Angel(o)

By Fatzzahh

138K 7.1K 172

"Dasar cengeng, jatoh gitu aja nangis. Kayak bocah" ucap Angelo sambil berdiri di sebelah Fia yang menangis d... More

Alifiah Arsyinta(1)
Angelo Affandi(2)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36(end)
Epilog

25

3K 225 8
By Fatzzahh

How would you feel, If i told you i loved you?

•••••

Angelo berdiri di depan kelas Fia, menunggu gadis itu keluar dari ruangan itu. Semua ucapan yang ia dengar tadi masih terus terngiang di otaknya. Ia ingin memastikan apa perasaannya itu memang benar untuk gadis itu atau tidak.

Suara langkah kaki terdengar dari arah dalam kelas sampai suara langkah itu semakin terdengar oleh indra pendengaran cowok itu dan kedua matanya menangkap sosok cewek pendek dengan senyum yang tercipta di bibirnya.

"Angelo?" Tanya gadis itu seperti tak percaya.

"Ngapain lo disini?" Tanyanya lagi.

"Mau ketemu sama lo" jawabnya lantas membuat Fia terbelak mendengar ucapannya itu.

"Gue?" Tanyanya dengan menunjuk dirinya sendiri. Angelo mengangguk mengiyakan.

"Lo gak seharusnya punya perasaan ke gue" Mata Fia membulat, kedua matanya mulai terasa panas, dan jantungnya kini sudah berdebar sangat kencang.

"Maksud lo?" Tanya Fia pura-pura tak mengerti. Angelo yang mendengar pertanyaan itu pun bingung hendak menjawabnya dengan bagaimana, cowok itu kira Fia akan menangkap maksudnya, tetapi gadis itu malah membuatnya malu sendiri karena telah mengucapkan kalimat tadi.

Angelo menggaruk pelipisnya yang gatal, "Sorry, lupain aja. Anggap aja gue gak pernah ngomong gitu" ucapnya sambil menatap Fia, beberapa detik kemudian, cowok itu memutar badannya lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Fia yang masih mematung di tempatnya.

"Angelo" panggil Fia tiba-tiba, yang dipanggil pun menoleh. Fia berlari ke arah cowok itu lalu berdiri di hadapannya.

Gadis itu malah terdiam di depan Angelo, otaknya masih mencerna semua perkataan cowok itu, apa maksudnya berkata seperti itu? Apa cowok itu tidak menyukainya? Apa karena dirinya memang tidak pantas untuk memiliki perasaan ini? Apa cowok itu telah memiliki perasaan kepada orang lain? Semua pertanyaan itu mengisi kekosongan dalam otak gadis itu, hingga suara cowok di hadapannya itu masuk ke indra pendengarannya dan menyadarkannya dari banyaknya pertanyaan di otaknya.

Fia menghela nafasnya, "Lo itu cowok paling nggak peka dan super duper cuek. Tapi, kenapa gue sayang sama lo?" Ucap Fia dengan suara lantang dan membuat cowok di depannya itu hanya bisa menatapnya dengan seksama.

"Gue butuh perhatian lo, Angelo"

"Gue butuh lo peka sama apa yang gue rasain" Angelo masih menatap Fia, kini tatapannya lebih dalam. Gadis dihadapannya itu tidak bisa lagi menahan bulir bening yang hendak keluar dari matanya.

"Gue tau, gue emang gak pantes punya rasa ini buat lo. Tapi, ini semua bukan gue yang mau. Ini semua pilihan hati gue. Maaf karena hati gue udah enggak tau malu pilih lo jadi pemiliknya" ucapnya dengan suara yang sangat membuat perasaan Angelo sesak mendengarnya. Fia mengusap
air matanya lalu berjalan melewati Angelo yang masih berdiri si tempatnya.

Angelo terdiam sambil mencerna semua perkataan yang diucapkan oleh gadis berlesung pipi itu. Apa barusan Fia mengakui perasaanya kepada dirinya?

•••••

Angelo dan Fia sedang duduk bersila di atas rooftop sebuah gedung bertingkat di Jakarta. Tempat ini adalah tempat yang sering Angelo kunjungi saat sedang ingin sendiri. Tetapi, kini Angelo datang bersama gadis yang akhir-akhir ini selalu membuatnya selalu terbayang-bayang dengan senyumnya, debaran yang tak biasa saat menatap mata gadis itu dan juga sebuah perasaan aneh yang tiba-tiba muncul tanpa direncanakan.

Tadi, Angelo datang ke rumah Fia dan memaksa gadis itu untuk ikut dengannya. Awalnya Fia menolak mentah-mentah karena ia masih malu karena telah mengatakan hal yang sangat rahasia untuk Angelo tahu, tetapi Angelo bilang dia sudah amnesia sejak saat itu, jadi Fia juga harus amnesia dengan kejadian itu. Dengan hati yang sedikit senang, akhirnya gadis itu mau diajak oleh Angelo ke tempat ini.

"Tempatnya bagus. Gue suka" ucap Fia memecah keheningan di antara keduanya. Tetapi, Angelo masih terdiam, cowok itu masih berusaha menyetrilkan debaran jantungnya yang makin berdebar saat ini.

"Waktunya pas banget lagi. Lihat deh, sunset" celotehnya lagi, namun masih tidak ditanggapi oleh cowok jangkung disebelahnya itu.

Fia menoleh ke arah Angelo yang terlihat gelisah. "Lo kenapa? Kebelet boker?" Tanyanya lantas membuat Angelo menoleh dan menaikkan kedua alisnya.

"Apaan sih, enggak lah" Fia terkekeh. "Kirain" Angelo tidak membalas ucapan Fia.

Kesunyian lagi-lagi menghampiri keduanya. "Ngomong dong Angelo. Ngapain coba lo ngajak gue kesini tapi cuman diem-dieman?" Suara Fia itu membuat kenerveousan Angelo bertambah beberapa persen.

Cowok itu menarik nafasnya cukup dalam lalu mengeluarkannya dengan satu helaan, ia melakukan itu berkali-kali. Hingga kedua tangannya berjalan mendekat ke arah gitar yang berada di sebelahnya.

Fia yang sedang memotret sunset pun menoleh saat menyadari Angelo memetik senar gitarnya, menghasilkan suara yang merdu.

Angelo menghela nafasnya sekali, Fia mengernyit sambil tersenyum melihat tingkah Angelo itu. Sampai suara Angelo terdengar oleh telinga Fia.

You are the one girl
And you know that it's true
I'm feeling younger
Every time that I'm alone with you

Satu bait itu membuat Fia merasa jantungnya sudah jatuh ke perut, tidak menyangka Angelo menyanyikan lagu itu untuknya.

Eh , jangan kepedean Fia. Ucap batinnya menenangkan tingkat kepercayaan dirinya itu.

Kedua bola mata Angelo menatap kedua bola mata Fia dengan penuh kehangatan. Fia menunggu lanjutan dari nyanyian cowok itu.

We got questions we should not ask but
How would you feel, if I told you I loved you?
It's just something that I want to do
I'll be taking my time, spending my life
Falling deeper in love with you
So tell me that you love me too

Fia sudah tidak bisa mengendalikan lagi debaran jantungnya yang sudah semakin kencang setelah mendengar bait selanjutnya. Gadis itu hanya mencoba diam mendengar Angelo menyanyikan setiap bait lagu itu.

In the summer, as the lilacs bloom
Love flows deeper than the river
Every moment that I spend with you

Angelo menghela nafasnya dan Fia masih menatap cowok itu dengan serius, tidak ingin berpaling biar sedetik pun.

We were sat upon our best friend's roof
I had both of my arms round you
Watching the sunrise replace the moon

How would you feel, if I told you I loved you?
It's just something that I want to do
I'll be taking my time, spending my life
Falling deeper in love with you
So tell me that you love me too.

Angelo menyelesaikan lagu itu, lantas menyimpan gitarnya. Dengan canggung dan jantung yang seperti berlari maraton ia meraih tangan Fia, gadis itu tercengang, saat Angelo mengenggam tangannya, tangan gadis itu dingin dan sedikit berkeringat.

"Jadi?" Tanya Angelo singkat, membuat Fia tak mengerti maksud cowok itu.

"Do you love me too?" Ucapan Angelo itu membuat jantung Fia meronta-ronta hendak dikeluarkan dari tubuhnya, mungkin pipinya sudah terlihat melebihi kepiting rebus yang sedang dimasak.

Fia mengangguk pelan sebagai jawaban pertanyaan seseorang di depannya itu. Cowok itu menaikkan kedua alisnya, "apa?" Tanya Angelo bingung. Fia menelan ludahnya lalu berkata, "You know that, Angelo" ucapan gadis itu membuat lengkungan di bibir Angelo terbentuk dengan lebar. Sudut bibir Fia terangkat sangat lebar, membuatnya terlihat sangat manis.

Angelo mengusap puncuk kepala Fia dengan lembut, membuat kupu-kupu di dada gadis itu berterbangan tak menentu.

Hari ini, di rooftop ini, di bawah langit ini, di depan senja itu Angelo berani mengungkapkan perasaannya kepada Fia.

"Jadi, ngomongnya masih pake lo-gue apa aku-kamu?" tanya Fia dengan polosnya.

"Terserah" jawab Angelo masih sambil menggenggam tangan milik Fia. Fia menyandarkan kepalanya di pundak salah satu pundak cowok itu. Angelo yang diperlakukam seperti pun tidak menolak, cowok itu malah memperkokoh duduknya agar gadis di sebelahnya itu merasa nyaman.

•••••

Ada yang baper gak ya?😁
Makasih sudah baca sampai sejauh ini😘

Continue Reading

You'll Also Like

634K 24.9K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
92.7K 10K 26
Mahalnya seseorang bukan dari hartanya, tapi dari kualitas diri yang ia miliki. -Baby A Auriga Arden Dewangga Putra Pratama, laki-laki berparas tampa...
47.6K 6K 40
Semuanya gara-gara seekor tikus yang lewat, Alleana dan Ravenzy malah berakhir menikah. Series pertama Gilbert #3 wonyoung #2 winmcnd #4 wonyoungizon...
427K 35.5K 34
"Pelajaran hidup untuk gadis kecil yang manis."