Unplanned-park jihoon. [COMPL...

By deepdusk

185K 21.7K 1.3K

Takdir mempersatukan mereka di sebuah rahasia terbesar. Sore itu, untuk pertama kalinya mereka bertemu dan un... More

0 0
0 1
0 2
0 3
0 4
0 5
0 6
0 7
0 8
0 9
1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
not an update
2 2
2 3
2 4
2 5
2 6
2 7
2 8
2 9
3 0
3 1
3 2
3 3
3 4
VOTE
Additional Chapter 1.0
Additional Chapter 2.0
Additional Chapter 3.0
Sequel Unplanned?
Additional Chapter 4.0
Just Read.

2 1

3.6K 497 4
By deepdusk

Di pagi harinya Siyeon membuka mata, sedikit mengerjap seakan-akan belum sadar akan keadaannya.

Ini bukan ruangan yang biasanya menjadi ruangan dia saat bangun.

Disini lebih terang, hangat, dan bersih.


Siyeon mengangkat tangannya. Ada sebuah selang infus menempel di tangan kirinya. Dan piyama bersih dari klinik Alamanda.



Tunggu. Klinik alamanda?



Siyeon mengalihkan pandangannya ke arah kanan, dan menemukan sosok itu.





Sosok yang hadir di mimpinya, sosok yang selalu ia harapkan ada saat ia membuka mata di pagi hari.





Sosok itu Jihoon





Yang kini tidur disampingnya dengan wajah damai.









Perlahan Siyeon mulai menangis, antara menyesal, bersyukur, dan perasaan aneh lainnya.







Emosinya benar-benar tidak stabil sejak kakek meninggal dan memutuskan untuk hidup sendiri.







Tangisan Siyeon benar-benar pecah ketika tangannya tidak sengaja menyentuh kulit Jihoon.






Dan Jihoon terbangun, kepalanya sedikit pening akibat baru tidur dua jam hari ini.




"Siyeon? Kenapa nangis? Yang mana yang sakit? Kasih tau gue"





Setengah tubuh Jihoon bangkit untuk mengecek keadaan Siyeon, sedangkan setengahnya lagi masih di dalam selimut yang sama dengan Siyeon.






Siyeon menggeleng, mulutnya sulit untuk berbicara. Keadaannya masih sangat lemah untuk memaksa tubuhnya melakukan sesuatu.




"Lo minum dulu ya, tenggorokan lo pasti kering banget."






Jihoon meraih segelas air dan membantu Siyeon untuk duduk. Siyeon meminumnya dengan cepat. Haus bos.






"Mau makan?"




Siyeon geleng terus tiduran lagi.





"Mau tidur lagi?"




Kali ini Siyeon mengangguk.





"Yaudah tidur dulu aja, masih ada tujuh jam lagi sampe jam 11. Nanti gue anter lo ke klinik ya, kaki lo fraktur gak tau retak gak tau patah. Harus di rontgen dulu."





Ah iya kaki, Siyeon inget kakinya bengkak dan sakit. Tapi gak tau kalo retak atau patah.





Siyeon ngangguk dan merem lagi, berharap ini bukan mimpi.






Dengan lembut Jihoon mengelus kepala Siyeon sampai Siyeon tertidur, dan sampai dirinya tertidur juga.





tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

129K 10.1K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
308K 23.6K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
29K 1.4K 33
Aku takut jika rasa ini hanyalah sebuah mimpi untukku - Mina Aku di sini, selalu di sini hanya untuk kamu, Minaku - Jungwoo ⚠ Bahasa Baku
449K 4.7K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...