"I Love You"
Kalimat itu bagaikan mantra, tanpa susah aku membuka kelopak mata ku perlahan. Semua perawat dan dokter terkejut melihat keadaan ku yang kembali hidup, mereka tidak langsung memberitahu keadaan ku langsung pada kelurga ku melain kan langsung memeriksa seluruh fungsi tubuh ku yang selanjutnya di katakan baik. Setelah cukup lama memeriksa dan memasangkan kembali infus yang belum lama tercabut, akhir nya salah satu suster keluar untuk mengabari keluarga ku yang aku yakin berada di luar. Tak lama setelah dokter juga yang lain nya pergi, Kak Alvin, Mama dan Papa masuk menghampiri ku yang ku balas dengan senyum tipis.
Mama orang yang melahirkan ku kedunia berhambur memeluku, aku dapat melihat bekas air mata nya yang kembali tumpah saat tubuh ku berada di dekapan nya yang sangat nyaman. "Alhamdulillah akhir nya kamu gak tinggalin Mama!!" aku pun mengangguk mengiyakan setiap rasa syukur yang Mama ucapkan. Karena aku pun juga bersyukur dapat kembali membuka mata dan melihat keluarga ku yang sangat aku sayangi. Cukup lama Mama memeluk ku , setelah itu Papa juga yang bersyukur akan kesadaran ku. Walau Papa tak menangis tapi aku bisa lihat mata Papa yang memerah seperti menahan tangis, Papa adalah orang yang sering memarahi ku tapi aku tau di sungguh menyayangi kami.
Dan terakhir adalah Kak Alvin yang juga mata nya memerah menahan tangis memeluk ku "Gue baru lihat keajaiban orang yang belum lama divonis dokter meninggal dunia kembali hidup, selamat datang kembali Rafa!"