Selama 2 minggu sejak War of Vamps tamat aku baca banyak Novel Chinese translate-an. Ada 'Yesterday' yg semenya seorang Psikopat. Ceritanya angst&thriller. Beda banget dari novel chinese yg sebelumnya aku baca. Penulisnya sama dengan FengYuJiuTian favoritku jadi pasti bagus. Juga ada 'Love You 59 Seconds' tentang Game Online, ceritanya seru dan asik, ala Kyuhyun banget. Beda juga dg genre yg pernah aku baca sebelum2nya. Terus ada 'Agreement of Being Gay for 30 Days', lucu banget, beda banget ama yg lain yg pernah aku baca.
Kebetulan ketiga novel itu beda2 temanya jadi seneng banget, ga bosen, bacaannya variatif. Ketiga judul itu bisa kalian cari di Wattpad. Selain itu juga ada Novel 'Younger Brother' ceritanya incest jd aku ga kasih rekomendasi karena aku rasa reader Indonesia ga siap baca incest (judgement) :D cerita ini ga da di wattpad.
Sejauh ini udah ada 10 novel chinese rekomendasi yg aku kasih. Tapi yg udah aku baca mungkin sampe 20 judul. Sekarang lagi banyak banget beredar novel chinese translate (bukan yg dijadikan drama loh, cuma novel aja).
########################
Tidak bisa menolak keputusan yang sudah dibuat, kedua putra masing-masing keluarga ditinggalkan berdua untuk 'berbicara dan saling mengenal'.
Tapi yang ada justru mereka berdua hanya duduk diam tanpa ada satupun yang berbicara.
Mereka ingat dengan jelas ucapan kepala keluarga masing-masing sesaat sebelum meninggalkan ruangan.
"Acara pertunangan akan diadakan akhir pekan depan, kami hanya memberitahu kalian agar kalian bersiap-siap, undangan sudah dibuat dan akan segera disebarkan"
Ini adalah acara pertunangan paling gila yang pernah mereka tahu dalam hidup mereka dan mereka harus mengalaminya.
"Aku pergi" Kyuhyun berdiri setelah sekian lama terdiam tidak tahu apa yang ingin dia bicarakan dengan 'calon tunangannya'.
"Aku juga mau pergi" Sungmin sama bingungnya dengan situasi dirinya dan dia tidak punya niat untuk mendekati pria asing itu meski dia sudah berniat menerima pertunangan itu demi perusahaan yang kini jadi miliknya.
Mereka berdua masuk dalam lift bersamaan dan sekali lagi mereka hanya diam dengan canggung. Dari dinding metal lift yang dapat berfungsi sebagai cermin mereka dapat melihat sosok masing-masing, keduanya memiliki ketampanan dan pesona sendiri-sendiri, mereka bisa dengan mudah mendapatkan perempuan yang mereka inginkan apalagi dengan background kekayaan keluarga yang pasti dapat memikat para perempuan. Tapi dengan semua kelebihan yang mereka miliki mereka justru harus menikahi satu sama lainnya?? Bukankah itu sangat disayangkan? Berapa banyak hati para perempuan yang akan patah hati karena pernikahan mereka? Mereka sendiri kehilangan kesempatan untuk menikmati hidup flamboyan seperti anak-anak Chaebol lainnya, main perempuan dan membelanjakan mereka barang-barang mewah.
Sampai di basement keduanya keluar dan berjalan menuju tempat parkir mobil masing-masing tanpa saling mengucap salam perpisahan. Sungmin berjalan menuju mobilnya, mercedes benz sedan elegan warna silver terparkir tidak jauh dari lift yang dia naiki sementara Kyuhyun pergi menuju bentley warna hitam elegan miliknya.
Sungmin
Kyuhyun
Dengan gerakan halus kedua mobil mewah itu meninggalkan tempat parkir dengan tujuan masing-masing.
***
Di rumah Keluarga Cho di sebuah kawasan rumah mewah di distrik Gangnam sebuah mansion dikelilingi tembok setinggi 1,5 meter dengan gerbang tinggi yang terhubung jalur mobil dengan sisi kanan kirinya tanaman semak, jalan setapak berbelok hingga halaman depan rumah bergaya eropa bercat putih, lampu-lampu taman yang terdapat di halaman mulai menyala karena hari menjelang malam.
Pelayan mulai sibuk menghidangkan makan malam di ruang makan dengan meja panjang dengan total 10 kursi, 8 kursi saling berhadapan dan 2 kursi di kedua ujung meja.
Nyonya Cho turun dari lantai 2 dan melihat Kyuhyun datang baru pulang dari kantor.
"Anakku sudah pulang, ayo kita makan bersama" sang ibu merangkul punggung putranya dengan penuh rasa sayang.
"Omoni ada yang harus kubicarakan" nada Kyuhyun serius dengan suara lirih.
Nyonya Cho mungkin sudah terlihat separuh baya dengan kulit berkeriput tapi dia tetap cerdas seperti ketika masih muda jadi tanpa perlu memberitahu Nyonya paham apa yang ingin dibicarakan, "aku tahu.. aku tahu.. kita makan dulu"
Di ruang makan Tuan Cho sudah duduk diujung meja. Kyuhyun duduk di tepi kiri dan Nyonya Cho ada di tepi kanan.
Tanpa bicara banyak mereka makan, Tuan Cho menanyakan pekerjaan Kyuhyun dan Kyuhyun menjawab seperlunya seperti biasanya. Tuan Cho puas putranya sudah mampu memimpin perusahaan sebesar Samdae.
Setelah makan Tuan Cho meninggalkan ruang makan dan pergi ke ruang baca untuk membaca majalah ekonomi atau koran sambil menonton acara tv satelit dengan channel tentang bisnis. Sementara itu Kyuhyun segera membawa ibunya ke sebuah ruang kosong di lantai 2, ruangan itu biasanya dijadikan ruang bersantai.
"Omoni tahu kan apa yang sudah aboji lakukan? Omoni tahu kan maksud pernikahan yang akan kami lakukan?"
"Tentu saja, tapi ini sudah tekad bulat ayahmu, apalagi yang bisa kulakukan?"
Kyuhyun menarik nafas, orang tuanya sadar pernikahan yang akan mereka gelar adalah pernikahan gay tapi mereka sama sekali tidak bermasalah dengan konten gay itu sendiri. Kyuhyun bukan homofobia, dia sekolah di Amerika untuk menempuh pendidikan bachelor degreenya di bidang ekonomi dan bisnis, jadi dia tahu benar gaya hidup orang barat dengan praktek gay yang sudah umum disana. Kyuhyun bukan homofobia tapi bukan berarti dia mau menjalani pernikahan gay!
Tentu ayahnya sudah gila, demi menyatukan kekayaan kedua keluarga dia mengharuskan anaknya menikahi pewaris tahta Hyunsang yang sama-sama laki-laki, tapi Kyuhyun selalu jadi anak penurut selama ini, tak sekalipun dia ingin membantah orang tuanya.
"Omoni yakin omoni menerima keputusan ini? Omoni tidak menyesal tidak akan punya cucu? Tidak akan punya kesempatan menimang cucu?"
"Jika memikirkan itu tentu omoni menyesal, tapi apa yang sudah diputuskan juga tidak ada salahnya, omoni mendukung keputusan ayahmu"
"Baiklah.. kalau kalian sudah bertekad bulat, aku akan lakukan perjodohan ini"
"Kau mau menerimanya??" Nyonya Cho terlihat begitu gembira, jelas sekali tak ada penyesalan seperti yang tadi dia katakan, dia lebih memilih memperbesar kekayaan keluarga Cho dibanding mendapatkan seorang cucu.
Kyuhyun hanya bisa menggelengkan kepala dalam benaknya. Dia tidak habis pikir.
Seketika itu juga Nyonya Cho menemui Tuan Cho dan menyampaikan kabar gembira kalau anak mereka mau menerima pertunangan tanpa terpaksa. Tuan Cho hanya tersenyum menganggukkan kepala. Dia percaya pada putranya, Kyuhyun tidak mungkin mengecewakan dia.
Di lain sisi keluarga Lee tak perlu mengkhawatirkan Sungmin akan menolak pertunangan karena pada dasarnya Sungmin mirip ayahnya, sama-sama punya ambisi besar dalam berbisnis. Yang Sungmin pikirkan hanyalah jalan keluar agar dia tetap bisa menikmati hidup meski dia sudah menikahi seorang laki-laki. Akan sangat disayangkan menyia-nyiakan waktu untuk setia pada seorang laki-laki, dia masih normal, dia masih ingin bersenang-senang dengan perempuan. Tapi apa dia diperbolehkan untuk main perempuan setelah bertunangan atau menikahi putra keluarga Cho nanti? Pernikahan itu serius, keluarganya bahkan akan menggelar acara mewah dengan tamu undangan para pengusaha atau Chaebol lainnya tentu pernikahan ini bukan main-main dan tidak bisa berpura-pura begitu saja. Jika rahasia itu sampai ketahuan mereka yang harusnya dikenal sebagai tycoon raksasa hanya akan dianggap sebagai lelucon. Itu akan berpengaruh bagi nilai saham perusahaan mereka sendiri.
***
Hari Sabtu malam di sebuah ballroom hotel mewah di pusat kota Seoul banyak tamu berdatangan terutama wartawan dari berbagai media bisnis dan infotainment. Mereka menunggu di depan gedung hotel untuk menangkap momen para tamu undangan yang hadir satu persatu mulai dari kalangan Chaebol, pejabat maupun artis ternama, terutama artis-artis yang pernah bekerjasama untuk menjadi brand ambassador produk Samdae atau artis endorser Hyunsang supermall. Ada aktor hollywood Lee Byunghoon dan istrinya Lee Minjung, ada aktor kawakan Choi Minsoo, kemudian CEO para agency artist besar di Korea. Tentu tamu undangan pengusaha kaya raya berasal dari kalangan ternama pula.
Para tamu memasuki ballroom dengan tema maskulin bernuansa gelap tapi mewah dan elegan, lampunya redup, lampu-lampu kristal diatap dan hiasan kristal diatas meja tamu masing-masing membuat suasana Grand ballroom makin mewah. Namun tidak ada hiasan bunga sebagaimana mestinya pertunangan biasa. Alasannya tidak lain dan tidak bukan karena ingin memberi kesan maskulin mengingat ini bukan pertunangan perempuan dan laki-laki.
Dalam undangan hanya ditulis acara pertunangan keluarga Cho Young Hwan dan Lee Chun Hwa. Jadi tidak ada yang tahu mana yang akan ditunangkan.
Kepala Sungmin rasanya mau pecah, berdenyut sakit. Dia memikirkan bagaimana reaksi semua orang, rekan bisnis dan media yang ada. Apakah pertunangannya akan jadi bahan tawaan? Meskipun dia menerima pertunangan ini karena ambisinya untuk memperbesar perusahaan tapi dia tidak bisa mengabaikan harga dirinya.
Di lain ruangan Kyuhyun justru tampak sangat santai, dia duduk dengan kaki panjangnya ditumpangkan ke lutut sambil memeriksa gadget untuk memantau fluktuasi saham Samdae dengan adanya berita pertunangan ini. Sesaat saham langsung menguat tinggi karena estimasi kedua pengusaha terkaya yang akan bergabung menjadi satu, para spekulan sudah berancang-ancang untuk menanamkan saham pada Samdae dan Hyunsang dengan perkiraan kesuksesan di masa yang akan datang.
Tapi itu karena mereka belum tahu pertunangan macam apa yang akan terjadi.
Kedua orang tua masing-masing keluarga sudah ada di panggung kemudian dari arah yang berbeda muncul calon yang akan bertunangan. Tepuk tangan yang meriah tiba-tiba berhenti begitu melihat kedua calon itu adalah laki-laki. Sungmin mengumpat dalam hati, dia takut mereka akan menarik sahamnya dari Hyunsang setelah pertunangan gila ini tapi kemudian Sungmin tidak perduli, kalau mereka menarik saham dia bisa menciptakan sebuah perusahaan raksasa dengan calon tunangannya nanti setelah bertunangan. Sungmin sudah tidak butuh investor atau penanam saham. Sungmin kembali mendongakkan kepala dengan arogan dan senyum bangga.
Setelah beberapa detik tepuk tangan terhenti tepuk tangan berlanjut melihat kedua orang tua masing-masing keluarga justru dengan bangga tersenyum mengarahkan anaknya untuk memegang dua cincin di masing-masing tangan.
MC melanjutkan ceremony dengan suara tersendat karena shock.
"Kedua.. pasangan silakan saling bertukar cincin"
Sungmin menatap Kyuhyun sekilas, pria tinggi itu tampak tampan jas silver yang dikenakannya, tanpa mengagumi lebih jauh kemudian Sungmin memakaikan cincin dengan acuh, Kyuhyun pun tidak banyak berpikir melihat Sungmin yang tampak mempesona dengan jas silvernya dan hanya memakaikan cincin pada Sungmin.
Semua hadirin bertepuk tangan lagi meski berwajah bingung dan heran bahkan ada yang mencibir.
Tapi cibiran itu tidak bertahan lama karena Tuan Lee dan Tuan Cho maju ke depan dengan kedua putranya dan tersenyum bangga diatas panggung. Momen itu dimanfaatkan para media untuk memotret dan gambar keempat laki-laki dari keluarga Cho dan Lee itu langsung menjadi headline di semua media baik elektronik maupun cetak.
Hanya dalam waktu kurang dari satu jam berita online beredar.
Pernikahan gay? Atau pernikahan bisnis? Keluarga tycoon Samdae dan Hyunsang menikahkan kedua putra mereka.
Tanpa perlu dijelaskan semua orang menyadari maksud di balik pertunangan menghebohkan itu, mereka menebak jika pertunangan kedua pengusaha besar itu dilakukan untuk membangun sebuah perusahaan raksasa. Jika Samdae dan Hyunsang bersatu tidak akan ada yang bisa menyaingi mereka. Orang-orang yang tadinya mencibir pertunangan itu jadi panik mengetahui akan kelahiran perusahaan raksasa yang dapat menguasai pasar saham dan bisnis Korea bahkan dunia.
Sungmin masih di ruang tunggu yang tadi dia tempati sebelum keluar ke panggung, dia mengecek pasar saham dan berbanding terbalik dari dugaannya, saham Hyunsang menguat naik karena tingginya spekulasi yang mengharap perusahaan raksasa akan segera lahir. Jika Samdae dan Hyunsang bersatu maka mereka akan menguasai bisnis dan semua rekanan bisnis atau investor akan dapat keuntungan tinggi juga.
Sungmin puas dengan reaksi para bisnisman yang ternyata menangkap maksud di balik pertunangan gila mereka. Tanpa repot-repot menjelaskan orang-orang sudah tahu maksud pertunangan itu bukan karena putra keluarga kaya itu gay tapi semua itu demi perusahaan.
Tidak hanya majalah dan media yang mengulas bisnis, media infotainment pun mengulas berita pertunangan demi kekayaan itu sehingga makin mencolok lah kedua Chaebol Cho Kyuhyun dan Lee Sungmin, bukan hanya mereka kaya raya tapi mereka akan jadi makin kaya raya. Maksud di balik pertunangan tersebut pun terkuak tanpa perlu dijelaskan.
(+12559, -1198): apa kedua orang tua mereka sudah gila? Demi menyatukan kekayaan mereka rela membuat kedua anak laki-laki mereka menikah?
(+10970, -969): ini sudah di luar nalar manusia.. apa demi harta mereka harus melakukan itu?
(+8921, -634): pernikahan langka.. untuk menikahkan kedua perusahaan mereka menikahkan kedua putra mereka..
(+5673, -496): sebesar apa kekayaan mereka jika Samdae dan Hyunsang disatukan?? Wow...
(+2377, -189): apa mereka saling tertarik satu sama lain? Cho Kyuhyun sangat tampan dan Lee Sungmin juga terlihat cute~
Sungmin tidak begitu memperhatikan komentar netizen, dia hanya perduli para investor yang makin mendukung mengingat keuntungan yang bisa mereka dapatkan nantinya. Kyuhyun sendiri santai dan selagi chart saham Samdae tidak menurun itu sudah reaksi yang bagus. Dia tidak perduli tanggapan wanita di luar sana apa masih akan tertarik padanya atau tidak. Jika dia memiliki kekayaan melimpah meskipun orang tahu dia menikahi laki-laki mereka masih akan tetap mau bercinta dengannya kan? Uang adalah raja di dunia ini.
"Bagus sekali reaksi pasar saham sangat bagus" Tuan Lee mengangguk puas.
"Aboji.. apa kalian tidak berusaha menutupi? Maksud pernikahan ini begitu mudah ditebak orang, mereka semua tahu niat perjodohan ini hanya untuk memperbesar perusahaan" ucap Sungmin yang sudah melepas jas. Sebenarnya ini menguntungkan untuk Sungmin, jika orang tahu dia menikahi Cho Kyuhyun karena urusan bisnis dia masih bisa main perempuan.
"Biarkan saja, memang begitu adanya"
"Aboji... kalau orang-orang sudah tahu niat perjodohan kami hanya untuk perusahaan itu artinya kami masih bisa berhubungan dengan perempuan kan?" Sungmin menyimpan sedikit harapan, dia tersenyum menunggu jawaban.
"Mustahil! Kalian akan menikah!"
"Kenapa tidak bisa?"
"Bagaimana bisa kalian berhubungan dengan perempuan lain kalau kalian akan menikah, meskipun pernikahan ini untuk bisnis tapi ini bukan main-main"
"Tapi bagaimana dengan keturunan? Keluarga Lee tidak akan punya keturunan kalau aku tidak boleh berhubungan dengan perempuan" Sungmin mencoba mencari alasan.
"Kalian masih bisa membayar surrogate mother"
"Surrogate mother??" Sungmin tidak bisa menyembunyikan rasa horornya, dia tidak bisa main perempuan dan hanya bisa membayar orang untuk melahirkan anaknya.
Sungmin baru tahu kalau dia sudah tidak punya harapan lagi untuk bisa menghindari pasangannya. Tapi Sungmin tidak mau membujang seumur hidup!
Iya, dia masih virgin, selama sekolah di luar negeri juga dia bukan tipe remaja nakal yang suka seks bebas. Jika dia hanya bisa memakai jasa surrogate mother untuk punya anak itu artinya dia tidak bisa bersenang-senang, lalu kemana dia harus menyalurkan kebutuhannya? Pertunangan ini hanya seperti kontrak kerja baginya, dia tidak benar-benar menganggap Kyuhyun sebagai tunangannya, apalagi berpikir untuk bercinta dengan pewaris Samdae itu.
Saat Sungmin berangkat ke kantor semua karyawan mulai dari lantai 1 sampai lantai 30 membungkuk mengucapkan selamat padanya. Bahkan di semua cabang Hyunsang supermall memajang bucket bunga ucapan selamat untuk pertunangan Hyunsang dan Samdae. Ya.. mereka sepertinya tahu benar yang bertunangan adalah Hyunsang dan Samdae bukan Sungmin dan Kyuhyun, Sungmin tidak perduli ucapan-ucapan karyawanya, dia acuh dan hanya menggumam menjawab ucapan selamat sambil lalu dengan sikap arogannya. Baginya itu hanya kontrak kerja, dia tidak melibatkan hati sama sekali jadi dia tidak merasakan apa-apa, tidak gembira atau sedih. Dia hanya berpikir untuk mengabaikan rasa terpaksanya dan lebih fokus pada rencana masa depan perusahaannya. Orang-orang belum tahu rencana tersembunyi apa yang akan dilakukan kedua tycoon muda itu untuk menciptakan sebuah perusahaan raksasa.
Kyuhyun juga mendapatkan ucapan selamat dari semua staff kantornya tapi dia sedikit lebih baik karena masih mau mengangguk menjawab ucapan, walaupun hanya sebatas itu. Dari wajah dan gesturnya Cho Kyuhyun tipikal CEO yang pendiam, dia tidak dingin tapi auranya memberikan rasa dingin karena dia tidak banyak berekspresi dan tidak banyak bicara, hal itu membuat siapapun tidak berani untuk memulai pembicaraan dengannya. Semua perempuan yang terpesona ketampanannya pun segan tidak berani mendekatinya.
"Boss, hari ini ada jadwal Kunjungan ke Daegu untuk meninjau produksi televisi baru, Direktur Shin bilang kana launching besok, sudah mengundang artis ternama sebagai brand ambassador, jadi saya sudah memasukkan dalam daftar jadwal Boss"
"Aku tidak perlu ikut launching kan, batalkan jadwal itu dan ganti jadwal lain"
"Baik Boss"
Private assistent yang segera menghampiri Kyuhyun dan mengikutinya naik lift VIP kemudian keluar dari lift setelah membungkuk hormat, dia tiba di ruang kantornya sementara Kyuhyun terus naik karena kantornya ada dilantai lebih tinggi.
Gedung setinggi 28 lantai itu properti milik Samdae, tiap lantai memiliki fungsi department masing-masing, dari mulai department keuangan, department advertising, sampai department sales marketing dan lain-lain. Ruang kantor Presiden Direktur ada di lantai paling atas, seluruh lantai digunakan hanya sebagai ruang kantor presdir. Begitu luasnya sampai ada sofa untuk tamu presdir, bahkan meja kopi yang biasanya disiapkan private assistent sebelum Bossnya datang.
Kyuhyun melirik setumpuk dokumen yang ada diatas meja kerjanya, dia duduk kemudian mulai memeriksa satu persatu. Baru kemudian setelah telpon di meja berbunyi memberitahukan helikopter sudah siap Kyuhyun meletakkan penanya dan bersiap untuk pergi ke Daegu. Kopi belum lagi habis diminum dia sudah harus pergi ke tempat lain.
Presdir tersebut naik tangga ke atap gedung diatas kantornya dan melihat helikopter siap di landasannya.
"Selamat pagi Tuan Cho"
"Ya" Kyuhyun hanya menjawab singkat lalu naik ke dalam heli dan memakai headphone peredam bunyi sekaligus alat komunikasi dengan pilot pengemudinya.
Tidak berlebihan jika Presdir Cho harus memakai helikopter untuk bepergian jarak jauh mengingat butuh waktu lumayan lama jika harus berkendara ke Daegu sementara jadwal Presdir masih penuh selama seharian. Jadi untuk memudahkan perjalanan dan efisiensi waktu transportasi yang digunakan adalah helikopter. Kendaraan ini wajar dimiliki seorang tycoon sekelas Cho Kyuhyun.
Sampai di landasan helipad di lapangan samping perusahaan produksi Samdae CEO atau Direktur pelaksana Shin Donghee sudah menyambut, walaupun usianya lebih tua tapi dia tetap memberi hormat dengan membungkuk dan sebagai orang yang lebih muda Kyuhyun tentu harus tahu sopan santun membalas hormat walau hanya menundukkan sedikit kepalanya, itu cukup untuk memberi respek.
Mereka langsung masuk kawasan produksi, Kyuhyun diiringi Direktur Shin serta jajaran petinggi lainnya berkeliling dengan memakai safety tool berupa masker dan cap, kebersihan sangat dijaga baik bagi manusianya maupun produknya. Mereka langsung menuju quality control untuk melihat hasil akhir produk yang akan dilaunching besok pagi yang rencananya akan dilaunching di Hyunsang Daegu Supermall. Tentu hal ini dikarenakan kedua perusahaan sudah 'bersatu' jadi segala kegiatan melibatkan masing-masing perusahaan demi keuntungan masing-masing juga.
Televisi model terbaru yang akan dilaunching adalah televisi dengan inovasi terbaru, tidak hanya bentuknya yang flat dan tipis tapi fungsinya juga canggih, televisi touchscreen dengan modifikasi fungsi dari ponsel touchscreen. Walaupun ini merupakan perkembangan baru dan pasti menarik minat pembeli tapi Kyuhyun merasa masih belum puas, dia ingin sebuah teknologi yang lebih praktis dari touchscreen, jika perlu tidak perlu menyentuh orang sudah bisa menyalakan televisi. Tapi dia tahu teknologi itu harus dikembangkan secara perlahan sementara Samdae belum memiliki produk drone sama sekali, itu PR lain untuk Cho Kyuhyun.
Bulan lalu Samdae sudah launching VR 3D 360 dengan bentuk lebih sederhana tidak sebesar model awal keluarnya produk futuristik menonton 3D lewat gadget sebelumnya, model yang sudah dikembangkan Samdae memiliki bentuk seperti google tapi lebih tipis seperti kacamata 3D, dan produk itu laris manis dipasaran, sasarannya tentu remaja dan anak-anak konglomerat karena harganya diatas 2juta won.
Sebagai pewaris perusahaan diera digital modern Kyuhyun tahu benar perkembangan teknologi dan harus bisa bersaing dan selangkah lebih maju agar tak tertinggal, dan itu diwujudkan dengan Samdae yang selalu menjadi trend setter mengeluarkan produk-produk baru dengan teknologi terbaru yang kemudian ditiru pengikut-pengikutnya. Kyuhyun tidak mempermasalahkan hak cipta ide dan kreasi perusahaannya, dalam dunia bisnis persaingan itu wajib dan biarkan mereka mencontoh selagi Samdae selalu jadi pioneer terdepan itu tidak masalah, orang-orang juga akan tahu siapa meniru siapa dan pada akhirnya kualitas lah yang menentukan segalanya.
Setelah melihat hasil akhir dan menyetujui peluncurannya Presdir Cho berencana kembali ke Seoul sebelum kemudian Direktur Shin memberitahukan kalau tunangannya sedang berada di Daegu mengingat Presdir Lee juga akan menghadiri launching produk baru Samdae di Hyunsang Daegu Supermall. Demi menjaga nama baik kedua orang tua di depan para pegawainya dan didepan umum Kyuhyun juga harus menunjukkan sedikit 'perhatian' pada tunangannya.
"Antarkan aku ke hotel tempatnya menginap" Kyuhyun menyuruh sang Direktur untuk mengakomodasi karena dia tidak tentu tak membawa mobil.
"Baik" Direktur Shin segera menelpon bawahannya untuk menyiapkan mobil dengan supirnya.
Sungmin tinggal di hotel bintang lima presiden suit, untuk mengadakan acara grand launching televisi Samdae terbaru perusahaan itu sudah membayar seorang aktris cantik untuk mempromosikannya, aktris Jun Jihyun saat ini sedang menikmati fasilitas hotel mewah yang disediakan Hyunsang sebagai partnership Samdae. Dan saat ini Sungmin sedang mengajak Aktris itu makan siang.
"Tuan Lee, Presdir Cho ada disini"
Aktris cantik yang sempat menghadiri acara pertunangan malam itu tersenyum dan Sungmin hanya bisa membalas senyum berakting di depan sang aktris.
"Tunanganku datang kesini? Dia sangat pengertian sekali, aku bahkan tidak tahu dia ada disini, jangan sampai dia menunggu lama"
"Baik Tuan" bawahan Presdir Lee segera membukakan pintu restoran dan menyambut Cho Kyuhyun.
Kyuhyun melihat Sungmin duduk berhadapan dengan seseorang yang sangat cantik, dia pasti salah satu public figure mengingat Sungmin memiliki banyak kenalan selebriti. Kyuhyun sendiri tidak banyak tahu tentang artis-artis bahkan yang jadi brand ambassador produknya sekalipun karena dia jarang ikut acara launching. Kyuhyun sangat sibuk, dia perlu meninjau banyak produk yang dibuat dari satu gedung perusahaan ke perusahaan lain yang lokasinya berjauhan. Berbeda dengan Sungmin yang hanya perlu meninjau mall seperti jalan-jalan, jadi dia sering terjun langsung menghadiri acara-acara grand launching dan bertemu para selebriti.
"Aku tidak tahu kalau kau mau datang mengunjungiku" Sungmin memberikan senyum manis walau cahaya matanya memancarkan keangkuhan.
"Aku dengar tunanganku akan menghadiri secara langsung launching produk Samdae, tentu aku harus mengunjunginya dan berterimakasih padanya"
"Kenapa kau tidak datang sekalian ke acara launching itu, mengingat kita baru bertunangan kemarin lusa aku rasa masyarakat juga ingin melihat kita hadir disana kan? Aku dengar akan ada banyak media" Sungmin menyembunyikan maksud dibalik ucapannya seolah mengatakan kita harus pamer kemesraan di depan media.
"Bukankah media itu datang untuk meliput Nyonya Jun? Dia aktris yang sangat populer kan"
"Presdir Cho bisa saja, aku melihat banyak artikel tentang kalian, semua orang sangat penasaran dengan kalian"
Kyuhyun tidak terpancing, dia tidak perduli media play yang sering dipakai para agency artis maupun sistem advertising perusahaan lain yang memanfaatkan sensasi untuk mempromosikan produk mereka.
Sungmin mengamati Kyuhyun dari sudut matanya.
Pria ini sangat dingin, apa dia tidak punya ambisi untuk semakin meyakinkan masyarakat tentang pertunangannya? Media play juga dapat membantu kita dapat dukungan dari banyak pihak seandainya kita akan membangun sebuah perusahaan join merger kan.
"Tidak masalah kalau kau tidak ingin diwawancarai tapi aku akan menghadiri acara launching produkmu, apa kau akan membiarkan aku datang sendiri? Kau adalah tunanganku kan?" Sungmin menyunggingkan senyum seperti menantang lawan bicaranya.
"Sebagai tunangan tentu aku akan menemanimu tapi aku tidak terlalu suka dengan publikasi, jadi aku serahkan semua padamu" Kyuhyun membalas lirikan Sungmin.
Tidak suka publikasi? Lalu kenapa kau bersedia diwawancara Forbes saat mereka menempatkanmu sebagai bisnismen muda terkaya nomer satu di Korea? Kau juga dengan gembira wawancara dengan majalah Times Korea untuk memamerkan perusahaanmu. Aku rasa maksudmu hanya publikasi tertentu yang kau sukai uh? Kau itu licik, sama halnya denganku.
"Direktur Shin, tolong siapkan kamar untukku, malam ini aku akan menginap disini sesuai yang kau rencanakan sebelumnya" Direktur Shin terkejut karena pagi tadi asisten pribadi Presdir Cho sudah membatalkan rencana menginap jadi Direktur Shin tidak menyiapkan kamar untuk sang Presdir.
"Kenapa kau repot-repot? Kamarku cukup besar dan lagipula... kita ini tunangan kan, bagaimana kalau kau tidur di kamarku" ucapan Sungmin lebih terasa sebagai tantangan bagi Kyuhyun dibanding sebagai ajakan.
"Direktur Shin kau tidak perlu repot-repot mencari kamar untukku"
"Ya.. saya mengerti Presdir" Direktur Shin merasa lega terhindar dari masalah.
"Kalau begitu lebih baik aku tak mengganggu kalian, rencana dinner kita rubah saja, aku akan pesan room servis saja untuk makan malam nanti"
"Maaf.. kita akan dinner lain kali" Sungmin berbasa-basi walaupun dia tak ada niat untuk dinner dengan Kyuhyun juga.
Setelah makan siang Sungmin mengantar Kyuhyun untuk istirahat di president suit kamarnya, saat berjalan menuju lift Kyuhyun menelpon private asisstantnya mengatakan dia akan menginap di Daegu untuk menghadiri acara launching besok pagi. Meskipun sang asisten bingung dan kerepotan harus menata jadwal kembali karena harus membatalkan sejumlah janji hari ini untuk diundur lain waktu, tapi asisten itu tak bisa protes apa-apa, sekali lagi dia bawahan dan hanya bisa menuruti ucapan bosnya.
Di dalam lift kedua tunangan itu diam seperti orang asing tak saling kenal. Begitu keluar mereka jalan menuju kamar dan masuk, Sungmin langsung pergi ke ruang tidurnya tanpa bicara dan Kyuhyun juga tidak keberatan masuk ke ruang tidur bagiannya. President suit adalah bagian kamar termahal dari sebuah hotel bintang lima, di dalamnya ada 2 ruang tidur dengan 2 kamar mandi masing-masing, segala fasilitas mewah lengkap dari mulai tv flat di ruang tengah, ruang tidur dan di kamar mandi kemudian kulkas terisi lengkap, kemewahan itu tampak biasa bagi keduanya dan sama sekali tak diperdulikan.
Tidak lama kemudian Kyuhyun keluar lagi, dia memutuskan untuk mengunjungi satu lagi perusahaan produksi yang ada di Daegu selagi dia ada waktu disini, karena dia tidak merasa mengantuk untuk tidur sepanjang siang sampai sore. Selain perusahaan produksi tv, disini juga tempat perusahaan produksi kamera, laptop dan VR. Lokasinya tak begitu jauh hanya beda satu blok di komplek industri yang sama.
Kunjungan mendadak ini membuat Direktur Park CEO yang menangani cabang perusahaan tersebut jadi kalang kabut, walaupun Kyuhyun tidak menuntut penyambutan dan tidak mempermasalahkannya. Kyuhyun melihat-lihat proses produksi divisi kamera kemudian ke divisi laptop, tidak ada inovasi yang signifikan jadi tidak ada yang perlu diperhatikan, Kyuhyun hanya mau menghabiskan waktu saja, berikutnya menuju ke divisi VR di bagian gedung yang baru karena VR merupakan produk launching baru yang dikembangkan tahun ini saat Kyuhyun baru menjabat Kyuhyun lebih sedikit memperhatikan pekerjaannya. Sang Presdir tidak masuk ke dalam ruang produksi hanya melihat dari kaca.
Ponsel berbunyi dan Kyuhyun segera mengambilnya, nomer tak dikenal tertampil di layar.
"Halo? Selamat sore"
"Tunanganku kau pergi menghilang kemana?" Raut wajah Kyuhyun berubah kesal walau hanya dengan sedikit mengerutkan kedua alisnya, hal itu sudah cukup membuat bawahannya tegang memperhatikan pembicaraannya.
"Aku pergi meninjau pabrik, kenapa?"
"Kenapa kau tidak beritahu aku? Kau anggap aku tidak ada uh?" Sungmin tahu mereka berdua masih belum saling mengenal dan tak bermaksud untuk saling mengenal dalam waktu dekat ini, jadi Sungmin tak perduli Kyuhyun mengabaikannya, tapi Sungmin hanya mau membuat Kyuhyun kesal, "makan malamnya sudah aku order, apa kau tidak mau kembali untuk makan malam?"
Tanpa ekspresi Kyuhyun menjawab dengan gumaman, "hm"
Apa maksudnya 'hm"?
Sungmin menutup telponnya dengan heran, dia sedang ada di kamar duduk santai membaca ulasan media elektronik di gadgetnya hanya dengan memakai bathrobe putih selesai mandi. Yang dia lihat adalah infotainment tentang Jun Jihyun yang akan mengisi acara launching televisi baru produk Samdae. Kemudian muncul berita tentang Kyuhyun yang berada di lokasi yang sama yaitu Daegu membuat masyarakat, netizen maupun para pebisnis yang mengamati berita jadi terkejut.
- jangan bilang kalau mereka tak bisa dipisahkan.. aww so sweet
- itu acara launching produk Samdae kan jadi wajar bos Samdae ada disana kan?
- aku ingin sekali melihat couple itu!
- mereka satu-satunya couple go public di Korea. Sama-sama kaya siapa yang berani mencemooh mereka?
- apa mereka mencoba menunjukkan PDA? (Public display of Affection: pamer kemesraan) aww.. Cho Kyuhyun menyusul Lee Sungmin.
Sungmin senyum mencibir komen-komen yang ada, dia berpikir apa benar Cho Kyuhyun datang karena menyusul dirinya? Apa pria itu benar-benar suka padanya?
Makanya itu Sungmin sengaja menelpon Kyuhyun dan mengerjainya dengan memanggilnya 'tunanganku', Sungmin tidak tahu bagaimana reaksi kesal Kyuhyun mendengar sebutan itu keluar dari mulut laki-laki rekan bisnisnya saat ini.
Sambil bersenandung Sungmin menunggu kedatangan Kyuhyun. Mungkin saatnya mereka saling mengenal satu sama lain setelah tiba-tiba mereka tidak sengaja berada di satu tempat yang sama.
######################
Jangan lupa Vote. Seperti biasa abaikan typo.
Baca novel yg aku rekomen, tema ceritanya bervariasi jadi ga bakal bosen.
No plagiarizm.
Churniekova.