Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLI...

By AoiNoKitsune13

372K 23.3K 1.6K

Seorang anak yang terlupakan sejak ia baru saja menghirup udara di muka bumi, yang memiliki sebuah takdir mem... More

Kehidupan Yang Baru
Meet With Bijuu
Birthday, Diagon Alley, and Hogwarts
Troll and Gift
Quidditch
Aland kembali beraksi
Desisan Ular dan Miss Norris
Klub Duel
Buku Misterius dan Memori
Serangan Ron, Aragog, Pesan sang Pewaris
Anjing Besar, Sirius Black, Dementor
Hippogrif, Boggart, Serangan Dementor
Marauders Map, Peter Pettigrew, Sirius Black
Kebenaran, Pengadilan, Tempat Tinggal Yang Baru
Turnamen Triwizard, Kutukan Terlarang, Pemilihan Juara
Tantangan Pertama, Yulle Ball, Tantangan Kedua
Tantangan Ketiga dan Voldemort
22
23
25
26
27
28
29
30
Invasi Pain 5
36
37
38
39-End-
Side Story Cahaya Dalam Kegelapan

Invasi Pain - jeritan Aland

6.8K 655 36
By AoiNoKitsune13

"Kucheyose no jutsu!"

.

"Shinra Tensei!"

.

.

Booofff!

.

"Are? Ini dimana?"

"Ma? Kau tidak salah men-summon kami kan? Dimana musuhnya" Tanya Fukasaku saat istrinya muncul di hadapannya

"Lihat sekeliling kalian! Ini di konoha" Seru Shima

"A... Apa yang terjadi?" Tanya Menma

Menma dan para katak yang datang dengan Menma membelakan matanya saat melihat kehancuran desa konoha.

"Tidak mungkin" ujar Gamabunta

"Dan sudah jelas siapa yang melakukan ini, perasaanku sama sepertu saat aku ikut bertarung di pundak jiraiya" ujar Shima
.
.
.
Kushina dan beberapa Anbu membulatkan matanya saat tiba tiba mereka berada di tebing patung wajah para hokage

"Anata! Apa yang terjadi?" Tanya Khusina

"Lihat itu" ujar Minato dengan mata yang terus menatap kedepan

"A..apa apaan itu" ujar Khusina

Minato,Khusina dan para Anbu hanya bisa berdiri dengan kaku saat melihat desa konoha di hancurkan dengan satu jurus

"Keterlaluan" desis Minato

"Hokage-sama! Menma sama sudah kembali" lapor salah satu Anbu saat melihat Menma datang dengan para katak dengan mata byakugannya

"Kita hampiri menma!" Ujar Minato lalu pergi dalam sekejap mata dengam khusina di susul para Anbu
.
.
.
Desa konoha, desa tersembunyi di negara api. Beberapa saat yang lalu, desa ini masih tampak baik baik saja. Para warga dan shinobi melakukan aktifitas mereka dengan semangat.

Tapi kini... Semangat itu sudah lenyap, senyum mereka hilang, desa merekapun sudah menghilang meninggalkan kesediham dan reruntuhan.

Chouji terbatuk saat Katsuyu melepaskan dirinya dari tubuh Chouji.

"Tou-chan!" Serunya saat melihat ayahnya tak sadarkan diri

"Chouja-san tidak apa apa" ujar Katsuyu membuat Chouji bernafas lega

Pewaris Clan Akimichi itu mengalihkan perhatiannya pada salah satu gurunya yang juga menutup matanya.

"Kakashi sensei!" Serunya

"Tou-chan... Hiks... Kau berusaha melindungiku"

"Simpan tangismu nanti.. chouji. Jika kau dapat bergerak... Informasikan kemampuan Pain kepada Minato-sama, strategi sangatlah penting!"

"Kakashi sensei, misi terakhir darimu... Telahku... Telah... Telahku selesaikan, kakashi sensei!" Seru Chouji dengan air mata yang tidak berhenti mengalir saat mengingat perintah sang sensei untuk terakhir kalinya

.

Menma menatap tajam Pain yang berdiri di depan sana yang juga menatapnya.

"Ini akan menghilangkan masalah untuk mencarimu" ujar Pain pada Menma yang berdiri di atas Gamakhici

"Sepertinya keenam Pain telah berkumpul" ujar Fukasaku saat melihat para Pain muncul di hadapannya

"Tousan.. kaasan" gumam Menma saat melihat kedua orang tuanya muncul di hadapannya

"Aku adalah Hokage keempat! Kau hancurkan sesuatu yang berharga, mimpi mimpi pendahuluku. Aku tidak akan memaafkanmu!" Seru Minato

"Tampaknya kau sekarang mengerti sedikit tentang rasa sakit. Berharga... Apa kau tidak merasakan sakit saat warga desamu menghancurkan naruto?" Tanya Pain

Menma yang mendengar nama adiknya disebut mengepalkan kedua tangannya begitu juga minato dan Khusina

"Namun... Urusanku bukan denganmu.. urusanku adalah.."

Brak!

"Denganku!" Seru Menma setelah menghancurkan salah satu Pain yang akan menyerang kedua orang tuanya denhan cepat

"Hokage dari desa konoha tidak perlu merepotkan dirinya dengan orang orang seperti mereka. Sebaiknya Tou-san menemani Kaa-san menikmati secangkir teh" ujar Menma

"Menma.." panggil Khusina

"Ini urusanku.. dan beri tahu yang lain untuk tidak ikut campur" ujar Menma

"Tapi menma!" Seru Khusina

"Kaa-san... Percayalah padaku" ujar Menma

"Tou-san percaya padamu, bawalah Katsuyu-sama" ujar Minato sambil tersenyum dan memberikan Katsuyu yaang langsung di ambil oleh Fukasaku dan menyuruhnya masuk kedalam saku Menma.

"Anata!" Seru Khusina

"Percayalah... Anak kita sangat kuat" ujar Minato membuat Khusina terdiam

"Sekarang mungkin bukan waktu yang tepat untuk mengajukan pertanyaan seperti ini... Tapi sekarang aku sudah menguasai Energi Alam.. aku dapat merasakan Chakra semua orang, apakah Kakashi Sensei sedang dalam misi jauh dari desa?" Tanya Menma membuat Minato mengurungkan niatnya untuk pergi

"Jadi begitu.. cepat pergilah.... Aku akan menyelesaikan ini" ujar Menma

Minato hanya terus terdiam dan membawa Khusina ketempat yang lebih aman diikuti para Anbu.

"Kuchiyose no jutsu"

Seekor badak besar muncul setelah di panggil salah satu Pain berlari ke arah Menma yang dengan mudah di tahan oleh Menma.

Dengan cepat Menma melempar badak itu kelangit begitu juga Pain mereka dengan cepat kembali memanggil para Hewan Kuchiyose.

"Senpi prog song!" Seru Fukasaku dan Shima sambil meloncat dan mengeluarkan suara katak untuk memberi Genjutsu pada hewan kuchiyose tersebut membuat hewan kuchiyose tersebut terdiam

Menma memanfaatkan kejadian itu untuk menyerang para pain.

"Kage bunshin no jutsu!"

Menma dan Bunshinnya dengan cepat membuat rasengan yang besar lalu dengan cepat di arahkan pada hewan Kuchiyose milik Pain.

"Gamabunta! Gamakeni! Gamahiro!" Seru Fukasaku pada 2 katak besar yang langsung melompat dan menyerang hewan Kuchiyose

.

Sasuke terdiam dan berdiri kaku saat melihat desanya hancur dengan mata merahnya.

Sasuke kembali bergerak maju menuju orang yang di kenalnya sedang berdiri.

"Tou-san!" Serunya

"Sasuke..."

"Apa yang terjadi? Kalian tidak apa apa?" Tanya Sasuke

"Tidak.. kami baik baik saja beruntung bunshin Minato segera membawa kami keluar" ujar Fugaku

"Sudah tugasku untuk menyelamatkan warga desaku" ujar Minato yang memang kini bersama para Uchiha dan Istrinya dan beberaoa Anbu

"Akatsuki menyerang" ujar salah satu Anbu yang sangat sasuke kenal

"Lalu kenapa kalian disini?" Tanya Sasuke

"Menma" Jawab Minato sambil menadang lurus kedepan dimana anaknya sedang bertarung dengan para Pain

"Kalian tidak membantunya?!" Seru Sasuke

"Itu perintahnya... Dia sudah kuat sasuke" ujar Minato

"Aku akan tetap membantunya" ujar sasuke

"Tunggu! Bawa katsuyu sama dengan mu" ujar Minato sambil menahan pergelangan sasuke dan memberikan Katsuyu yang memang beberapa ada bersama para Uchiha

Sasuke mengambil Katsuyu dan menyimpannya di bahunya lalu pergi dari tempat tersebut untuk menyusul dan membantu Menma.

Bukan karena ia tidak mau adiknya marah karena tidak membantu kakaknya tapi...

Dia tidak ingin kehilangan, cintanya.

"Ceritakan semuanya termasuk keluatan Pain" ujar Sasuke membuat Katsuyu langsung menceritakan semuanya.
.
.
.
"Menma!" Seru Sasuke sambil menghampiri Menma yang tengah melawan para Pain.

"Sasuke! Kenapa kau kemari?!" Seru menma

"Apa aku akan diam saat kau mempertaruhkan nyawamu?! Pergilah menuju orang itu... Biarkan kali ini aku yang menghadapi mereka" ujar Sasuke membuat menma teridam

"Tapi suke mereka sangat kuat" ujar Menma

"Kau tidak percaya padaku?" Tanya Sasuke

"Aku percaya... Beberapa Pain sudah aku kalahkan" ujar Menma

"Aku tahu. Katsuyu sudah memberitahu semuanya. Pergilah" ujar Sasuke

"Suke... Jangan mati... Aku mencintaimu" ujar Menma lalu pergi dari tempat itu meninggalkan Sasuke dan Pain yang tersisa

"Uchiha.. aku tidak punya urusan denganmu" ujar Pain

"Urusan Menma... Menjadi urusanku juga" ujar Sasuke sambil menyerang para Pain.

.

Aland membelakan matanya saat ia sampai di konoha.

Baru saja gagak pemberian itachi memberi kabar bahwa konoha tengah diserang oleh akatsuki.

Aland memang tidak langsung menuju konoha, aland pergi ke hutan di negara api untuk meminta informasi pada pamannya.

Tapi semuanya terlambat.

Ia terlambat

Tempatnua di lahirkan

Kakak kesayangannya...

Dibunuh di depan matanya

"NII-SANNN!" seru Aland sambil berlari menuju Sasuke yang terduduk sambil memegang luka di dadanya akibat tertusuk besi hitam saat ia lengah

"Niisan! Bertahanlah!" Seru Aland sambil mencoba mengobati kakaknya itu

"Uhuk... Cukup.. ti-dak perlu...." Ujar Sasuke sambil memegang tangan Aland

"Kau harus berjanji untuk terus berbahagia ya? Nii-san senang bisa bertemu denganmu" ujar sasuke sambil mengelus pipi Aland yang tidak tertutup oleh topeng

"Hiks... Tidak boleh.. nii-san!!! Jangan mati!" Teriak Aland sambil terus berusaha menyembuhkan sasuke

"Aku.. menyayangimu"

"Tiiiddaaaakkkk!"

"Percuma dia sudah mati. Urusanku sudah selesai disini" ujar Pain yang kini berdiri di hadapan Aland yang tengah memeluk Sasuke

"Sialan kau!" Seru Aland sambil merebahkan sasuke lalu menyerang Pain dengan Taijutsunya.

"Percuma... Taijutsu seperti ini tidak akan menang dariku" ujar Pain

"MATIIII KAU SIALAN" Seru Aland

Continue Reading

You'll Also Like

YES, DADDY! By

Fanfiction

295K 1.7K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
1.4K 64 5
Identitas Anya diam diam diketahui oleh keluarga Desmond. Loid luput akan hal ini dan malah berpikir bahwa undangan Desmond adalah peluang baginya un...
147K 7K 32
Ada dua orang anak yang bernama uzumaki naruto dan uchiha sasuke mereka memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan dan salah satu dari mereka mendapa...
2.2K 192 5
menceritakan seorang pemuda yang bernama yamada Ray yang berinkarnasi karna kesalahan dewa yang sedang bosan. dan di beri permintaan sesuka hatinya.