Summer Forever

Da lilthumbel

1.9M 121K 26.2K

[PRIVATED ON SOME CHAPTERS] Apa jadinya kalau dibenci oleh keluarga sendiri? Ayah dan ibu sendiri pun malu me... Altro

Summer Forever
1. Move
2. Bertemu Niall
3. Ketahuan
4. Yang Tak Terlupa
5. A Day With Niall
7. Niall's birthday
8. Sakit Hati
9. Niall,Harry.
10. Berpisah?
11. Summer's Heartbook
12. Tentang Mullingar dan Calum
13. Pengakuan
14. I Love You
15. Let Her Go
16. Complicated
17. Are We Done?
18. Hollywood's Game
19. Dilemma
20. Pain
21. Enemy
22. Back For You
23. The Real First Kiss
24. Salah??
25. Miracle
26. Best Christmas Ever
27. Baby Blue Eyes
28. Disaster
29. Disaster 2
30. Story of Our Lives
Summer Forever [EPILOG]

6. Meet My Little Sister, Summer Horan

57.5K 4.4K 1K
Da lilthumbel

"Hey baby!"

Barbara yang sedang duduk di sebelah Liam berlari memelukku. Aku tersenyum.

Oh ya,Barbara ini kekasihku. Setahuku dia sedang di Paris kemarin. Sekarang kenapa ia disini?

"I miss you" katanya sambil mengalungkan tangannya dileherku.

"I miss you more,baby." Kataku.

"Kata Liam kau sakit. Kenapa pergi keluar?" Tanya Barbara.

"Aku menemui adikku. Lagipula aku sudah baikan kok." Jawabku canggung.

Bisa kulihat wajah Zayn,Harry,Liam, dan Louis menganga.

"Adikmu yang dikira orang kekasihmu?" Tanya Barbara kaget.

Aku mengangguk.
"Yap,padahal dia adik perempuanku." Jelasku.

"Kapan aku bisa berjumpa dengannya" kata Barbara sambil memanyunkan bibirnya. Ingin sekali kucium bibirnya itu. Tapi,nanti sajalah.

"Nanti,ketika waktunya tepat. Dan kau,kenapa disini?" Tanyaku.

"Aww kau tampak tak senang,Horan" kata Zayn memanas-manasi.

"Diamlah. Aku hanya bertanya,Zayn" kataku.

Barbara terkekeh.

"Aku ingin bersamamu,Niall. Apalagi diulang tahunmu nanti. Aku sangat sangat merindukanmu." Kata Barbara pelan.

"Ah,terima kasih,babe" kataku lalu mengecup bibirnya cepat.

***

Author's P.O.V

"Hi Mom,apa kabar?" Niall tengah menelfon Maura,ibunya.

"Hi sayang,Mom baik. Bagaimana denganmu?"

"Aku juga baik Mom. Kau bisa datang ke pesta ulang tahunku,kan?" Tanya Niall.

"Tentu saja,Niall. Tapi.. Pastikan Summer tak disana,okay? Kau tahu,dia akan mempermalukan mu." Kata Maura.

Niall terdiam. Ini pertama kalinya Ibunya menjelek-jelekkan Summer secara kasar begitu dan ini menyakiti hatinya. Padahal biasanya Niall duluan yang menghina atau mengejek Summer. Tapi kali ini,rasanya ia seperti di tusuk.

"Mom,aku akan mengundangnya. Kau tahu dia adikku." Kata Niall.

"Astaga,sejak kapan kau belajar bicara seperti itu? Apa Greg memaksamu?" Tanya Maura kaget.

"Tidak,Mom. Tidak. Bukan Greg. Ini memang keinginanku" kata Niall.

"Baiklah,jika anak itu datang,aku yang tidak akan datang." Kata Maura lalu menutup telfonnya.

Sialan.

***

Summer berjalan menuju Toko Kaset tempatnya bekerja. Didepan pintu,ternyata Skandar sudah ada disana.

"Pagi,Skandar" sapanya.
"Hey,pagi Summer" jawabnya sambil tersenyum.

"Ah. summer! Apa kah kau gadis yang bersama Niall Horan kemarin? Aku melihat kalian di TV!" Kata Skandar.

Summer terdiam. Ia tak melihat ada paparazzi semalam. Tapi kenapa bisa tersebar ya?

"Nngg iya. Itu aku." Kata Summer gugup.

"Kau kekasihnya? Setahuku kekasih Niall bukannya Barbara Palvin?" Tanya Skandar menyelidik.

Niall sudah punya kekasih?
Summer menelan ludah. Perkataan Skandar membuat tenggorokannya tercekat.
Ia mengira Niall tak punya pacar.
Ternyata sudah.

"Ti..tidak.. Aku bukan pacarnya. Aku..adiknya" jawab Summer gugup.

"Kau adiknya?! Astaga,pantas saja kalian mirip sekali." Kata Skandar heboh.

"Hmm..tapi biarkan saja ini hanya kau yang tau ya?" Kata Summer

"Memang kenapa?" Tanya Skandar.

Summer menggeleng penuh arti lalu meminta izin pada Skandar untuk mulai bekerja.

"Hey Summer" sapa Fabray sambil tersenyum

"Hey,Fab." Balas Summer. Ia lalu berjalan untuk berganti baju dan meletakkan tasnya. Tepat saat itu pula iPhone nya berdering.

From: 987998xxx

Hi,Summer!
Nanti makan siang denganku ya!

-harry-

Ah,Harry.
Summer menyetujui ajakan Harry lalu mulai bekerja.

***
Tepat pukul 1 siang,Harry menjemput Summer dan mengajaknya makan siang.

"Dimana Lou? Tumben ia tidak ikut?" Tanya Summer.

"Ia diflat" Jawab Harry.

"Oh iya. Harry,nanti aku akan menitipkan kado untuk Niall. Maukah kau memberikan kadoku padanya nanti?" Tanya Summer penuh harap.

Harry mengernyitkan dahinya.

"Kenapa harus aku? Kau kan bisa datang saja" kata Harry.

"Oh ayolah,Mom dan Dad tak akan suka aku disana. Lagian Niall belum tentu mengundangku kan?" Kata Summer.

Harry menghela nafas.
"Baiklah,kalau itu maumu" kata Harry.
Sekarang kami ada di Nandos. Tengah menikmati makan siang sambil sesekali bercengkrama.

"Kapan hasil testnya keluar? Tanya Harry.

"2 hari lagi" jawab Summer.

"Wow tepat sebelum ulang tahun Niall" kata Harry.
Summer mengangguk.

"Tapi jangan beritahu siapapun." Kata Summer. Harry mengangguk sambil mengusap kepala Summer.
Semburat merah tampak dari kedua pipi Summer.

Harry terkekeh lalu kembali melanjutkan makannya.

***

"Sialan kau,Niall" umpat Liam ketika Niall mengajukan syarat untuk semua tamu undangan di pestanya nanti.

Niall terkekeh. Ia mengambil kentang goreng yang sudah di masak Zayn.

"Ya,semua yang datang ke pestaku harus bersama pasangannya." Kata Niall lagi.

"Kau tau betul aku sedang single." Kata Liam

"Kau tidak dengan Sophia lagi?" Tanya Zayn.

Liam menggeleng.
"Kami selesai." Kata Liam.

"Kasihan sekali kau" kata Louis mengejek.

"Carilah yang baru,Liam. Pasti banyak yang mau. Atau coba kau ajak Danielle!" Seru Niall.

Zayn,Louis dan Niall tertawa terbahak-baham. Sialan. Liam kena sekali hari ini.

"Dimana Harry?" Liam mengalihkan pembicaraan.

"Disini"

Kata Harry yang ternyata baru masuk ke flat.

"Darimana kau?" Tanya Niall.

"Hmm,makan siang dengan adikmu" jawab Harry sambil merebahkan badan disebelah Liam.

"Kau pergi dengan Summer?!" Seru Niall.

"Harry!" Zayn ikut-ikutan.

"Kenapa? Iya tadi aku mengajaknya makan siang. Niall,adikmu itu manis sekali." Kata Harry.

Zayn menggeram.
"Dasar playboy" seru Zayn.
"Heeey kau kenapa sewot begitu sih?" Tanya Harry sambil terkekeh.

Benar juga. Kenapa ia begitu?

"Jangan apa-apakan dia,Styles." Niall mengingatkan.

"Wow. Sekarang Niall peduli." Ejek Louis.

"Tentu saja, dia adikku,idiot." Kata Niall.

"Ah shit. Kata-kata macam apa itu" Niall meralat kata-katanya.

"Berhentilah jadi munafik,Niall." Kata Zayn.

"Kami tahu kemarin kau dan Summer jalan-jalan bersama. Ditwitter heboh. Mereka mengira kau selingkuh dari Barbara." Kata Zayn lagi.

"Lebih baik kau jelaskan siapa itu Summer. Bahaya kalau para directioners mengira Summer pengganggu dan membencinya" sambung Liam.

Niall tampak berfikir. Jadi ia harus mengakui kalau Summer adalah adiknya?
Tapi ia belum siap. Bagaimana kalau semua orang bertanya tentang Summer? Dimana sekolahnya,berapa usianya. Dan sebagainya.

Tapi ia juga tak ingin merasa sakit lagi kalau Summer terluka.

Ya,Liam benar. Lebih baik ia menjelaskan pada media,siapa itu Summer.

Ia segera membuka iPhonenya dan membuat tweet baru.

@NiallOfficial: hey everyone! meet my little sister, Summer Horan! xxx http:/twitpic.com/hahskkzdha

Tweet sent.

Niall tersenyum. Semoga semua bisa lebih baik.

***
"Mom,kau akan pergi ke pesta Niall kan?" Tanya Greg pada Maura.

Maura yang sedang menonton acara TV pun menggeleng acuh.

"Kenapa?" Tanya Greg.

"Dad tak bisa datang,Kau juga. Kalian tak memikirkan perasaan Niall?" Tanya Greg frustasi.

"Kau tau,aku tak ingin datang karna Niall mengundang adikmu yang idiot itu." Kata Maura.

"Astaga,Mom. Kau tahu betul,Summer itu anakmu!"bentak Greg.

"Dulu. Sekarang bukan lagi." Kata Maura lirih.

"Mom!!" Teriak Greg.

"Ada apa kalian berdua!?"

Bobby datang sambil berteriak.

"Kalian berdua mengecewakan kami semua. Aku,Niall,terutama Summer!" Kata Greg.

"Aku tak habis pikir. Kenapa kalian jadi begini" sambung Greg lalu ia pergi keluar dari rumah orang tuanya.

***
2 hari kemudian..

Summer berjalan ke sebuah gedung sekolah ditemani Harry yang menyamar.

"Semangat!" Bisik Harry sambil tersenyum.

London International High School.
Disinilah Harry dan Summer sekarang. Menunggu pengumuman test masuk SMA milik Summer.
Ya,Summer coba-coba mengikuti kelas yang sesuai dengan usianya. Dan ia membeli ijazah palsu atas bantuan Calum.

Summer berjalan kedalam gedung sekolah itu. Namun Harry menahannya.

"Apa?" Tanya Summer.

Harry tersenyum lalu menyematkan tangannya di jemari Summer.

Summer terdiam.
"Ayo" ajak Harry.

Mereka berjalan beriringan ke papan pengumuman.

"Harry,aku takut. Bisa kau carikan namaku?" Tanya Summer.

Harry terkekeh lalu mengangguk.

Setelah beberapa menit,Harry menatap Summer.

"Summer,maaf ya." Kata Harry.

Summer menggigit bibirnya.
"Tak apa,sudah. Ayo pulang" ajak Summer pelan.

"Maaf,karna kau tak bisa lagi bekerja di toko kaset. You got in!!!!!" Jerit Harry.

***

Summer's P.O.V

Aku lulus.

Aku masuk Senior High School.

Aku sekolah lagi.

Astagaaaaa!!!!! Aku senang sekali.

Aku dan Harry sedang ada di starbucks untuk merayakan kelulusanku.
Lihat teman-teman. Aku memang bodoh. Tapi aku bisa masuk SMA.

"Kau tampak bahagia sekali." Kata Harry.

"Jelas saja" jawabku.

Harry tersenyum.

Kalian tahu? Aku suka sekali senyum Harry. Sangat membuatku nyaman. Ia tak pernah berhenti membuatku blushing. Ini gila.

Harry mengeluarkan iPhone nya lalu memberikannya padaku.

Ternyata Twitter. Ia menunjukkan...

Tunggu! Itukan fotoku dan Niall sewaktu melihat sunset kemarin?

Dan aku melihat Niall yang mentweet beserta pengakuannya pada media kalau aku adalah adiknya.

"Oh my god" seruku.
Mataku berair.

"Tampar aku Harry! Pasti ini mimpi!" Ucapku.
Harry tersenyum. Kulihat ia mengayunkan tangannya kearahku. Aku sudah siap. Tapi ternyata ia meletakkan tanganya di belakang kepalaku. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku melotot.
Apa yang akan dilakukannya?

Ia menundukkan kepalaku lalu mengecup dahiku dengan bibir lembutnya.

Tuhan. Cabut. Nyawaku!

"Maukah kau jadi pasanganku di pesta ulang tahun Niall?" Tanya Harry yang dapat membuatku struk seketika.

Perutku seakan ingin meledak.
Kutatap mata hijau Harry.

"Aku..tak.. Diundang" kataku bodoh.

"Aku tak peduli,kau kan pasanganku. Dan Niall mengundangku" kata Harry.

Ia benar.
Aku menganggukkan kepalaku.

Harry tersenyum.

"Aku jemput kau jam 7 besok malam. Dandan yang cantik" kata Harry.

***
Aku sampai diflat pukul 6 sore. Hari ini aku tak ke cafe. Ada band baru yang akan mengisi di cafe. Dan tadi Harry mengajakku jalan-jalan.
Dan kalian tahu? Greg,Denise dan Theo sudah ada di flatku!!!

"Hai Summer!" Sapa Denise.

Aku langsung memeluknya begitu pula Greg dan Theo.
Aku langsung menggendong Theo dan menciuminya.
Anak ini kissable sekali.

"Bagaimana sekolahmu?" Tanya Greg sambil berjalan untuk duduk di sofa.

Aku menahan senyumku.
"Greg. Berjanjilah kau tak akan berteriak" kataku.

Greg mengernyitkan dahinya.

"Aku lulus di LIHP!!! Sebagai murid kelas 3 SMA!!!!" Jeritku.

Greg membelalakkan matanya.
Denise juga. Sementara Theo sibuk memainkan rambutku.

"God" kata Denise

"Kau serius?" Tanya Greg.

Aku mengangguk.
"Maafkan aku,Greg. Selama ini aku tak pergi ke sekolah yang kau daftarkan. Aku bekerja untuk mendapat uang dan mencoba ikut test di SMA." Jelasku.

Greg berdiri dan langsung memelukku.

"Aku bangga padamu,Summer" katanya.
Aku tersenyum.
"Terima kasih. Omong-omong,Theo terjepit" kataku.
Greg terkekeh dan mengambil Theo dari gendonganku,memberikannya ke Denise lalu memelukku lagi.

He is my guardian angel all the time. The one who loves me for who i really am. Greg,you are the best brother anyone could ever ask for.

Suara ketukan pintu terdengar. Aku menyudahi acara haru-haruan ini dan cepat-cepat membuka pintu.

"Hello!"
Itu Louis. Bersama wanita cantik disebelahnya. Apa itu Eleanor Calder? Tuhan,dia cantik sekali.

"Lou,jangan berteriak dirumah orang." Tegur wanita itu.

"Maafkan aku" kata Louis

"Tidak apa-apa. Ayo masuk." Ajakku.

"Greg!!!" Seru Louis ketika menemukan Greg diruang tamu.
Mereka pun berpelukan.

"Astaga,maafkan Louis." Kata si cantik disebelahku ini. Aku tersenyum maklum.

"Aku Eleanor. Louis bilang ia ingin aku membantumu untuk bersiap ke pesta Niall besok" katanya.

Benar. Gadis ini Eleanor.

"Kau cantik sekali,Summer. Kau benar-benar tampak seperti Niall." Kata Ele.

"Terima kasih,Eleanor. Kau lebih cantik' pujiku balik. Ia tersenyum.

"Ayo kita berangkat" ajak Louis tiba-tiba.

"Mau kemana kau? Aku bahkan belum membuatkan kalian minum" kataku bingung.

"Sudah ikut saja" ajak Louis.

"Greg,aku pinjam adikmu! Denise,aku pinjam adik iparmu dan Theo,aku pinjam aunty mu!" Jerit Louis.

***

Louis dan Eleanor mengajakku ke butik mewah. Astaga.

"Mau apa kita kesini?" Tanyaku pada Louis

"Membelikanmu baju" jawab Louis seadanya.

"Kau gila! Aku tak punya uang! Baju baju ini pasti mahal,Lou" kataku.

"Tenang saja,aku bawa kartu kredit Niall. Dia tak akan tahu kalau ak.... Awwwww! Sakit!" Omongan Louis terpotong karna Ele menjewernya.

"Tenang saja,Lou bercanda. Kami akan membelikannya untukmu,Summer. Kau tak perlu khawatir." Kata Eleanor

"Tidak,Ele. Jangan, aku tak mau merepotkan" kataku menolak.

"Tidak ada tolak menolak. Kau diam disini dan biarkan aku mencari sesuatu yang pas untukmu." Kata Ele lalu meninggalkanku dan Louis.

"Hey,bagaimana? Kau lulus?" Louis membuka pembicaraan.

Aku mengangguk.

"Terima kasih sudah mengantarku saat test kemarin!" Kataku.

"Tak masalah,aku senang kau lulus. Tunggu sampai Niall tahu berita ini." Kata Louis.

"Jangan!" Kataku panik.
"Jangan beritahu dia" kataku lagi.

"Mengapa?" Tanya Louis.
"Aku ingin dia tahu disaat yang tepat." Jawabku.

"Hmm baiklah" kata Louis menyetujui.

"Summer! Ayo coba ini!" Suara Eleanor terdengar.

***
Ele dan Louis sudah pulang dari flat ku setelah mengantarku.
Aku mendapatkan sebuah mini dress berwarna silver bermodel tube dress Dan sepasang heels 12cm berwarna senada dengan dressnya. Eleanor memang sangat modis. Aku tampak seperti model ketika mencoba nya tadi. Awalnya aku tidak pede,namun Ele dan Louis meyakinkanku kalau aku tampak stunning.

Besok Ele akan kesini lagi sebelum aku dijemput Harry. Baik sekali kan?
Gadis itu benar-benar malaikat. Tak heran Louis begitu menyayanginya. Sekarang aku ada dikamar. Bersama Theo yang sedang main mobil-mobilan di tempat tidurku. Sementara aku merajut sweater berwarna hijau untuk Niall.

"sweater yang bagus" suara Greg mengagetkanku.

"Astaga" kataku kaget. Greg tersenyum.

"Untuk Niall?" Tanyanya
Aku mengangguk.

"Dia akan bangga" kata Greg.
"Aku harap" ucapku sambil terus merajut.

"Kau akan tampil sangat cantik besok" katanya lagi.

"Kau gila. Banyak artis yang datang besok. Dan semua pasti cantik-cantik" kata ku.
Greg terkekeh.

"Hmm Greg,kenapa Mom dan Dad tak ikut?" Tanyaku.

Greg tersenyum miris.
"Tak perlu dibahas. Mereka-"

"Greg,aku perlu tau." Aku memotong ucapan Greg.

Greg menghela nafasnya.
"Niall dan Mom bertengkar." Kata Greg.

"Kenapa?" Tanyaku.
Greg mengangkat bahunya.

"Mengapa Mom bertingkah seperti anak kecil" lirihku.

"Ya benar. Dan aku muak dengan sikapnya" kata Greg.

"Greg. Tidak boleh bicara begitu" tegurku. Greg diam saja.

"Selesai" ucapku sambil mengangkat sweater yang sudah kukerjakan selama beberapa minggu ini.

Sweater berwarna hijau tua dengan rajutan bendera Irlandia di ujung kiri bawahnya. Aku harap Niall suka.

"Sekarang tidurlah. Theo,temani Summer" kata Greg pada Theo yang tertawa sendiri.

Malam ini Theo tidur bersamaku.
Aku tidak sabar untuk besok. Sungguh.

Tiba-tiba iPhone ku bergetar. Ada pesan dari Niall.

From: Niall

Jangan lupa datang ke ulang tahunku besok. Kalau kau tidak datang,kau bukan lagi adikku.
Tidur nyenyak,Summer.

Aku tersenyum.

Tidur nyenyak,Summer.

Kata kata itu membuatku tersenyum.
Niall peduli padaku.
Aku senang sekali.

To: Niall

I'll be there.
You too. Niall. Happy early birthday,brother.

***

Cant wait for Niall's bday party!!!!!!!!!!

Well,barbara is niall's girlfriend. Jujur agak nyesek pas bikin barbara jd pacarnya Niall._.

Semoga kalian suka!
Jangan lupa vomments hehehe
Oh ya, aku on dari hp dan gatau cara masukin mulmed dari hp huhu

This is Summer's dress for Niall's bday.

http://www.landybridal.co/a-line-sweetheart-short-tulle-silver-cocktail-dress-pr2415.html

Semoga suka heheheee.

The vomments means the world to me. Itu penyemangat buat nulis dan lanjutin cerita. Seneng banget baca nya. Walaupun belum terlalu banyak,tapi aku hargain banget semua vomments kalian. Jangan jadi silent readers ya. ;)

See you di next chapter,lovessss!!!

Xxnisaa

Continua a leggere

Ti piacerà anche

Sandi's Style Da fly

Teen Fiction

4.7M 231K 36
SELESAI ✔️ "Lo tahu percepatan gravitasi bumi berapa? Sembilan koma delapan meter per sekon kuadrat. Dan gue butuh lebih dari angka itu di diri gue...
195K 330 1
"Jangan senyum-senyum gitu, tau gak sih, pas lo senyum gue selalu deg-degan?" -Gavin- Sederhana, Ini jatuh cinta yang paling sederhana. Kamu pernah j...
118K 9.6K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
217K 33.1K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...