya.
Ya, baby mungil ini miliknya dan Jungkook. Malaikat mungil yang tengah dipeluknya kini adalah manifetasi dirinya dan Jungkook, milik mereka yang paling beharga, Baby Jeonnya.
Chup~
"Umm...waeyo baby? Baby rindu daddy, hmm? " tanya Taehyung dengan mimik muka serius, sambil mengangguk-anggukan kepalanya, dan sedetik kemudian Taehyung dibuat tertawa saat baby tampannya itu mengikuti gerakan kepalanya. Baby Jeon tampak mengangguk-angguk lucu dengan gumaman khasnya.
"Aigooo.....uri baby rindu daddy! Kajja sayang, baby harus pakai baju dulu, setelah itu kita bertemu daddy. "
Chup~
***
Taehyung berjalan santai di lobi perusahaan Jungkook, dengan baby jeon digendongannya. Banyak mata yang memperhatikan istri cantik, sekaligus baby mungil keturunan bos mereka ini. Banyak juga diantara mereka, yang ingin melihat langsung bayi yang menurut gosip sangat tampan seperti sang Ayah itu.
Taehyung sendiri hanya tersenyum setiap kali ada karyawan yang menyapa ramah, sekaligus menyapa baby jeon yang kini terlelap dipelukannya kini.
Taehyung tidak berjalan sendiri, ada paman Lee yang membawakan barang-barangnya, dan sekaligus mengantarnya ke kantor Jungkook.
"Taehyung-ah!"
Taehyung tersenyum ketika melihat Jimin mendekat ke arahnya, wajah Jimin tampak berbinar kala melihat wujud baby jeon yang kini tampak menggeliat lucu dipelukan Taehyung, "Aigooo....paman lee terimakasih sudah menantarkan Taehyung dan baby jeon kesini, sekarang paman boleh kembali, biarkan aku yang memawa barang-barang ini," ujar Jimin semangat.
Taehyung sendiri hanya menaikan alisnya bingung dengan tangan yang sibuk mengelus pipi sang anak.
Paman Lee membungkuk sopan, sambil menyerahkan barang bawaan Taehyung pada Jimin. "Kajja Taetae. Hey, aku heran, kenapa baby jeon bisa sangat lucu begitu ya....kau tau saat didalam kandunganmu dia sering sekali merepotkanku dengan keinginannya yang aneh-aneh itu, jadi sebagai balas budi bolehkah aku menggendongnya, eoh? Pleaseeee~"
Taehyung hanya mengernyit horror saat melihat aegyo Jimin sekarang, ayolah...baru saja Taehyung ingin mengatai Jimin so pamrih, tapi saat melihat wajah memelasnya, Taehyung jadi tidak tega. "Kau sepertinya harus segera menikahi Yoongi hyung, Jiminie," kata Taehyung enteng sambil menyerahkan baby jeon.
Jimin memeluk baby jeon dengan suka cita, wajahnya tampak berbinar lucu saat melihat wajah yang 100% perwujudan dari Jeon Jungkook ini.
Dan Taehyung mau tidak mau, juga ikut tersenyum tulus. Taehyung menyadari satu hal, kelahiran Baby Jeon bukan saja anugrah untuknya dan Jungkook, uri baby-nya juga pembawa kebahagiaan bagi siapapun yang melihatnya.
Siapapun yang melihatnya tengah tersenyum polos, maka orang itu juga akan ikut tersenyum. Dan saat melihat baby jeonnya tertawa lucu, maka kita yang melihatnya juga akan ikut tertawa karena gemas. Begitu pula saat kita melihat baby jeonnya terlelap dengan damai, maka kita yang melihatnya akan ikut merasa damai.
Ya, Taehyung sadar. Bayi itu memiliki sihir pembawa kebahagiaan. Dan berada didekat baby jeon akan membuatnya diliputi kebahagiaan.
"Ya, apa yang kau pikirkan eoh? Kajja Tae, sebelum evil jeon itu membunuhku karena dua malaikatnya tidak kunjung datang."
Taehyung terkekeh mendengar perkataan Jimin barusan. "Ngomong-ngomong hyung, soal pertanyaanku tadi--"
Jimin mencium lembut pipi baby jeon yang berada dipelukannya kini, "Mwo?"
Taehyung mendengus, "Ck, kau harus segera menikahi Yoongi hyung."
Jimin mengernyit, "Aihh kau pikir Yoongi Hyung mau menikah denganku sekarang, eoh? Jinjja?" tanya Jimin santai.
Taehyung cemberut sambil menekan tombol lift kelantai paling atas, wajah cantiknya berubah antusias kala suatu ide muncul dipikirikannya.
"Omo, Hyung! Aku ada ide hyung!"
"Ide apa, eoh?"
"Ide, agar Yoongi hyung mau menikah denganmu!" seru Taehyung semangat. Jimin tampak tertarik kali ini, "Jinjjayo? Mworagu, Tae? Palli, katakan?"
Taehyung tersenyum manis, "Kau hamili saja Yoongi hyung. Tanpa kau memaksanya agar mau menikah, Yoongi hyung akan datang sendiri padamu! Lihat ideku bagus bukan?" tanya Taehyung antusias.
Jimin menatap Taehyung prustasi, sambil menghela napas menahan kedutan dikepalanyaa yang kini mulai berasap.
Hell!
"Semoga kau tidak mirip dengan daddy dan mommy mu, sayang" gumam Jimin pelan pada baby jeon.
"Mwo? Kau bicara apa hyung?"
"Aniyo! Kajja lihat liftnya sudah terbuka"
***
Sementara disebuah tempat perbelanjaan. Tampak Yoongi mengernyit heran. "Hey! Kau kenapa eoh? Kau jadi membeli jaket ini untuk baby jeon tidak?" tanya Seokjin heran.
Yoongi mengangguk, "Ne hyung jadi, entah kenapa aku merasa kupingku berdengung ya."
Seokjin menganguk santai, "Umm, sepertinya ada yang sedang membicarakanmu Yoongi, santai sajalah.....biasanya sih mereka seorang fans," ujar Seokjin santai.
"Begitukah hyung?"
"Ne, tentu saja begitu. Ah, aku benar-benar tidak sabar bertemu dengan uri baby jeonku yang tampan itu, aigooo!" semangat Seokjin ini membuat Yoongi tersenyum lucu.
***
Tangan mungil itu tampak sibuk memainkan dasi sang Daddy yang tengah memeluknya kini.
Baby jeon baru saja terbangun dari tidur singkatnya, akibat seruan tidak terima Jimin karena Jungkook menyuruhnya pergi, dan itu langsung disambut tangisan bayi yang belum genap berusia 1 bulan itu.
Kini baby jeon tampak tenang, setelah berada didekapan sang ayah. Bibir tipisnya megumamkan sesuatu yang tidak di mengerti Jungkook. namun Taehyung menanggapi gumanan sang bayi dengan mimik muka serius, dan hal ini hiburan tersendiri bagi Jungkook.
"Tae, aku ingin saat besar nanti baby jeon menyukai makanan yang kusukai."
Taehyung mengernyit sambil menyuapi suami tampannya ini, "Waeyo? Kalau baby jeon mirip semua dengan mu, lalu bagianmana yang mirip denganku, eoh? Tidak! Tidak! Aku tidak setuju," ujar Taehyung final.
"Aw....soal itu kita bisa membuat yang mirip denganmu baby Tae," goda Jungkook telak. Taehyung berdecih pelan, berusaha menghilangkan rona merah dipipinya.
"Hey, aegya mommy yang tampan, baby tidak mau mirip dengan daddy kan sayang? Iya kan baby?" tanya Taehyung jenaka sambil menganggukkan kepalanya. Dan tidak butuh waktu lama untuk melihat anggukan balasan dari sang bayi.
Hal ini sukses membuat Taehyung tersenyum penuh kemenangan dan mengecup lembut pipi sang anak.
"See, Daddy? Baby ini milip dengan mommy caja Dadddd~" ujar Taehyung sambil terkekeh puas.
Jungkook mendelik horror!
Hell!
No!
Baby Jeon harus mirip dengannya.
itu harus.
Fix.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.
Haloo???
Hihihihi senang bisa up KookV Family lagi. Yeay!!!
Mohon votement nya yak, sebagai penyemangat buatku.
Btw yang nungguin FF Secret Kiss mohon bersabar ne:*
Dan untuk Chapter ini, aku pengan membuka voting, mungkin diantara readersnim ada yang punya mana bagus untuk uri baby jeon?
Silahkan ditulis dikotak komenan ne, yang pasti marga depan nya harus Jeon yak...
Aku yakin kalian semua pasti ngasih nama yang terbaiks dongs untuk baby tampan kita ne:* jadi dimohon partisipasinya:)
Nah, udah deh aku tunggu respons nya yak....
Happy weekend:*
Siyuuu soon:*
Pai pai.....:*
Awalnya sih kookie gk posesif, tpi ngeliat tae yg gemes minta dicium, akhirnya nangkring juga itu tangan dipundak wkwkwkwk
Ummm?? Gimana taetae disini??
Kookie ganteng abis!!!
Aku masih nyimpen banyak pic moment mereka, untuk skrang segini aja yah....sinyal jelek soalnya wkwkwkwk