UnUsual Marriage

Churniekova द्वारा

160K 13.2K 4.3K

Biasanya pernikahan sejenis itu tabu, semua orang tua melarang bahkan tak ada hukum yang mengesahkannya. Kali... अधिक

ch.1: The Two Tycoons
ch.2: Crazy Engagement
ch.3: My Errand Fiancé
ch.4: From President To Idol
ch.6: Our Child
ch.7: Married Couple
ch.8: Incidents
ch.9: Business Trip
ch.10: Big Event (part I)
ch.11: Big Event (part II)
ch.12: Break it Down
ch.13: My Troublemaker Husband
ch.14: Quality Time
ch.15: Businessman Awards
ch.16: Surrogate Mother
ch.17: Night Time Together
ch.18: Awkward Situation
ch.19: A Weird Dream
ch.20: The Deepest Thoughts
ch.21: Serendipity
ch.22: Conflicted
ch.23: Training Wife
ch.24: UnUsual Honeymoon
ch.25: Tranquility
ch.26: Body and Soul
ch.27: Terror Begins
ch.28: The Oriental Woman
ch.29: Enemies
ch.30: Catch The Big Fish
ch.31:Someone Behind The Curtain
ch.32: New Path To The World
Extra ch. 1: Ocean Cruise (I)
Extra ch. 1: Ocean Cruise (II)
Extra ch. 2: Baby or Babies?
Extra ch. 3: Baby Blues
Extra ch. 4: Troublemaker Cutie Prince

ch.5: Old Friend

3.2K 299 37
Churniekova द्वारा

You will know more about Kyuhyun, the iceberg president.

#######################

Sebuah pesawat terbang bertuliskan Korean Airline mendarat di bandara Incheon, seseorang dengan kaki yang panjang memakai celana linen halus dengan sepatu hitam mengkilap berjalan mantap menuju imigrasi. Dia meluruskan jasnya, punggungnya yang tegap dengan pundak yang lebar membuatnya semakin jantan, dia sangat tinggi hingga petugas imigrasi harus mendongak meski dia berdiri.

Sunglassesnya dilepas dan matanya terlihat lebih besar dibanding orang Korea pada umumnya membuatnya semakin tampan, rambutnya rapi seperti dandanannya. Senyumnya menawan dengan deretan gigi putihnya.

Mobil menjemputnya di depan terminal kedatangan dan driver membawanya menuju sebuah gedung perusahaan bertuliskan Samdae Corp.

Kyuhyun sedang memeriksa berkas dibalik meja kaca Presdir miliknya.
"Boss.." private assistant datang mengetuk pintu.
"Masuk" Biasanya private assistant tidak boleh mengganggu Presdir jika belum jadwalnya, tidak boleh ada yang datang tanpa ada janji temu lebih dulu, jika private assistant sampai datang mendadak berarti ada yang penting.
"Seseorang datang menemui anda, Wakil Presdir perusahaan perhotelan Shim Group"
Mata Kyuhyun langsung beralih dari berkas yang dia tanda tangani.
"Persilahkan dia masuk"
"Baik".

Shim Group dikenal sebagai raja bisnis perhotelan di Korea yang sudah melebarkan sayap ke berbagai negara tujuan wisata terkenal seperti Maldives, Hawaii dan Karibia. Di Korea bisnisnya tak tertandingi.

"Lama tidak berjumpa" pintu terbuka dan sang tamu langsung menyapa. Sementara Kyuhyun berdiri menuangkan kopi dari mesin espreso di meja.
"Kenapa kau tiba-tiba datang?" Kyuhyun membawa 2 cangkir kopi ke sofa, meletakkan cangkir lalu memeluk tamunya dengan pelukan macho antara 2 laki-laki.
Raut wajah Kyuhyun yang biasanya tidak berekspresi seakan hilang berganti penuh warna.
"Aku tidak percaya melihat penampilanmu sekarang.." Wakil Presdir Shim Group memandangi Kyuhyun dari atas sampai bawah, "kacamata apa itu? Haha.."
"Sialan" umpatan yang tidak pernah terdengar keluar dari mulut Presdir sopan itu kini dengan mudahnya terucap. Kyuhyun melepas kacamatanya seakan membuka topengnya, dia berubah dari yang tadinya berekpresi dingin jadi begitu ramah dan santai.
"Bagaimana aku bisa duduk diam dan bersenang-senang dengan perempuan di Hawaii sementara aku baca berita kau bertunangan dengan laki-laki, apa yang sebenarnya terjadi uh?" Shim Changmin meletakkan sebuah majalah yang dari tadi dipegangnya, majalah bisnis dengan salah satu judul pertunangan gay pewaris Samdae dan Hyunsang.

Putra kedua Shim Group itu adalah teman lama Kyuhyun yang sekolah di universitas yang sama dengan Kyuhyun bahkan menempati kamar dorm yang sama dengan Kyuhyun. Mereka berteman sudah lebih dari 5 tahun sejak mereka bertemu di Harvard. Hubungan mereka lebih dekat dari saudara, tidak ada hal yang terlewatkan saat mereka bersama di Amerika dulu. Mereka selalu beraksi bersama. Bisa dibilang Changmin adalah partner in crime Kyuhyun saat di Amerika.

Melihat penampilan Kyuhyun yang tampak rapi, tertib bahkan terlihat kutubuku dengan kacamatanya membuat Changmin tidak bisa percaya. Mereka hanya tidak bertemu setelah 1 tahun sejak kelulusan tapi murid paling nakal dan paling playboy itu sudah jauh berubah.

Tapi Changmin mengerti sekarang bahwa tidak ada yang benar-benar berubah dari Kyuhyun, begitu kacamatanya dilepas diapun kembali ke kepribadian sebelumnya.

"Ceritakan padaku.. sejak kapan kau jadi gay?" Changmin bernada serius sambil duduk di sofa dalam ruang Presdir.
"Ini pernikahan bisnis"
"Dan kau tidak menentangnya?"
"Aku berusaha menjadi anak yang baik"
"Kau tahu kau tidak ditakdirkan untuk menjadi anak yang baik, permainan apa yang sebenarnya sedang kau lakukan?"
"Perbuatanku di Amerika dulu sudah sangat merugikan orang tuaku, mereka hampir saja bangkrut, setidaknya aku berusaha untuk membayar apa yang sudah kulakukan"
"Ya.. menghajar keponakan Super Boss Trump karena dia pamer sudah membeli salah satu pacarmu dengan hartanya"
"Trump bisa saja membekukan saham di Korea dan orang tuaku bisa bangkrut saat itu, aku beruntung orang-orang di Korea tidak ada yang tahu itu"
"Itu karena dia sadar perempuan yang dia rebut sama saja seperti perempuan jalanan, mungkin dia sekarang merasa kau adalah sahabatnya yang senasib, tertipu keseksian tubuh Alice"
"Tapi aku merasakannya lebih dulu dan aku tidak kehilangan apapun, dia sendiri yang datang padaku"
"Kau playboy brengsek.. lalu apa kau serius dengan pernikahan gay ini? Jelaskan padaku, aku langsung menghentikan jadwal pekerjaanku dan terbang kemari untuk menerima penjelasan"
"Pekerjaan? Bilang saja kau menghentikan jadwal kencanmu dan meninggalkan deretan perempuan simpananmu di Hawaii, kau tidak juga berubah, apa kau tidak takut Aids?"
"Sudah.. jelaskan dulu padaku"
"Awalnya aku tidak berpikir banyak tentang pernikahan itu, aku bisa cari hiburan di belakang pernikahan itu seperti kalau aku pergi untuk perjalanan bisnis ke luar negeri atau apa, aku hanya perlu tanda tangan surat pernikahan dan membangun sebuah perusahaan raksasa hasil perjanjian pernikahan nanti, aku tidak terkejut jika orang tuaku menginginkanku melakukan pernikahan bisnis tapi aku terkejut mereka memilih laki-laki bukannya perempuan, Lee Sungmin pewaris tunggal Hyunsang Enterprise sementara perusahaan besar lain setidaknya punya 2 anak calon pewaris, mungkin orang tuaku tidak ingin harta itu terbagi lebih banyak"
"Orang tuamu sangat penuh strategi"
"Tadinya aku ingin melakukan pernikahan bisnis dengan kakakmu, Shim Min Ah"
"Aku memang brengsek sepertimu tapi aku tidak ingin kakakku jadi korbanmu"
"Haha.." Kyuhyun tertawa lepas, itu tidak pernah dia perlihatkan di depan karyawannya apalagi Sungmin.
"Lalu orang itu? Kenapa dia mau setuju melakukan ini?"
"Dia juga tidak ada bedanya, dia sangat ambisius" Kyuhyun mengingat Sungmin yang setuju pertama kali dengan ide pertunangan itu, "tapi aku tidak tahan dengan sikapnya yang seperti pangeran cilik(orin wangja)" wajah Kyuhyun berubah kesal dan Changmin jelas melihatnya tanpa perlu membaca raut wajahnya.
"Kenapa memangnya?"
"Dia pikir dia itu anak presiden, dia memakai puluhan bodyguard untuk menjaga dirinya"
"Keh.. itu wajar kan, dia pewaris Hyunsang Enterprise"
"Apa kau mau diikuti begitu banyak orang hanya untuk pergi keluar? Bukan hanya bodyguard itu mengelilinginya sekarang para bodyguard itu berada di sekitarku juga" Kyuhyun begitu jujur berekspresi di depan Changmin, menumpahkan seluruh kekesalannya.
"Apa maksudmu?"
"Kami tinggal di apartmen yang sama dan dia membawa puluhan bodyguardnya ke apartmen itu"
"Kalian sudah tinggal bersama? Wah.. perkembangan yang sangat cepat, aku pikir kau tidak tertarik padanya"
"Siapa yang tertarik padanya? Orang tuaku dan orang tuanya membeli apartmen itu secara bersama-sama, berita kami selalu diliput wartawan, aku tidak bisa sembarangan menentang mereka"
"Lalu.. bagaimana dengan masa depanmu nanti? Kau.. sungguh tidak bisa lagi kencan dengan perempuan?"
"Aku sudah menjadi virgin selama 1 tahun sejak aku mulai memegang perusahaan, aku sangat sibuk sampai tidak punya waktu tidur, kegiatanku membantuku melupakan hal itu"
"Ugh.. 1 tahun? Ckck.. kau tahan?"
"Bukan berarti aku bisa mencari perempuan penghibur juga, kalau aku lengah sedikit berita-berita skandal akan membuat perusahaanku jatuh, aku tidak sebodoh itu"
"Kenapa kau tidak coba dengan dia? Mencoba hal yang baru.. bukankah itu tidak mustahil? kau tahu bagaimana caranya melakukannya dengan laki-laki kan?" Changmin setengah bercanda setengah serius, bibirnya tersenyum tapi nada bicaranya serius.
"Melihat wajahnya saja sudah membuatku kesal, dia sangat... apa yang bisa kukatakan? Arogan.. Dia benar-benar tipe pangeran cilik, aku tak tertarik bahkan untuk membayangkannya saja, kecuali untuk menaklukan kearoganannya, mungkin aku bisa menindihnya dan menyiksa bokongnya"
"Tapi dia cukup cantik.. kau tahu kan? Tipikal kkotminam orang Korea, mungkin dia bisa terlihat cantik saat di bawahmu"
"Kenapa kau membahas soal ini? Kau mau melakukan dengannya? Geez.. Shim Chwang.. kau tidak hanya pembunuh wanita tapi kau juga berminat pada laki-laki?"
"Aku tidak berminat pada laki-laki.. hanya saja... dia cute.. cantik.. lihatlah" Changmin membuka majalah yang dibawanya dan foto Sungmin dengan ekspresi arogan terlihat seperti menantang orang untuk menghukumnya diatas ranjang.
Pantas saja Changmin bisa membayangkan adegan sensual antara Kyuhyun dengan Sungmin.

Pangeran cilik sepertinya memang pantas mendapat cambukan di bokongnya untuk menyadarkannya dari kearoganannya.

"Aku tidak tertarik BDSM" Kyuhyun mengalihkan pandangannya dari majalah diatas meja, "berapa hari kau akan disini?"
"Entahlah, aku sudah lama tidak pulang ke Korea"
"Kau sangat puas bersenang-senang di Hawaii uh?"
"Aku sengaja memilih memegang perusahaan di luar Korea walaupun hanya satu atau dua hotel dibanding di Korea dengan banyak hotel, aku lebih bebas di luar sana"
"Bersenang-senanglah selagi kau bisa, sebelum orang tuamu memikirkan pernikahan bisnis untukmu" Kyuhyun melirik sambil minum kopi, "untuk sekarang mungkin mereka sedang sibuk mencari calon untuk kakakmu"
"Kau mau pergi ke pub malam ini?"
"Pub?" Untuk pertama kalinya Changmin lihat Kyuhyun ragu saat diajak ke pub, sebelumnya Kyuhyun bisa setiap malam menyelinap dari dorm untuk pergi ke klub, "sialnya aku harus membawa tunanganku kalau aku harus pergi keluar, media massa selalu mengawasi gerak gerikku, tapi kalau dia menolak itu lain cerita, aku bisa memberikan jawaban jika orang tuaku bertanya"
"Itu bagus, aku ingin bertemu dengannya, bawa dia"

Kyuhyun melirik Changmin heran. Mereka berdua tidak pernah berkencan dengan laki-laki tapi mereka tahu banyak mahasiswa di Harvard berkencan dengan sesamanya dan mereka tidak asing dengan hal itu. Tapi tak sekalipun Changmin mengeluarkan ide gila seperti sekarang ini, menyuruh Kyuhyun mencoba berhubungan dengan laki-laki.

Tapi memang Sungmin berbeda dari laki-laki Amerika, dia kkotminam dan dia terlihat cantik atau setidaknya cute, tidak ada laki-laki di Amerika yang bisa terlihat cute atau cantik yang bisa dibayangkan sebagai teman tidur, laki-laki yang berhubungan gay disana terlihat biasa saja, normal, sama-sama manly atau sama-sama macho, sehingga tidak bisa dibayangkan bagaimana mau tidur dengan sesama laki-laki yang bahkan terlihat lebih kekar.

Jadi Kyuhyun paham maksud Changmin begitu antusias untuk bertemu Sungmin.

"Temanku datang dari Hawaii, dia mau bertemu denganmu, kami akan pergi ke pub" Kyuhyun bicara diponselnya.
"Lalu?" Sungmin benar-benar acuh. Dia tidak berpikir apa-apa.
Kyuhyun mengepalkan tangannya menahan emosi, "kau mau datang atau tidak? Kalau kau tidak mau datang tidak masalah"
"Baiklah.." Sungmin menjawab singkat.
Changmin memperhatikan Kyuhyun yang menahan emosinya, "biasanya kau langsung mengumpat seseorang kalau kau kesal"
"Aku sedang menjaga image"
"Aku bisa lihat perubahanmu, tapi kenapa kau susah payah untuk merubah image?"
"Agar lebih cocok dengan statusku yang sekarang, aku bukan mahasiswa yang bisa pergi-pergi keluar, memanjat tembok sesukaku, itu terdengar sangat liar"
"Haha.. mungkin lebih tepatnya kau bertobat"
"Aku sudah seperti ini sejak pertama kali aku muncul sebagai seorang calon Presdir jadi aku tidak ingin merusaknya, tapi dia.. benar-benar membuatku hilang kesabaran, aku sering kali hampir menunjukkan keaslianku"
"Sepertinya dia sangat menarik, dia bisa membuatmu begitu kesal.. jarang sekali kau merasa kuwalahan karena seorang perempuan, kau bisa menggantinya jika kau tidak puas tapi kau tidak pernah kesal meski dia lari dengan laki-laki lain sekalipun".
Kyuhyun hanya mengangkat bahu.

Changmin undur diri saat private assistant mengingatkan jadwal meeting Kyuhyun, mereka akan bertemu lagi malam ini.

Sungmin heran teman Kyuhyun mau bertemu dengannya, apa yang Kyuhyun ceritakan pada temannya? Dan kenapa Kyuhyun bercerita tentang Sungmin pada temannya? Sungmin merasa hubungannya dengan Kyuhyun sama seperti tidak ada hubungan sama sekali. Jadi jika sampai teman Kyuhyun ingin bertemu dengannya rasanya aneh.

Rasa heran Sungmin terbayar saat Sungmin bertemu langsung dengan teman Kyuhyun.
"Aku melihat berita tentangmu di majalah bisnis international, aku teman lama Kyuhyun jadi aku sangat ingin bertemu dengan tunangan Kyuhyun, namaku Shim Changmin, putra kedua Shim Group"
Sungmin tahu benar jalinan para pengusaha Korea, jadi dia juga tahu Shim Group dan para pewarisnya, ternyata Kyuhyun bisa berteman dengan putra pewaris bisnis perhotelan terbesar Korea.

Changmin melihat Sungmin dari sejak dia pertama kali masuk ke klub, berdiri di samping Kyuhyun dengan perbedaan tinggi badan yang sedikit mencolok, Changmin merasa Sungmin sangat cocok dengan Kyuhyun walaupun Changmin tak pernah berpikir sebelumnya tentang Kyuhyun dan laki-laki. Entah kenapa dia merasa Sungmin ini pantas berdampingan dengan Kyuhyun, tidak sepertinya yang tinggi jangkung, berdiri di samping Kyuhyun hanya seperti dua orang laki-laki jangkung saja, tak ada kemistri atau sexual appeal sebagai couple.

Kyuhyun dan Sungmin tampil semi kasual, Kyuhyun memakai jas dengan kaos di dalamnya dan jeans, sementara Sungmin memakai kemeja lengan pendek seperti biasa. Sepulang dari kerja Kyuhyun pulang ke rumah karena Sungmin pasti sudah pulang lebih dulu, jadi mereka punya kesempatan untuk mandi dan berganti pakaian.

"Apa kalian sudah berteman sejak di Korea?" Karena Changmin seorang Chaebol Sungmin merasa tidak ada salahnya berkenalan dengannya, jika teman Kyuhyun hanya orang kaya biasa Sungmin tidak tertarik untuk berkenalan dengannya.
"Kami justru berteman saat sekolah di Harvard Amerika"
"Kau juga murid disana? Aneh.. kenapa aku tidak mengenal kalian"
Changmin heran dan menoleh pada Kyuhyun, "dia.."
"Dia juga bersekolah di Harvard" Kyuhyun menjawab santai sambil minum whiskinya.
"Wah! Kalau begitu kita juga teman lama"
"Aku tidak mengenalmu"
Mendengar jawaban Sungmin, Kyuhyun hanya memincingkan sudut bibirnya menahan senyum seolah ingin berkata 'sudah kubilang dia itu arogan'.
Changmin melihat reaksi Kyuhyun, tidak perlu bicara dia tahu bahasa tubuh Kyuhyun.
"Hm! Kalau begitu.. sebagai sesama almamater bagaimana kalau kita berteman sekarang? Kau mengambil bidang apa?"
"Aku sekolah bisnis"
"Eh?" Changmin menoleh lagi pada Kyuhyun, "dia satu gedung dengan kita, kenapa kita tidak mengenalnya?"

Harvard Business School memiliki gedung khusus terpisah dari kampus Harvard University jurusan lainnya. Jika Kyuhyun, Changmin dan Sungmin sekolah bisnis harusnya mereka bisa lebih kenal dibanding jika Sungmin sekolah di kampus Harvard yang berbeda.

"Kau tinggal di asrama?"
"Iya, tapi aku pindah setelah tahun pertama"
"Oh.. pantas saja, lalu kau tinggal dimana? Mungkin kami tahu daerah tempat tinggalmu dulu"
"Somerville"
Changmin membelalakkan mata menatap Sungmin sementara Kyuhyun yang tidak banyak berekspresi hanya bereaksi dengan membuka matanya sedikit lebih lebar.

Keh.. dia benar-benar pangeran cilik arogan.

"Kau.. tinggal di Somerville?"
Somerville kawasan apartmen yang simpel tapi mewah. Bangunannya tidak tinggi dengan design interior minimalis.

Untuk mahasiswa asrama seperti Kyuhyun dan Changmin tentu tidak terpikir ada murid yang tinggal di kawasan itu. Pantas mereka tidak pernah melihat murid seperti Sungmin.
Mengingat Sungmin bahkan tinggal disana mereka sedikit banyak bisa menebak bagaimana gaya hidup Sungmin. Dia pasti tidak seperti murid kebanyakan.
"Apa kau juga dikawal bodyguard?" Kyuhyun kini tertarik untuk bertanya, jika ada murid yang dikawal bodyguard pasti semua murid membicarakannya kan, tapi Kyuhyun masih tidak ingat ada seorang murid seperti Lee Sungmin.
"Tidak" Sungmin menjawab singkat, "disana tidak ada orang yang mengenalku, aku tidak perlu khawatir"
Kyuhyun baru tahu kalau Sungmin bisa berpikir rasional juga.
"Aku hanya memakai supir untuk mengantar dan menjemputku"
"Itu tidak ada bedanya" cibir Kyuhyun seperti tak tahan lagi untuk berkomentar.
"Tunggu dulu.." Changmin menepuk tangan Kyuhyun, "apa kau ingat ada murid yang disebut Young Master?" (Tuan Muda)
"Sepertinya aku ingat, murid yang diantar jempur supir meski dia sudah 20 tahun"
"Itu.. dia kan?" Changmin menunjuk Sungmin.
"Tapi aku tidak mendengar kalau orang itu arogan, anak-anak hanya mengatakan dia Tuan Muda yang manis dan rajin sekolah, sweet young master"

Sial.. aku tidak tahu kalau murid-murid lain membicarakanku. Apa karena aku tidak tinggal di asrama?

Kyuhyun melirik Sungmin, "manis?"
Changmin tersenyum mengetahui apa yang dia pikirkan ternyata benar, "kau tidak tahu semua orang memujimu anak yang manis?"
Sungmin melirik kesal mendengar pujian yang tidak sesuai dengan keinginannya, "bukan anak yang manis, hanya Tuan Muda yang selalu diantar driver pulang dan pergi, mereka terlalu berlebihan menganggap itu manis"
"Kyuhyun.. apa kau cemburu kau mendapat julukan Troublemaker sementara dia Sweet Young Master?"
"Eh? Dia? Troublemaker?" Sungmin tidak percaya, melihat dandanan Kyuhyun yang selalu rapi, dia yang jarang bicara bahkan tidak pernah bicara kasar, seorang pria dengan etika yang sangat bagus, anak yang sangat menuruti orang tuanya, dia tak mungkin seorang troublemaker.
"Kau mungkin tidak pernah tahu karena kau ada di dunia yang berbeda dengannya, mendapat nilai F sudah langganan untuknya jadi kalian mungkin tidak pernah memiliki kelas yang sama, kau juga tidak akan pernah tahu sekuriti asrama sering mengejarnya saat dia kabur memanjat pagar asrama tengah malam karena kau tidak tinggal di asrama, kau juga tidak akan tahu dia berkelahi dengan keponakan Trump karena kau mungkin tidak bergaul dengan orang seperti Trump" Changmin menyebutkan daftar dosa Kyuhyun.
"Apa kau sudah cukup bicara?" Bahasa kasar Kyuhyun keluar dan Sungmin masih tidak percaya ternyata Kyuhyun yang sesungguhnya 180 drajat berbeda dari dirinya saat ini dan tebakan Sungmin tentang sifat playboy Kyuhyun sama sekali meleset karena dia jauh lebih parah dari seorang playboy.
"Aku tahu Trump, tentu saja aku tahu seseorang seperti dia"
"Oh ya?" Changmin menoleh penuh rasa antusias.
"Tapi aku tidak tahu tentang perkelahian itu" Sungmin pikir hanya Chaebol gila yang mau berkelahi dengan Trump, dia pasti tidak memikirkan bagaimana akibatnya untuk perusahaannya.
"Tentu saja, itu hanya perkelahian antar laki-laki dan terjadi di luar sekolah, lebih tepatnya di klub malam, kalau sampai terdengar sampai ke sekolah Trump juga pasti akan rugi"

Sungmin tidak menyangka tunangannya seorang troublemaker. Jika dia mengerjai Kyuhyun lagi mungkin lain kali dia akan dihajar. Sungmin jadi memikirkan ulahnya yang selama ini.

Pulang dari klub Kyuhyun dan Sungmin naik mobil porsche dengan driver bodyguard. Sungmin diam. Dia tidak berani buka suara setelah tahu seperti apa Kyuhyun yang sebenarnya.
Kyuhyun melirik dari sudut matanya, baginya Sungmin terlihat berubah seperti menjadi bocah yang ketakutan.

"Aku tidak akan marah-marah atau menghajar seseorang tanpa alasan, kenapa kau takut sekali?"
"Eh?" Sungmin menoleh merasa pikirannya terbaca dia jadi tidak bisa berkata-kata, "aku tidak takut"
Kyuhyun membiarkannya kalau dia memang tidak takut.
Sampai di apartmen Sungmin langsung masuk ke kamar.
"Gawat.. ternyata dia memang benar-benar Boss Mafia, kenapa aku harus bertunangan dengan orang sepertinya.." Sungmin menoleh kanan kiri, "tenang saja, disini kan ada banyak bodyguard, dia tidak akan berani membunuhku kalau dia kesal padaku kan? Huff.."

Kyuhyun melepas bajunya dan topless, tubuhnya berotot tapi tidak terlalu kekar, cukup sekal saja agar tidak memiliki ruang untuk lemak.

"Jadi dia itu the sweet young master? Bagaimana bisa orang arogan sepertinya jadi anak manis? Apa dia berakting selama bertahun-tahun saat di Amerika? Atau mungkin dia hanya tidak berani untuk bersikap arogan di negara asing"

***

Setelah membiarkan Kyuhyun dan Sungmin hidup tenang selama hampir seminggu kedua ayah mereka memanggil mereka untuk bertemu. Hari minggu di sebuah klub golf kedua ayah bermain golf ditemani kedua anak laki-laki. Kali ini Kyuhyun tidak memakai jas, hanya celana dan jaket setelan warna putih khas baju pegolf. Begitu juga Sungmin yang memakai topi dengan tengah kepala bolong hanya untuk menutupi mata dari cahaya.

Setelah bermain golf mereka duduk menikmati minuman.
"Kami rasa sudah waktunya kalian membicarakan pernikahan"
Kyuhyun dan Sungmin memandang kedua ayah mereka dengan terkejut.
Baru seminggu bertunangan sudah disuruh menikah?
"Aboji, bukankah lebih baik kita rencanakan bisnis lebih dulu? Bisnis membutuhkan waktu yang lama" Kyuhyun berpendapat, sengaja ingin mengundur pernikahan.
"Tanpa pernikahan bisnis itu hanya seperti kerjasama investasi, orang-orang tidak akan melihat kesungguhan perusahaan yang kalian dirikan".
"Perusahaan itu perusahaan baru, tanpa pengaruh yang kuat perusahaan itu tidak akan dapat banyak dukungan, apalagi semua orang tahu sekarang kalian yang memegang perusahaan dan kalian anak baru, mereka akan meremehkan kekuatan kalian"
"Tapi negara ini tidak mengijinkan pernikahan sejenis" Sungmin mengerti alasan Kyuhyun membicarakan bisnis, sekarang Sungmin juga ingin menunda pernikahan, dia agak ragu karena Kyuhyun ternyata bekas 'mafia'.
"Kami sudah memikirkan itu"
"Dokumen akan diurus di luar negeri, kalian hanya perlu tanda tangan, baru kemudian pesta pernikahan diadakan di Korea sebagai simbol perayaan kalian sudah menikah"

Kedua keluarga begitu serius, tidak bisa menolak lagi. Tapi mereka tidak perlu berdiri di depan altar berciuman, setidaknya itu melegakan. Mereka tidak mau tampak seperti dua orang bodoh disuruh berdiri di depan altar.

"Kalau begitu kuserahkan pada aboji dan omoni untuk mengaturnya" Sungmin tidak ada pilihan lain selain menyetujuinya.
"Bagus.. kalian santai saja, kami yang akan mengurusnya"
"Kalian bisa membicarakan proyek perusahaan apa yang ingin kalian buat".

Dibanding pusing memikirkan pernikahan aneh yang tidak mereka kehendaki, Kyuhyun dan Sungmin lebih memilih untuk serius membahas perusahaan yang akan mereka 'lahirkan'.

"Kau punya usulan?" Kyuhyun bertanya sambil duduk di jok belakang dengan Sungmin, dua bodyguard duduk di depan.
"Kalau membuat bisnis perhotelan kita tidak akan bisa mengalahkan nama besar perusahaan milik temanmu" Sungmin serius berpikir, "bagaimana kalau konstruksi?"
"Bisnis kontruksi terlalu rumit, kau harus membayar pekerja, bahan bangunan dan mengurus pembebeasan lahan, menurutku kita harus mencoba bisnis properti"
Sungmin menoleh memandang Kyuhyun, bisnis properti terdengar sangat menggiurkan.
"Jika kita sudah menikah seperti yang ayahku katakan dukungan yang datang akan besar, kita bisa bekerjasama dengan perusahaan konstruksi besar dan bisa lebih meminimalisir budget dengan kualitas bangunan yang bagus"
"Properti apa yang akan kita buat? Real estate? Villa? Mansion?"
"Rumah tidak begitu diminati di kota besar, lama untuk laku, villa hanya cocok untuk daerah wisata, aku tidak membicarakan kaliber sebesar mansion, hanya apartmen" setiap ucapan Kyuhyun terdengar mantap dan penuh pemikiran.
Jika Sungmin tidak pernah dengar cerita masa lalunya dia pasti akan mengira Kyuhyun ahli bisnis dengan lulusan tertinggi di bidangnya.
"Jaman sekarang orang-orang lebih memilih hunian yang praktis dan simpel"
"Hm.. itu ide yang bagus"
"Kita harus mulai mencari sasaran kerjasama"
Mereka menyebutkan satu persatu nama perusahaan di masing-masing bidang yang mereka butuhkan seperti perusahaan designer interior dan eksterior, konstruksi, daerah yang cocok dan diminati pasar.

Seperti benar-benar memikirkan seorang anak mereka sangat berhati-hati dan penuh perhitungan.

Sampai di apartmen keduanya masuk ke ruang studi dengan meja masing-masing. Mereka mencatat apa yang baru saja mereka bicarakan, mencari-cari data perusahaan yang akan mereka ajak kerjasama, masing-masing memilih perusahan yang mereka rasa bagus untuk kemudian dibahas bersama-sama. Sebisa mungkin perusahaan itu dibuat dan ditangani oleh mereka berdua tanpa campur tangan orang lain, jadi benar-benar seperti anak yang dilahirkan dari tangan mereka sendiri.

Note Kyuhyun penuh coretan, ditempel hasil print gambar perusahaan yang dia pilih, seperti sebuah hasil laporan untuk dipresentasikan.
Dia mendekati meja Sungmin, keadaannya juga sama, banyak kertas diatas dan melihat sedikit tempat kosong Kyuhyun lalu duduk di meja sebelah Sungmin duduk. Sungmin yang masih teringat cerita masa lalu Kyuhyun merasa agak waspada saat Kyuhyun duduk di dekatnya, tapi dia berusaha tampak tenang.
"Baca ini" Kyuhyun menyerahkan note miliknya dan Sungmin mulai memperhatikan catatannya.
Sungmin salut laki-laki troublemaker sepertinya begitu serius menjalankan perusahaan dan tanggung jawab yang dibebankan padanya.
Tanpa diberitahu Kyuhyun mengambil catatan milik Sungmin yang tergeletak di meja.
"Aku setuju dengan poin-poin yang kau unggulkan, tapi aku juga punya beberapa rekomendasi perusahaan yang memiliki keunggulan" Sungmin mendongak melihat Kyuhyun serius membaca note miliknya, tak ada kesan berandal sedikitpun, Sungmin heran kenapa Kyuhyun bisa berubah jadi orang yang begitu bertolak belakang dengan dirinya yang dulu.

Sungmin jadi berpikir tentang dirinya, dia juga sudah berubah, tidak seperti dulu lagi. Saat-saat dia bisa merasakan menjadi dirinya sendiri adalah ketika dia berada di Amerika. Di sekolah itu tidak ada yang tahu Sungmin putra Presdir Hyunsang, mereka menganggap Sungmin 'young master' hanya karena diantar jemput seorang supir. Selebihnya mereka memperlakukan Sungmin seperti murid lain pada umumnya, meskipun Sungmin sendiri tidak suka banyak bergaul tapi dia punya beberapa teman yang bisa tulus berteman dengannya. Jadi Sungmin bisa mengeluarkan sisi baik dalam dirinya.

Sungmin tidak suka clubbing, dia selalu datang dan pulang tepat waktu, rajin belajar, teman-temannya pun menghargai kedisiplinannya, mereka hanya mengajak Sungmin makan atau nonton sesekali. Kehidupan Sungmin dan Kyuhyun sangat bertolak belakang saat itu.

"Kenapa kau memandangiku? Aku tidak yakin kau mengagumi ketampananku" ucapan Kyuhyun membangunkan Sungmin.
"Tampan apanya? Aku banyak bertemu aktor yang jauh lebih tampan, Lee Minho, Kim Soohyun, Yoo Ah-in"
"Apa kau suka salah satu dari mereka? Ingin menikah dengan salah satu di antaranya?"
"Apa kau gila?" Nada arogan Sungmin tidak mudah dihilangkan, seperti menantang lawan bicaranya.
"Tapi kau ingin menikah denganku kan" Kyuhyun menunduk ke depan wajah Sungmin membuatnya memundurkan kepala.
Sungmin merasa dirinya terjebak di situasi ini, mau membatalkan pernikahan dengan mafia sepertinya pun sudah terlambat.
"Ini perjodohan, mau tidak mau kita harus setuju"
"Kau pernah kencan saat di Boston?" Kyuhyun kembali melihat catatan Sungmin, bertanya dengan santai.
"Apa ada hubungannya dengan perusahaan yang akan kita buat?"
"Tidak.. tapi ada hubungannya dengan perjanjian pernikahan kita, kau pernah kencan dengan laki-laki?"
"Jangan konyol, aku suka wanita, setelah berkenalan dengan dunia selebriti aku sering menikmati waktu dengan mereka"
"Tapi aku tanya saat kau ada di Boston, apa kau pernah? Aku dengar banyak laki-laki gay yang berminat padamu saat itu, aku ingat mereka membicarakan tentang 'young master'"
"Aku tidak mengenal mereka, mungkin tidak ada yang berani mendekatiku, baguslah kalau mereka menyadari posisi mereka"
"Mungkin kau memang mampu menarik perhatian laki-laki"
Sungmin melirik Kyuhyun dan mereka bertatapan sengit.
"Changmin bilang kita serasi"

Apa-apaan ini?

Biasanya Sungmin yang menggoda Kyuhyun, sekarang giliran Kyuhyun yang mau bermain-main dengannya. Sungmin teringat image troublemaker Kyuhyun tak berani membalas olokannya.

"Changmin bertanya.." Kyuhyun kembali mendekat ke wajah Sungmin dan Sungmin tak punya tempat untuk melarikan diri lagi, "apa aku bisa melakukan sex dengan laki-laki?"
Sungmin terbelalak.

Apa dia sedang megancamku? Tidak salah lagi dia memang mafia. Dia bisa bicara hal menyeramkan seperti itu dengan sangat santai.

"Pernikahan kita hanya untuk bisnis, bukan berarti kita harus berhubungan seperti suami istri"
"Tapi.. bagaimana aku bisa menyalurkan kebutuhan seksualku?" Kyuhyun hanya berniat ingin menakuti Sungmin, dia sudah membongkar image-nya di depan Sungmin jadi sekalian saja dia benar-benar bersikap seperti troublemaker.
"Kau boleh.. membayar wanita penghibur"
"Terlalu beresiko.. kau sendiri tahu itu bisa menghancurkan perusahaan kita, kenapa tidak coba saja kita saling menyenangkan diri?"
Sungmin bangun dengan cepat menghindari bisikan Kyuhyun membuat kursi yang didudukinya jatuh. Kyuhyun tertawa melihat Sungmin ketakutan seperti seekor kelinci dalam jeratan serigala.
"Aku bercanda.. kau.. sudah ketakutan seperti itu" Kyuhyun melirik Sungmin.
"Sialan, kita akan buat perjanjian pre-nup, dilarang menyentuh setelah menikah" Sungmin pergi keluar dari ruang studi tapi sebelum keluar dia menoleh, "kau urus saja kebutuhan seksualmu sendiri" maksudnya menyuruh Kyuhyun bermasturbasi.
Setelah Sungmin pergi Kyuhyun mencibirnya yang begitu ketakutan, dia bergumam sendiri, "mana bisa menikah tidak boleh menyentuh pasangan? Ah aku sudah lama menganggur.. aku takut punyaku akan berkarat setelah lama tidak dipakai"

Kyuhyun melihat kertas-kertas di meja, dia jadi heran, mereka berdua sedang membicarakan perusahaan tapi kenapa berubah jadi seksual? Kyuhyun mengumpulkan semua kertas dan dia bawa ke mejanya. Disimpan untuk ditunjukkan pada ayahnya saat akan membahas perusahaan baru nanti.

#####################

Ini Kiky almarhum. (Fotonya belum aku kasih liat sebelumnya)

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

154K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
1.1K 88 15
Kedua nya di juluki anjing besar dan kucing kecil
108K 18.2K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
3.1K 264 8
Bercerita tentang seorang Leshinn si Playboy yang mendapat challenge dari temannya untuk mendekati seseorang yang baru saja pindah dari sekolahnya. (...