Descendants Of The Sun [FF]

Bởi hunmelsa26

26K 1K 75

Annyonghaseo Karena menunggu terlalu lama "Descendants Of The Sun 2" jadinya iseng-iseng bikin cerita Just n... Xem Thêm

Prolog
Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Cast (2)
10
11
12
13
14
Penting maybe :?
Annyeongg????

15 [END]

1.2K 35 3
Bởi hunmelsa26

Happy 2k Readers all 💕😘 perasaan baru kemarin 1k sekarang udh 2k aja :v

Gamshahamnida all 💕❤️

--------
Keesokan harinya disekolah..

Hari ini adalah ulang tahun Seo Min Dae. Ia sedang duduk dikursinya sekarang. Sedang membaca buku komik kesukaannya. Dan tiba-tiba ada yang mengagetkannya dari belakang

"Happy Birthday Seo yaa!". Ucap Mojin yang mengagetinya.

"Ne... gomawwo mojin.."

"Ne... kenapa kamu murung begini disaat ulang tahun mu ini?"

"Aku sedih... diulang tahunku ini, appaku yang kemarin barusan pulang. Ada tugas dadakan. Jadinya appa harus pergi lagi. Entah sampai kapan):"

"Haduh yang sabar ya seo. Pasti appa mu pulang. Mungkin lagi banyak urusan"

"Tapi yang aku bikin aku bingung kenapa harus tepat di ulangtahunku:"( "

"Sabar..."

Kemudian tiba-tiba guru lee masuk kekelas dan memulai pelajaran.

Beberapa jam pun berlalu, dan sudah waktunya untuk istirahat.

Seo pun segera keluar dari kelas.

Kenapa terburu-buru? Si seo tinta pulpennya habis jadi ia segera ke koperasi sekolahnya. Karena biar tidak terlalu ramai.

Saat diperjalanan seo menabrak seorang juniornya yang sedang membawa semangkuk bakso panas yang ingin ia makan.

Bruk 💫

Pasti kalian tau lah kalo udh ditabrak.
Tumpah? Yap benar sykali.

"Mian haee jeongmal mianhae...". Ucap Seo sambil membersihkan kekacauan.

"Gak mau tau harus ganti....". Ucap juniornya yang menangis.

"Baiklah aku ganti dengan uang ya.."

"Gak mau harus utuh juga" sambil menangis keras.

Mereka pun jadi pusat perhatian orang disekitarnya.

Seo kalo udah bikin orang nangis. Ia bingung + gak tau harus gimana.

Dengan kecepatan flash ia pun segera kekantin untuk membeli bakso yang ia tumpahi tadi.

Ia sudah berada di tempat jualan bakso. Tempatnya udh lumayan sepi.

"Eh tunggu. Anak tadi mesan baksonya yang komplit Atau yang biasa?". Ia baru ingat kalau anak tadi mesan baksonya yang mana.

Dia ingat-ingat lagi detik-detik baksonya tumpah.

"ada kuah panas, daun bawang, tahu, mienya, dan baksonya kecil-kecil".

"Bakso yang gede itu juga gk ada.."

"Yaudah aku pesannya yang komplit aja"

Ia pun memesan bakso yang komplit akhirnya.

Sajian bakso pun sudah siap. Ia pun dengan hati-hati membawa baksonya ke juniornya yang menjadi korban kekacauan tadi.

Ia pun sudah sampai ketempat tujuan.

Anak tadi masih nangis tapi mendingan dari pada yang tadi.

"Dek... ini baksonya."

"Gomawwo ka.."

"Ne... mianhae soal yang tadi.."

"Ne ka... btw ayo makan bersama.."

"Ne gomawwo... tapi aku ingin membeli pulpen dahulu"

"Ne... gomawwo ka..."

"Ne.."

baru tiga langkah ia maju. Bel masuk pun berbunyi.

"Ya! Mengapa bel cepat sekali!". Umpatnya

Ia pun tidak jadi membeli pulpen dan segera masuk kekelas.

Sampai dikelas, Ia langsung membanting buku yang ada di mejanya.

Plak 💥

Ia menjadi pusat perhatian teman-temannya termasuk Mojin yang dari tadi menbaca buku terganggu oleh Seo yang membanting buku.

"Seo ya! Wae?"

"Mengapa ulang tahunku menjadi hari yang tidak baik!"

"Sabar Seo... memang setiap ulang tahun beda2"

"Aku tadi baru saja ingin membeli pulpen tetapi bel menjadi penghalang"

"Ini aku pinjamkan pulpen untuk mu..". Ucap Jim temannya

"Gomawwo, jim"

"Ne.. gwenchana.."

Tak lama kemudian, guru park(guru fisika)masuk kekelas.

Beberapa menit pun berlalu, guru park memberikan soal dipapan tulis.

"Ada yang bisa menjawab?"

"Nah seo! Kamu dari tadi terlihat mengantuk. Silahkan maju untuk mengerjakan soal!"

Memang karna hari yang kacau baginya. Ia belajar pun sampai mengantuk. Saat dipanggil, Seo dengan pedenya maju untuk menjawab soalnya.

Tetapi salah

Ya pasti kalian tau kalau orang yang dengan pedenya menjawab soal dipapan tulis.

Disorakin? Yap benar sekali.

"Kamu tuh ya! Padahal soal segitu gampangnya kamu sampai tidak bisa jawabnya! Makanya kalau gak bisa jangan suka sok bisa!". Ucap guru park yang marah-marah.

Ia disorakin lagi sama teman-temannya.

"Mianhae guru park"

Ia pun duduk di kursinya.

Perasaannya sedang campur aduk macem es campur sekarang.

Antara malu, ingin menangis kencang, tapi ditahan-tahan. Itulah yang ia rasakan sekarang.

Beberapa jam pun berlalu, tiba saatnya untuk pulang.

Tetapi sebelum pulang. Ia harus membersihkan kelas. Bila tidak ia akan kena hukuman dari ketua kelasnya.

Ia pun mengepel dari ujung kelas. Tetapi diperhatikan oleh teman-temannya.

"Yang bersih Seo Ya!"

"Itu Masih kotor!"

"Ngepel Yang bener seo ya!"

Kata-kata itu membuat seo nggak tahan dengan keadaan. Ingin mengumpat tapi ditahan-tahan

Ia pun sudah selesai mengepel. Untuk menghilangkan rasa capeknya. Ia segera ke bangku taman untuk menenangkan diri.

Ia sudah merasa tenang sekarang.

Tiba-tiba ada yang mengagetinya dari belakang.

"Hey... mengapa kamu?"

"Mojin Ah! Mengageti ku saja.. aku sedang memikirkan kejadian tadi"

"Sudah lah jangan terlalu dipikirkan. Oh iya ikut aku yuk"

"Kemana?"

"Udah ikut saja pasti kamu suka"

Seo ikut saja Mojin. Ia pun sudah sampai ketempat tujuannya

"Aula sekolah? Mau ngapain kita kesini?"

"Udah ikut saja...". Sambil membuka pintu Aula.

"Ayo masuk..". Ajak Mojin. Tetapi Seo takut kegelapan. Memang keadaan aula sekarang sedang tidak dipakai. Jadi dimatikan lampunya.

"Gelap banget. Aku tidak mau!".Sambil menahan getaran kakinya yang dari tadi gemetaran.

"Sudahlah ayo!". Ucap Mojin sambil menarik tangan seo. Dan akhirnya ia pun sudah masuk keruang aula yang besar dan gelap.

Mojin menutup pintunya.

"Ya! Mojin! Mengapa kamu menutup pintunya!". Ucap seo sambil ketakutan.

"Sudah lah ikut saja."

Mojin mendekati Seo. Karena ketakutan.

"Mojin ah kenapa kita berada-- Mojin ah?!". Ucap seo karena nyadar dri tadi Seo tidak bersama Mojin.

"Mojin ah?!"

"Ya! Mojin ah! Jangan tinggalkan aku!" Sambil mencari keberadaan Mojin.

"Mojin ah!!"

"MOJIN AH!"

Tiba-tiba lampu aula menyala dan ada banyak balon dan hiasan yang menghiasi ruangan aula tersebut.

"SUPRAISE!!!!"

"HAPPY BIRHDAY SEO!". Ucap seisi ruangan aula tersebut. Dan menyanyikan lagu Happy Birthday untuk seo.

Yang benar saja. Disana ada teman-temannya, guru-guru, ya pokoknya seisi sekolah ada kali. Ramenya berlebih-lebih.

Dan muncul Si Mojin sedang membawa kue dan lilin menyala diatasnya.

"Make a wish!". Ucap Mojin.

Ia pun menundukkan kepalanya untuk berdoa. Hanya ia dan Tuhan yang tau.

Ia pun selesai berdoa dan meniup lilinnya.

"Horee!". Ucap seisi aula dengan tepuk tangannya.

"Seo coba kesini!". Ucap Min temannya juga.

Seo pun ikut saja. Ia berdiri depan tirai yang masih tertutup.

"Sebelum kami membuka tirainnya. Kamu harus menutup matamu hingga hitungan ke tiga. Arrasso?". Ucap Mojin yang menjelaskan.

"Ne arra...". Ia pun menutup matanya.

"Hanaa.....". Tali tirai sudah mulai ditarik.

"Dull...". Tirainya perlahan- lahan mmbuka

"Set..." tirai sudah mulai terbuka.

"Seo! Buka matanya!"

Seo pun membuka matanya. Dan ia benar-benar tidak percaya dengan keadaan.

Dibalik tirai ada keluarganya dan termasuk appanya.

"APPAA??!!!!". Ucap Seo sambil berlari menuju appanya.

"Benarkah ini appa?"

"Ne benar ini appa... Selamat ulang tahun putra appa tercinta..". Ucap appanya sambil memeluk Seo.

"Bukannya appa harus menyelesaikan tugas?"

"Appa mana mungkin pergi disaat anak appa bertambah umur seperti ini".

"Appa.." ucap seo memeluk erat appanya sambil meneteskan air matanya.

Dan disusul eomma dan adikknya yang memeluk Seo dan appanya.

Ia baru ingat apa yang ingin ia lakukan.

Ia pun mengambil setangkai bunga yang ada disamping tirai.

Dan berlari menuju Mojin yang berada di dekat teman2nya.

Seo pun segera duduk didepan Mojin ala-ala ingin melamar.

"Yo Mojin... aku ingin menyatakan perasaan ku padamu". Ucap Seo.

Seruangan aula berisiknya pake banget. Apa lagi degemnya Seo.

R: Seo punya degem?
A: orang ganteng begitu masak nggak punya degem :v

"Sebenarnya aku suka dengan mu"

Seruangan aula pada kebawa bapernya

"Aku sudah lama memendam perasaan ini pada mu."

"Jadi.... Mau kah kamu menjadi Pacarku?". Sambil menunjukkan Setangkai bunga mawar yang tadi berada dibelakangnya.

"TERIMA! Terima!" Ucap Seruangan aula yang teriak-teriak.

"Hmmm.... gimana ya...". Ucap Mojin Ragu.

"Kamu mau tidak. Jangan gantungin begini.".

"Ya... aku.... mau..". Ucap Mojin sambil menerima setangkai bunga yang ada dipegang seo.

"Cieeee... cieee..."

"Pj ya Seo... awas aja :v"

"Ciaaa jadian saat ultah!"

Seo pun segera berdiri dan memeluk Mojin.

Seruangan aula ramai banget udh kayak pasar dah pokonya.

"Pj Seoo!!"

"Pj!"

Seo pun melepas pelukannya.

Dan tanpa aba-aba seo menempatkan bibirnya diatas kening Mojin.

Dan seisi Aula tersebut ramai macam pasar malam
















Kok gw kea ada panas2nya gitu ya -Joe










Dan tammat 💕😁




























Sebenernya sih gk ciuman mereka 😁 masih kecil 😅










-TAMMAT-
---------------------------------
Annyongg

Dan akhirnya happy ending juga 😁 kasihan klo sad ending :v

Kasihan readersnya :v

Sudah tamat ini cerita 😁 tp sih kayaknya ada bonus chapter. Tapi nggak tau :v

Nanti ku akan bikin cerita. Mungkin tentang exo? Gak tau juga :v

Makasih sudah membaca cerita ini sampai tamat 😍

Kalo mau baca ulang juga tidak apa.

Keep vomment chiguku ❤️😍

Gomawwo 💕💕😘😘

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

29K 2.5K 53
Kamu melihat jiwanya setenang lilin, tapi sungguh berulang kali dia harus bertahan saat angin mencoba memadamkannya. Ini kisah tentang manusia berhat...
42.4K 5.1K 60
"Jangan membenci takdir karena kita hanya manusia yang tidak tau apa-apa tentang apa yang akan terjadi selanjutnya" -Revanza Ini cerita tentang Revan...
98.7K 10.2K 31
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
14.1K 7.1K 70
People will come, then it will change, and in the end it can leave, but not with memories. "Tidak ada yang abadi kecuali..., kenangan." Instagram: @...