Katakan bahwa ini bukanlah cinta,
Katakan bahwa ini bukanlah alunan rasa yang menghantarkan perasaan bagi sang jiwa.
Ku tuliskan satu kata penuh makna, di atas kertas putih bergaris, dengan tinta hitam yang menodai sang kertas; "cinta"
Cinta...
Satu hati, satu jiwa
Dua jantung, dua hati
Mereka melebur menjadi satu dalam ikatan suatu rasa yang dinamakan cinta.
Kata yang sulit untuk kita cerna,
Kata yang sulit untuk kita pahami.
Namun, taukah kalian tentang arti cinta yang sesungguhnya?
Cinta...
Telah kulihat wajahnya begitu dekat,
Telah kusentuh wajahnya dengan lembut,
Telah kupatri namanya di dalam jiwa dan ragaku,
Ibu...
Ibu...
Ia lah kekuatanku,
Cinta kasihku yang sebenarnya,
Malaikat penjaga hatiku,
Alunan melodi disetiap langkahku.
Rasa yang tersimpan di hati sejak kita membuka mata,
Rasa yang tersirat ketika kita mengingatnya setiap saat,
Rasa yang mengalun begitu indahnya saat kita bersamanya,
Ibu...
Sebuah tetesan air mata kesedihannya adalah kesalahan,
Setiap luka di hatinya adalah kesakitan.
Cinta yang tak akan bisa terungkap hanya dengan kata-kata,
Cinta yang tersimpan dan terpendam di dalam hati sang jiwa,
Cinta sejatiku yang tidak akan pernah melukaiku,
Cinta yang akan selalu tersimpan di dalam hati dan jiwaku,
Ibu...
Cinta sejati ialah dirimu, ibu.
***