Kepergianmu Saat Itu

By perempuanjauh

1.1K 94 12

Kisah cinta yang aku pikir bahagia tidak semanis minuman coklat yang selalu ku minum. Mimpi-mimpi ku digampar... More

Prolog
Belum dimulai..
Belum dimulai juga..
Muncul.
Kepikiran
Untitled Part 7

50.000

144 11 2
By perempuanjauh

*brugggg*

"Bisa jalan pakai mata gak sih? Makanan ku jatuh semua!"

---

"Oh sorry, gak liat" jawab laki-laki yang menjatuhkan makananku

"Mangkanya kalau lagi jalan, jangan ngeliatin hape terus. Kalau lagi jalan, mata dipake buat ngeliatin jalanan bukan hape!" Jawabku ketus

"Yaudah. Mau lo apa?"

"Lah? Kok kamu malah nyolot sih, minta maaf dong! Makananku jatuh semua!" Jawabku dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya, lalu aku mengambil makananku yang sudah jatuh kebawah.

Tiba-tiba dia mengeluarkan uang 50.000 dari dompetnya.

"Yaudah gue ganti" dia menaruh uang 50.000 di nampan makananku, lalu dia pergi begitu saja.

"Eh gak sopan banget sih, minta maaf dong!!!" Dengan nada tinggi aku berteriak kepada dia, padahal dia sudah pergi meninggalkanku. Agak malu sih, karena orang-orang di sekitarku memandang dengan muka yang kebingungan.

"Kezz.. kenapa sih? Ada apaan?" Tiba-tiba Jessica datang kepadaku.

"Itu loh Jess.. sebel banget, aku ditabrak dia gak minta maaf sama sekali. Malah kasih uang 50.000 dan pergi begitu aja" nadaku tinggi, dan muka yang memerah karna aku sebal karena laki-laki itu gak ada sopan-sopannya.

"Yaudah yaudah Kezz.. gue pesenin lagi yaa. Lo duduk aja, oke?"

"Hmm.." aku pergi meninggalkan dia, dan menuju ketempat yang tadi aku duduki.

'Sebel banget. Kenapa si masih ada orang yang ngeselin kaya gitu? Gak minta maaf, malah pergi gitu aja. Gak sukaa!!!' gerutuku dalam hati, tanpa ku sadari tanganku mengepal seperti ingin memukul seseorang.

Tiba-tiba aku jadi ingat Farel, dari cara dia berbicara, dan memperlakukanku. Sama seperti di kedai kopi sore itu.

'Jutek, dan gak sopan?'
'Tapi... masa iya sih?' Tanyaku dalam hati.

Udah, udah.. ngapain juga aku mikirin manusia 1 itu, gak penting juga. Tanpa berfikir panjang, aku mengambil iphoneku, berniatan membuka sosial mediaku.

Line.

Maikel A: Kez
Maikel A: Besok kita nonton yuk?

'Kebetulan besok ada film keluaran terbaru, sebenernya aku ada niatan untuk nonton bersama Kezia. Gak ada salahnya kan, aku nonton bersama Maikel lalu mengajak Kezia?'

Kezia: Oke. Aku sama Jessica, ketemuan aja ya. Kita nonton di Kokas aja?
Maikel A: Oke. See u

"Kez.. udah nih, udah adem kan?" Ternyata Jessica sudah berada didepanku.

"Makasi Jess.. maaf ya"

"Iya gapapa kok. Yaudah makan yuk?"

Kita berdua langsung menyantap makanan kita masing-masing, entah kenapa hari ini tidak seperti biasanya. Moodku sangat berantakan, hidupku seperti kertas kosong melompong. Tidak ada menarik-menariknya, tidak ada asik-asiknya. Hari demi hari seperti itu saja. Tidak ada bedanya.

"Ohiya Jess, Maikel besok ngajak nonton kebetulan kan film terbaru udah keluar. Ikut ya Jess?"

"Okeyy, besok gue jemput lo, jadi besok lo gak usah bawa kendaraaan. Okey?"

"Iyaa.. oke."

Kita berdua sudah selesai menyantap makanan kita, kita berdua memutuskan untuk pulang. Lalu Jessica pun mengantarkan ku pulang, dimobil kita hanya tertawa-tawa dengan lelucon kita berdua.

🐻

"Udah sampe Tuan Puteri..."

"Iyaa Puteri kodok makasi ya" dengan nada mencibir, lalu akupun keluar dari mobil.

"Puteri kodok mana ada, adanya pangeran kodok hahaha"

"Buat kamu ada, aku yang bikin. Byeee" aku pergi meninggalkan dia

"Makasi yaaa Kez.." teriak dia

"Iyaaaa..." aku kembali membalas teriakan dia.

🐻

Sesudah sampai kamar, aku mencuci mukaku, aku mengganti pakaianku dengan pakaian tidur. Lalu, aku membereskan buku-buku untuk besok aku sekolah. Sesudah aku membereskan buku untuk sekolah, aku kembali merebahkan badanku. Hari ini bukan capek badan, tapi capek hati yang ku maksud. Iya, capek hati. Gimana gak mau capek? Dari sore sampai malam dibuat emosi sama manusia-manusia itu.

SMA...
Bentar lagi aku lulus, aku mau masuk mana? Bisa-bisanya aku lupa memikirkan masalah sekolah. Awalnya aku berniatan sekolah di SMA Negeri 18, tapi bunda melarang aku untuk bersekolah disana. Bunda ingin aku melanjutkan di SMA Pelita Citra, karna kebetulan Yayasan disana adalah sahabat baik bunda ku. Sebenarnya agak malas untuk bersekolah disana lagi, tapi aku berusaha untuk membujuk bunda agar aku sekolah di negri, karna sekolah negri banyak undangan untuk ke Univ yang bagus. Aku mengejar undangan ptn jalur hukum di UI.

Aku mengecek iphone ku, ternyata sudah jam 10 malam. Biasanya jam segini aku sudah mengantuk, mungkin juga sudah tertidur lenyap diatas kasur putihku
Akupun bergegas untuk tidur, karena besok aku harus bangun pagi karena aku sekolah.

'Jangan sampai terlambat!' Mengingati diri sendiri.

Malas sekali rasanya kalau aku telat, lalu bertemu dengan Mrs Dwi. Ampun deh, kalau udah kena ocehan dia. Dari A sampai Z pun keluar dari mulutnya. Dari pada aku membayangkan Mrs Dwi, lebih baik aku bergegas tidur.

🐻

Kring kring kring
Kring kring kring
Kring kring kring

Alarm ku berbunyi, ternyata sudah pukul 5 pagi. Aku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk sekolah.
Selesai aku bersiap-siap aku memutuskan untuk berangkat sekolah bersama ojek langgananku diujung gapura, sebelumnya tadi malam aku sudah memberitahu Bila bahwa hari ini dia tidak usah menjemputku.

"Pak, kaya biasa ya?"

"Mau kesekolah neng?"

"Iya lah pak, masa pagi-pagi saya mau ke kuburan"

"Heheee yaudah neng, mari mari saya antar"

Aku pun membalas dengan senyuman, akhirnya aku naik ke motor itu. Jarak rumahku dan sekolah gak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 5 menit. Sepanjang jalan aku menghirupkan udara pagi ini, sangat sejuk sekali. Aku melihat jam, baru jam 6 kurang 15. Pantas, sejuk sekali hari ini.

"Neng udah nyampe"

"Oh iya pak, makasih ya pak" aku mengeluarkan uang 20.000 itu.

"Makasi neng" dengan muka cengar cengir, ia pun pergi meninggalkanku, ngomong-ngomong 20.000 jadi ingat dengan lelaki yang memberiku uang 50.000, ah. Udah. Kalo aku inget-inget dia, malah nanti emosi pagi-pagi buta kaya gini. Lebih baik aku ke kelas dan bertemu Bila.

"Billll!!!" Teriakku

"Keziaaa!!" dia teriak sambil melambaikan tangan, akupun menghampiri dia.

"Kez, nanti gak pulang bareng ya? Gapapa kan? Motor lo dirumah gue"

"Iya, yaudah gapapa. Lagian aku ada acara sama Maikel"

"What? Hahahaha, apa apaan nih? Cinta Lama Bersemi Kembali?" dengan senangnya, ia tertawa

"Krik" sambil mencubit perutnya, lalu kita berbincang-bincang tentang presentasi yang ingin kita sampaikan nanti dikelas.

🐻

*KRINGGGGGG!!!!!*
*KRINGGGGGG!!!!!*

Bel pun berbunyi, aku dan Bila bergegas masuk ke kelas. Aku dan Bila menjalani aktivitas sekolah seperti biasa. Hari ini terakhir UN, lega nya. Sesudah menyelesaikan UN aku belajar, memperhatikan guru-guru, mempresentasikan hasil kerja kita, istirahat.

Iya, bel istirahat kita sudah berbunyi, biasanya aku dan Bila jarang ke kantin. Pengap. Gak bisa nafas, jadi akhirnya kita selalu dikelas atau ditaman belakang sekolah ku.

"Taman yuk?" Bila mengajakku ke taman, tumben banget. Biasanya dia kalau mau ke taman suka ogah-ogahan. Tapi kali ini dia ingin ke taman, entah kenapa.

"Yaudah yuk." aku pun meng-iyakan ajakan Bila.

Sesudah sampai ditaman ia membuka obrolan.

"Kez? Iqbal nih?"

"Kenapa Iqbal?" tanyaku penasaran.

"Udah 3 bulan loh, gak ada kepastian"

"Gimana kamu mau dapet kepastian Bil? Bukan karna kamu perempuan kamu gak bisa ngasih tau tentang perasaan kamu, kamu udah 3 bulan sama Iqbal. Kamu juga boleh ngasih tau tentang perasaan kamu ke dia, gak ada salahnya Bil.. Kalau kamu diam begini, Iqbal kira kamu gak ada perasaan apa-apa ke dia. Kasih tau aja pelan-pelan, kalau kamu udah nyaman sama dia. Perempuan, bukan ditakdirin hanya untuk menunggu Bil. Susah sih buat bilang ke dia, but i know. You can do it Bil. Aku tau Iqbal sayang sama kamu, and i know. You love Iqbal too. Bukan artinya kita perempuan, kita cuma bisa diam. No.... I love you Bil"

"Kezz.. Gue gak ngerti lagi sama lo, lo sahabat gue yang selalu ngerti. Gue gak mau kehilangan sosok kaya lo. Kenapa si gak ada yang ngejar lo? Lo itu baik banget. I love you too Kez" tiba-tiba ia memelukku.

"I hope you always happy Bil" bisikku sambil memeluk.

"Nanti, kalo udah dapet. Jangan salah pilih ya? Hati lo terlalu mahal untuk disakitin." ia menggenggam tanganku."

Aku pun tersenyum.
Dan bel berbunyi, kita berdua kembali ke kelas. Menunggu jam terakhir, hari ini guru rapat jadi kita free class.

"Kez?"

"Hmm.."

"Lo nonton sama Maikel, berdua doang?"

"Gak kok, sama Jessica juga. Kenapa?"

"Lah? Bertiga?"

"Iyaa Bila... Kenapa? Kamu mau ikut?"

"Hari ini gue mau belajar sama Iqbal, lagian bukan masalah ikut gak ikut sih. Lo gak nanya gitu Maikel sama siapa?"

Aku terdiam, dan berfikir.
'Apa jangan jangan? Enggak!! Gak mau. Tuhan? Tolong banget, aku gak mau ketemu dia!!!'

Reflek, aku membuka iphoneku. aku mendapatkan notif line.

Maikel A: Aku pulang lebih awal, aku tunggu di Kokas ya? Hari ini kita nonton di Kokas aja, sekalian kita makan. Aku sama Farel. See u Kez.

Aku membaca dengan sangat emosi, dan malas sekali rasa nya aku bertemu dengan Farel. Gak mungkin aku membatalkan acaraku begitu saja.

"Bil"

"Haa"

"Dia sama Farel"

"Ya ampun muka lo hahahaha, gausah melas gitu. Tambah jelek lo"

"Aku serius"

"Yaudah sih gapapa. Lagian dia ganteng kok"

"Hahh??? Sok kegantengan!" ketusku

"Kok kesel sih? Elahh hahah"

Tanpa kita sadari bel sudah berbunyi, yang artinya sebentar lagi aku bertemu dengan Maikel dan Farel. Malas. Malas sekali!

*line*
*line*

Jessica: Udah didepan, lo dimana?

Aku pun bergegas ke mobil. Ketika sudah sampai, aku masuk kedalam mobil.

"Jess, dia sama Farel"

"Farel siapa?" tanya Jessica bingung.

Aku lupa, aku belum memberitahu tentang Farel manusia ladek itu kepada Jessica.

"Jadinya kita kemana?" Jessica bertanya kepadaku.

"Kokas ya Jess"

"Oke"

Disepanjang jalan aku diam, malas sekali rasanya hari ini. Iya. Karna aku akan bertemu manusia ladek itu.

"Kenapa Kez? Ngomong"

"Ngga kok, gapapa"

"Yakin?"

"Iya Jess"

*Line*
*Line*

Maikel A: Kez, dimana? Aku udah beliin tiketnya. Aku tunggu ya.

note: udah part 5 nih? hayo Kezia bakalan ketemu Farel, gimana nih?😋 pada penasaran bakalan gimana? tenang aja nanti malem aku upload!!😋 btw part ini panjang sekali heehe.. teman-temanku, terimakasi yang sudah membaca wattpadku❤️ tulisanku masih berantakan, belum pro seperti yang lain. iyaa, semoga aja kedepannya akan semakin membaik. pembaca, vote sangat berarti buatku. kalian semua yang bikin aku semangat nulis hehe, comment nya masih 0 :(. ayo comment, kritik&saran kalian. atau tanggapan kalian buat  Kezia, Farel, dan yang lain. aku penasaran tentang pemikiran kalian!! pantengin part 6 !! part ini seru sekali🤗
xo!

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.2M 247K 30
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
4.9M 264K 60
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.6M 223K 68
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
658K 52.5K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...