UnUsual Marriage

By Churniekova

160K 13.2K 4.3K

Biasanya pernikahan sejenis itu tabu, semua orang tua melarang bahkan tak ada hukum yang mengesahkannya. Kali... More

ch.1: The Two Tycoons
ch.2: Crazy Engagement
ch.3: My Errand Fiancé
ch.4: From President To Idol
ch.5: Old Friend
ch.6: Our Child
ch.7: Married Couple
ch.8: Incidents
ch.9: Business Trip
ch.10: Big Event (part I)
ch.11: Big Event (part II)
ch.12: Break it Down
ch.14: Quality Time
ch.15: Businessman Awards
ch.16: Surrogate Mother
ch.17: Night Time Together
ch.18: Awkward Situation
ch.19: A Weird Dream
ch.20: The Deepest Thoughts
ch.21: Serendipity
ch.22: Conflicted
ch.23: Training Wife
ch.24: UnUsual Honeymoon
ch.25: Tranquility
ch.26: Body and Soul
ch.27: Terror Begins
ch.28: The Oriental Woman
ch.29: Enemies
ch.30: Catch The Big Fish
ch.31:Someone Behind The Curtain
ch.32: New Path To The World
Extra ch. 1: Ocean Cruise (I)
Extra ch. 1: Ocean Cruise (II)
Extra ch. 2: Baby or Babies?
Extra ch. 3: Baby Blues
Extra ch. 4: Troublemaker Cutie Prince

ch.13: My Troublemaker Husband

3.7K 338 107
By Churniekova

Flasback

Di Amerika hampir semua remaja bisa menyetir mobil dan punya mobil, bahkan biasanya mereka kerja paruh waktu demi bisa beli mobil sendiri walau hanya mobil bekas, mereka tidak merasa gengsi memakai mobil bekas. Apalagi untuk sekolah setaraf Harvard yang pastinya dari kalangan orang mampu. Semua muridnya rata-rata memakai mobil kecuali murid dari luar kota atau luar negeri. Kyuhyun dan Changmin punya tumpangan sendiri-sendiri, orang tua mereka membelikan mobil untuk dipakai sementara waktu di Amerika, tapi biasanya lebih sering mereka memakai satu mobil sama-sama secara bergantian.

Hari ini Kyuhyun kesal karena uangnya dicuri, setelah didesak akhirnya Daniel Johnsons mengaku dia mengambil uang Kyuhyun karena tahu Kyuhyun anak orang kaya. Dia sendiri sudah kehabisan jatah uang jajannya, ternyata dia memakainya untuk membayar hutang taruhan billiard, genk yang mengejarnya tidak segan untuk menghajarnya jadi dia takut.

"I'm sorry buddy, i was about to getting it back at you if i won the bet but i lost"
"Do you think you can stole my money for this shit?" Kyuhyun mencengkeram kerah baju Daniel.
"I'll give you back, okay? I promise"

Kyuhyun tidak mau dengar alasannya, orang yang bermasalah sepertinya tidak perlu diberi toleransi. Hari itu juga saat Kyuhyun keluar dari parkiran tempat billiard, dia melihat mobil Daniel, Kyuhyun melajukan mobil jipnya dengan kencang dan Brakk!!
Bamper jip yang besar menabrak bagian samping depan mobil Daniel.

Pada siang hari jalanan sepi karena kawasan klub dan hiburan malam.
"Holy shit! Cho Kyuhyun! What the hell are you doing??" Changmin histeris dan membuka tangan yang menutupi wajahnya saat dia ketakutan melihat Kyuhyun menabrakkan jipnya.
"What the fuck!" Daniel keluar mendengar dentuman keras.
Kyuhyun tanpa takut turun dari jipnya.
"This is for the deposit, if you dare to underestimate me.. next time your car will be demolished"

Daniel melihat tatapan Kyuhyun sangat berbeda dibanding sebelumnya, dia jelas terlihat sangat marah, dia akan menghancurkan mobil Daniel jika Daniel meremehkannya.
Daniel hanya bisa diam saat Kyuhyun pergi meninggalkan parkiran. Daniel memegangi kepalanya melihat mobil yang ringsek bagian samping depan, dia bisa membayangkan berapa banyak uang yang harus dia keluarkan untuk memperbaikinya, jauh lebih besar dari uang yang dia ambil.

******

Sejak saat itu Changmin tahu Kyuhyun tidak suka orang lain membuat masalah dengannya, Kyuhyun akan melakukan apa saja untuk membalasnya, dia akan membuat orang itu tidak akan pernah berani main-main dengannya lagi. Kyuhyun troublemaker tapi dia jauh lebih berani dibanding hanya sekedar troublemaker. Dia seperti mafia.

Tapi sekali lagi itu karena mereka berani bersinggungan dengan Kyuhyun, jika hal yang sama terjadi pada orang lain seperti Changmin misalnya Kyuhyun tidak akan melakukan hal seperti itu, dia hanya akan melakukan diplomasi dengan elegan. Sebisa mungkin menggunakan kata-kata daripada kekerasan. Bagi Kyuhyun tidak perlu melukai diri sendiri karena masalah orang lain.

Tapi sekarang Kyuhyun susah payah membuat orang itu meminta maaf pada Sungmin.

Selama di sekolah menengah di Korea sebelumnya Kyuhyun tidak sampai berbuat ulah di luar batas toleransi seperti ini, dia tidak pernah bertindak seperti troublemaker, karena semua murid tahu siapa dia. Tidak ada yang berani padanya. Baru kali ini Kyuhyun melakukan sesuatu yang di luar batas toleransinya saat dia tinggal di korea.

Kyuhyun merasa terganggu dengan kata-kata Changmin yang memojokkannya, menanyakan perasaannya terhadap Sungmin, tapi dia membela diri dia melakukan itu karena orang itu sudah melampaui batas, kata-kata yang dia gunakan sangat melecehkan Sungmin jadi dia pantas mendapat pelajaran lebih. Dia hanya menamai perasaannya pada Sungmin sebagai rasa kemanusiaan. Tidak ingin Sungmin dilecehkan sebagai sesama manusia meskipun dia jelas tahu jika orang lain yang dilecehkan dia tidak akan berbuat sejauh itu.

Kyuhyun tidak perduli omongan Changmin, dia menemukan alasan dan itu cukup meyakinkan dirinya. Dia hanya melakukan itu atas dasar kemanusiaan.

****

Sungmin kembali dari tugasnya meninjau mall Hyunsang, dia memberikan sebuah kotak di depan Kyuhyun, Kyuhyun yang sedang melihat dokumen jadi teralihkan, dia melihat kotak hitam seperti kotak perhiasan.

"Apa ini?"
"Hadiah" Sungmin menjawab singkat sambil berdiri di depan meja Kyuhyun.
"Hadiah?"
"Karena kau sudah membuat orang itu minta maaf padaku"
Kyuhyun mengambil kotak hanya ingin melihat apa isinya, ternyata sebuah jam dengan taburan berlian ditepiannya, berkilauan sangat indah. Kyuhyun tidak pernah menerima hadiah semahal ini dari perempuan sebelumnya, tentu saja, tidak ada teman kencannya sebelumnya yang memiliki harta sekaya itu.
"Itu produk baru dari swarovski dan baru akan launching di Hyunsang akhir pekan ini, kami berinvestasi cukup besar untuk ini"
"Kau.. memberikannya begitu saja padaku?"
"Aku masih punya banyak stok di Hyunsang" jelas Sungmin tidak begitu perduli memberikan jam tangan bernilai Milyaran itu. Perempuan-perempuan di luar sana sangat ingin mendekati Sungmin tentu salah satu alasannya karena hal ini.

Kyuhyun dapat merasakan arogansi dalam nada ucapan Sungmin walau itu tidak disengaja dan tidak disadarinya. Kyuhyun hanya menaikkan alisnya. Dia punya barang-barang mewah, jam tangan bernilai milyaran salah satunya, jadi dia tidak begitu terkejut dengan hadiah seperti ini, hanya saja Sungmin laki-laki, dia merasa aneh menerima hadiah dari seorang laki-laki.

Sungmin memberikannya hadiah semahal itu seperti Kyuhyun itu perempuan yang mau dirayu dengan berlian.

"Aku bukan perempuan kau tahu kan? Kau tidak perlu memikatku dengan berlian"
"Aku hanya mengambilnya dari stand saat aku berkeliling karena aku pikir aku mau berterimakasih padamu~ jangan berpikir yang aneh-aneh, kau ini.."
Kyuhyun tersenyum tipis, "kau benar, aku sudah keluar banyak uang, sepertinya aku layak mendapatkannya" Kyuhyun mengambil isi kotak dan berliannya berkilauan terkena cahaya matahari.
"Jadi kau mengaku kau sudah melakukan banyak hal untuk itu?"
Kyuhyun tidak menjawab Sungmin justru mengalihkan pembicaraan, "tapi aku tidak memakai benda seperti ini setiap hari"
"Terserah mau kau apakan" Sungmin kembali ke kursinya.

Staff yang lalu lalang dapat melihat kedua boss mereka karena dindingnya dari kaca, mereka juga melihat Presdir Cho menerima hadiah.

"Andai saja aku yang dapat cincin berlian.. kenapa orang sekaya mereka harus menikahi sesama laki-laki" pegawai perempuan berbisik.
"Mungkin karena menghindari perempuan-perempuan sepertimu, maunya cuma dibelikan barang-barang mahal" teman pegawai laki-lakinya meledek.
Tentu saja kabar Sungmin memberikan hadiah berlian untuk Kyuhyun tersebar dengan cepat sampai internet.

****

Sungmin masih tidak tahu bagaimana Kyuhyun dapat membuat perusahaan Daewoo nyaris bangkrut, informasi serahasia itu tentu tidak dapat diketahui orang luar karena Kyuhyun bertindak secara langsung tanpa perantara. Sungmin juga tidak berniat mencari tahu.

Tapi ada orang lain yang jauh lebih penasaran. Dia bahkan membayar informan, orang dalam dari perusahaan Daewoo, dan mengetahui kalau Daewoo krisis bahan produksi chips karena suplier mereka mengadakan kerjasama khusus dengan perusahaan lain dan setelah membayar informan lain di perusahaan Hongsoon baru diketahui kalau Hongsoon melakukan kontrak tunggal dengan Samdae yang artinya Samdae secara tidak langsung menguasai produksi chips di Korea.

"Sial.. berapa banyak uang yang Kyuhyun pakai untuk kontrak ini" Changmin melihat lembaran-lembaran kertas berisi angka-angka dari beberapa perusahaan chips. Itu adalah nilai uang produksi yang harus Samdae bayar untuk semua produksi chips, "dia memang sudah gila, dia pikir dia ini mafia, dia memonopoli produksi hanya untuk membalas perbuatan orang itu, dan dia masih berani menyebut ini bukan apa-apa? Hanya rasa manusiawi terhadap Sungmin?" Changmin duduk di tepi kolam di belakang rumahnya, "dan kau Sungmin.. sebegitu perhatiannya kau memberikan hadiah berlian untuk Kyuhyun uh? Kalian berdua ini.. sama saja.. tidak perduli dengan uang".

Changmin mengambil ponsel di meja di sampingnya dan menelpon Sungmin.

"Apa kau tertarik untuk mengetahui bagaimana cara Kyuhyun menghabisi orang itu sampai dia tunduk dan minta maaf padamu?"
"Aku tidak tertarik.."
Changmin heran dengan jawaban Sungmin, dia pikir Sungmin akan penasaran karena berhutang budi.
"Kenapa kau dingin sekali, suamimu sudah mengeluarkan uang sebanyak itu"
"Apa kau tahu? Darimana kau tahu?"
"Kau mau tahu? Kalau begitu bagaimana kalau kita dinner?"

Sungmin heran, teman Kyuhyun itu sedang merayunya atau apa? Sungmin melirik Kyuhyun yang sibuk di mejanya. Sungmin pikir dia tidak perlu tahu apa saja yang sudah Kyuhyun lakukan untuk membuat orang itu minta maaf pada Sungmin tapi mendengar Changmin bilang Kyuhyun sudah memakai banyak uang dia jadi merasa tidak nyaman.

"Kyuhyun.. Changmin mengajakku makan malam"
"Kenapa kau mengadu pada suamimu~ aku mengajakmu dinner tentu harus rahasia kan? Apa kau perlu ijin suamimu untuk keluar rumah?"
Kyuhyun menoleh heran, "jawab saja tidak"
"Ya ampun.. suami itu.. dia cemburu atau bagaimana? Tidak boleh istrinya makan malam denganku?" Changmin bisa mendengar suara Kyuhyun.
"Eh?" Tadinya Sungmin mau mengajak Kyuhyun juga tapi tidak menyangka Kyuhyun melarangnya, apa dia...
"Department research ingin kita meninjau lokasi kontruksi di Jeju, kita akan kesana sore ini"
"Sore ini?" Sungmin tidak tahu ada jadwal itu.
"Iya, jadi tidak perlu buang waktu mengurusi Changmin"
"Kau itu kurang ajar ya.." Changmin kesal sendiri
"Kau dengar? Aku sibuk.. bye" Sungmin menutup ponselnya.
"Kalian berdua sepertinya sangat akrab belakangan ini" Kyuhyun bertanya sambil sibuk dengan dokumen.

Itu karena dia lebih ramah, tidak sepertimu. Dingin sekali.

"Aku merasa Changmin lebih mudah diajak bicara" Sungmin berdiri, "kau mau aku menyiapkan pesawat jet atau bagaimana?"
"Kita pakai helikopter saja"
"Oh.. kalau begitu aku pulang dulu, aku mau menyiapkan keperluan"
"Untuk apa? Kita disana cuma melihat lokasi"
"Lalu pulang? Hari ini juga?"
"Iya" Kyuhyun berekspresi datar, dingin seperti biasanya.
"Aku tidak percaya, kita pergi ke Jeju-do, bukan ke Gangwon-do, bahkan untuk ke Daegu saja aku menginap"
Kyuhyun lupa jam kerjanya dengan Sungmin sangat berbeda, dia tipikal orang yang bekerja cepat. Efektif dan Efisien adalah motonya. Tapi Sungmin jauh bertolak belakang. Dia sangat santai.
"Kalau kau mau kembali ke Seoul malam ini juga ya sudah terserah.. tapi aku tidak mau! Aku harus menginap" Sungmin pergi keluar tanpa menunggu jawaban Kyuhyun.
Kyuhyun berpikir sejenak lalu kembali mengerjakan dokumen di depannya.

Sungmin membawa tas baju dengan memakai kemeja tanpa jas, berjalan menuju helipad di atas atap gedung, dia melihat Kyuhyun sudah siap di samping helikopternya, dia juga sudah terlihat fresh dengan kemeja biru mudanya, dengan memakai sunglass, dia tidak bawa baju ganti. Sungmin tidak perduli kalau Kyuhyun tidak berencana untuk menginap dan akan meninggalkannya, dia bisa pesan pesawat saat mau pulang nanti.

Sungmin tidak melihat siapa-siapa saat dia meletakkan tas di bagian bangku belakang.
"Apa kita masih menunggu pilot?"
"Tidak perlu, aku akan menerbangkannya, naiklah"
Sungmin terbelalak, dia diam melihat Kyuhyun naik ke sisi kemudi helikopter.
"Serius?"
"Ayo cepat"
Sungmin akhirnya naik di depan, duduk di samping kursi kemudi. Kyuhyun memberikan headphone tapi Sungmin masih melihatnya dengan keheranan.
"Kau punya sertifikat untuk terbang?"
"Sertifikat mengemudikan pesawat dan helikopter, iya"
Kyuhyun sibuk menekan tombol-tombol di depannya lalu Sungmin mendengar deru baling-baling berputar, dia segera memakai headphonenya agar tidak mengalami gangguan telinga dan bisa mendengar suara Kyuhyun dari headphone.
"Pakai sabuk pengamanmu"
"Oh.. ya" Sungmin mencari-cari lalu memakai sabuknya.

Sungmin mungkin terlalu kagum, Kyuhyun hanya laki-laki seumuran dengannya tapi dia memiliki banyak kemampuan. Tidak hanya berkelahi tapi Kyuhyun juga mengemudikan pesawat.

"Kapan kau belajar mengemudikan pesawat?"
"Saat aku di Amerika, aku bisa mengambil kursus untuk menghabiskan waktu libur"
"Oh.."
Naik di bangku depan membuat Sungmin lebih jelas melihat pemandangan di atas langit. Sangat menyegarkan.
Setelah perjalanan selama lebih dari sejam Sungmin dapat melihat lautan dan pulau-pulau di bagian selatan semenanjung Korea, Kyuhyun perlahan merendahkan helikopternya dan terjadi turbulens, helikopter bergetar.
"Hey... kau.. kau yakin kau lulus ujian penerbangan?? Bukan cuma simulator kan??" Sungmin mulai panik mencari pegangan diatas, samping kanan dan kiri.
Badan heli bergetar naik turun dan Sungmin memejamkan mata.
"Tunggu dulu.. ada masalah dengan mesinnya"
"Cho Kyuhyun apa kau mau membunuhku??" Sungmin melotot panik tapi memejamkan mata lagi.
"Maaf.. aku tidak bertanya apa helikopternya sudah dicek sebelumnya... jika ini gagal mesin helikopter bisa meledak"
"Kau serius???" Sungmin melotot lagi, "Kyuhyun! Aku tidak mau mati!"
Heli terus bergoyang naik turun membuat Sungmin berdebar takut. Dia bisa melihat lautan di bawah. Kalau mereka tidak mati meledak di udara mereka akan terjun ke laut dan akan mati tenggelam .
Sungmin kembali memejamkan mata.
"Aku bercanda.."
Badan heli kembali stabil dan terbang dengan mulus.
Sungmin membuka mata menoleh melihat Kyuhyun tersenyum smirking, "apa kau bilang?"
"Kita akan segera mendarat.. dengan aman"
Sungmin melihat ke bawah dan daratan di bawahnya makin terlihat jelas, "kau mengerjaiku??" Sungmin melotot begitu sadar apa yang sudah terjadi.
"Orang yang selalu arogan bisa juga ketakutan setengah mati"
"Kyuhyun! Ini tidak lucu!" Sungmin kesal setengah mati mau memukulnya tapi dia sedang memegang kemudi dan Sungmin tidak mau mereka benar-benar jatuh terhempas ke tanah.

Kyuhyun menurunkan helikopter di sebuah landasan helipad yang sudah ijin oleh anak buahnya sebelumnya.
Sungmin segera melepas sabuk pengamannya dan memukul Kyuhyun tapi Kyuhyun hanya menangkisnya sambil tertawa.

"Kau puas? Dasar.." Sungmin mendorong Kyuhyun tapi Kyuhyun masih memakai sabuk pengaman jadi tidak apa-apa.
Mereka turun dan sebuah mobil datang menjemput. Karena Sungmin naik helikopter hanya berdua dengan Kyuhyun jadi bodyguard tidak bisa ikut mengawal. Sungmin sudah memesan kamar hotel Shim Group dan mereka mengirim mobil untuk menjemput.
Kyuhyun dan Sungmin diantar menuju lokasi yang sudah diberitahukan sebelumnya, mereka masih di daerah kota hanya saja daerahnya pesisir pantai.
"Apa menurutmu lokasi ini bisa menarik minat pembeli?" Sungmin berjalan di trotoar melihat sekeliling daerah sasaran.
"Aku terpikir sesuatu saat terbang tadi, bagaimana kalau buat apartmen di laut Jeju?"
Sungmin menoleh heran, "maksudmu membuat pulau buatan?"
"Sesuatu yang lain daripada yang lain, akan lebih membuat orang penasaran"
"Tapi proyek reklamasi sangat mahal, kita bergerak sendiri tanpa investor luar, kau mau bertaruh sebanyak itu?"
"Menurutmu?"
"Aku tidak setuju.. kita masih punya banyak proyek yang mau kita kerjakan, aku tidak mau uang kita habiskan hanya untuk satu proyek yang belum tentu memiliki keuntungan besar"
Kyuhyun mengangguk mengerti, "jadi?"
"Aku rasa daerah ini cukup bagus, kita bisa buat jogging track sepanjang pesisir pantai, sambil menikmati udara pantai yang segar, jadi kita hadapkan bangunan ke arah laut"
"Baiklah.."

Kyuhyun turun menuju pantai dan jalan di pasir, Sungmin menyusulnya dan menikmati angin pantai.

"Ini bisa jadi liburan yang menyegarkan, jauh dari kesibukan kantor menikmati alam, kau yakin mau langsung kembali ke Seoul?" Sungmin bertanya sambil jalan di belakang Kyuhyun.

Kyuhyun sering menikmati pantai saat di Amerika, bersama perempuan-perempuan berbikini mereka menikmati pantai Miami, pantai disana jauh lebih menarik, sementara disini Kyuhyun kurang menikmatinya, dia bukan tipikal pecinta pemandangan alam, hanya melihat sebuah pantai tidak begitu menarik bagi Kyuhyun. Harus ada perempuan-perempuan seksi berbikini baru menarik.

Tanpa menjawab Kyuhyun hanya berlalu.

Karena Sungmin kesal diabaikan akhirnya dia masuk ke air setelah melepas sepatunya. Sungmin mencipratkan air ke arah Kyuhyun.
"Hey!" Kyuhyun pikir Sungmin akan berhenti tapi ternyata Sungmin berniat membuatnya basah kuyup. Dia terus mencipratkan air.
"Akan kubuat kau kebasahan agar kau tidak bisa pulang"
"Hentikan!" Kyuhyun berbalik mengejar Sungmin.
"Gawat.." Sungmin segera lari keluar dari air dan berlari menuju pasir.

Tapi Kyuhyun dengan mudah mengejarnya, Kyuhyun menubrukkan badannya ke badan Sungmin untuk menghentikannya seperti saat dia bermain football di Amerika, Sungmin seperti tertimpa sak semen yang berat, dia jatuh dan tubuhnya berguling di pasir, tangan Kyuhyun memegangi tubuh Sungmin jadi keduanya berguling bersamaan, berpelukan. Tidak seperti film romantis yang akan saling berpandangan Kyuhyun langsung bangun memegang kaki Sungmin dan menyeret Sungmin menuju ke laut.

"Hey! Hey! Hentikan!" Sungmin mencengkeram pasir seolah bisa menahan tubuhnya, seperti adegan pembunuhan Kyuhyun terus menyeret Sungmin.
Sungmin berontak menarik kakinya kembali dan menendangkan kakinya, karena pegangan tangannya lepas dari kaki Sungmin akhirnya Kyuhyun tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya dan jatuh ke bawah.

Beruntung dia tidak menindih tubuh Sungmin, dia menahan tangannya di kedua sisi tubuh Sungmin.

Kyuhyun memperhatikan wajah Sungmin kotor kena pasir, tapi meski kotor dia tetap memiliki kulit yang putih.

Sungmin membuka matanya dan melihat Kyuhyun memandanginya, dia diam, tidak tahu kenapa tapi dia diam, jika dia bergerak atau berucap sedikit saja Kyuhyun pasti akan menjauh dan Sungmin merasa dia ingin mempertahankan posisi ini.

"Apa matamu tidak kemasukan pasir?" Kyuhyun berucap dengan suara yang berbeda dari biasanya, tidak ada kesan dingin, hanya berkesan sebuah perhatian.
"Eh?"
Belum sempat Sungmin menjawab Kyuhyun meraih pipinya dan membelainya. Itu pikir Sungmin. Membuatnya seketika merasa gerah dan panas.

Padahal Kyuhyun hanya berniat membersihkan pasir di wajahnya dan Sungmin baru tahu setelah Kyuhyun mengulang gerakan yang sama di kedua pipinya.

Sungmin baru sadar ada sesuatu di pipinya yang membuat Kyuhyun menyentuh pipinya, akhirnya dia menghilangkan perasaan anehnya, dia kesal sendiri sudah berpikir yang bukan-bukan.

"Aku baik-baik saja" Sungmin melirik canggung pada Kyuhyun yang masih diatasnya, Kyuhyun masih menunduk melihat Sungmin membersihkan pipinya, "apa kau masih mau tetap diatas seperti ini?" Sungmin menyindir posisi Kyuhyun.
"Memang posisiku diatas kan" Kyuhyun berdiri dan berjalan pergi.
Sungmin tidak mendengar jelas ucapannya jadi hanya menyusulnya jalan kembali ke mobil.

Karena baju Kyuhyun basah dia ikut Sungmin ke hotel, mereka mandi bergiliran dan kini bersantai dengan bathrobe masing-masing.

"Kau mau makan malam di restoran atau mau pesan room service?"
"Aku tidak punya baju untuk keluar"
"Aku bawa satu stel, kau mau pakai?"
"Lalu kau?"
"Aku sudah menyuruh manager Hyunsang Jeju untuk membawakan pakaian"
"Kau pakai saja bajumu, biar aku yang pakai baju dari manager Hyunsang"
"Kau tidak mau memakai bajuku uh?"

Kyuhyun tidak menjawab. Setelah manager datang Kyuhyun segera mengambil baju yang diantar. Manager heran karena sebelumnya Bossnya yang memesan, ternyata suaminya ada di tempat yang sama. Tidak mau mengganggu Boss dan suaminya akhirnya manager langsung pergi tanpa berbasa-basi.

Mereka makan malam di restoran hotel.

"Changmin tadinya mau mengatakan tentang apa yang kau lakukan pada perusahaan Daewoo saat dia mengajakku makan malam"
Kyuhyun melirik Sungmin mendengar pembicaraannya.
"Sepertinya aku memang tidak boleh menganggapnya berlalu begitu saja, kau sudah melakukan hal yang sangat besar kan?"
"Apa yang kau dengar dari Changmin?"
"Hm.. dia belum mengatakan apa-apa, tapi sepertinya kau sudah mengeluarkan banyak uang untuk itu"
"Ini bukannya aku mengeluarkan uang cuma-cuma tanpa imbalan, aku masih dapat keuntungannya, hanya seperti sebuah investasi hanya saja investasi ini tidak terduga"
Sungmin memperhatikan ucapan Kyuhyun. Dia tidak tahu mekanisme perusahaan produksi jadi tidak bisa menebak apa yang sudah Kyuhyun lakukan. Tapi Sungmin ingat Kyuhyun pernah mengatakan dia bisa saja membeli perusahaan Daewoo.

Apakah Kyuhyun akan mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membeli perusahaan Daewoo hanya untuk memberi pelajaran baginya? Karena aku?

"Apa.. kau akan benar-benar membeli perusahaan itu kalau dia tidak segera meminta maaf?" Sungmin melirik Kyuhyun sambil mengiris steak-nya.
Kyuhyun meminum red wine di gelasnya, "menghilangkan salah satu pesaing juga akan bermanfaat untuk perusahaanku kan".
Sungmin mengerti, semua Kyuhyun lakukan masih dengan memikirkan keuntungan bagi perusahaannya, tidak serta merta karena alasan dia semata.

Sungmin tidak mengerti kenapa Changmin begitu memojokkan Kyuhyun seolah dia mencintai Sungmin.

Sungmin tidak mempermasalahkan bagaimana perasaan Kyuhyun padanya, mereka bisa bekerja bersama dengan baik itu sudah sangat bagus dan Sungmin cukup berterimakasih Kyuhyun sudah membantunya soal Direktur Manager Daewoo. Kyuhyun sudah memiliki nilai lebih di mata Sungmin karena hal itu, hadiah yang Sungmin berikan itu wujud perhatiannya, dia mengingat apa yang Kyuhyun lakukan untuknya. Sungmin merasa senang bisa mengenal Kyuhyun, mungkin Sungmin bisa menganggapnya sebagai teman kalaupun status suami-istri terlalu sulit untuk dipraktekan. Yang jelas Kyuhyun sudah menjadi sosok yang penting untuk Sungmin. Teman yang berharga yang tidak pernah dia miliki selama hidupnya.

Tapi meski Sungmin sudah berpikir positif dan mengamankan posisi Kyuhyun di hatinya sebagai teman, Sungmin masih merasa canggung kalau Kyuhyun berada terlalu dekat dengannya, dia tidak bisa menganggap itu wajar. Dia merasa wajahnya panas jika Kyuhyun terlalu dekat dengannya.

Kyuhyun berdiri di sisi dinding kaca kamar hotel menelpon seseorang, Sungmin sudah tidur. Mereka tidur di ranjang yang sama karena Sungmin tidak tahu Kyuhyun akan menginap dengannya jadi asistennya hanya booking 1 kamar.

"Kalau kau berani mengatakan satu digit saja angka dari file itu berikutnya perusahaanmu yang akan aku buat bangkrut"
"Kau mau menyembunyikan bukti kalau kau menyukai Sungmin?"
"Aku tidak suka padanya"
"Tapi kau memperlakukannya istimewa"
"Dengar Changmin.. aku tidak tahu apa yang ada di otakmu tapi aku masih tahu dengan jelas aku suka dada dan bokong perempuan, okay? Bukan yang rata dan tidak berbentuk"
"Mungkin saja pengecualian.. kau belum pernah mencoba menciumnya, bagaimana kau bisa tahu kau tidak akan suka"

Aku pernah. Dan aku merasa itu salah. Bibirnya mungkin lembut dan tipis tapi tetap saja ada benda yang menggantung di antara kedua pahanya.

"Aku tidak mau mendengarkan ucapanmu, kau bisa membuatku salah bertindak"
"Sial.. kenapa aku susah sekali membuatmu terperangkap"
"Coba lebih keras lagi"
"Kalian masih di Jeju?"
"Iya"
"Oh.. berarti kalian menginap uh? Aku yakin kalian tidur satu kamar karena image suami istri kalian"
"Bukan hal yang besar, kami tidur di sisi ranjang masing-masing"
"Sampaikan salamku pada istrimu, lain kali aku akan mengajaknya makan malam, bukan untuk membongkar isi file itu, kau tentu tidak akan cemburu kan?"
"Terserah kau saja".

Sebenarnya Kyuhyun mengajak Sungmin meninjau lokasi ke Jeju benar-benar mendadak, begitu dia mendengar Changmin mengajaknya makan malam, Kyuhyun tidak bisa percaya begitu saja, Changmin tidak akan melakukan sesuatu tanpa memberitahu Kyuhyun lebih dulu jadi dia curiga saat tiba-tiba Changmin mengajak Sungmin dinner di belakangnya. Untuk mencegah keduanya makan malam Kyuhyun memakai alasan Jeju, kebetulan mereka memang belum meninjau lokasi secara langsung. Dia harus merepotkan pilot helikopternya untuk melakukan servis heli secara mendadak dan segera mengantarkan heli ke kantornya dalam waktu beberapa jam saja.

Ternyata benar saja, Changmin memang mau membocorkan tindakan mafia yang Kyuhyun lakukan. Sungmin akan menganggapnya bodoh kalau tahu jumlah uang yang dia keluarkan hanya untuk membuat orang itu meminta maaf. Investasi ke perusahaan Hongsoon adalah hal yang tidak diperlukan, Kyuhyun harus mengatasi masalah itu saat rapat direksi akhir tahun nanti dan bersiap mendapat semprotan dari Ketua Dewan Direksi, ayahnya sendiri. Meski alasannya demi Sungmin, yang berstatus istrinya, Kyuhyun tetap salah sudah memakai uang perusahaan untuk hal yang tidak diperlukan. Sama artinya buang-buang uang.

Kyuhyun tahu benar perhatiannya pada Sungmin sudah berlebihan tapi dia hanya belum bisa menerima fisik Sungmin sebagai laki-laki. Kalau saja Sungmin perempuan dia tidak akan ragu, sudah jatuh cinta pada Sungmin sepenuh hati.

Kyuhyun masuk ke kamar tidur dan melihat Sungmin tidur dengan nyenyak.

Dia tidak tahu mulai sejak kapan Sungmin terasa penting baginya. Dia hanya seorang laki-laki, sama seperti semua teman laki-laki yang dia miliki. Tapi kenapa dia bisa membuat Kyuhyun memperlakukannya lebih. Semua sangkalannya pada Changmin hanya makin membuatnya sadar perasaannya itu tidak seperti yang dia ucapkan.

Kyuhyun berbaring lalu menoleh melihat Sungmin tidur disampingnya, walau ada jarak setengah meter atau lebih tapi dia bisa melihat jelas wajah Sungmin yang damai tertidur. Tangan Kyuhyun terjulur dan tanpa dia sadari telunjuknya sudah menyentuh ujung hidung Sungmin, Sungmin menggaruk hidungnya mengira ada nyamuk hinggap di hidungnya. Kyuhyun tersenyum melihat tingkah alam bawah sadarnya. Walaupun tadinya Kyuhyun menyesal sudah menyentuh Sungmin tapi melihat reaksi Sungmin membuat Kyuhyun terhibur. Sungmin tidak pernah berekspresi senatural dan sepolos itu jika tidak sedang tidur.

Jari telunjuk Kyuhyun masih di udara, dan pandangannya beralih ke bibir Sungmin, sekali lagi dia bermain-main dengan wajah Sungmin, sudah tidak memikirkan logika lagi, Kyuhyun menyentuh bibir Sungmin, dari ujung dibelai hingga ke ujung. Reaksi Sungmin membuat Kyuhyun tercekat, Sungmin menggigit bibir bawahnya seperti bibir yang sedang menggoda walaupun Kyuhyun tahu Sungmin tidur dan tidak sadar tapi tetap saja Kyuhyun melihatnya seperti sedang menggoda. Bibir itu bibir yang pernah Kyuhyun cium, walau saat itu mabuk tapi Kyuhyun masih bisa mengingatnya, walaupun dia laki-laki tapi bibir tipisnya terlihat cantik. Kyuhyun bisa mengerti darimana pikiran aneh Changmin terhadap Sungmin yang selalu dia katakan pada Kyuhyun.

Menyadari apa yang sudah dia lakukan, Kyuhyun merasa sangat bodoh sudah menyentuh wajah Sungmin. Kyuhyun berbalik membelakangi Sungmin dan mulai terpejam.

***

Saat Sungmin bangun Kyuhyun sudah berganti baju dengan kemeja yang semalam diserahkan pada pelayan untuk dilaundry, dia sudah terlihat rapi. Melihatnya berdandan merapikan kemeja membuat Sungmin merasa seperti seorang istri yang sedang melihat suaminya berdandan untuk pergi ke kantor. Pipi Sungmin jadi memanas, dia menarik selimut menutupi setengah wajahnya.

"Kau sudah bangun?" Kyuhyun melihat gerakan selimut dari cermin di depannya, "cepat mandi dan bersiap-siap, kita bisa langsung terbang setelah sarapan"
Sungmin kesal Kyuhyun membahas pekerjaan lagi, bahkan saat dia baru bangun tidur, "kau pergi saja sendiri, aku sudah lelah mengikuti jam kerjamu, aku mau berlibur!" Sungmin duduk.
"Kita bekerja untuk perusahaan yang sama, bagaimana bisa kau memiliki etika seburuk itu?" Kyuhyun berucap dengan dingin seperti biasanya, dia menoleh melihat Sungmin acuh dan arogan seperti biasanya juga. Seketika Kyuhyun menyesali ucapannya. "Kalau kau tidak mau pulang sekarang, kau pulang sendiri nanti"

Kyuhyun pergi meninggalkan Sungmin di kamarnya. Sungmin tidak perduli karena paham sikap dingin Kyuhyun, dia tidak berharap lebih pada Kyuhyun, dia tidak akan bergantung padanya, dia bisa pulang sendiri.

Kyuhyun sendiri memilih meninggalkan Sungmin dengan tegas karena tidak mau dia terlalu terbawa pikiran dan perasaan yang sudah makin berubah. Dia tidak boleh memanjakan Sungmin hanya karena dia tidak mau memaksa Sungmin, Sungmin tetap harus menjalankan tanggung jawab dan kewajibannya.

Sungmin mengambil ponselnya masih duduk di tempat tidur, lalu menelpon seseorang, "aku akan mengurus proses pembebasan lahan dan proses konstruksi proyek baru di Jeju, jadi aku tidak berlibur cuma-cuma disini, berikan aku waktu selama 2 minggu atau mungkin sebulan untuk tinggal di Jeju, aku serahkan semua urusan di Seoul padamu, okay? Itu adil kan?" Tidak menunggu jawaban dari Kyuhyun, Sungmin sudah menutup ponselnya.

Sungmin sudah bisa berpikir tentang orang lain, dia menyadari dia harus punya etika kerja yang baik seperti yang Kyuhyun katakan, walaupun ucapan Kyuhyun dingin tapi dia memang benar, jadi dia akan berlibur sekaligus bekerja di Jeju, sebagai gantinya dia tidak pulang selama 2 minggu atau mungkin sebulan.

Setelah menelpon Kyuhyun, Sungmin menelpon bodyguardnya, menyuruh mereka datang dengan pesawat jet miliknya, lalu menelpon department research HS Property untuk kembali ke Jeju agar segera melakukan proses negosiasi. Sungmin melakukan pekerjaannya dengan cepat hanya lewat telpon. Sambil menunggu anak buahnya datang dia mencari apartmen sewa karena dia akan tinggal selama setengah bulan sampai sebulan, walaupun dia tidak perduli biaya tinggal di hotel tapi dia juga akan bekerja di jeju bersama karyawan dari department research, jadi dia juga butuh tempat untuk meeting sebagai kantor sementara saat di Jeju. Untuk selanjutnya mengundang tim arsitek dan designer jika proses pembebasan lahan selesai.

Kyuhyun naik ke dalam helikopternya tapi dia diam tanpa melakukan prosedur terbang yang harus dilakukan, dia tidak menyangka Sungmin akan menganggap serius kata-kata yang dia ucapkan, dia pikir Sungmin akan arogan seperti biasanya, tidak perduli ucapan orang lain dan mementingkan kepentingannya sendiri, tapi yang terjadi sekarang Sungmin akan berlibur sambil bekerja dan tinggal di Jeju untuk waktu yang selama itu, meninggalkannya sendiri di Seoul?

Serve you right. (Rasakan itu)

Kyuhyun mengolok dirinya sendiri. Apa yang kau tanam itu yang kau tuai. Karena ucapan tajam Kyuhyun Sungmin jadi menganggapnya serius dan sampai mengambil langkah seperti itu.

Tapi Kyuhyun tidak bisa menarik ucapannya sendiri, dia tidak mungkin meminta Sungmin membatalkan rencananya untuk tinggal di Jeju selama sebulan karena dia tidak bermaksud serius dengan ucapannya.

Akhirnya Kyuhyun memanfaatkan kesempatan ini untuk menarik jarak dari Sungmin, agar dia tidak dibilang terlalu mengistimewakan Sungmin.

Kyuhyun memakai headphone lalu memulai prosedur terbangnya. Dia mantap untuk terbang walau kursi di sampingnya kosong dan dia hanya terbang sendiri.

#################

Continue Reading

You'll Also Like

6.5K 763 35
Kumpulan cerita random keluarga hangat Singto dan Krist yang sekarang udah punya tiga tuyul (eh) yang unyu dan sangar (aduh, maap) yang dikemas dalam...
44.2K 4K 14
Lagi, aku hanya bisa memandangi punggungnya berharap suatu hari ia bisa menyadarinya. Lagi, aku terpukau dengan senyumannya berharap suatu hari aku...
451K 45.6K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
193K 16.6K 35
Hanya cerita biasa tentang kehidupan ATP setelah diterima bekerja di GMM Bank. Hanya cerita biasa tentang kehidupan Jumpol setelah terlibat project b...