Kisah Aku

By Syadera_

46.8K 4K 244

Cinta tidak selalu berjalan mulus seperti yang kita ingin. Pasti akan selalu ada lika-liku kecewa, sedih, tap... More

1
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Info !!

5

1.5K 136 6
By Syadera_

Jam menunjukkan pukul 07.00, Raya telah berdiri di halte untuk menunggu bis seperti biasa.
Setelah dapat ia segera naik menuju kantor tempat ia bekerja.

Setelah tiba di kantornya, Raya mendapat tugas pertama yaitu membersihkan ruangan CEO di lantai paling atas.

Raya memasuki ruangan CEO dengan hati-hati. Ruangan itu sangat luas, dengan barang-barang mewah yang tertata rapi di tempatnya.

Kosong. Sang CEO belum datang ke kantor.

"Syukurlah, jadi bisa bersih-bersih sambil liat-liat" gumam Raya senang dan mulai membersihkan meja kerja.

*

Seorang pria tampan dengan kacamata hitamnya turun dari mobil dan memasuki kantor.
Semua wanita memandang takjub ke arahnya, pria muda dan tampan merupakan seorang CEO perusahaan Internasional, wanita mana tak terpikat ?

Semua karyawan tersenyum dan menundukkan kepala saat berpapasan dengannya, namun dengan gayanya yang dingin ia tetap melanjutkan langkahnya tanpa membalas senyum dan sapaan karyawannya.

Mondy memasuki ruang kerjanya, saat membuka pintu matanya memicing mendapati seorang wanita yang membelakangi pintu tengah mengagumi ruangan dan barang-barangnya hingga tak menyadari kedatangannya. Mondy memperhatikan saja apa yang sebenarnya dilakukan wanita itu.

"Ekhem" mondy berdehem untuk menyadarkan wanita itu.
Seketika wanita itu menoleh dan menegang. Begitu pun Mondy yang sedikit terkejut dengan kehadiran gadis itu.

"Elo... kok... lo" ucap Raya terbata-bata karena shock dan tidak menyangka akan bertemu dengan Mondy lagi.

Mondy hanya tersenyum sinis mendapati Raya yang terkejut dan berpakaian OG. Itu artinya Raya bekerja di kantornya sebagai OG.

Mondy melipat kedua tangannya di dada dan berjalan mendekati Raya.

"Kenapa ? Gak percaya kalau saya boss disini ?" sindir Mondy dengan senyum mengejeknya.

Raya menelan ludahnya kasar. Tidak menyangka. Dan seketika dia teringat nama kantor ini dan cafe tempatnya bekerja dulu adalah sama. Raya meringis dan meneput jidatnya pelan.
Cepat-cepat Raya berlalu meninggalkan ruangan Mondy.

**

Untuk kedua kalinya Raya berada di ruangan Mondy. Setelah tadi bertemu Raya, Mondy meminta Angga membawa Raya ke ruangannya dengan alasan akan menginterview Raya ulang.

Mondy mengambil ijazah Raya dan membacanya.

"Raya Nur Adeera ya ? Nama kamu bagus tapi kamunya enggak" ucap Mondy datar. Tentu saja hal itu membuat Raya kesal. Sepertinya Mondy sengaja memancing emosinya.

"Enak aja, saya juga cantik kali. Bapak aja yang buta gak bisa liat mana yang cantik dan mana yang enggak" ucap Raya kesal.

"Oh ya ? Hm, sekarang kamu udah ngerti ya peraturan kantor harus manggil atasan dengan sopan. Siapa yang ngajarin ?" ucap Mondy.

"Ngeselin banget ni orang, songong banget lagi. Kalau aku gak terpaksa dan masih ada kerjaan lain juga aku gak bakalan mau kerja sama dia" ucap Raya dalam hati.

"Kenapa ? Kamu pasti sengaja kan kerja disini biar bisa ketemu saya ? Pada kenyataannya kamu yang ngikutin saya" ucap Mondy Pd.

"Lah siapa juga yang ngikutin bapak ? Kalau saya tau bapak bosnya saya juga ogah kerja disini" ucap Raya. Kesalnya semakin menjadi-jadi karena Mondy selalu memojokkannya.

Mondy bangkit dari kursi kebesarannya dan mendekati Raya, memutar dan meletakkan kedua tangannya di tangan kursi yang di duduki Raya untuk menyangga tubuhnya. Mondy mendekatkan wajahnya ke Raya sangat dekat, sehingga membuat Raya salah tingkah dan memundurkan wajahnya dari wajah Mondy.
Jantungnya berdegub kencang. Jika orang yang masuk ke ruangan Mondy akan menyangka mereka berciuman.

"Oh begitu ya, jadi kamu udah gak mau kerja disini lagi hm ? Yakin ?" goda Mondy. Dalam hati dia tertawa melihat wajah Raya yang memerah karena malu dan gugup.

"Bu..bu..kan begitu pak" cicit Raya. Jelas saja Raya gugup nafas Mondy sampai menyapu wajahnya saking dekatnya.

Mondy masih asik dengan kegiatannya mengerjai Raya.
Tanpa mereka sadari ibu Mondy masuk ke ruangan anaknya dan melihat Raya dan Mondy sangat dekat.

"Mondy" ucap ibu mondy.

Mondy menoleh dan segera menjauh dari Raya. Ibu Mondy menatap Raya namun Raya masih menundukkan wajahnya malu dan takut. Bagaimana jika ibu bosnya itu memarahinya ?

"Mama" Mondy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sepertinya kita pernah bertemu" ucap ibu Mondy kepada Raya.
"Kamu Raya kan ?"

Raya mendongak dan menatap ibu Mondy, ya dia adalah ibu Fatma yang ditolong Raya dari pencopet waktu itu. Raya mengangguk.

Ibu Fatma tersenyum dan menatap curiga Raya dan Mondy.

"Tadinya mama kesini mau bahas masalah kamu sama anak temen mama Mon, tapi kayaknya kamu udah gak butuh ya" ucap mama Mondy tersenyum tipis.

"Maksud mama apa sih ? Mondy gak ngerti"

Sedang Raya hanya diam. Setelah itu Mondy ingat bahwa mamanya berniat akan menjodohkannya dengan anak temannya.

"Kalian berdua .... ?" seolah tau apa yang akan dikatakan ibu Mondy, Raya segera ingin membantah.

Namun kalah cepat dengan Mondy yang segera menjawab.

"Iya ma, Raya pacar Mondy." ucap Mondy mantap.

Raya melebarkan matanya, dan menatap Mondy tidak percaya. Ia mengakui Raya sebagai pacarnya. Raya ingin membantah namun Mondy menarik pinggangnya membuatnya bungkam kembali.

"Tapi kok Raya pake baju OG sih Mon ? Masa' kamu tega sama pacar sendiri dikasih kerjaan sebagai OG ?" ucap mama Mondy.

"Ah maaf bu, tapi saya bukan" lagi lagi ucapan Raya terpotong oleh Mondy.

"Iya ma, sebenarnya Raya bukan OG. Dia asisten pribadi Mondy, cuma dia Mondy test aja dulu satu hari buat jadi OG. Sebagai calon istri yang baik kan harus bisa buatin Mondy kopi nanti" ucap Mondy menatap Raya dengan senyum manisnya.

Mama Mondy hanya bisa tersenyum dan geleng kepala melihat kelakuan anaknya.

***

Raya, Mondy dan  Ibu Mondy sedang berada di kantin kantor.
Mereka makan siang bersama. Ya awalnya Raya memang menolak dengan alasan sudah kenyang namun ibu Fatma memaksanya dan jadilah dia terpaksa ikut.

Semua pegawai menatap Raya. Heran kenapa pegawai yang baru satu hari kerja bisa sedekat itu dengan keluarga Adhari, terlebih Raya adalah seorang OG.

"Jadi, sudah berapa lama kalian menjalin hubungan ?" ucap Ibu Mondy.

"Satu bulan ma" ucap Mondy tenang.

Sedang Raya hanya menatap Mondy jengah. Kesal tentu saja bagaimana bisa dia mengakui sudah berpacaran dengan Raya satu bulan, sedang mereka baru beberapa hari yang lalu bertemu itu pun dengan kesan yang tidak baik.

"Sudah sebulan tapi kamu gak ngenalin Raya ke mama sama papa ?" ucap ibu Mondy menghentikan makannya dan menatap serius putra tunggalnya itu.

"Belum ada waktu aja ma, lagian itu mama bisa kenal sama Raya darimana ?" ucap Mondy balik bertanya.

"Oh waktu itu mama mau di copet pas ke minimarket, dan Raya ini yang nolongin mama. Dia hebat banget loh Mon walaupun perempuan tapi dia gak lemah" ucap bu Fatma membanggakan Raya. Raya tersenyum manis menanggapinya.

"Wah berarti Mondy gak salah pilih pacar dong ma. Udah cantik, manis, baik, jagoan lagi" ucap Mondy memuji Raya.

Uhukk...uhukkk

Raya tersedak minumannya mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Mondy.

"Dasar kadal, kalau ngarang mah pinter banget" ucap Raya dalam hati.

"Pelan-pelan dong sayang minumnya" Mondy mengacak rambut Raya gemas membuat Raya risih.

"Ya udah kalian lanjut deh pacarannya, mama mau pulang dulu mau cerita ke papa ah kalau bentar lagi bakal punya mantu" ucap mama Mondy yang diakhiri dengan kekehannya.

Setelah ibu Mondy pulang. Raya dan Mondy saling menatap, tidak ada kata yang keluar dari mulut mereka berdua tapi mata mereka saling menatap tajam. Sepertinya mereka lelah karena bersandiwara.
Raya menginjak kaki Mondy keras dan berlalu meninggalkan Mondy yang berteriak kesakitan.

"Ahhkk... Raya dasar cewek jadi-jadian !!"

Raya tersenyum puas dan terus melangkah menjauhi Mondy.

Continue Reading

You'll Also Like

27.8K 1.5K 14
Cover by @Henzsadewa Hidup diantara dua orang yang sama-sama menginginkannya membuat Dayana bingung, di satu sisi ia harus tahu balas Budi tapi di si...
11.6K 1.6K 20
RANDOM TALK MERUPAKAN PROJEK SAMPINGAN DARI CERITA 'BUBU'. Daftar Konten: ✔Drama Instagram ✔Cuitan Twitter ✔Chat Story ✔Cut Scene ✔QnA ✔Random...
1.9M 92.2K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
2.5M 38.3K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...