Googoo Child Squad | HIGH SCH...

By definitelyfanita

56.2K 7.9K 1.5K

Berawal dari bangku kelas 11 SMA, keempat siswa dengan kepribadian yang tak sinkron dipertemukan di ruang kon... More

1. Ruang BK
2. Sashimi
3. Jalan Santai
4. Bolos
5. Hukuman
6. Tragedi Jatuhnya Bakso
7. ATM?
8. Antara Perundungan dan Pertemanan
9. Gebetan Joochan
10. Misi Penyelamatan
11. Piknik?
13. Kemarahan Kim Jibeom
14. Insiden Tak Terduga
15. Lekas Sembuh, Donghyun!
16. Annabelle
17. Musibah
18. Tak Butuh Dikasihani
19. Rumput Tetangga Lebih Hijau?
20. H-1
21. Ujian Hidup
22. Ruang Bersejarah [End]
+
++ MV & SEQUEL?!
+++ Finally, The Sequel!

12. Supermarket

1.9K 305 75
By definitelyfanita

Akhir pekan telah tiba, Googoos sudah ketemuan di suatu tempat untuk pergi ke perkemahan. Biar gampang cuma Jaehyun yang bawa mobil sedangkan yang lain ngumpul di sekolah di antar oleh orangtua masing-masing. Rasanya seperti persami awal masuk SMA.

"Ini kita langsung ke sana?" tanya Joochan yang gak tau apa-apa.

"Ke supermarket dulu beli perlengkapannya." jawab Jibeom.

"Nah iya katanya kalian mau bakar daging." celetuk Jaehyun.

"Oh iya. Langsung aja kita ke hypermart." ajak Donghyun.

"Yuk!"

.

Mereka sudah sampai di supermarket. Biar lebih cepat mereka membagi dua kelompok. Donghyun dan Joochan yang nyari daging serta keperluan untuk bakar membakar sementara Jaehyun dan Jibeom nyari camilan untuk dimakan.

"30 menit lagi kita ketemuan di kasir, oke?" seru Joochan.

"Oke!"

.

Joochan dan Donghyun dengan troli yang sejak tadi sudah didorong sama Joochan pergi ke bagian panci. Mereka mau beli panci untuk masak mie dan juga manggang dagingnya. Tapi pas sudah sampai sana mereka bingung apa yang harus dibeli. Ada begitu banyak macam pot dan pemanggang daging jadi mereka bingung harus pilih apa.

"Ini milih yang mana lagi? Gue gak ngerti." kata Donghyun.

"Yang ini lucu warnanya pink." celetuk Joochan.

Dia ambil panci yang menarik perhatiannya tadi terus ngasih itu ke Donghyun. Kim Donghyun cuma masang muka datar karena Joochan nyari barang berdasarkan warna, pink pula.

"Yang benar aja pink." rutuk Donghyun.

"Jadi yang mana? Lucu tau.. Mommy gue pasti suka." jawab Joochan.

"Jadi maksud lo sudah selesai kita kemah mau lo kasih pancinya ke nyokap lo? Sialan!" cibir Donghyun.

Joochan ketawa malu karena apa yang Donghyun bilang memang benar.

"Hehehe iyalah. Masa dibuang? Sayang bego." jawabnya.

"Ya udah terserah.  Ini cari lagi yang lain." ajak Donghyun.

"Let's go!!!"

.

Jibeom dan Jaehyun lagi mutar-mutar rak yang berisikan jajanan. Jibeom yang mendorong troli cuma bisa ngelihatin Bong Jaehyun yang tiap beberapa meter ada aja masukin jajanan ke troli. Sekarang troli itu pun sudah terisi setengah. Jibeom yang bingung akhirnya menyuarakan pendapatnya.

"Bong lu mau kemah atau mau dagang di sana?" tanya Jibeom.

"Hah?"

Jaehyun balik badan lalu ngelihat Jibeom dengan muka bingung.

"Ini kebanyakan. Emang lo habis? Kita kemah juga langsung balik gak nginap di sana." kata Jibeom.

"Kebanyakan ya? Jadi gimana dong?" bingungnya.

"Balikin lagi."

Jaehyun lihat isi trolinya. Semua yang dia pilih jajanan favorit dia. Gimana bisa dia balikin kembali ke tempat semula?

"Tapi gue suka semuanya beom." balas Jaehyun.

"Lo yakin mau bawa makanan ringan sebanyak ini?" tanya Jibeom lagi.

Bong Jaehyun mikir apa yang harus dia lakukan. Setelah dapat jawabannya dia pun senyum dan ngomong lagi sama Jibeom.

"Ya udah sebagian untuk gue makan di rumah, sebagiannya untuk kita makan di sana. Gimana?" tanya Jaehyun meminta pendapat Jibeom.

"Terserah lo aja."

Dan Jibeom memilih untuk ngejalani trolinya lagi ke tempat minuman karena mereka belum beli minum sama sekali.

.

Donghyun sama Joochan kini sudah ada di tempat daging. Mereka lihat daging-daging yang ada di lemari pendingin itu dan konflik batin kembali terjadi. Mereka sama sekali gak paham daging apa yang harus dibeli.

"Yang mana yang dibeli? Yang kotak atau yang tipis?" tanya Donghyun.

"Uhmmmm.. Mommy biasanya beli yang ini." tunjuk Joochan.

Dia nunjuk daging yang potongannya kotak-kotak karena mamanya kalau beli daging untuk di rendang selalu pilih yang itu.

"Masa?" tanya Donghyun yang meragukannya.

"Lo si gapernah bantuin nyokap belanja. Dasar anak durhaka." omel Joochan.

"Bangsat..." kesal Donghyun.

Ternyata salah satu pegawai ada yang menyadari kebingungan adik-adik ini. Om itu datang ngehampiri Joochan dan Donghyun lalu nanya keperluannya.

"Ada yang bisa dibantu dek?" tanya oom itu.

"Om.. Mau beli daging untuk barbeque-an yang mana ya?" tanya balik Donghyun.

"Oh bisa ambil daging yang ini dek."

Oom itu nunjukin daging yang sudah dimasukan ke dalam kotak. Joochan langsung sumbringah dan ambil 4 kotak daging dan dia masukan ke dalam troli.

"Beli 4?" tanya Donghyun.

"Iyalah, satu orang satu." jawab Joochan.

"Gak kurang?" tanya Donghyun.

Joochan lihatagi daging itu dan dia amati baik-baik. Yang ada dalam pikirannya sih daging segitu gak bikin kenyang.

"Yaudah tambah lagi."

Donghyun ambil lagi 4 kotak dan dia masukan ke dalam troli. Setelah semuanya beres mereka langsung pergi ke tempat lain karena urusan daging sudah selesai.

.

Jibeom dan Jaehyun yang sudah beli jajanan dan minum untuk mereka semua berjalan ke korner lain. Tak sengaja mereka ngelewati tempat mainan dan bikin Jaehyun dan berhenti untuk ngelihati mainan itu. Jibeom yang jalan di depan Jaehyun langsung berhenti pas sadar gak ada orang yang ngikuti dia dari belakang.

"Ngapain lo berhenti Bong?" tanya Jibeom heran.

"Mainan.. Gue ngoleksi ini mobil pas SMP." jawab Jaehyun.

Jibeom geleng-geleng kepala, "Buruan ke kasir. Kita gak ada waktu lagi untuk ngelihati yang begituan."

Bong Jaehyun pun cemberut, padahal dia mau lihatin mainannya lebih lama. Karena Jibeom sudah kelihatan bete terpaksa Jaehyun bergerak dari sana untuk segera pergi ke kasir nyusulin Donghyun & Joochan.

.

Karena semuanya sudah beres Joochan dan Donghyun tegak-tegak botol di dekat kasir. Joochan yang iseng ngelihat ada keju di sana ngampirin bagian keju itu. Dan pas dia lihat di dindingnya ada alat pengukur tinggi badan. Sontak Joochan berseru dan manggilin Donghyun dan gak lama kemudian Donghyun sudah berdiri di samping Joochan dan nanya ada apa.

"Apaan?" tanya Donghyun.

"Ukur tinggi lo dong." jawab Joochan.

Joochan langsung ngedorong Donghyun ke dinding dan ngukur tinggi badan dia sambil ketawa-tawa. Soalnya tinggi Donghyun dari dulu sampai sekarang tetaplah segitu.

"172cm terus.. Kapan lo tingginya?" celetuk Joochan

"Asu.... Lo juga boncel, gak usah ngatain orang!" kesal Donghyun tak terima.

Secara tinggi Donghyun sama Joochan setara. Joochan si agak tinggi 1-2cm dari Donghyun tapi ya tetap aja masih pendek!

"Bhahahahaha.. Tapi gue gak kelihatan kecil weeeee.. Lo udah pendek, kurus lagi, untung hidup." ledek Joochan.

"Joochan anjing diam lo!!!" kesal Donghyun.

Joochan gak diam dan malah asik ngetawain Donghyun. Memang si Hong paling suka kalau bikin Donghyun marah jadi dia gak peduli kalau Kim Donghyun ngamuk-ngamuk karena ulahnya.

.

"Jibeom Jibeom Jibeom! Kim Jibeom!" Jaehyun lagi-lagi berhenti di tengah jalan pas lihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Kim Jibeom pun berhenti lalu noleh ke belakang untuk lihat apa yang dilakuin sama Bong Jaehyun.

"Beom... Roti...." tunjuk Jaehyun.

Ya, Jaehyun berhenti di bagian roti dan lihat ada roti bakar kesukaannya. Dia ngelihat Jibeom dengan tatapan melas. Soalnya Jibeom gak ngebolehi lagi dia beli apa-apa karena jajanan di troli sudah banyak.

"Yakin lo mau makan rotinya?" tanya Jibeom.

Kasihan sih lihat Jaehyun kayak gitu. Nanti kalau dia kepunan gimana? Duh jangan sampai!

"Iya... Please roti ya." bujuk Jaehyun.

"Yaudah.." kata Jibeom yang akhirnya ngebolehi.

Bongjae berseru karena Jibeom ngebolehin dia beli roti. Tangan Jaehyun pun langsung ngambil 4 bungkus roti untuk mereka satu persatu. Setelah itu Jaehyun berlari nyusulin Jibeom untuk segera nyusuli duo trouble maker di kasir.

.

Karena googoos sudah pada ngumpul mereka pun akhirnya ngebayar belanjaan mereka ke kasir. Jibeom tercenggang pas lihat belanjaan Donghyun dan Joochan banyak banget apalagi dagingnya tapi dia no comment aja sih dan nunggui berapa total belanjaan mereka. Setelah semuanya beres di scan oleh mbak kasirnya, mbak itu nyebut total belanjaan mereka yang bikin googoos kehabisan kata-kata.

"Total belanjaannya Rp 1.250.000." kata kasir itu.

"S..satu juta.......?!?!"

...

Continue Reading

You'll Also Like

1M 84.9K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
38.1K 5.6K 82
Ini Jungwon seorang remaja yang mempunyai kekurangan dalam pemikiran dan pendengarannya. Teman-temannya mengatainya idiot, tapi dia sendiri tidak mer...
79.1K 11.3K 44
ft Jeon Jungkook (Family) "Abang, kata dokternya kita lahir dari rahim yang sama dan seratus persen kita cocok sebagai saudara. Tapi, kenapa kehidup...
28.8K 3.3K 19
Bunda bilang kalau mereka kembar, tapi anehnya Jay tak pernah bertemu dengan Jake sebelumnya. Saudaranya itu tidak asik, selalu hati-hati dan tidak p...