Loving Never Forgetting. ✔️

Oleh QyAaAa-

144K 6.8K 764

[[END]] ❝Hanya kisah malang seorang ibu tunggal berumur 21 tahun, yang memiliki anak lelaki berumur 4 tahun... Lebih Banyak

1
2
3
4
5
6.trouble
7.problem
8.please,tell me the truth
9.think of it
10.this feeling
11.Dancing in the rain
12.two sides
13.different
14.kidnapped
16.heaven
17.hell-evator
18.villain
19.forgiveness
20.engagement ring

15.siblings

3.1K 209 27
Oleh QyAaAa-

Mereka benar-benar diculik,tapi dalam artian surga bagi kedua bocah ini.

Mereka disuguhi permen,coklat,cemilan cemilan manis,dan yang paling disukai oleh anak anak,jelly juga ada dihadapan mereka.

Permen lembut yang memiliki permukaan licin,apalagi bentuk bentuknya yang lucu dan unik cukup menggugah selera.

"paman,minta pelmennya lagi dong."bocah lelaki dengan nama panjang kim gary itu merengek dengan wajah imutnya.

Sang preman yang diutus sebagai penjaga hanya bisa menurut dan memberikan apapun yang diinginkan oleh kedua bocah itu,walaupun dirinya kadang merasa kesal.

Preman yang diperintah oleh gary tadi menyengol lengan temannya yang sedang kelihatan asik mengobrol dengan ji hye.

"apa?"tanya preman kedua karena obrolannya dan ji hye harus terpotong.

"kau merasakan sesuatu tidak?"ucapan si preman pertama membuat dahi preman kedua berkerut.

"maksudmu?"

"maksudku,enak ya menjadi anak anak seperti ini,mereka masih harus dilayani,dan diberi makan,dan mereka tidak perlu susah susah mencari uang,sampai melakukan perbuatan keji seperti ini,tapi,kenapa si bos tidak menyuruh kita menghabisi anak anak ini ya?kita kan pembunuh bayaran."sang preman kedua mendelikkan kedua bola matanya.

"memangnya kalau diberi perintah,kita harus membunuh mereka,maka kau akan tetap membunuh mereka?"preman pertama tersenyum kecil.

"tentu saja tidak,aku masih punya anak dirumah."jawabnya membuat ji hye berceletuk.

"kalau begitu,paman au adi ayah yang baik kan?"(read:au:mau,adi:jadi),ujar ji hye sembari menghisap jelly dari plastik bergambar dinosaurus itu.

"tentu saja!"ujar preman pertama dengan tersenyum senang.

"lalu,kenapa paman menculik kita?"gary berceletuk membuat kedua preman itu terdiam.

Mereka tentu saja tidak bisa menjawab apa yang ditanyakan oleh kedua bocah mungil ini.

"hm,karena anak anak paman,ingin bertemu dengan kalian."ucapan si preman pertama membuat preman kedua menatapnya aneh.

"wah!benalkah?kami uga au kok beltemu dengan anak anak paman,iya kan oppa?"gadis kecil itu bertanya kepada gary yang notabenenya memiliki umur yang sama dengan sang kakak.

Gary hanya mengangguk lalu kembali menikmati coklat berbentuk koin ini.

Sementara kedua bocah itu senang diculik,kedua orang tuanya malah khawatir setengah mati.

Chanyeol tengah menuju kekantor polisi dengan sung jae disampingnya saat ini.

Lelaki itu dari tadi terus saja mengomel dengan cara mengemudi chanyeol yang ugal ugalan.

"hei bodoh,jangan mengebut seperti itu!kita bisa mati nanti!hei!anakmu juga tidak ada dikantor polisi kan?kita kan hanya mau melapor!"namun,chanyeol malah mengabaikan sung jae dan terus saja menancapkan gas mobilnya.

Sesampainya dikantor polisi,chanyeol meilirik kesamping,dan mendapatkan sung jae yang mabuk darat.

Lelaki itu berakhir membantu sung jae memuntahkan semua isi perutnya,mungkin ini balasan karena tak pernah menemani so hyun yang mual mual saat hamil.

"kau ini!menyusahkan saja!"gerutu lelaki itu sembari memberikan selembar tisu dari dalam mobilnya.

Sung jae memukul kesal bahu chanyeol.

"ibwa,ige da ne jalmos-iya!"lelaki itu menatap tajam chanyeol,yang sekarang sudah memalingkan wajahnya kearah lain,dan bertingkah seolah dirinya itu tak tahu apa apa.(hei!ini semua salahmu!)

Bukankah lelaki berumur dua puluh enam tahun itu hanya mencari kerjaan?membalapkan mobilnya namun berakhir membantu sung jae yang mual.

"sudah selesai?kalau kau lama seperti ini,kita tak akan berhasil membuat laporan."gerutu chanyeol dengan wajah kesal.

"iya iya,kau ini selain seperti seorang gadis yang sedang berperiode,kau juga cerewet ya,sama seperti nenek nenek saja."chanyeol mencibir kesal lalu masuk kedalam kantor polisi meninggalkan sung jae dibelakangnya.

Sung jae hanya mendumel kesal lalu mengikuti chanyeol memasuki kantor polisi itu.

"selamat malam,ada yang bisa kami bantu?"tanya salah satu petugas disana membuat chanyeol mengangguk cepat.

"tentu saja!pak,saya harus melaporkan ini,anak perempuan saya telah diculik pak."sang petugas menatap chanyeol dan sungjae bergantian.

"baiklah,kapan diculiknya?"chanyeol terlihat berfikir.

Lelaki itu menyengol lengan sung jae,meminta jawaban.

Sung jae hanya memutar bola matanya malas.

"tadi siang pak."jawab sung jae.

"ah maaf pak,tapi sebelum dua puluh empat jam,laporan itu dilarang untuk diterima."chanyeol mengeluarkan ekspresi kesal,'whattt?!'

"itu sudah aturannya."tekan sang petugas polisi itu terhadap chanyeol.

Chanyeol merasa murka dan berkata dengan lantang,"hei!saya ini presidennya park company,kalian tak kenal saya?!"anaknya itu sedang diculik,bagaimana bisa dirinya mementingkan harga diri untuk saat ini?

Chanyeol menoleh kesamping.

"kau kan pengacara!tak bisakah kau bicarakan ini kepada mereka?"bisik lelaki itu.

Sung jae menggeleng,dirinya memang lah pengacara ternama,namun peraturan tetaplah peraturan.

"sudah aturannya seperti itu."balas sung jae.

"jadi kau kira,aku bisa menunggu dua puluh empat jam lagi,sementara putriku hilang,entah dimana!"tegas lelaki itu.

Rasanya,darahnya sudah naik memasuki urat kepalanya.

"chan."lelaki itu menoleh kebelakang,saat seorang lelaki menyentuh pundaknya kecil.

"benar kan,kau chanyeol!"ujar lelaki itu membuat chanyeol berfikir,lelaki dihadapannya ini memang terlihat familiar.

"kau lupa denganku?aku suho."lelaki itu terlihat berfikir lalu kemudian menjentikkan jarinya seperti mengetahui siapa suho sekarang.

Bagaimana bisa dirinya melupakan suho,lelaki itu ialah teman akrabnya saat dirinya berkuliah di negeri kangguru waktu itu.

Tapi,ini bukan saatnya reuni kan?putrinya tengah hilang saat ini!

"kau memilih belok?"ucapan suho membuat chanyeol melirik kearah sung jae.

"mana mungkin!sampai sekarang aku masih lebih suka melon dari pada apokat."bantah lelaki itu dengan gesit menjawab suho.

"lalu?kau kenapa ada disini?"tanya suho heran.

"putriku hilang."jawab chanyeol membuat suho tersentak kaget.

"aku juga,anak lelakiku hilang."sung jae tersentak kaget.

Ada apa ini?apakah lagi marak maraknya penculikan anak?

"lalu,apa laporanmu sudah diproses?"tanya suho.

"mereka tak akan pernah mengizinkannya."balas sung jae.

Suho mengeluarkan tiga lembar uang dengan nominal 50.000 won dan meletakkannya dimeja pertugas yang berbicara dengan chanyeol tadi.

"ma-"suho kembali mengeluarkan uang dari kantongnya.

"masih kurang pak?"petugas yang mirip wajahnya dengan kyuhyun suju itu menggeleng lalu mengantongi uang diatas mejanya itu.

Ini lah mengapa chanyeol dan suho tak menyukai penjabat atau petugas polisi yang berurusan dengan negara,karena didalamnya itu tak berisi penuh semua orang yang jujur,seperti yang satu ini,mengangguk jika diberikan uang,menggeleng jika kurang.

"baiklah,siapa namanya pak?"tanya petugas polisi itu kepada chanyeol dan mulai mengisi laporan orang hilang yang akan ditempel atau dibagikan kepada masyarakat banyak.

Setelah mengisi laporan,chanyeol,sung jae,dan suho berjalan keluar dari kantor polisi yang terletak ditengah kota ini.

"anakmu bagaimana bisa hilang ho?"tanya chanyeol kepada suho.

"ani,sebenarnya ini semua salahku dan istriku,kami yang terlalu sibuk bekerja membuat gary merasa dilantarkan,aku menyewa perawat untuk merawatnya,namun perawat sialan itu berusaha membunuh gary dengan meninggalkannya ditengah trotoar,orang orang bilang bahwa gary dibantu oleh seorang wanita,namun aku tak bisa menemukan wanita itu sampai sekarang."ucapan suho membuat chanyeol dan sung jae terkesiap.

"anakmu ada dengan kami!"ucap sung jae membuat suho terlonjak kaget.

"heh?"

--

"tenanglah hyun,semuanya akan baik-baik saja kok."hyeri menenangkan so hyun dengan menepuk pelan bahu gadis itu.

Bulir bulir kristal yang membentuk sungai kecil dipipinya,terus saja mengalir deras.

Chanyeol memang menyuruh kedua adiknya ini datang untuk menemani so hyun yang tengah bersedih,dan disinilah hyeri,jong in dan sehun yang diutus chanyeol untuk menjaga so hyun.

Bukan hanya mereka,mungkin menurut kalian kata "diculik" sedikit berlebihan untuk anak dibawah empat tahun,namun ya kids zaman now,setelah mendengar so hyun mengatakan,"ji hye dan gary diculik."sembari tersedu-sedu,gadis kecil itu ikut menangis histeris,karena merasa sahabatnya itu telah hilang.

Disuasana yang cukup sedih itu,keributan hanya dihasilkan oleh suara tangisan hye jin dan juga leo.

"tidak usah khawatir,kaka ipar."ujar jong in mengelus pelan tangan mulus so hyun.

Sehun memasuki kamar rawat so hyun,dengan sebuah bungkusan ditangannya.

"hyun,makan dulu."ujar hyeri membuka bungkusan yang diberikan oleh sehun.

"gwenchana,hyeri-ya,aku tidak lapar."wanita itu menyeka bulir air mata yang mengalir dipipinya.

Krekk.

Tiga orang pria memasuki kamar rawat so hyun.

"mana gary?"tanya suho membuat so hyun menoleh.

"kakak?!"

"so hyun-ah!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Oho!

Sincerely,

Pikachuu.

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

3.8M 55.9K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
459K 32.7K 41
[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠] Collabrotion with @elsye91 (Romantic-Comedy) Why are we mad at each other? Is it necessary to making such a...
229K 10.4K 57
Hera bahagia, dia mencintai keluarganya, suaminya dan anak perempuannya, dia juga mencintai pekerjaannya walaupun dia memiliki bos yang menyebalkan. ...
998K 92.8K 53
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...