Husband [Haechan NCT]✔

By fullxsun

1.7M 157K 25.3K

❝Sweety man❞ fullxsun, 2020 More

01 [Revisi✔️]
02 [Revisi✔️]
03 [Revisi✔️]
04 [Revisi✔️]
05 [Revisi✔️]
06 [Revisi✔️]
07 [Revisi✔️]
08 [Revisi✔️]
09 [Revisi✔️]
10 [Revisi✔️]
11 [Revisi✔️]
12 [Revisi✔️]
13 [Revisi✔️]
14 [Revisi✔️]
15 [Revisi✔️]
16 [Revisi✔️]
17 [Revisi✔️]
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
37
38
39
40
Bonus Chapter ❤
Bonus Chapter 2
Dibuang Sayang🌚
Hei, I miss you [Oneshoot]
SATU JUTA WOE
Naik Cetak, nggak?

33

25.2K 2.2K 235
By fullxsun

Hana Point of View

Haechan selalu mencariku jika setelah bangun tidur. Datang ke arahku dengan mata sayu bangun tidur. Setelah menemukanku dia akan bersikap anak koala yang selalu menempel pada induknya.


"Kau jangan menempel padaku terus, aku sedang memasak."

Jika diukur, tinggiku hanya sepundaknya. Kata orang jika mempunyai pasangan pendek itu enak. Jika dipeluk wajahnya se dadanya cowok.

"Hmm," balasnya singkat.

Tangannya kupaksa untuk melepaskannya tetapi ia menambah tenaganya untuk memelukku. Kepalanya ia sandarkan di bahuku.

Terkadang menyusup dan nafasnya terkena leherku.

"Haechan, lepaskan. Geli,"

Aku mematikan kompor dan meletakkan spatula pada tempatnya.

Dia tidak bergeming dari posisinya.

"Hngh, nanti saja,"

Sialan. Jika nafasnya terus menerus mengenai leherku bisa berbahaya.

Dengan mata yang masih sayu dia kusuruh untuk duduk diam di kamar. Tak lama dia membanting badannya dan tidur kembali.

"Ah nuna ternyata,"

Sekarang berganti Renjun yang memelukku dengan wajah bantalnya.

"Bantal di kamarku hilang. Aku ingin pundak nuna saja yang menjadi bantalku,"

Syukurlah badan renjun yang mungil ini. Tangannya bisa kulepaskan dan mendudukinya di sofa.

'Aku bisa gila merawat enam bayi-bayi dewasa ini,'

Jisung masuk ke kamar mandi hanya untuk mencuci mukanya dan menyalakan televisi.

"Sayaaaang, kau di mana?"

"Oh rupanya kau di sini,"

"Hyung berhentilah bersikap seperti itu. Aku ingin muntah,"

Maknae ungu itu melemparkan sikat gigi dan mengenai tepat di dahinya.

Yang dilempari hanya meringis kesakitan dan melemparkan kembali sikat gigi itu.

"Akh!"

Salah sasaran. Seharusnya ia melemparkannya lurus ke arah Chenle. Namun sikat gigi itu berbelok ke bawah dan mengenai orang yang salah dan posisi sikat gigi melayang yang salah.

"Akh, masa depanku kau lempari dengan sikat gigi!"

Mengenai Jeno yang tidur terlentang menghadap langit-langit. Dia meringis dengan memegangi bagian pribadinya.

"Nuna, ini sakit. Tolong bantu aku berdiri, ini terasa berdenyut,"

Aku berniat untuk membantu Jeno berdiri, kalah cepat dengan Haechan yang sudah membantunya berdiri.

Tidak ada ucapan terima kasih. Melainkan kepala sikat gigi itu dipukulkan berkali-kali ke kepala anak merah itu. Yang dipukuli hanya melindungi kepalanya dengan tangan.

"Syukurlah sikat giginya tidak kupukulkan pada bagianmu. Nuna nantinya tidak mau melakukan itu jika kupukuli,"

Haechan meninju pelan perut Jeno,

"Enyahlah kau,"

Remaja-- bisa dibilang remaja berkelakuan bocah. Bocah biru itu menghambur memeluk ke arahku yang menuangkan sup ayam ke mangkuk dan hampir tumpah ke tanganku.

"Jisung sayang nuna,"

Bibir mungilnya sekilas mengecup pipiku dan tangannya yang masih melingkar di perutku.

"Pipi itu milikku!" dia berteriak dari ruang tamu ke dapur yang jaraknya cukup jauh dan kudengar suaranya melengking.

Jisung tidak menghiraukan Haechan dan kembali mencium pipiku

Terlihat berniat untuk membuat keadaan menjadi panas.

"Lepaskan. Kau akan kubelikan es krim 10 bungkus jika melepaskan tanganmu darinya,"

Jisung menatap polos Haechan dan hanya melepaskam tangannya. Badannya masih menempel padaku.

Aku hanya melanjutkan menuangkan sup di 9 mangkuk untuk sarapan.

"Sekarang jauhkan badanmu," ujarnya dengan menggerakkan tangannya seperti mengusir seseorang.

Jisung masih menatapnya polos.

"Tadi hyung menyuruhku untuk melepaskan tanganku. Bukan badanku,"

Haechan menepuk dahinya. Maknaenya itu terlalu polos untuk hal itu.

"Baiklah, akan kubelikan makanan ringan jumbo 5 bungkus jika kau melepaskan badanmu,"

Jisung tertawa senang dan langsung melepaskan badannya. Berlari ke lantai atas layaknya anak ayam.

"Selamat pagi istriku," ujarnya memelukku dengan mendaratkan kecupannya di pipiku,

Dua hari yang lalu kami melaksanakan acara pernikahan yang dilaksanakan di Jeju tepat di halaman rumah mertuaku.

Aku sangat berterima kasih pada penata rias Haechan, karena mereka menyulapnya menjadi sangat tampan!

Aku lebih suka potongan rambutnya yang memperlihatkan dahinya itu.

Ayah menyuruh kami untuk tinggal di sini karena Haechan masih bagian dari NCT. Jika pindah maka akan menyusahkan.

"Kau siap untuk nanti malam?"

Aku langsung menyadari jika dia berkata aneh-aneh jika di pagi hari. Ada segelas air di meja. Kutuangkan air itu di tanganku dan kuusap di wajahnya.

"Mandi dulu. Setelah itu sarapan,"

Tangannya di perutku mulai merenggang dan ia duduk di kursi meja makan.

"Mandiin,"

"Sebentar, aku ambilkan handukmu,"

Haechan terlihat kegirangan mendengar aku akan memandikannya. Ia tidak tahu apa rencanaku di situ,

Setelah aku mengambilkan handuknya aku mendorong badannya dari belakang dan menyembunyikan kunci kamar mandi.

Supaya dia tidak berbuat hal yang aneh-aneh diluar dugaan.

"Lepaskan kacamatamu dulu," dia melepaskan kacamatanya dan memberikannya padaku.

Di kamar mandiku ada tiga macam. Shower, bathup, dan bak keramik. Aku menyuruhnya untuk menanggalkan pakaiannya semua kecuali celana pendeknya.

Dia sudah stay di depan shower dengan cengirannya. Layaknya menginginkan sesuatu dariku. Aku mengambil kursi dan meletakkannya di samping Haechan.

Kunyalakan showernya untuk sekedar membasahi rambutnya untuk keramas.

"Kau tidak ikut mandi?"

Kumatikan showernya dan mengambil shampo di dekatnya

"Tidak, aku sudah mandi."

Dia menutup matanya rapat-rapat supaya busa shampo tidak mengenai matanya, tanganku sibuk mengeramasinya.

"Tidak apa-apa. Mandi lagi, temani aku."

Katanya kalau suami minta, kita harus menurutinya, asalkan itu bukan permintaan negatif. Tapi aku belum siapppp

Kunyalakan showernya lagi untuk membersihkan rambutnya dari busa-busa,

"Sudah selesai, sisanya kau mandi sendiri. Aku menyayangimu, suamiku,"

Dengan sedikit berjinjit dan memegang pundaknya ia mendapatkan kecupan hangat dariku.

***






jadi pengen kan :(

cr. twitter

Continue Reading

You'll Also Like

5K 934 22
[ Jisung NCT ft Ningning Aespa ] "Ji, lo pernah ga ketiduran sambil bawa motor?" "Ya nggak lah bego." •✦────────────────✧• ⚠️⚠️⚠️ • Bahasa tidak baku...
57.4K 9.5K 32
Jauhkan dari manusia emosian, karena cerita ini cukup membuat orang ingin baku hantam. Pastikan disamping kalian jangan ada barang apapun, karena bis...
9.2K 901 22
Apakah aku bisa bahagia? Aku hanya ingin bahagia tidak lebih. Tolong tersenyum kepadaku, aku hanya ingin melihatmu tersenyum kepadaku. Apakah ningnin...
67.6K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...