[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Ter...

By AhmadRizani

43.4K 3.3K 211

[Buku Pertama - Series Eksorsis] Genre : Action, Love and Spritual Ikh adalah seorang anak yang terlahir bers... More

Bagian 0. Prolog
Bagian 1. Kembali Sekolah
Bagian 2. Seorang Exorcist
Bagian 3. Pertarungan Malam Dengan Roh
Bagian 4. Keanehan
Bagian 5. Kunti Bergerak
Bagian 6. Salah Paham Huda dan Penampakan
Bagian 7. Mantra Pemindah
Bagian 8. Hantu Misterius Tapi Aneh?
Bagian 9. Sesuatu Yang Akan Datang
Bagian 10. Latihan Menjadi Kuat
Bagian 11. Bocah Aneh (Masa Lalu)
Bagian 12. Kedatangan Dua Siluman
Bagian 13. Basilisk Dan Batwoman
Bagian 14. Kakek Dan Nenek
Bagian 15. Ikh Vs Kakek
Bagian 16. Perpisahan Sementara
Bagian 17. Kencan Yang Ternyata Sebuah Perangkap
Bagian 18. Datangnya Mionica
Bagian 19. Si Perubah Dengan Boneka
Bagian 20. Kepergian Yang Tak Disangka
Bagian 21. Hadiah?
Bagian 22. Melawan Iblis Tingkat Rendah
Bagian 23. Serangan Ren
Bagian 24. Keluarnya Api Terkutuk
Bagian 25. Sebuah Video
Bagian 26. Felly Si Perekam
Bagian 27. Perjalanan Malam
Bagian 28. Ular Putih
Bagian 29. Perubahan Siki
Bagian 30 : Penggabungan Kekuatan
Bagian 31. Terbukanya Lubang Dan Terbuangnya Sang Satan
Bagian 0. Penutup

Bagian 32. Hari Biasa

933 62 1
By AhmadRizani

Author POV

Taman. 07.10






Tes...

Rintikan hujan menghiasi jalanan di pagi hari yang mendung ini. Taman terlihat sepi dipagi hari dikarenakan turunnya kawanan air itu.

Dan seorang bocah berambut hitam serta teman kelasnya tengah berjalan lewat taman agar cepat sampai ke sekolah.

"Tumben pagi hari udah hujan saja..." kata gadis yang ada disamping kiri si bocah berambut hitam.

"Hmm..." bocah itu hanya mengangguk.

"Ikh, kau tidak apa?"

"Aku baik saja.. Huda"

Huda dan Ikh berjalan beriringan dengan Ikh sebagai pemegang payung lebar itu. Sudah hampir satu tahun lebih mereka mengenal satu sama lain sejak pertemuan di perpustakaan yang mengubah hidup keduanya.

Huda memecahkan keheningan dengan berkata. "Bunganya indah ya..."

Ikh terpaksa berhenti saat jari kecil Huda menahan kain lengan miliknya.

"Ikh..." panggil Huda. Ikh menoleh. "Aku harap kita bisa satu kelas lagi..." lanjut Huda dengan semburat merah dikedua pipinya.

"Apa kakekmu sudah sembuh?" tanya Ikh mengganti topik.

"Belum..." jawab Huda menunduk.

"Jadi--" kalimat Ikh terpotong saat telapak Huda meremas lengan bajunya.

"Kumohon. Jangan lanjutkan..." bisik Huda dengan suara lemah.

"M - Maaf..."

Keadaaan menjadi hening, hujan masih turun tapi tidak terlalu lebat dan itu membuat keduanya menjadi hening.

"Kenapa Huda?" tanya Ikh meminta penjelasan.

Awalnya Huda hanya diam, tapi. "Aku akan melakukan apapun asalkan bisa bicara denganmu, walau harus melanggar peraturan..." jawabnya.

"Kenapa?" tanya Ikh lagi.

"Karena kau sama sepertiku..." jawab Huda.

Ikh menatap sejenak Huda lalu tersenyum tipis. "Aku harap juga begitu..."






Borneo Juniorschool. 07.25






Di atas atap Kelas 1 - C, duduk seorang Kunti yang memandang sepasang kekasih yang ingin melewati gerbang sekolah.

Aldet muncul dibelakang Kunti bersama J.

"Kenapa kalian masih disini? Bukankah kontrak kita sudah selesai??" tanya Kunti menuntut.

"Sebenarnya aku tidak memiliki pekerjaan lain..." jawab Aldet yang berhenti disamping.

"Lalu??" Kunti menunggu.

"Mungkin aku akan menempel pada Ikh sedikit lebih lama lagi..." sambung Aldet.

"Kau, J?"

"Aku adalah anak ayah..."

"Jawaban yang bagus, J..."

Mereka tiga memperhatikan Ikh yang tengah berbicara asik dengan Huda.

"Kita harus melindungi Ikh!!"






Kelas. 07.30








Huda dan Ikh sudah sampai dikelas mereka. Hari ini tidak ada pelajaran karena mereka baru saja menyelesaikan Ulangan Akhir Semester atau Ulangan Kelulusan Kelas.

Seperti biasa, Lutfi yang menyapa mereka duluan.

"Selamat Pagi..." sapa Lutfi sembari tersenyum lebar. Dibelakangnya mengekor Bariyah.

""Pagi"" balas Huda dan Ikh bersamaan.

"Huah~~kalian seperti sepasang kekasi-- Awh?!"

"Diam..." seru Bariyah yang baru saja menyikut pinggang Lutfi.

"A - Apa salahku?" tanya Lutfi yang menahan airmatanya.

Huda dan Ikh bingung, memandang satu sama lain lalu mereka hanya tersenyum.

"Pagi Bariyah..." sapa Huda, diikuti Ikh.

"Pagi kalian berdua..." balas Bariyah sambil tersenyum.

"Liburan bulan ini kita akan kemana?" tanya Ikh membuat topik.

"Ide yang bagus. Enaknya kemana ya..." sahut Bariyah semangat.

"Pantai? Atau Gunung??!" seru Felly yang tiba - tiba muncul dibelakang Ikh.

"Woah?!? Kenapa kau ada di kelas ini??" pekik Lutfi, yang kini mendapatkan tinju di perutnya.

"Heheh.." Felly hanya terkekeh lalu menatap Ikh. "Ini Ikh. Permintaanmu waktu itu..." kata Felly yang memberikan sebuah cetakan foto kepada Ikh.

"Terimakasih Felly..." balas Ikh.

"Sama - sama..." Felly pergi sambil tersenyum kepada Ikh. Lalu dia muncul lagi.

"Jangan lupa untuk mentraktirku waktu istirahat nanti. Sampai jumpa..."

Semuanya terdiam, bengong.

"Ikh, sejak kapan kau akrab dengan gadis itu?" tanya Bariyah masih shock.

"Oh it--Ouch?!' perkataan Ikh terpotong saat dirinya ingin menjawab pertanyaan Bariyah.

"Ikh, siapa gadis tadi?" tanya Huda yang... Mencengkeram pundak kiri Ikh.

"Awh..." ringisnya.

Bariyah membawa pergi Lutfi karena tidak mau ikut campur. Sementara itu Huda menatap kosong Ikh seperti orang yang kerasukan.

"A - Aku tidak mengerti-- Awh! K - Kami hanya teman-- Awh! Aku jujur-- Awh! B - Bisa kau hentikan itu, Huda??!" ucap Ikh gelagapan.

"Kenapa aku harus berhenti?"

"Awh?!!"

"Dasar Tukang Selingkuh!"

"Heh?"

Trak...

"AAAARRGGGHHH!!!"

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 239K 76
Selama 28 tahun hidup, Rene sama sekali tidak memiliki pikiran untuk menikah apalagi sampai memiliki anak. Dia terlalu larut dengan kehidupannya yang...
602K 21.1K 27
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...
681 137 32
Hendra Seorang siswa di SMA "SMA 1 DIRGANTARA" Mempunyai tugas dari guru untuk mengeksplor/meneliti di area luar sekolah. Hendra memutuskan bahwa kel...
2.6K 345 14
Season 2 Reborn goddess of war S2 Indonesia dengan jiwa leluhurnya Singasari mungkin telah merubah seluruh alur dari kehidupan asli Indonesia sendiri...