Mommy Byun

Oleh WiniExoChingu

246K 10.3K 650

Byun baekhyun merupakan seorang janda yg memiliki putri bernama Byun Luna yg kini sudah menginjak umur 17tahu... Lebih Banyak

Sinopsis Awal
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Wajah Byun Luna
Chapter 6
NC?Bukan Update
Chapter 7
Bingung
Chapter 9
Chapter 10
Go Vote 100
Chapter 11
Chapter 12
New Ff Update
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Perhatian

Chapter 8

13K 445 23
Oleh WiniExoChingu

Maaf ya mommy byun lama gak update, karna gak dalet inspirasi sama sekali huhu.. makasi yang udah selalu suport dan komen ff ini dan selalu memberi semangat kepada author gak jelas ini.

Dari semua chap, chap ini yang paling panjang karna udah lama banget aku gak update, nah untuk mengobati rasa penasaran kalian, makanya author berusaha nulis sampai 2000+ kata.

Mau tau gimana kelanjutannya, jangan lupa vote dan komen yang banyak supaya authornya cepet update haha..

Udah ngebacotnya.. yang jelas kalau chap ini sukses, author bakalan update hari ini atau besok.!! So yang penasaran dan pengen lanjut, jangan cuma baca lalu sumbangin vote kalian dong hehe..

Happy Reading 👄👄

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Baekhyun Pov
"Akhh.. faster sshhh ahhh.. mmphh"
Sudah 2 minggu ini aku lalui hari hari dengan berhubungan sex dengan Chanyeol kekasih anakku.

"Ahhh kau sempithh sekali sayanghh"
Setiap hari aku melakukan sex dengan Chanyeol. Setiap kami bercinta Chanyeol selalu memberi ketenangan untukku.

"Fuck! Kenapa penismu makin besar aahh mmmpphhhh.. aahh"
"Penisku akan membesar kalau ada di dalam sangkarnya"

"Penismu begitu nikmathh aahhh fuck me daddyhh ahhh"
Tak ada satu orang pun yang tau perbuatan bejat kami, termasuk anakku Luna yang tak sedikitpun merasa curiga dengan hubungan kita.

"Aahhh aku akan memberimu 10 ronde sayang.. jadi jangan pingsa dulu"

Hingga pada suatu hari, takdir benar benar berlaku kejam kepada ku.

Pov Baekhyun END

..
Hari yang cerah, awan nampak malu-malu untuk menunjukan kapas putihnya, matahari bersinar terang penuh semangat didukung oleh siulan burung yang menambah kesan musim panas pada hari itu.

Park Chanyeol sudah berada di depan rumah sang pujaan hati. Senyum lebar terpatri di bibir kissablenya.
Cklek

Setelah menekatan bel, pintu dibuka dengan lembut sehingga menampilkan seorang wanita dengan balutan kemeja kebesaran yang menampilkan paha  putih lembut seperti bayi dan jangan lupa mata sipit yang menghiasi kedua matanya yang seperti puppy.

"Morning sayang" sapa Chanyeol lalu memeluk tubuh Baekhyun dengan erat sambil menghirup aroma strowbery yang selalu membuatnya kecanduan.

Baekhyun yang takut Luna tiba tiba turun dari lantai atas, langsung melepas rengkuhan erat dari Chanyeol.

Cup

Baekhyun hanya mencium bibir Chanyeol sekilas supaya si mesum Chanyeol tidak merajuk.

"Hanya ada morning kiss.. tidak ada yang lain, masuklah aku akan membuatkamu susu"
"Susu dari sini saja"
Ucap Chanyeol menyeringai sambil meremas kedua payudara Baekhyun dengan gemas.

"Hyaa.. hentikan nanti Luna melihatnya"
"Luna belum berangkat?"
"Hya kau kesini bukannya untuk menjemput Luna?"
"Tentu saja tidak, aku ingin mengunjungi kekasihku kesini lalu meminta morning sex, eeh malah dapat morning kiss saja, menyebalkan"

Chanyeol mempoutkan bibirnya sok imut, padahal sesungguhnya dia sangat tidak cocok dengan wajah manyun seperti bebek itu.

Baekhyun tersenyum lalu mengelus rambut hitam Chanyeol walaupun harus menjinjit dulu.
"Aigoo uri dobi merajuk mm?"
".."
"Ya sudah kalau begitu, nanti malam aku akan ke apartemenmu"
"..."
"Araseo araseo.. nanti malam kita akan bercinta di apartemenmu.. eothe?"
"Yaksok?"
"Hhmmm"
"Sarnghae Mommy"
Ucap Chanyeol lalu menarik tubuh ringan itu dalam pelukan hangatnya. Chanyeol mengelus punggung Baekhyun dengan sayang sambil mengambil kesempatan menyesap leher putih Baekhyun.

"Hyaahhh.. gelihh hihi hentikanhh"
"Aku tidak akan berhenti sebelum kau  membalas ucapanku."
Chanyeol terus menhujani titik sensitif Baekhyun dengan hisapan hisapan lembut di lehernya. Baekhyun mendesah geli sekaligus meminta lebih, namun sebuah suara hentakan sepatu membuat aktifitas Chanyeol terhenti. Baekhyun memperbaiki bajunya yang berantakan karna ulah Chanyeol.

"Moom.. apa channi sudah datang?"
"Sudah sayang"

Suara hentakan sepatu Luna semakin terdengar mendekat. Sambil berlari kecil, Luna menghampiri Chanyeol yang sudah berada di depan pintu rumahnya.

Puk

Luna langsung memeluk pinggang Chanyeol dengan erat sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Chanyeol. Chanyeol yang tak mengerti dengan kelakuan Luna hanya bisa mengelus surai hitamnya lalu beralih menatap Baekhyun yang tampaknya juga terkejut. Chanyeol yang melihat ekspresi terkejut Baekhyun hanya tersenyum hangat lalu memberi kode dengan matanya, meminta Baekhyun mendekat.

Cup

Chanyeol mencium bibir Baekhyun, lalu memberi sedikit lumatan tanpa nafsu.Luna tidak menyadarinya karna wajahnya masih ada di dada Chanyeol. Kini posisinya, Luna memeluk Chanyeol dan ChanBaek berciuman di belakang punggung Luna sehingga ia tak menyadari hal itu.

Ciuman itu berakhir saat dirasa Luna melakukan sedikit pergerakan.
"Chan.. aku merindukamu"
"Kita kan sering bertemu di sekolah maupun d luar sekolah sweety"

Luna mempoutkan bibirnya manja lalu mengaitkan kedua tangannya ke lengan Chanyeol lalu menariknya keluar rumah. Luna menarik Chanyeol sambil berteriak dengan lengkingnya yang suara itu diturunkan oleh Baekhyun.

"Moooom kami berangkat, Annyeoong!!" Dari kejauhan Baekhyun bisa melihat lambaian tangan Luna yang semakin kecil kelihatannya. Tapi rasa sesak itu kembali menjalar di sekitar dadanya, perasaan cemburu dan menyesal tercampur menjadi satu, entah dia seharusnya memutuskan Chanyeol yang memberinya begitu banyak cinta atau membiarkannya tetap seperti ini dengan status 'Cinta Terlarang'.

Tanpa sadar air mata jatuh di pipi gembilnya, mengingat betapa jahatnya dia terhadap putri tunggalnya yang begitu ia cintai. Namun ia tak ingin munafik dengan meminta Chanyeol Dan Luna untuk segera mengakhiri hubungan mereka. Namun kembali lagi ke takdir yang akan menentukan akhir cerita ini. Akankah berakhir bahagia atau akan berakhir dengan sebuah tangis. Tidak ada yang bisa menebak.

...
Seperti biasa, Baekhyun akan segera berangkat kerja dengan setelan formalnya. Dia masih tetap menjadi kekasih Kris, walaupun kini hubungan mereka agak meregang, namun kata putus tak pernah terucap dari mulut Kris dan saat di kantor juga, ia akan bersikap profesional saja dan setelah di luar jam kantor, Kris tidak pernah menyapa Baekhyun lagi. itulah yang membuat Baekhyun kadang merasa sangat bersalah karna mengkhianati cinta Kris untuknya.

Hari ini akan diadakan Seoul Fashion Week Baekhyun wajib datang karna ia harus bertanggung jawab dalam membantu Kris dalam mempersiapkan dan mendampingj acara besar ini.

KrisBaek sedang berada di satu ruangan yang dipenuhi dengan baju dan makeup, tapi tak ada seorang pun orang di sana, entah ada angin apa, Kris mengajak Baekhyun ke sini dalan ruangan yang sepi.
"Ada sesuatu hal yang harus ku katakan"
"..."

"Ayo kita menikah, aku akan membahagiakanmu Baek aku berjanji"

Kris bersimpuh di hadapan Baekhyun lalu meraih jari lentik yang berhiaskan nail yang indah. Baekhyun spontan menutup bibirnya dengan telapan tangannya karna terkejut. Ini yang dia impikan dulu bersama Kris. Tapi kenapa dia merasa sesuatu hal yang menjanggal. Apakah impiannya dulu hidup bersama Kris  hanya menjadi sebuah angin lalu.

"Will you marry me,?"
Baekhyun masih terpaku, dia tidak bisa menjawab apa apa lagi karna jujur rasa cintanya yang dulu begitu besar terhadap Kris tergeser oleh seorang pria jangkung yang menidurinya setiap hari.

Namun disatu sisi dia harus memilih bahagia bersama Chanyeol dengan menyakiti  Luna atau bersana Kris yang tidak ia cintai tapi ia berjanji akan memberi banyak cinta dan kebahagiaan terhadapnya.

Pilihan yang sangat sulit.

Baekhyun hanya menundukan wajahnya, bingung dengan jawaban apa yang akan dia berikan.
"Kau menerimaku Baek?"
"Beri aku waktu Kris, aku belum siap"

Kris tersenyum miris, lalu memasukkan kembali cincin berlian itu ke dalan kotaknya. Ia berdiri lalu merengkuh tubuh mungil Baekhyun sambil mengelus surai hitam wanitanya.
"Aku akan menunggumu sayang.."
Baekhyun diam tak membalas pelukan Kris.. pikirannya masih beradu dengan hatinya. Semoga nanti dia memberikan keputusan yang benar tanpa menyakiti siapapun.
...
Chanyeol tampak berjalan santai bersama ke 3 sahabatnya di koridor sekolah, bak pangeran dari kerajaan sebelah ketiga prince yang terkenal akan wajah dingin nan tampan itu membuat seisi sekolah gempar dengan teriakan teriakan dari gadis gadis genis di sekolahnya.

Baik Chanyeol, Sehun dan Jongin tak memperdulikan semua itu, mereka fokus berjalan ke kelas dengan tatapan dinginnya yang membuat mereka semakin bersinar.

Brakk..

Tanpa sengaja seorang pria berkaca mata tebal menabrak bahu Chanyeol dengan keras, sehingga buku buku yang dibawa si Nerd Taehyung terjatuh ke lantai.

"Hyaa.. kau ingin mati? HAH?!" bentakan Chanyeol menggema di koridor sekolah.
"Ma-mafkan a-aku Chan-nyeol.. aku tidak sengaja"
Ucap Taehyun sambil menundukkan kepalanya, takut menatao balik mata besar Chanyeol yang menyalang marah.

Bughhh

Chanyeol meninju rahang Taehyung hingga kini tubuh lemah itu terjatuh ke lantai dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah. Tidak sapai disitu penyiksaan yang dilakukan Chanyeol dengan tangannya sendiri.

Chanyeol kembali menarik kerah baju Taehyung dan memberi bogeman mentah di rahang lalu ke perut Taehyung sampai batuk darah. Ingin memberi pelajaran kepada si Nerd satu kali lagi, kepalan tangan Chanyeol ditahan oleh seseorang, itu adalah tangan Luna yang menghentikan aksi menghajar Taehyung.

"Channi hentikan.. aku tidak suka melihatmu memukuli Taehyung" ucap Luna menatap Chanyeol sendu.

"Aarrghhh"

Chanyeol mengusak rambutnya kesal lalu berlalu meninggalkan Luna yang menunduk takut melihat ekspresi Chanyeol yang terkesan dingin. Luna menghampiri Taehyung yang sedang mengatur nafasnya.

"Tae kau baik baik saja? Aku akan membantumu ke UKS"
"tidak usah Luna shi.. aku tidak ingin Chanyeol menghajarku lagi"
"Tidak akan tae.. aku akan bicara dengannya"

Luna tersenyum manis lalu membantu Taehyung berdiri.

...
SEOUL FASHION WEEK akan diadakan besok, segala persiapan telah dilakukan dengan baik atas kerja sama yang solid antara para kru sehingga segala hal yang diperlukan besok sudah siap sedia.

"Baekhyun.." sapa seorang wanita dengan mata rusanya.
"Hay Lu.. perutmu sudah tidak membuncit lagi? Kau sudah melahirkan?"
"Iya Baek.. anakku perempuan dan saat ini aku sudah mengandung lagi.. huff sungguh sperma Henry oppa sangat mujarab haha" luhan dan Baekhyun terus ngobrol dengan topik santai dan sesekali mereka akan terkekeh mengingat masa lalu mereka di SMA dulu.

"Annyeonghaseo. maaf mengganggu waktunya, boleh aku bertanya dimana ruangan Kris sajangnim?" suara halus dan lembut mengintrupsi pembicaraam Baekhyun dan Luhan.

Iris mereka menatap kagung melihat kecantikan wanita ini. Tubuhnya yang terbentuk sempurna dengan tinggi di atas LuBaek dan jangan lupakan mata pandanya yang begitu cantik.

"Nugu?" Tanga Luhan.
"Aku Huang Zi Tao salah satu model yang akan tampil besok dan aku masih bingung dengan kosep yang akan ditampilkan, jadi aku ingin menanyakan langsung kepada sajangnim"
"Baiklah. Aku akan mengantarmu, Baek kau pulangkah dulu toh juga semua persiapan sudah selesai"

Luhan tersenyum lalu berjalan mendahului wanita bermata panda itu menuju ke ruangan Kris.

Baekhyun tersenyum lalu menghela nafasnya lega. Jam sudah menunjukkan jam 5 sore dia harus segera pulang dan menemui Chanyeol di apartemennya supaya pria jangkung itu tidak marah jika permintaannya tak dituruti.

..
Tit.. tit.. suara monitor pendeksi jantung terdengar di dalam salah satu bangsal pasien bernama 'Kim Taeyon'. Tubuh kurusnya berisi banyak alat alat rumah sakit untuk menunjang hidup dan matinya. Matanya terpejam dengan rapat entah dia bermimpi apa, sehingga air mata jatuh di mata tertutupnya. Kenangan masa lalu yang membuatnya terbarik lemah di sana.

Cklek

Pintu terbuka menampilkan seorang pria dengan wajah yang dipenuhi luka lebam dan menggunakan seragam sekolah yang kotor lusuh.

Pria itu menghampiri ranjang rumah sakit sambil tersenyum getir. Air matanya terjatuh saat melihat air mata sang kakak yang masih terlelap dalam tidur panjangnya. Sungguh sakit melihat penderitaa  orang yang kita kasihi tengah berada dalam hiduo dan mati. Ia mengelus rambut sang kakak lalu mencium keningnya dengan lembut.

"Noona.. aku disini, apa kau tak mau membuka matamu? Kau tidak lelah tidur selama bertahun tahun seperti ini?" Lirihnya.

"..."

"Kau marah padaku karna jarang mengunjungimu kan? Araseo aku akan mengunjungimu setial hari, asal kau bangun dan bantu aku membalas dendammu kepada si keparat PARK CHANYEOL itu.. hiks. Hikss.. aku selalu melemah saat melihat Luna begitu baik kepadaku. Dan aku membenci saat orang terdekat keparat itu berlaku baik bagaikan topeng. Hiks .. hiks.. aku.. aku"

Tiiiiiiitttttt

Monitor pendeteksi jantung yang awalnya bergerat atas bawah kini membentuk garis luruh yang berarti tidak ada pergerakan jantung di sana. Pria itu khawatir lalu memencet tombol darurat dengan cepat. Tangannya bergetar, air matanya terjun bebas di pelupuk matanya. Sigap, para dokter dan perawat membawa alat alat yang diperlukan.

"Naikkah 279 joule"
"Aktif"
Shoot"
Tubuh taeyon terhentak ketika defibrilator menyentuh dadanya, Taehyun mengigit kukunya takut melihat keadaan sang kakak yang sedang kritis.
"Naikkan 300 joule"

Dokter kembali berseru dibalas oleh perawat yang mendampinginya dengan panik. Karna, denyut nadi Taeyon sama sekali tidak bergerak, bukannya membaik, kondisi jantung Taeyon makin melemah. Hingga tangan dokter itu bergetar, lalu membacakan tanggal wafat pasiennya.
"Wafat, kamis 3 agustus 2017 pukul 17.30"

Taehyung yang berada di di luar kamar semakin cemas karna tak mendengar suara ribut dari dalam ruangan. Pikiran negatif menghantui pikirannya. Yap adik Kim Taeyon adalah Kim Taehyung.
...
Baekhyun selesai  membersihkan rumah dan memasakan makan malam untuk Luna. Dan anehnya Luna sampai jam segini belum pulang, apakah dia ada kegiatan di sekolah? Chanyeol juga tumben tak memberi kabar kepadanya. Tanpa basa basi Baekhyun langsung melangkahkan kakinya di apartemen Chanyeol. Langkahnya tergesa gesa karna takut sesuatu hal buruk terjadi. Saat sudah berada di basmen apartemen Chanyeol, entah mengapa segala pikiran negatif menghantuinya.

Seperti ada suara yang memintanya untuk tidak datang ke apartemen Chanyeol. 

Ia memegang dadanya yang bergetar hebat. Ada apa denganku, batinnya.

Ia tak memperdulikan suara hatinya yang berteriak untuk mundur dan jangan mengunjungi apartemen itu.

Ia terus berjalan tanpa memperdulikan suara suara aneh tersebut.

Cklek..

Tanpa menekan bel, Baekhyun segera masuk ke dalan karna Chanyeol sudah memberi password apartemennya sebelumnya.

"Akhh Channii mmhh fasterhh aahh fuck me fuck me babyhh aahh"
Deg..

Kaki Baekhyun seketika melemas karna mendengar suara yang tak asing ditelinganya tengah mendensah di dalam sana.
Baekhyun penasaran, dia berjalan menuju kamar Chanyeol dengan tangan yang bergetar.. suara itu jelas bersumber dari kamar Chanyeol. Dan desahan itu,..

















































Desahan Luna anaknya.






















Cklek
Baekhyun membuka pintu lalu.



DEG...

"Butakan penglihatanku sekarang tuhan.. tulikan pendengaranku. Cabut nyawaku, aku tidak tahan"

















TBC
Cciiee TBC see you👄👄

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1.7M 7.6K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
971K 145K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
529K 2.2K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
632K 45.3K 40
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...