KookV Family (END)

By rinjanikyu

378K 27.1K 5.9K

Some Chapter was privat so just follow. Kehidupan KookV setelah keduanya menikah. The Best Rank (03/08/2017)... More

#1. Alasan Kau Mencintaiku?
#2. Istri yang Baik??
#3. Taehyung Hamil???
Vote VKook on WGM
#4. Pengecualian seorang Jeon Jungkook?
#5. Gym
#6. Sakit Kookie?
#7. Kucing dan Kelinci Bagian 1
#8. Kucing dan Kelinci bagian 2
#9. Baby?
#11. Honeymoon Part 1
#12. Honeymoon Part 2 (Uang Saku)
#13. Honeymoon Part 3 (Barbbie Beach)
#14. Honeymoon part 4 (Back to Seoul)
#15. Tetangga baru
KookV on Music Bank SG
#16. Baby Jeon
#17. If You
Bonus Chapter 17
#18. Your gone
#19. Danger
Bonus Chapter 19
Warning!!!!
#20. Secret Message.
#21. Hiks
Promosi
#22. Pelukan.
#23. Kencan Buta.
#24. Tulus
New
#25. Dokter itu?
#26. Karena Pakaianmu!
KookV on DNA
#27. Barang berharga
#28. Reason
Bonus Chapter 28
#29. Hurt Kookie
Bonus Chapter 29
#30. Don't Leave Me
#31. Lost My Heart
Bonus Chapter and Voting:*
#32. Wellcome The Key of Happines^^
P
#33. Love me mom
#34. My Baby boo^^
#35. With You is My Happines:*
Hai hai
promo

#10. Bangkrut Kookie?

7.6K 625 93
By rinjanikyu

Votemen yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*




oOo

Saat ini waktu di Seoul sudah menunjukan pukul 21.00 KST. Namun Jungkook masih belum beranjak dari meja kerjanya. Sudah jelas bukan jika namja tampan itu tengah lembur.

Oh ayolah, apakah ada seorang CEO yang lembur seperti ini suami tampan dari Taehyung ini?

Ada....

Mungkin....

Terhitung, sudah satu pekan ini Jungkook menghabiskan waktu di ruangan kerjanya lebih lama dari baisanya, baik yang ada dikantor ataupun yang ada dirumah.

Jungkook melakukan hal ini bukan tanpa alasan. Ayolah, dirinya memiliki alasan kuat, kenapa selama 1 pekan ini ia lebih banyak menggarap pekerjaan di bandingkan menggarap Istri cantiknya, aka Taehyung.

Ah, Sial!

Hanya dengan memikirkan Taehyung saja, pemikiran Jungkook sudah berkelana kemana-kemana.

Ya, semisal berfikir untuk menghabiskan setidaknya 30 menit di sebuah kamar bersama Taehyung, mungkin patut dicoba benar?

Benar!

Sial!

Hh. Jungkook menghela napas dengan pemikirannya barusan. Wajah tampan itu menengadah sambil menutup mata-- berusaha meregangkan otot-ototnya yang kaku karena terlalu lama bekerja dalam keadaan duduk.

Tangannya mengambil ponsel yang berada diatas meja kerja, tidak lama bibir tipis itu terangkat membentuk sebuah senyuman--kala irisnya membaca deretan pesan dari penguasa hatinya, siapa lagi kalo bukan Taehyung.

From Taetae.
05.05 PM
*Kookie, kau ingin dimasakan apa eoh? Aku akan memasak makanan special untukmu😉.
Bagaimana jika aku membuat telur ceplok setengah mateng kesukaanmu? Ayolah, kau pasti senang bukan? Karena itu cepat pulang ne. Jika tidak aku akan menghabiskan telur ceploknya sendirian Kookiee:v*

Jungkook tersenyum lebar, bahkan terkekeh membaca pesan WA dari sang Istri.

Ayolah, siapa juga yang rela mengorbankan waktu bekerjanya hanya untuk sebuah telur ceplok setengah mateng yang sebenarnya gosong itu hahahahaha...

*jahat, hiks*

Sambil terkekeh, jari-jari kokoh milik Jungkook kembali mengscroll kebawah pesan WA dari Taehyung tadi.

From Taetae.
07.00 PM
*Kookieee, kenapa kau tidak membalas pesanku eoh? Kenapa kau juga belum pulang?!
Baiklah jika itu maumu, aku benar-benar akan mengahabiskan telur ceplok setengah matengnya! Kau jangan protes arra:v
Ngomong-ngomong kau sedang tidak bersama Yeoja genit itukan?! Tidakkan?! Cepat pulang Tuan Jeon!*

Kali ini Jungkook mengeryit kala membaca pesan ini, terutama bagian 'Kau tidak bersama Yeoja genit itu?'

Hh, siapa yeoja yang di maksud? Karena sebenarnya Jungkook punya satu rahasia yang tidak boleh diketahui Taehyung.

Yaitu, hampir semua jeoja yang bekerja di Perusahaan ini selalu berusaha menarik perhatiannya.
Entah itu dalam bentuk ajakan makan, cara mereka bicara, dan tentu saja penampilan mereka.
Jungkook sadar betul jika yeoja-yeoja itu berusaha menarik perhatiannya, dan mereka semua bisa dikatakan genit bukan?

Hah?

Hampir?

Ck, bagi Jungkook tidaklah penting jika para karyawannya itu berusaha menarik perhatiannya atau tidak. Genit atau tidak. Asalkan mereka bekerja dengan baik, propesional, dan berguna bagi Perusahaan maka Jungkook akan mengabaikan perilaku negatif lainnya, ya semisal perilaku genit tadi.

Iris Jungkook kembali membaca deretan pesan Taehyung yang lain.

From Taetae.
08.30 PM.
*KOOKIEE!! Kau benar-benar keterlaluan! Kenapa kau tidak membalas pesanku?! Wae? Wae? Wae? Hah!?
Sudahlah. Jika begini lebih baik kau tidak usah pulang saja sekalian! Ah, aku juga akan menelpon semua hotel yang ada di Seoul untuk tidak menerima Jeon Jungkook menginap di hotel mereka. Aku akan bilang jika kau itu TERORIS! Lihat saja! Jika kau tidak pulang malam ini kau benar-benar akan menjadi gelandangan Tuan Jeon. Dan jangan membalas pesanku ini-- karena aku tidak akan membacanya. Dan jangan coba untuk menelponku karena aku tidak akan mengangkatnya:v*

Kali ini Jungkook terbahak membaca pesan terakhir dari Taehyung ini. Hahahahaha....ayolah Istri cantiknya itu selalu bisa membuatnya tertawa geli.

Umm, mungkin Taehyung berbakat jadi pelawak? Jungkook mendengus dengan pemikirannya ini.

Tok.....tok.....tok

"Masuk" ujar Jungkook santai sambil terduduk gagah dikursi kerjanya.

Jimin masuk masuk Keruangannya dengan raut lelah, lemah, letih, lesu, dan lunglai sambil menenteng map berwarna hitam. "Aku, sudah menyelesaikan ini, Jungkook," kata Jimin sambil meletakan map itu di meja kerjanya.

Jungkook mendengus, "Formal Jimin, ini masih dikantor," ujarnya sambil memeriksa map hitam tersebut. Dan kali ini Jimin yang mendengus, "Ck, maaf Tuan Jeon Yang Maha Benar, mungkin anda lupa jika ini sudah melewati waktu kerjaku! Jadi ini sudah diluar jam kerja maka aku bebas memanggilmu semauku."

Jungkook mengalihkan pandangannya dari map yang tengah dibacanya, ke arah Jimin yang tengah menatapnya datar-- sedatar wajah kuyunya itu.

Oh man....Jungkook bahkan hampir terkekeh melihat tampilan Jimin yang sudah tampak tidak manusiawi lagi.

Ck....ck....ck, apa dia sudah keterlaluan dengan memberikan banyak pekerjaan bagi Jimin dan menemaninya lembur ini?

Tapikan ini tugas Jimin sebagai sekertaris yang harus selalu mendampinginya, baik susah ataupun senang. Baik on time ataupun lembur. Benarkan?

*iya Oppa mah selalu benar kok*

"Ck, apa masih ada pekerjaan lainnya? Jika tidak sebaiknya kita pulang! Demi Tuhan aku sungguh lelah, Jungkook!"

Jungkook mengangguk santai dengan perkataan Jimin barusan. "Geurae, ayo kita pulang Jiminku sayang, uri Taetae pasti sudah menungguku dikamar," ujar Jungkook sambil beranjak dari duduknya dan meneteng tas kerja, serta ponsel kesayangannya.

"Cih....jangan memanggilku dengan panggilan yang menjijikan itu! Hanya Yoongi Hyung yang boleh memanggilku begitu," balas Jimin kesal.

Jimin melangkah disamping Jungkook, dan mereka masuk kedalam lift untuk turun menuju lantai satu.

"Cinta bertepuk sebelah tangan eoh? ck....ck....ck, aku turut prihatin Jiminie, bersemangatlah!"

Dan demi bokong Taehyung yang semakin semok itu, Jimin bersumpah jika Jungkook bukan atasannya maka-- ia pasti sudah mengubur Jungkook hidup-hidup. "Cih, atasan menyebalkan," gumamnya pelan.

Sementara Jungkook terkekeh pelan mendengar umpatan Jimin yang terdengar pelan itu.

Ting.

Lift pun terbuka dan keduanya berjalan santai menuju mobil masing-masing.

***

Suasana sepilah yang menyambut Jungkook ketika tiba di rumah.

Jungkook melihat jam dinding di ruang tamu. Pukul 22.00. 'Huh, pantas saja Taehyung pasti sudah tidur,' pikirnya sambil melangkahkan kaki jenjangnya menuju Kamar.

Jungkook bisa melihat gundukan selimut di atas ranjang dengan lampu yang masih menyala terang. Dan namja tampan bergigi kelinci itu menyeringai.

'Sepertinya ada kucing yang sedang merajuk eoh?'

Jungkook menutup pintu kamar sepelan mungkin-- sehingga tidak mengganggu kucing manis yang sedang pura-pura tertidur itu eoh.

Ia masih membiarkan Taehyung tenggelam dengan kegiatannya yaitu "Mari pura-pura tertidur didepan, Kookie" dan dengan santainya Jungkook menuju kamar mandi.

Sekedar info yah, tidak ada orang yang tertidur dengan mata mengerjap dan menyipit seolah tengah memperhatikan sekitarkan? Dan Jungkook tau dengan benar, jika Taehyung tidak bisa tertidur dalam keadaan lampu menyala.

Sosok tampan itu mengabiskan waktu 15 menit di kamar mandi, dan kembali ke kamar dengan kimono tidur berwarna hitam yang melekat ditubuh berototnya. Jungkook masih melihat Taehyung dalam posisi yang sama, namun selimut putih itu terbuka hingga memperlihatkan wajah cantiknya yang tengah menutup mata dengan erat--hingga tidak sadar jika bulu matanya bergerak-gerak pelan.

Jungkook semakin menyeringai menatap Istri cantiknya yang tengah merajuk ini. Ia meregangkan otot lehernya kekanan dan kekiri dengan mata yang fokus melihat wajah Taehyung yang terpejam didepannya ini.

Dengan senyum tampannya, Jungkook mulai naik keatas ranjang dan memposisikan dirinya berbaring menghadap Taehyung yang tengah tertidur memunggunginya.

Perlahan, tangan kekar itu mengelus pundak Taehyung dengan lembut, bahkan dengan santai Jungkook menenggelamkan wajah tampannya itu diperpotongan leher Taehyung.

Taehyung bahkan harus menahan napas--ketika dengan seenaknya Jungkook mulai mengecupi leher putihnya, lalu bergerak menggigiti kulit lehernya, dan menyesap lehernya dengan lembut dan basah. Ini--

"Ahhhhmmp~"

Erangan Taehyung yang tertahan membuat Jungkook semakin bersemangat untuk bercinta.

Tangannya bahkan sudah bergerak kedalam selimut guna menyibak baju kimono yang Taehyung kenakan, lalu tangan itu mulai mengelus paha dalam Taehyung yang sensitif, bersamaan dengan bibirnya yang mulai mengecup serampangan area telinga Taehyung, "Tae, mianhae nee," ujar Jungkook dengan suara rendahnya.

"Ughh~"Taehyung menggeliat karena rangsangan yang tengah dilancarkan Jungkook. "Tae wanna play with me hmm?" Ujarnya sambil menggigit Telinga Taehyung.

"Akh! Aniyo! Ah, minggir Kookieehh."

Jungkook justru terkekeh mendengar penolakan dari Taehyung, "Jinjjayo? Bukankah kau ingin Baby Jeon, sayang?"

Taehyung menggeliat berusaha menolak sentuhan Jungkook, dan akhirnya Taehyung bisa terlepas dari kungkungan sang suami.

Ia lalu mendudukan dirinya menghadap Jungkook dengan tampilan yang mengundang. Rambut berantakan, kimono tidur yang tersibak atas bawah, leher memerah, paha putih yang menggoda, lalu tulang selangka yang seolah meminta dikecup Jungkook. Ah, enough!

Taehyung menampilkan mimik wajah enggan disentuh oleh sang Suami. "Aku, aku tidak mau! Jangan memaksaku Kookie. Kau jangan pura-pura lupa," tunjuk Taehyung. Jungkook hanya menampilkan mimik wajah polosnya. "Cih, aku sedang marah padamu, Kookie! Kau sama sekali tidak membalas pesanku! Kau membiarkan aku makan malam dengan telur ceplok setengah matang sendirian! Kau bahkan pulang terlambat lagi! Katakan padaku apa yang sebenarnya kau lakukan di kantor eoh?! Dan sekarang dengan seenaknya Kau mengajakku untuk bercinta, eoh?! Jinjja?!" Taehyung mengakhiri kemarahannya dengan menghela napas panjang.

Hahhhhhhhhhh.

"I want to feel you more, Tae" ujar Jungkook santai dengan senyum miringnya.

"Idiot! Aku bertanya apa dan kau menjawab apa, Jinjja! Kelinci idiot," maki Taehyung keras.

"Jawaban dari pertanyaanmu tadi akan kuberitahu nanti, ok? Aku akan menjawab sesuai dengan jawaban yang kau inginkan"ujarnya santai. Dan Taehyung justru mendengus, "Jangan mencoba untuk merayuku, arra?"

"Siapa yang merayumu eoh? Aku sedang tidak merayu siapapun saat ini." jawab Jungkook enteng.

Taehyung memalingkan wajah memerahnya karena malu. Hal ini tidak disia-siakan Jungkook yang langsung menarik Taehyung kepelukannya.

"Ya! Jeon Jungkook! Ahh~ jangan sentuh yang itu! YA!"

***

Jungkook terbangun dari tidur nyanyaknya ketika Jam menunjukan angka 06:30 Pagi.

Tangan kekarnya mengambil kimono tidur yang terjatuh di lantai. Dan dengan santai Jungkook menyibak selimut yang menutupi tubuh polosnya yang dihiasi leher kokoh, dada bidang, dan perut dengan guratan enam itu pack.

Ia memakai kimono tidurnya dengan asal, lalu menoleh kearah kanan, kemudian tersenyum melihat malaikat cantiknya masih terlelap dengan raut wajah kelelahan sehabis bercinta.

Jungkook terkekeh dengan pemikirannya barusan. Dirinya bergerak mengecup dahi Taehyung, lalu membenarkan selimutnya yang melorot. Dan setelah dirasa tubuh polos Taehyung tertutupi dengan selimut itu, Jungkook lalu berjalan kearah kamar mandi untuk menjalankan ritual paginya.

Sementara Taehyung sendiri terbangun ketika matahari sudah berada diatas, Pukul 09.30 pagi, dan sudah bisa dipastikan jika saat ini Jungkook sudah berangkat Ke kantor.

Wajah cantik Taehyung mengiris pelan ketika dirinya berusaha untuk berdiri lalu berjalan kearah kamar mandi sambil membenarnya letak selimut yang membelit tubuh polosnya kini.

Mandi sudah. Sarapan sudah. Membersihkan rumah sudah. Mencuci piring sudah. Mencuci baju sudah. 'Umm, lalu apa lagi tugas yang belum dirinya lakukan?' pikir Taehyung sambil berjalan kearah ruang tamu sambil mendudukan bokong bulatnya disopa dengan antusias.

"Ugh, appo.....ck kelinci mesum itu, ish!" ujarnya sambil mengelus bokongnya pelan. Bibir Taehyung menggerutu pelan, menyumpahi Jungkook yang menyentuhnya dengan kasar semalam.

Tangan Taehyung bergerak lincah diatas remot TV, berpindah dari satu chanel ke chanel lainnya.

Tapi ia berhenti memencet tombol remot ketika TV menayangkan berita ekonomi.

Taehyung sebenarnya tidak suka menonton berita, menurutnya itu membosankan. Dia lebih suka menonton anime, atau drama remaja yang romantis. Namun kali ini Taehyung tertarik dengan berita ini karena didalam berita tersebut--ada gambar Kawasan Perusahaan dimana kantor Jungkook berada.

Mata kucing Taehyung menyipit berusaha mengerti deretan angka-angka yang jumlah nolnya banyak sekali itu.

'Pagi ini pasar saham untuk harga minyak mentah dunia dibuka menurun level 0.03%. Selain itu penurunan nilai Won terhadap Dolar US juga semakin memperparah kondisi ekonomi kita saat ini. Banyak Perusahaan-perusahaan Migas yang mulai khawatir dengan kondisi anjloknya aaham di Bursa Saham Dunia yang sudah terjadi selama satu minggu ini. Bahkan ada diantara mereka yang menyatakan kebangkrutannya.'

Suara Reporter Berita itu terus terdengar ditelinga cantik Taehyung. Taehyung memang tidak mengerti dunia ekonomi, namun dia tidak bodoh untuk mengartikan kata 'Kebangkrutan' yang tadi sempat diucapkan oleh Reporter itu.

Tunggu dulu! Wajah cantiknya mengkerut dalam berusaha mengingat kegiatan Jungkook selama 1 minggu ini.

Hal ini bukan tanpa alasan mengingat selama satu minggu ini, Jungkook selalu pulang terlambat bahkan jarang sarapan bersamanya. Intinya, Jungkook lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Bahkan Suaminya itu selalu berangkat lebih pagi ke kantor, dan pulang lebih malam dari jadwalnya.

Dan Taehyung pernah menayakan hal ini pada Jimin, karena Jungkook sendiri tidak pernah menjawab pertanyaannya. Awalnya Taehyung mengira Jungkook selingkuh dengan yeoja genit itu. Namun saat itu Jimin bilang, mereka sibuk dengan pekerjaan dan akan sering lembur.

Ugh, Taehyung memijit pelan hidung bangirnya.

Lalu tadi dia menonton berita tentang perusahaan yang diambang kebangkrutan--karena sudah 1 minggu ini kondisi saham dunia terus turun, begitukan? Taehyung mengangguk dengan pemikirannya barusan.

'Umm, kebangkrutan yah? Kookie sering lembur selama seminggu ini, dan penurunan saham juga terjadi selama seminggu ini. Umm, jadi kesimpulannya perusahaan Kookie diambang Kebangkrutan kan?' Taehyung mengangguk setuju dengan pemikirannya barusahan, tapi tidak lama wajah cantik itu berekspresi horror.

"OMO! Bangkrut!? K...Kookiee Bangkrut eoh? Apa yang terjadi Kookieee?! Andwae!! aku tidak mau hidup menggelandang hiks--" Taehyung langsung mematikan TV untuk bergegas kantor Jungkook.

***

BRAKKK!

Jungkook memandang ngeri pada pintu korban keganasan Istri cantiknya itu.
Ia lalu mengalihkan perhatiannya pada wajah Taehyung yang tengah menatapnya serius.

Dirinya mengernyit dalam, bahkan Namja tampan itu mulai berdiri dari kursi kerjanya menuju Taehyung yang tengah berdiri didepan meja kerjanya.

"Waeyo? Kau memiliki masalah dengan pintu itu eoh? Jika begitu aku akan menyuruh Jimin untuk mengganti pintunya" ujar Jungkook santai.

Taehyung mendelik dengan tidak elit, "Neo!" tunjuk Taehyung.

"Aku?" tanya Jungkook balik.

"Ya! Kau Kookie! katakan padaku kenapa Kau merahasiakannya dariku, eoh!?" Kau tega sekali padaku! Aku, aku kan juga berhak Tau," ujar Taehyung menggebu.

Jungkook mengernyit, 'Merahasiakan katanya? tunggu dulu, Taehyung sudah mengetahui semuanya? Tapi kenapa, kenapa Taehyung berekspresi seperti orang teraniaya seperti itu eoh?' tanya Jungkook dalam hati.

"Hiks, Kookie."

Lho?

Sepertinya Taehyung sudah mengetahui semua rahasianya kan? Jungkook menghela napas sambil merengkuh tubuh ramping itu kepelukannya.

"Sssstttt....sudah jangan menangis Tae, apa kau begitu terharu jika kenyataannya aku--"

"Kookiee, bagaimana bisa jadi begini? Bagaimana bisa eoh? Aku, aku sungguh sedih dengan kenyataan ini hiks..."

Jungkook mengkerut mendengar kata sedih yang terucap dari bibir kissable itu.

"Hiks....tapi Kookiee seharusnya kau mengatakan ini dari awal. Bagaimana bisa aku mengetahui semua kenyataan ini dari orang lain?" ujar Taehyung sambil melepaskan pelukan sang Suami.

"Maaf Tae, aku--"

"Aniyo! Meskipun aku sangat sedih dengan kenyataan ini. Tapi, tapi kita sudah menikah dan menjadi suami istri, seharusnya tidak ada rahasia lagi diantara kita. Lagi pula aku akan tetap menerimamu. Aku akan selalu berada disampingmu, meskipun selama ini aku selau menghabiskan uangmu dan bahagia karenanya. Tapi Jungkookie adalah yang utama, kau adalah kebahagiaan utamaku Kookieee, jadi jangan sungkan untuk mengatakan bagaimana keadaanmu saat ini."

Jungkook menaikan alisnya bingung, kata-kata Taehyung itu terdengar Rmromantis bukan? Tapi, bukan itu masalahnya.

Sebenarnya apa yang sedang dibicarakan Taetaenya ini, eoh? Apa Taehyung sangat terharu sampai berderai air mata seperti itu eoh? Tapi kok sedikit--

"Kookieeee hiks...." Pelukan Taehyung ini menghentikan pemikirannya, karena Jungkook kembali fokus memeluk sang istri.

"Sssstttt....sudalah Tae aku akan--"

"Aniyo! Dengarkan aku dulu, biarkan aku biacara saat ini. Aku ingin mengatakan, jika aku sangat mencintaimu, Kookie. Aku akan selalu mendampingimu apapun yang terjadi. Semuanya akan baik-baik saja. Aku, Aku bahkan akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Jadi kau jangan khawatir, kita tidak akan hidup menggelandang Kookieee! Aku tidak akan membiarkannya, aku--"

"Tunggu dulu Tae," potong Jungkook sambil melepas pelukannya sambil  menatap Taehyung dengan pendangan bertanya.

Sepertinya ini tidak sesuai dengan ekspektasi Jungkook tadi.

Jungkook menghela napas, "Sebenarnya apa yang kau maksud, eoh? Bukankah seharusnya kau senang jika aku mengajakmu untuk honeymoon?"

Taehyung mengerjap bingung kemudian menangis semakin tersedu, "Hiks.... Kookiee! Honeymoon, eoh? Jangan mencoba untuk menghiburku hiks...Itu memang impianku, namun kondisi keuangan kita saat ini tidak memungkinkan. Aku tidak masalah tidak Honeymoon juga, karena aku paham jika kau hampir bangkrut....hiks....Kookiee."

Taehyung berusaha memeluk Jungkook lagi, namun Jungkook memegang bahu Taehyung dengan erat, seolah ingin menjelaskan sesuatu.

"Bangkrut? Darimana Kau mendapatkan informasi ini, eoh? Tapi Taehyungie, Aku sama sekali tidak--"

"Aku tau, jika selama seminggu ini Kau sibuk lembur dan bekerja karena kondisi perusahaan kita yang akan bangkrut kan? Berita di Televisi juga semakin menguatkan dugaanku, tapi--"

"Siapa yang Bangkrut?" tanya Jungkook cepat.

Taehyung menatap Jungkook sendu, "Aku tidak apa Kookie, meskipun kita bangkrut, aku--"

"Ck, Taehyung kau? Hah....Aku sama sekali tidak paham apa yang ada diotakmu itu." Taehyung mengerjap bingung. "Kupikir, Kau sudah tahu semua rahasia yang kusembunyikan darimu."

"Aku tau rahasiamu itu, Kookie," Potong Taehyung yakin. Dan Jungkook melipat tangan didada dengan santai, "Tau apa eoh?"

"Tau jika kau akan bangkrut."

"Ck, astaga. Jadi Kau benar-benar berfikir jika selama seminggu ini aku sibuk bekerja karena kondisi perusahaan akan bangkrut, begitu?" tanya Jungkook memincing dan Taehyung mengangguk yakin.

"Hah, biar kuberitahu Tae. Aku sibuk mengurus dan menyelesailan pekerjaanku unuk dua minggu kedepan, karena itu aku lembur selama seminggu ini. Aku melakukannya karena Kita akan pergi Honeymoon selama 2 minggu. Dan karena aku tidak mau ada yang mengganggu kegiatan kita, untuk itulah aku menyelesaikan semua pekerjaanku dulu agar aku lebih santai dan leluasa disana," Jungkook menatap Taehyung yang tengah menampilkan ekspresi bingungnya.

"Intinya semua yang kau simpulkan tadi tidak benar. Aku sama sekali tidak bangkrut. Kondisi perusahaan juga sedang dalam keadaan yang baik dan stabil. Dan aku--"

"Jadi Kau sama sekali tidak bangkrut, eoh?!!!" tanya Taehyung menggebu.

"Tidak."

"Kau lembur selama seminggu ini agar kita bisa pergi Honeymoon?!" tanya Taehyung lebih menggebu--disertai mata berbinar cerah.

"Ya."

"Kita akan pergi Honeymoon, Kookiee?!!!"

"Ne!"

"Honeymoon?!!!"

"Hn."

"YEAY!! Kookieee aku sangat mencintaimu!!!" Taehyung memeluk Jungkook dengan erat. Lalu--

Chup~

Taehyung mengecup pipi kanan Jungkook malu-malu. Dan Jungkook sendiri hanya tersenyum santai.

Chup~

Kali ini pipi kiri Jungkook yang diciumnya.

Chup~~~~

Dan Jungkook tersenyum dalam hati begitu Taehyung melabuhkan bibir merahnya diatas bibir tipisnya. Kecupan yang polos dan hanya saling menempel lembut, tidak ada lumatan, ini hanya ciuman yang murni.

Dan ketika Taehyung hendak melepaskan Tltautan bibir keduanya, Jungkook langsung menahan tengkuk Taehyung dengan lembut, lalu membawa Taehyung menuju ciuman panas yang basah khas seorang Jeon Jungkook.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc.

Hallo?
Gimana kabarnya Chingudeul?
Semoga sehat yah??
Karena Aku sedang sakit dengan gejala bibir kering dan pecah-pecah, perih saat tertawa, menyakitkan ketika sikat gigi, dan ingin melambaikan tangan ketika hendak berkumur.

Hayoo tebak??

Apa?

Sariawan?

betul hiks *Nangis dipojokan*

😁😁Abaikan yang diatas yah.
Gimana Chapter ini?? Gak baper dong?? kan Kookie sm Taetae akan pergi Honey Moon, Yaey!! *nyalain kembang api*

Tittle Honey Moon akan aku buat jadi beberapa Chapter yah, mungkin nanti juga ada adegan rate M(mecum). Mungkin lho yah hihihihihi *hiks bibirku sakit*

Btw, aku ingin mengucapkan Terimakasih banyak atas Vote dan Komen kece yah🙏 Terimakasih banyak😘 dan sebisa mungkin aku juga akan selalu bales Komenan kalian semua😊
Dan ditunggu Votemen yah:)
Love you Chingu:)

Siyuuu, next chapter ne:)
Pai pai:)




Continue Reading

You'll Also Like

438K 8.2K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
898K 43.2K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
255K 31.7K 64
"Jangan ganggu hubungan KookV, berat, sama gue aja." . "Sabar Tae, jangan marah-marah, orang sabar disayang Jungkook." JJK-2K18 . "Kamu nyebelin Jung...
213K 21.2K 60
[KookV Fanfiction] [Finish] Mereka berdua backstreet; pacaran diem-diem. Keduanya terhalang restu orang tua. KookV Pict from pinterest.