Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLI...

By AoiNoKitsune13

372K 23.3K 1.6K

Seorang anak yang terlupakan sejak ia baru saja menghirup udara di muka bumi, yang memiliki sebuah takdir mem... More

Kehidupan Yang Baru
Meet With Bijuu
Birthday, Diagon Alley, and Hogwarts
Troll and Gift
Quidditch
Aland kembali beraksi
Desisan Ular dan Miss Norris
Klub Duel
Buku Misterius dan Memori
Serangan Ron, Aragog, Pesan sang Pewaris
Anjing Besar, Sirius Black, Dementor
Hippogrif, Boggart, Serangan Dementor
Marauders Map, Peter Pettigrew, Sirius Black
Kebenaran, Pengadilan, Tempat Tinggal Yang Baru
Turnamen Triwizard, Kutukan Terlarang, Pemilihan Juara
Tantangan Pertama, Yulle Ball, Tantangan Kedua
Tantangan Ketiga dan Voldemort
22
23
26
27
28
29
30
Invasi Pain - jeritan Aland
Invasi Pain 5
36
37
38
39-End-
Side Story Cahaya Dalam Kegelapan

25

8.4K 699 43
By AoiNoKitsune13

Aland dan Cedric kini sedang berada di Dimensi aland bersama teman temannya yang lain.

Aland sudah berpamitan dengan keluarganya dan sekarang mereka akan bertukar tempat dengan para Bunshin Aland untuk ke Hogwarts.

Aland dan teman temannyapun sudah mendapatkan ingatan selama mereka di gantikan.

"Kalian sudah siap? Sekarang kita bertukar dengan semua Clonku. Kita akan muncul di toilet.. dan sebagian di Kompartemen" ujar Aland

Masing masing Clon Aland sudah bersama teman temannya. Merekapun pergi dari dimensi Aland secara bergilir.

Di kompartemen Aland menyenderkan kepalanya di jendela sambil menghela nafas

"Kau kenapa?" Tanya Draco yang duduk di depannya

"Merindukan Cedric?" Tanya Theo membuat Aland mendengus kesal mengingat Cedric sudah lulus

"Bukan itu... Tapi kalian ingat? Salah satu orang kementrian akan mengajar di sekolah menggantikan remus" ujar Aland

"Itu menyebalkan" ujar Blaise

"Apa yang ada di pikiran pak tua itu?" Tanya Draco

"Fudge memang tak waras" ujar Aland kemudian menutup matanya mencoba tidur
.
.
.
Suasana di Great Hall Hogwarts seperti biasa ramai. Antara percakapan murid dan sedok piring yang berbenturan.

Aland hanya bisa makan dengan diam membuat Draco menghela nafas melihat adikknya yang tidak mood.

"Selamat malam, anak anak." Suara Dumbledore membuat semua pembicaraan anatara murid murid dan makan malam terhenti. Kecuali Aland dan beberapa Slytherin lainnya yang makan dengan tenang walau mereka membuka telinga lebar lebar.

"Sekarang, kita punya dua perubahan di bagian staff tahun ini. Kami senang atas kembalinya Profesor Grubbly-Plank yang akan mengajar Pemeliharaan Satwa Gaib sementara Profesor Hagrid pergi." Ujar Dumbledore

"Kita juga akan menyambu guru baru untuk pertahsnan terhadap ilmu hitam Profesor Dolores Umbridge. Dan aku yakin kita semya berharap semoga ia berhasil. Seperti biasa, penjaga kita, Mr. Filch, memintaku untuk mengingatkan kalian... " Dumbledore tidak melanjutkan perkataannya saat ia mendengar Umbidge berdehem/? Dan berdiri kemudian maju kedepan

"Orang gila" gumam Aland sambil menatap Umbridge membuat para Slytherin yang di dekat Aland menahan tawanya

"Terima kasih, kepala sekolah. Untuk semua kata sambutannya. Dan bertapa senangnya melihat wajah cerah kalian tersenyum gembira padaku"

"HATTTCCCHHIIIMMM!"

BOOM!

Suara ledakan membuat semua orang menatap meja Slytherin yang sudah terbakar

"Ups sorry..." Ujar Aland sambil memandang polos

"Kau harus ke hospital wings nak" ujar Madam Pomfrey sambil berdiri

"Umm tidak perlu Madam, tadi hidungku hanya gatal" ujar Aland sambil tersenyum polos dan menggosok hidungnya

Para slytherin menahan tawa mereka saat melihat wajah kaget Umbridge

"Apa apaan itu Profesor?" Tanya Umbridge pada Dumbledore yang mematikan api di meja Slythein dan mengembalikannya seperti semula termasuk makannya

"Ahhh... Mr. Gaunt punya sebuah penyakit yang langka.. dia terkadang akan bersin seperti itu... Maafkan murid asuhku, Profesor" ujar Severus sambil tersenyum manis yang malah terlihat seram di mata murid muridnya yang sekali lagi membuat para Slytherin menahan tawa termasuk beberapa teman Aland di asrama lain yang tau siapa Severus
.
.
.
Aland hanya menatap datar profesor baru yang sedang berdiri di depan dengan senyum lebarnya.

"Selamat pagi, anak anak. Ujian Tingkat Penyihiran Umum. Yang lebih dikenalbsebagau OWL. Belajar keras maka kalian akan di hargai. Jika gagal, akibatnya akan berat." Ujar Umbrige lalu mengarahkan tongkatnya pada buku di belakangnya langsung bergerak dan tersimpan di atas meja masing masing murid.

"Dongeng anak anak" gumam Aland pelan yang masih di dengar Draco.

"... Mulai sekarangbkalian akan mendapatkan materi pertahanan magis yang dengan cermat disetujui oleh kementrian. Ya?" Tanya Umbridge saat melihat Hermione mngangkat tangannya

"Disini tak di jelaskan tentang penggunaan mantera pertahanan?" Tanya Hermione

"Penggunaan mantera? Tapi, aku tak mengira kalian membutuhkan mantera dalam kelasku." Jawan Umbridge

"Jadi tidak menggunakan sihir?" Tanya Aland

"Kalian akan mempelajaru mantera pertahanan secara aman, bebas resiko." Jawab Umbridge

"Apa gunanya itu? Jika kita sedang diserabg, itu tidak bebas resiko" ujar Harry

"Siswa harus mengangkat tangannya ketika ingin berbicara du kelasku. Ini pandangan kementrian bahwa pengetahuan teori, sudah cukup untuk membawa kalian lulus dari ujian. Lagipula, bukankah itu tujuan sekolah?" Ujar Umbridge

"Bagaimana jika kita diserang di luar sana?" Tanya Aland

"Tidak ada apa apa diluar sana, siapa yang memangnya yang mau menyerang anak kecil sepertimu?" Tanya balik Umbridge

"Sorry Professor. Aku bertiga bersama  Harry dan Cedric yang sudah lulus yang merasakan bagaimana di tawan oleh para Death Eater. Bagaimana melihat kembalinya Voldemort" ujar Aland dingin

"Apa ini kerjaan para kementrian? Membuat anak anak dalam bahaya? Sungguh hebat" lanjutnya

"Tidak ada yang percaya pada omongan anak kecil sepertimu nak" ujar Umbridge

"Oh ya? Lalu bagaimana namaku dan Harry terdaftar di turnamen? Seharusnya kementrian menghentikan turnamen. Bagaimana bisa aku Harry dan Cedric tiba tiba berada di sebuah pemakaman dan melihat kembalinya Voldemort? Bisa anda jelaskan? Bagaimana dengan kejadian beberapa hari yang lalu saat ada serangan Death Eater di Diagon Alley dimana anak anak kecil sepertiku ini sedang membeli barang barang untuk kesekolah? Bisa anda jelaskan? Profesor?" Ujar Aland membuat Umbridge terdiam

"Kita bicarakan nanti di kantorku Mr. Gaunt" ujar Umbridge

"Kementrian semakin tidak waras" bisik Draco pada Aland yang di angguki Aland
.
.
.
Aland menatap pintu di hadapannya dengan malas, ia mengetuk pintu tersebut dengan pelan.

Aland membuka pintu tersebut dan masuk saat orang di dalam menyuruhnya masuk.

"Selamat malam, Mr. Gaunt." Ujar Umbridge

"Duduklah" lanjutnya membuat Aland menutup pintu dan duduk di di kursi dihadapan Umbridge

"Kau akan menulis kalimat untukku, Mr. Gaunt." Ujar Umbridge

"Tidak dengan penamu. Kau akan menggunakan pena istimewa punyaku" ujarnya lagi saat melihat Aland mengeluarkan penanya

Aland hanya memandang pena di hadapannya dengan dingin.

"Sekarang. Aku ingin kau menulis ' aku tidak akan keras kepala dan akan menurut' " ujar Umbridge

"Berapa banyak?" Tanya Aland

"Sebanyak mungkin. Katakan... Sampai tertulis di tanganmu" jawab Umbridge

"Kau belum memberiku tinta" ujar Aland

"Kau tak perlu itu" ujar Umbridge

Aland langsung menulis apa yang di suruh oleh Umbridge

Ia mengerurkan keningnya saat merasakan nyeri dan panas pada lengannya.

Aland hanya bisa diam dan memandang dingin sebuah kalimat yang muncul di tangannya.
.
.
.

Brak!

Para murid asrama Slytherin hanya bisa menelan ludah mereka dengan keringat dingin mulai keluar saat melihat Aland masuk kedalam ruang Rekreasi dengan hawa membunuh

"Kau baik baik saja?" Tanya Draco saat Aland mendudukan dirinya di sofa tunggal di ruang Rekreasi

"Dia membuat tanganku terluka!" Ujar Aland sambil menunjukan tangannya

"Kumpulkan semua murid Slytherin" seru Aland yang langsung di lakukan para murid Slytherin

Aland memejamkan matanya mencoba menghubungin teman temannya yang lain yang berada di luar Slytherin

'kalian mendengarku?' tanya Aland

'ya tentu' jawab teman temannya

'ada apa al?' tanya Hermione

'habisi umbridge, buat dia tidak betah berada disini!' ujarnya langsung menghentikan telepati pada teman temannya yang kini hanya menyeringau terutama hermione dan twins weasley

Aland menatap murid murid Slytherin yang sudah berkumpul di ruang Rekreasi.

"Kenapa kau seenaknya menyuruhku datang kemari hah?!" Seru seorang murid tingkat 1

"Pertanyaan yang bagus tapi bodoh dalam pengucapan" ujar Aland sambil memandang murid perempuan tersebut dengan mata merahnya

Semua murid tingkat satu membulatkan matanya saat melihat perempuan tersebut jatuh pingsan

"Kai" ujar Aland beberapa menit kemudian membuat perempuan tadi bangun dari pingsannya dan langsung berlutut

"Ma..maafkan aku" ujarnya

"Bukankah itu seru? Tubuhmu terikat tiang dan dikelilingi api yang ingin melahapmu... Ah belum senjata senjata tajam yang juga ingin sekali menancap di tubuh indahmu itu" ujar Aland

"Sungguh maafkan aku, My lord" ujar  perempuan tersebut

"Prefek? Beritahu mereka. Kenapa mereka harus mendengarku" ujar Aland

"Jika ingin mati silahkan lawan Aland. Jika tidak ingin mati lebih baik diak dan jangan menentang Aland" ujar Prefek membuat Anak tingkat satu meneguk ludah mereka saat merasakan hawa membunuh Aland semakin tinggi

"Tugas kalian mudah... Ambil hati Umbridge... Dan buat dia tidak betah di Hogwarts diam diam" ujar Aland

"Kenapa?" Tanya Pansy

"Dia melukaiku!" Desis Aland sambil mengelus tangannya

"Kau bisa menyembuhkan itu dengan mudah kan?" Tanya Astoria

"Oh tentu~ tapi jika aku menghilangkan ini. Aku tak bisa membuat ayahku mengamuk kan?" Ujar Aland dengan seringainya

"Lakukan tugas kalian sebaik mungkin, jika ada yang membocorkan rahasia ini. Kupastikan orang tua kalian akan mendapatkan hadiah kepala anaknya" lanjutnya sambil menatap seluruh murid dengan dingin dan mata merahnya

Dalam sekejap Aland sudah pergi dari ruang Slytherin membuat murid tingkat satu membelakan matanya

"Jangan macam macam... Dia tak pernah mengingkari perkataannya... Aku masuk St. Mungo selama 2 bulan tak sadarkan diri karena aku membuatnya marah" ujar Prefek membuat murid tingkat satu kembali meneguk ludahnya
.
.
.
Orang orang di Riddle Manor mengertkan keningnya saat Aland datang sambil marah marah

"Kau kenapa son?" Tanya Tom

"Kementrian sudah gila! Dari dementor sekarang mereka memasukan orang gila dia sekolah! Lihat tanganku!" Seru Aland pada Tom sambil menunjukan tangannya

"Siapa yang melakukan ini?" Tanya Lily sambil mengelus lembut tangan anaknya

"Umbridge!" Jawab Aland

"Akan kubuat kementrian benat benat gila" ujar Aland sambil mendudukan dirinya di sebelah Lily

"Aku mau disini saja~" ujar Aland sambil memeluk ibunya

"Kau harus sekolah, biar kementrian daddy yang urus" ujar Tom

"Janji?" Tanya Aland

"Ya janji" ujar Tom

"Oke! Aku mencintai kalian" ujar Aland sambil mencium pipi ayah dan ibunya lalu menghilang dalam sekejab

"Kurang ajar..." Desis Tom

"Panggil lucius" ujar Tom pada Istrinya
.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

84.4K 4.4K 16
Naruto adalah anak bungsu dari pasangan Namikaze Minato sang Yondaime Hokage dengan Uzumaki Khusina dan adik dari Kakaknya Sang Jinchuriki Kuybi Menm...
147K 7K 32
Ada dua orang anak yang bernama uzumaki naruto dan uchiha sasuke mereka memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan dan salah satu dari mereka mendapa...
1.4K 64 5
Identitas Anya diam diam diketahui oleh keluarga Desmond. Loid luput akan hal ini dan malah berpikir bahwa undangan Desmond adalah peluang baginya un...
965 63 14
Surat tawaran beasiswa dari Konoha untuk Naruto, membuat Minato kembali mengingat kenangan menyakitkan yang dia tinggalkan disana. Minato jadi galau...